Bab 10. Penampakan

Shanum menatap kucing yang ada di depannya dengan mulut yang menganga. Ia sempat terkejut, dan mengira bahwa Moza adalah wanita yang sesungguhnya, dalam arti kata bukan seekor hewan peliharaan.

"Moza, perkenalkan ini Tante Shanum," ucap Arga menggendong kucing tersebut dan memperkenalkannya pada Shanum.

"Tunggu sebentar! Apa katamu tadi? Tante?!" tanya Shanum yang benar-benar syok dibuat oleh suaminya itu.

"Iya, Tante. Umur kamu kan sudah memasuki tante-tante," celetuk Arga.

Shanum tersenyum dengan terpaksa. Dalam hatinya mengumpat pria yang ada di hadapannya saat ini juga. "Apa katanya? Aku tante-tante?" batin Shanum.

"Lantas jika kamu memperkenalkan aku dengan sebutan demikian, bagaimana denganmu? Apakah dia akan memanggilmu bapak-bapak?" tanya Shanum.

"Tentu saja tidak. Aku mengajarinya untuk memanggilku dengan sebutan 'sayang'."

"Bagus! benar-benar luar biasa," balas Shanum yang mulai merasa gerah sembari meniup anak rambutnya.

"Dari pada kamu mengoceh terus-menerus seperti itu, sebaiknya tunjukkan kamarku!"

Shanum sedikit menghentakkan kakinya. Ia tak ingin berlama-lama berhadapan dengan mantan kekasihnya itu. Bisa-bisa ia langsung terkena darah tinggi karena emosi dengan kelakuan Arga.

Arga kembali meletakkan kucingnya. Ia pun berjalan menuju ke sebelah, terdapat beberapa ruangan yang ada di sana. Arga membuka salah satu ruangan tersebut, memperlihatkan sebuah kamar dengan nuansa pink.

Shanum mengembangkan senyumnya, ia merasa kembali ke kamarnya yang lama melihat tatanan yang ada di sana. Wanita itu menarik kopernya, lalu kemudian duduk di kasur berukuran king size tersebut.

"Apakah kamu sudah menyiapkan semua ini sebelumnya?" tanya Shanum.

"Tidak, ini memang ku persiapkan untuk wanita yang menginap di sini," timpal Arga.

Shanum langsung berdecak sebal. Setidaknya Arga berbohong sedikit saja supaya Shanum merasa lebih senang, bukan blak-blakan seperti sekarang ini.

"Kenapa? Apakah kamu suka dengan kamar ini?" tanya Arga.

"Tidak. Menurutku warnanya terlalu mencolok dan ini terkesan norak," jawab Shanum berbohong.

"Lalu, bagaimana dengan kamarmu yang di rumah?" Arga menyinggung kamar Shanum yang memiliki warna persis seperti kamar ini.

Shanum menghela napasnya. Ia memilih untuk tidak menjawab pertanyaan dari suaminya itu. Wanita tersebut membawa kopernya, meletakkan koper tersebut di dekat lemari jati yang berukuran besar.

"Apakah kamu masih akan tetap di situ?" tanya Shanum menyindir Arga yang masih berdiri di ambang pintu.

"Iya," jawab Arga singkat.

"Aku ingin mandi dan beristirahat. Sebaiknya kamu keluar!"

"Tidak mau! Ini rumahku. Bagaimana kalau kita mandi bersama," ujar Arga sengaja menggoda Shanum sembari memainkan kedua alisnya.

Shanum mendelik, bola mata wanita itu bak hendak keluar dari tempatnya mendengar ucapan Arga barusan. Wanita itu pun langsung menghampiri Arga dan mendorong paksa tubuh suaminya itu keluar dari kamar tersebut. Shanum langsung menutup pintunya dengan keras. Namun, sesaat kemudian wanita itu pun berteriak menumpahkan kekesalannya.

"Arggghhhh!! Arga sialan!"

