Bab 9. Salah Paham

Shanum sedang mengemasi pakaiannya. Tangannya menyusun baju-baju tersebut ke dalam koper, akan tetapi mulutnya sedari tadi tak berhenti mengoceh. Pasalnya wanita tersebut kesal karena ulah Arga yang membujuk kedua orang tuanya untuk tinggal di rumah pria itu.

"Aku menyibukkan diriku ke salon, melakukan spa, akan tetapi aku tetap saja tidak mendapatkan ketenangan," gerutu Shanum.

"Kedua orang tuaku seakan menggiringku ke dalam kandang buaya. Jangankan di rumahnya, di sini saja dia sudah berani macam-macam," racau Shanum.

"Tidak! Pokoknya aku harus tetap menguatkan pertahanan ku. Bagaimana pun caranya, aku harus bisa melawan Arga jika dia berbuat tidak senonoh padaku," lanjut Shanum yang sudah memasang ancang-ancang terlebih dahulu.

Setelah selesai berkemas, Shanum menarik kopernya. Tangannya sudah memegang handle pintu. Namun, sebelum membuka pintu, Shanum menatap sendu ke sekeliling kamarnya.

"Aku pernah berpikir, jika aku akan meninggalkan kamar ini dan tinggal di rumah pria yang kucintai. Namun, rupanya hal itu hanya impian semu belaka. Nyatanya, rumah yang akan ku huni selanjutnya adalah rumah pria yang paling aku benci di muka bumi ini," ucap Shanum.

Shanum membuka pintu, dan betapa terkejutnya ia melihat Arga yang sudah berdiri di balik pintu tersebut. Pria itu menatap Shanum sejenak, lalu kemudian mengambil alih koper yang ada di tangan Shanum.

"Biarkan aku saja!" Shanum mencoba menahan Arga, akan tetapi pertahanan itu gagal karena kekuatan Arga lebih besar dibandingkan dirinya.

"Setidaknya biarkan aku bersandiwara menjadi suami yang baik hanya di depan kedua orang tuamu saja," ucap Arga yang kemudian pergi dengan koper yang berhasil ia rebut tadi.

Shanum menatap punggung Arga. Ia hanya mengendikkan bahunya mendengar penuturan suaminya itu.

"Baiklah, biarkan dia bersandiwara." Shanum berucap dan berjalan mengekor di belakang Arga.

Kedua orang tersebut menuruni anak tangga. Dilihatnya Pak Bayu dan Bu Lina sudah menunggu untuk mengantarkan kepergian anak dan menantunya itu.

"Ma, pa, Arga dan juga Shanum berangkat dulu ya," ucap Arga menyalami satu persatu tangan kedua pasutri paruh baya itu.

"Iya, Nak. Hati-hati di jalan. Kami titip putri kami, dan tolong jaga dia baik-baik," ujar Bu Lina.

"Jika dia membantah, kamu boleh menegurnya," sambung Pak Bayu.

"Baik, Ma, Pa."

Shanum hanya terdiam mendengar ucapan kedua orang tuanya pada Arga. Wanita tersebut menyambar tangan kedua orang tuanya dan mengecup punggung tangan itu.

"Shanum pamit Ma, Pa," ucap Shanum.

Wanita itu memeluk ayah dan ibunya secara bergantian. Meskipun jarak rumahnya dari rumah Arga tidak terlalu jauh, masih dalam lingkup satu kota. Namun, tetap saja terasa berat bagi Shanum untuk meninggalkan mereka berdua.

"Shanum, baik-baik di sana ya, Nak. Nurut apa kata suami," ujar Bu Lina. Shanum merespon dengan anggukan pelan.

"Pa, jaga kesehatan ya. Shanum tidak mau papa sakit lagi," ucap Shanum memeluk ayahnya.

"Iya, Nak. Pergilah, dan jadi istri yang baik," ujar Pak Bayu seraya mengusap air mata yang membasahi pipi putrinya.

Arga mengajak Shanum untuk masuk ke dalam mobil. Sebelum melajukan kendaraan tersebut, Arga menekan klaksonnya untuk berpamitan sekali lagi pada kedua mertuanya.

Pria tersebut melirik ke samping, ia mendapati Shanum yang masih menangis. Hal ini membuat Arga tak tega pada wanita yang ada di sebelahnya.

"Aku ingin fasilitas satu kamar pribadi milikku di sana," ucap wanita itu tiba-tiba.

