Bab 6. Moza

Arga memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya. Pria tersebut bergegas masuk ke dalam hanya untuk menemui Moza si gadis kesayangannya. Arga melihat ke tempat tidur Moza, dan benar saja Moza terkapar lemas di sana.

"Ya ampun, Moza. Kamu kenapa tidak mau pergi ke dokter," ucap Arga mengusap kepala Moza dengan penuh kasih sayang.

Moza terlihat mengedipkan matanya beberapa kali. Ia memang sangat manja jika sedang sakit. Arga langsung menggendong Moza, menyenderkan kepala Moza di bahunya

Moza tampak nyaman berada di pelukan Arga. Bulu putih nan bersih itu membuat hewan tersebut tampak sangat cantik.

Moza adalah seekor kucing jenis Persia milik Arga. Arga mengadopsi hewan tersebut sudah enam bulan lamanya. Selama ini, hewan peliharaannya lah yang mengisi kekosongan Arga. Maka dari itu, Arga sangat menyayangi kucing tersebut.

"Ayo kita ke dokter. Semoga saja kamu tidak hamil. Gara-gara aku lalai mengurusmu bulan kemarin, kamu didekati oleh kucing garong liar yang hobi menggoda kucing janda di komplek ini," gumam Arga.

"Berapa kali dia muntah-muntah, Bi?" tanya Arga pada pelayan yang bekerja di rumahnya.

"Dua kali, Tuan. Setelah itu dia tidak muntah lagi. Saya mau membawa Moza ke dokter, tetapi saya dicakar, Tuan." Pelayan itu menjelaskan.

Arga mengangguk paham. Ia pun langsung beranjak dari posisinya dan segera membawa kucing kesayangannya itu ke dokter.

"Kita berobat dulu ya, Sayang."

Arga menciumi hewan peliharaannya beberapa kali sebelum memasukkannya ke dalam pet cargo. Pria itu pun langsung masuk ke dalam mobil, melajukan kendaraannya menuju ke klinik hewan.

....

Di kamar, Shanum tengah termagu menatap dirinya di depan cermin yang berukuran besar. Entah mengapa hatinya sakit saat mengetahui bahwa Arga pergi meninggalkannya di hari pernikahan hanya demi wanita lain.

"Bagaimana bisa dia melakukan hal itu. Ini sungguh memalukan! Seharusnya dia menentang pernikahan ini jika dia sudah tidur dengan wanita lain," lirih Shanum.

"Dulu ... aku berharap jika seseorang yang memakai baju hasil desainku akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa, tetapi ... bagaimana dengan aku? Aku bahkan tidak merasakan kebahagiaan sama sekali di dalamnya. Gaun mewah ini, hanya tampilannya saja yang menarik. Namun, hatiku kacau."

"Aku tahu jika kami menikah hanya dijodohkan. Setidaknya dia menghargai hari ini. Tidak pergi begitu saja setelah acara selesai demi menemui wanita lain. Apalagi wanita itu ... hamil," racau Shanum. Terdengar helaan napas yang berat saat mengucapkan satu kata yang menjadi penutup kalimatnya.

Shanum hendak melepaskan gaun pengantinnya. Baru saja tangannya meraih resleting yang ada di belakang, tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.

Shanum berjalan membukakan pintu. Ia melihat ibunya yang tengah tersenyum muncul di balik pintu tersebut.

"Maaf mama mengganggu waktu berduaan kalian. Mama ingin meminta nomor Bu Sri, salah satu pelanggan setia kamu. Soalnya mama ada perlu," ujar Bu Lina mengutarakan permintaannya.

"Masuk saja, Ma."

Shanum membuka pintu kamarnya lebar-lebar. Ia pun langsung berjalan menuju ke meja riasnya. Mengambil ponsel yang tergeletak di atas sana.

Bu Lina menatap ke seluruh penjuru ruangan, akan tetapi ia tak menemukan keberadaan menantunya di kamar tersebut.

"Loh, si Arga kemana?" tanya Bu Lina.