Di waktu yang bersamaan, Arga hanya bisa terkekeh geli. Ia benar-benar senang membuat Shanum merasa kesal terhadap dirinya. Tanpa ia sadari, beberapa pelayan pun tengah berdiri tak jauh darinya memperhatikan Arga dengan heran. Arga menyadari hal itu, dan langsung menghentikan tawanya.

"Kalian jangan heran dengannya. Dia adalah makhluk yang berisik. Jadi, ku harap nanti kalian akan terbiasa dengan teriakannya itu," ujar Arga pada asisten rumah tangganya itu.

Para pelayan itu pun mengangguk paham dengan ucapan majikannya. Arga pun melangkah pergi dari sana dan langsung masuk ke dalam kamar.

Pria tersebut menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya. Bibirnya membentuk lengkungan senyum.

"Rumah akan berisik setelah kedatangannya, akan tetapi aku tidak merasa terusik. Justru membuatku semakin tergelitik karena tingkahnya," gumam Arga.

....

Arga terbangun dari tidurnya. Pria itu melihat ke arah jam digital yang ada di atas nakas. Waktu menunjukkan pukul 1 dini hari. Arga merasa haus, ia pun meraih gelas yang ada di sana. Namun, air di dalam gelas tersebut ternyata sudah habis.

Dengan masih setengah mengantuk, ia pun beranjak dari tempat tidurnya. Pria tersebut berjalan menuju ke dapur untuk mengambil air minum, karena tenggorokannya benar-benar kering.

Arga membuka kulkas, mengambil salah satu botol air kemasan yang ada di dalam lemari pendingin itu. Namun, saat ia hendak menutup kembali pintu kulkas tersebut, ia dikejutkan dengan sebuah penampakan dari balik pintu kulkas itu.

"Akhhhh!!!"