"Tenang saja. Rumahku besar, dan aku memiliki beberapa kamar kosong. Kamu tinggal pilih saja salah satu diantaranya," ujar Arga yang kembali ke mode angkuh.

"Oh, iya. Aku lupa jika kamu adalah pria kaya. Tidak sulit bagimu untuk menuruti permintaan ku yang satu itu," ucap Shanum.

"Tentu saja," balas Arga yang membuat Shanum membuang muka.

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, Arga dan Shanum pun tiba di sebuah bangunan besar yang terdiri dari dua tingkat. Bangunan bergaya eropa dengan warna gold tersebut sangat terlihat elegan.

Shanum turun dari mobil, memperhatikan bangunan yang ada di hadapannya. Wanita itu tak menampik bahwa ia sangat tertarik dengan rumah yang seperti ini.

"Hei! Ayo masuk!" ajak Arga.

Shanum mengekor di belakang Arga. Ia pun kembali teringat akan Moza, gadis kesayangan Arga yang tinggal di tempat ini.

"Aku akan tinggal serumah dengan madu? Iya, aku menyebutnya madu karena aku lah istri sah sesungguhnya," batin Shanum.

Pintu terbuka, beberapa pelayan yang bekerja di rumah Arga pun menyambut kedatangan nyonya baru mereka dengan sangat ramah. Shanum senang, karena ia diperlakukan dengan sangat baik oleh pelayan itu.

Namun, ada hal lain yang membuat Shanum kesal.

"Di mana Moza, Bi?" tanya Arga.

Benar saja, pria itu langsung menanyakan gadis kesayangannya. Seolah ia betapa merindukan gadis tersebut.

"Moza sudah menunggu di dalam kamar, Tuan."

"Apa itu? Di dalam kamar? Apakah mereka akan melakukannya lagi? Ini benar-benar gila!" batin Shanum memberontak.

"Ayo masuk! Aku akan memperkenalkan kamu dengan Moza," ajak Arga lagi.

Shanum hanya bisa pasrah menuruti langkah kaki suaminya itu. Di dalam hati, ia sudah bertanya-tanya.

"Apakah aku lebih glowing dari pada Moza?"

Pintu kamar Arga terbuka. Shanum mengedarkan pandangannya menatap ke seluruh penjuru kamar, akan tetapi ia tidak menemukan siapa-siapa di sana.

"Aku akan memperkenalkan kamu dengan Moza," ucap Arga.

"Mana dia?" tanya Shanum.

"Ini ...." Arga menunjuk kucing dengan bulu berwarna putih yang telah berdiri di depan pintu sedari tadi.

"Hah?! Jadi ... dia adalah Moza?" tanya Shanum seolah tak percaya.

"Iya. Dia gadis kesayanganku."