"Dia pergi. Katanya ada urusan mendadak," jawab Shanum.

"Oh, wajar saja. Namanya juga seorang pengusaha. Pasti si Arga menemui rekan kerjanya," ucap Bu Lina.

"Entahlah, bisa jadi memang rekan kerjanya," balas Shanum sembari menuliskan nomor yang diminta oleh ibunya itu. Ia pun memberikan secarik kertas pada sang ibunda.

"Ini Ma, ...."

"Terima kasih ya, Sayang. Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir. Mama bisa menjamin kalau suamimu itu adalah pria yang baik," ujar Bu Lina mengambil secarik kertas yang diberikan oleh putrinya itu.

Shanum hanya mengendikkan bahunya merespon ucapan Bu Lina. Setelah ibunya pergi, Shanum kembali menutup pintu. Gadis itu bersandar di balik pintu seraya tertawa.

"Nyatanya ... pria yang telah menjadi suamiku adalah pria yang brengsek! Yang telah menyakitiku sama seperti dulu," geram Shanum sembari mengepalkan tangannya.

Ingatannya kembali ke masa saat dimana mereka tengah menjalin cinta. Kala itu Shanum benar-benar memberikan hatinya pada Arga, semua perhatian ia limpahkan pada pria yang merupakan kakak kelasnya itu.

Kala itu Arga benar-benar baik. Saat orang lain menjauhi Shanum karena dirinya anak orang miskin dan berpenampilan buruk, justru Arga memberikan perhatian lebih pada Shanum hingga membuat gadis itu jatuh hati.

Berpacaran tiga bulan lamanya, ternyata tidak menjamin bahwa Arga benar-benar memberikan hatinya. Saat ia tahu Arga mendekatinya hanya karena sebuah taruhan semata, membuat Shanum menjadi sakit hati dan bertekad untuk merubah penampilannya dan menjadi sukses di kemudian hari.

Dan sekarang, semuanya terwujud. Ia sukses dan berparas cantik. Namun, siapa sangka justru takdir kembali mempertemukannya, membuat Shanum harus terpaksa menikahi Arga demi menuruti permintaan ayahnya.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