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

sama2 terkejut

2024-04-02

1

Desilia Chisfia Lina

Desilia Chisfia Lina

shanum juga ambil air minum dengan keadaan acak2kan 😂😂

2023-12-12

3

M Nabil Anisa

M Nabil Anisa

lanjut thor

2023-12-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perawan Tua
2 Bab 2. Permintaan Papa
3 Bab 3. Calon Suami
4 Bab 4. Perjanjian Pranikah
5 Bab 5. Hari H
6 Bab 6. Moza
7 Bab 7. Serba Salah
8 Bab 8. Tinggal Serumah
9 Bab 9. Salah Paham
10 Bab 10. Penampakan
11 Bab 11. Hantu Cantik
12 Bab 12. Ketahuan
13 Bab 13. Kesempatan Kedua
14 Bab 14. Pria Menyebalkan
15 Bab 15. Bulan Madu
16 Bab 16. Tak Sengaja
17 Bab 17. Terlanjur
18 Bab 18. Aku Bisa, Tapi Aku Sakit
19 Bab 19. Cemburu?
20 Bab 20. Perhatian Arga
21 Bab 21. Kebenaran Yang Baru Saja Terungkap
22 Bab 22. Suami Istri Sungguhan
23 Bab 23. Oh Ternyata ...
24 Bab 24. Di Balik Selimut
25 Bab 25. Dunia Milik Berdua
26 Bab 26. Bercerai!
27 Bab 27. Geli Ga!
28 Bab 28. Memilih Untuk Saling Mencintai
29 Bab 29. Program Hamil
30 Bab 30. Bucin Tapi Aku Suka
31 Bab 31. Wanita Sainganku
32 Bab 32. Pelakor Idaman
33 Bab 33. Terlanjur Menyukainya
34 Bab 34. Kamu Adalah Kebahagiaanku
35 Bab 35. Acara Reuni
36 Bab 36. Kamu Sangat Keren
37 Bab 37. Merasa Iri
38 Bab 38. Bakwan Jamur
39 Bab 39. Butuh Healing
40 Bab 40. Harapan Setinggi Langit
41 Bab 41. Impian Yang Terwujud
42 Bab 42.
43 Bab 43. Permintaan Arga
44 Bab 44. Milik Siapa?
45 Bab 45. Ancaman Shanum
46 Bab 46. Tidak Nyaman
47 Bab 47. Tatapan Sedih
48 Bab 48. Dia Membenciku?
49 Bab 49. Tidur Di Luar + Bonus Visual Pemeran
50 Bab 50. GGG ( Gara-Gara Gincu)
51 Bab 51. Cinta Yang Rumit
52 Bab 52. Tak Normal
53 Bab 53. Beruntung Memilikimu
54 Bab 54. Insiden Pagi Ini
55 Bab 55. Kenyataan Terpahit
56 Bab 56. Apa Salahku?
57 Bab 57. Nikmat Yang Tiada Tara
58 Bab 58. Sebuah Foto
59 Bab 59. Rasa Yang Berbeda
60 Bab 60. Memendam Luka
61 Bab 61. Cintamu Omong Kosong
62 Bab 62. Kejadian Di Hotel
63 Bab 63. Takkan Ku Biarkan
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab 1. Perawan Tua
2
Bab 2. Permintaan Papa
3
Bab 3. Calon Suami
4
Bab 4. Perjanjian Pranikah
5
Bab 5. Hari H
6
Bab 6. Moza
7
Bab 7. Serba Salah
8
Bab 8. Tinggal Serumah
9
Bab 9. Salah Paham
10
Bab 10. Penampakan
11
Bab 11. Hantu Cantik
12
Bab 12. Ketahuan
13
Bab 13. Kesempatan Kedua
14
Bab 14. Pria Menyebalkan
15
Bab 15. Bulan Madu
16
Bab 16. Tak Sengaja
17
Bab 17. Terlanjur
18
Bab 18. Aku Bisa, Tapi Aku Sakit
19
Bab 19. Cemburu?
20
Bab 20. Perhatian Arga
21
Bab 21. Kebenaran Yang Baru Saja Terungkap
22
Bab 22. Suami Istri Sungguhan
23
Bab 23. Oh Ternyata ...
24
Bab 24. Di Balik Selimut
25
Bab 25. Dunia Milik Berdua
26
Bab 26. Bercerai!
27
Bab 27. Geli Ga!
28
Bab 28. Memilih Untuk Saling Mencintai
29
Bab 29. Program Hamil
30
Bab 30. Bucin Tapi Aku Suka
31
Bab 31. Wanita Sainganku
32
Bab 32. Pelakor Idaman
33
Bab 33. Terlanjur Menyukainya
34
Bab 34. Kamu Adalah Kebahagiaanku
35
Bab 35. Acara Reuni
36
Bab 36. Kamu Sangat Keren
37
Bab 37. Merasa Iri
38
Bab 38. Bakwan Jamur
39
Bab 39. Butuh Healing
40
Bab 40. Harapan Setinggi Langit
41
Bab 41. Impian Yang Terwujud
42
Bab 42.
43
Bab 43. Permintaan Arga
44
Bab 44. Milik Siapa?
45
Bab 45. Ancaman Shanum
46
Bab 46. Tidak Nyaman
47
Bab 47. Tatapan Sedih
48
Bab 48. Dia Membenciku?
49
Bab 49. Tidur Di Luar + Bonus Visual Pemeran
50
Bab 50. GGG ( Gara-Gara Gincu)
51
Bab 51. Cinta Yang Rumit
52
Bab 52. Tak Normal
53
Bab 53. Beruntung Memilikimu
54
Bab 54. Insiden Pagi Ini
55
Bab 55. Kenyataan Terpahit
56
Bab 56. Apa Salahku?
57
Bab 57. Nikmat Yang Tiada Tara
58
Bab 58. Sebuah Foto
59
Bab 59. Rasa Yang Berbeda
60
Bab 60. Memendam Luka
61
Bab 61. Cintamu Omong Kosong
62
Bab 62. Kejadian Di Hotel
63
Bab 63. Takkan Ku Biarkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!