Terpopuler

Comments

yoongi kocheng

yoongi kocheng

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-09

1

Ani Ani

Ani Ani

terkejut kautengok kucing

2024-04-02

1

Uthie

Uthie

Gadis yg dihamili oleh kucing garong 🤣🤣🤣🤣

2024-03-07

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perawan Tua
2 Bab 2. Permintaan Papa
3 Bab 3. Calon Suami
4 Bab 4. Perjanjian Pranikah
5 Bab 5. Hari H
6 Bab 6. Moza
7 Bab 7. Serba Salah
8 Bab 8. Tinggal Serumah
9 Bab 9. Salah Paham
10 Bab 10. Penampakan
11 Bab 11. Hantu Cantik
12 Bab 12. Ketahuan
13 Bab 13. Kesempatan Kedua
14 Bab 14. Pria Menyebalkan
15 Bab 15. Bulan Madu
16 Bab 16. Tak Sengaja
17 Bab 17. Terlanjur
18 Bab 18. Aku Bisa, Tapi Aku Sakit
19 Bab 19. Cemburu?
20 Bab 20. Perhatian Arga
21 Bab 21. Kebenaran Yang Baru Saja Terungkap
22 Bab 22. Suami Istri Sungguhan
23 Bab 23. Oh Ternyata ...
24 Bab 24. Di Balik Selimut
25 Bab 25. Dunia Milik Berdua
26 Bab 26. Bercerai!
27 Bab 27. Geli Ga!
28 Bab 28. Memilih Untuk Saling Mencintai
29 Bab 29. Program Hamil
30 Bab 30. Bucin Tapi Aku Suka
31 Bab 31. Wanita Sainganku
32 Bab 32. Pelakor Idaman
33 Bab 33. Terlanjur Menyukainya
34 Bab 34. Kamu Adalah Kebahagiaanku
35 Bab 35. Acara Reuni
36 Bab 36. Kamu Sangat Keren
37 Bab 37. Merasa Iri
38 Bab 38. Bakwan Jamur
39 Bab 39. Butuh Healing
40 Bab 40. Harapan Setinggi Langit
41 Bab 41. Impian Yang Terwujud
42 Bab 42.
43 Bab 43. Permintaan Arga
44 Bab 44. Milik Siapa?
45 Bab 45. Ancaman Shanum
46 Bab 46. Tidak Nyaman
47 Bab 47. Tatapan Sedih
48 Bab 48. Dia Membenciku?
49 Bab 49. Tidur Di Luar + Bonus Visual Pemeran
50 Bab 50. GGG ( Gara-Gara Gincu)
51 Bab 51. Cinta Yang Rumit
52 Bab 52. Tak Normal
53 Bab 53. Beruntung Memilikimu
54 Bab 54. Insiden Pagi Ini
55 Bab 55. Kenyataan Terpahit
56 Bab 56. Apa Salahku?
57 Bab 57. Nikmat Yang Tiada Tara
58 Bab 58. Sebuah Foto
59 Bab 59. Rasa Yang Berbeda
60 Bab 60. Memendam Luka
61 Bab 61. Cintamu Omong Kosong
62 Bab 62. Kejadian Di Hotel
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1. Perawan Tua
2
Bab 2. Permintaan Papa
3
Bab 3. Calon Suami
4
Bab 4. Perjanjian Pranikah
5
Bab 5. Hari H
6
Bab 6. Moza
7
Bab 7. Serba Salah
8
Bab 8. Tinggal Serumah
9
Bab 9. Salah Paham
10
Bab 10. Penampakan
11
Bab 11. Hantu Cantik
12
Bab 12. Ketahuan
13
Bab 13. Kesempatan Kedua
14
Bab 14. Pria Menyebalkan
15
Bab 15. Bulan Madu
16
Bab 16. Tak Sengaja
17
Bab 17. Terlanjur
18
Bab 18. Aku Bisa, Tapi Aku Sakit
19
Bab 19. Cemburu?
20
Bab 20. Perhatian Arga
21
Bab 21. Kebenaran Yang Baru Saja Terungkap
22
Bab 22. Suami Istri Sungguhan
23
Bab 23. Oh Ternyata ...
24
Bab 24. Di Balik Selimut
25
Bab 25. Dunia Milik Berdua
26
Bab 26. Bercerai!
27
Bab 27. Geli Ga!
28
Bab 28. Memilih Untuk Saling Mencintai
29
Bab 29. Program Hamil
30
Bab 30. Bucin Tapi Aku Suka
31
Bab 31. Wanita Sainganku
32
Bab 32. Pelakor Idaman
33
Bab 33. Terlanjur Menyukainya
34
Bab 34. Kamu Adalah Kebahagiaanku
35
Bab 35. Acara Reuni
36
Bab 36. Kamu Sangat Keren
37
Bab 37. Merasa Iri
38
Bab 38. Bakwan Jamur
39
Bab 39. Butuh Healing
40
Bab 40. Harapan Setinggi Langit
41
Bab 41. Impian Yang Terwujud
42
Bab 42.
43
Bab 43. Permintaan Arga
44
Bab 44. Milik Siapa?
45
Bab 45. Ancaman Shanum
46
Bab 46. Tidak Nyaman
47
Bab 47. Tatapan Sedih
48
Bab 48. Dia Membenciku?
49
Bab 49. Tidur Di Luar + Bonus Visual Pemeran
50
Bab 50. GGG ( Gara-Gara Gincu)
51
Bab 51. Cinta Yang Rumit
52
Bab 52. Tak Normal
53
Bab 53. Beruntung Memilikimu
54
Bab 54. Insiden Pagi Ini
55
Bab 55. Kenyataan Terpahit
56
Bab 56. Apa Salahku?
57
Bab 57. Nikmat Yang Tiada Tara
58
Bab 58. Sebuah Foto
59
Bab 59. Rasa Yang Berbeda
60
Bab 60. Memendam Luka
61
Bab 61. Cintamu Omong Kosong
62
Bab 62. Kejadian Di Hotel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!