DIA Salah fahamrupa nya

2024-04-02

1

Mayang

Mayang

😍🤣🤣🤣 asli kena prank

2024-03-30

1

Yaya Polepel

Yaya Polepel

gue juga kena prank 😄

2024-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perawan Tua
2 Bab 2. Permintaan Papa
3 Bab 3. Calon Suami
4 Bab 4. Perjanjian Pranikah
5 Bab 5. Hari H
6 Bab 6. Moza
7 Bab 7. Serba Salah
8 Bab 8. Tinggal Serumah
9 Bab 9. Salah Paham
10 Bab 10. Penampakan
11 Bab 11. Hantu Cantik
12 Bab 12. Ketahuan
13 Bab 13. Kesempatan Kedua
14 Bab 14. Pria Menyebalkan
15 Bab 15. Bulan Madu
16 Bab 16. Tak Sengaja
17 Bab 17. Terlanjur
18 Bab 18. Aku Bisa, Tapi Aku Sakit
19 Bab 19. Cemburu?
20 Bab 20. Perhatian Arga
21 Bab 21. Kebenaran Yang Baru Saja Terungkap
22 Bab 22. Suami Istri Sungguhan
23 Bab 23. Oh Ternyata ...
24 Bab 24. Di Balik Selimut
25 Bab 25. Dunia Milik Berdua
26 Bab 26. Bercerai!
27 Bab 27. Geli Ga!
28 Bab 28. Memilih Untuk Saling Mencintai
29 Bab 29. Program Hamil
30 Bab 30. Bucin Tapi Aku Suka
31 Bab 31. Wanita Sainganku
32 Bab 32. Pelakor Idaman
33 Bab 33. Terlanjur Menyukainya
34 Bab 34. Kamu Adalah Kebahagiaanku
35 Bab 35. Acara Reuni
36 Bab 36. Kamu Sangat Keren
37 Bab 37. Merasa Iri
38 Bab 38. Bakwan Jamur
39 Bab 39. Butuh Healing
40 Bab 40. Harapan Setinggi Langit
41 Bab 41. Impian Yang Terwujud
42 Bab 42.
43 Bab 43. Permintaan Arga
44 Bab 44. Milik Siapa?
45 Bab 45. Ancaman Shanum
46 Bab 46. Tidak Nyaman
47 Bab 47. Tatapan Sedih
48 Bab 48. Dia Membenciku?
49 Bab 49. Tidur Di Luar + Bonus Visual Pemeran
50 Bab 50. GGG ( Gara-Gara Gincu)
51 Bab 51. Cinta Yang Rumit
52 Bab 52. Tak Normal
53 Bab 53. Beruntung Memilikimu
54 Bab 54. Insiden Pagi Ini
55 Bab 55. Kenyataan Terpahit
56 Bab 56. Apa Salahku?
57 Bab 57. Nikmat Yang Tiada Tara
58 Bab 58. Sebuah Foto
59 Bab 59. Rasa Yang Berbeda
60 Bab 60. Memendam Luka
61 Bab 61. Cintamu Omong Kosong
62 Bab 62. Kejadian Di Hotel
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1. Perawan Tua
2
Bab 2. Permintaan Papa
3
Bab 3. Calon Suami
4
Bab 4. Perjanjian Pranikah
5
Bab 5. Hari H
6
Bab 6. Moza
7
Bab 7. Serba Salah
8
Bab 8. Tinggal Serumah
9
Bab 9. Salah Paham
10
Bab 10. Penampakan
11
Bab 11. Hantu Cantik
12
Bab 12. Ketahuan
13
Bab 13. Kesempatan Kedua
14
Bab 14. Pria Menyebalkan
15
Bab 15. Bulan Madu
16
Bab 16. Tak Sengaja
17
Bab 17. Terlanjur
18
Bab 18. Aku Bisa, Tapi Aku Sakit
19
Bab 19. Cemburu?
20
Bab 20. Perhatian Arga
21
Bab 21. Kebenaran Yang Baru Saja Terungkap
22
Bab 22. Suami Istri Sungguhan
23
Bab 23. Oh Ternyata ...
24
Bab 24. Di Balik Selimut
25
Bab 25. Dunia Milik Berdua
26
Bab 26. Bercerai!
27
Bab 27. Geli Ga!
28
Bab 28. Memilih Untuk Saling Mencintai
29
Bab 29. Program Hamil
30
Bab 30. Bucin Tapi Aku Suka
31
Bab 31. Wanita Sainganku
32
Bab 32. Pelakor Idaman
33
Bab 33. Terlanjur Menyukainya
34
Bab 34. Kamu Adalah Kebahagiaanku
35
Bab 35. Acara Reuni
36
Bab 36. Kamu Sangat Keren
37
Bab 37. Merasa Iri
38
Bab 38. Bakwan Jamur
39
Bab 39. Butuh Healing
40
Bab 40. Harapan Setinggi Langit
41
Bab 41. Impian Yang Terwujud
42
Bab 42.
43
Bab 43. Permintaan Arga
44
Bab 44. Milik Siapa?
45
Bab 45. Ancaman Shanum
46
Bab 46. Tidak Nyaman
47
Bab 47. Tatapan Sedih
48
Bab 48. Dia Membenciku?
49
Bab 49. Tidur Di Luar + Bonus Visual Pemeran
50
Bab 50. GGG ( Gara-Gara Gincu)
51
Bab 51. Cinta Yang Rumit
52
Bab 52. Tak Normal
53
Bab 53. Beruntung Memilikimu
54
Bab 54. Insiden Pagi Ini
55
Bab 55. Kenyataan Terpahit
56
Bab 56. Apa Salahku?
57
Bab 57. Nikmat Yang Tiada Tara
58
Bab 58. Sebuah Foto
59
Bab 59. Rasa Yang Berbeda
60
Bab 60. Memendam Luka
61
Bab 61. Cintamu Omong Kosong
62
Bab 62. Kejadian Di Hotel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!