Tangan Es Menantu 09

" Bagus pria itu sudah pergi. Adanya dia disini membuat suasana hatiku semakin buruk. Aaah nyamannya."

Fiona menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Dia mulai memejamkan matanya, rasa kantuk menyerang begitu cepat. Dan hanya dalam hitungan detik Fiona terlelap. Namun, beberapa saat kemudian wanita itu terbangun. Ia merasa tubuhnya sangat panas. Fiona mengambil remote AC dan menurunkan suhunya. Tapi aneh, udara yang keluar dari pendingin udara itu tidak bisa menghilangkan rasa panas dan gerah yang tubuhnya rasakan.

" Kenapa ini? Apa yang terjadi dengan tubuhku. Uhhhmmm, itu, itu rasanya sungguh tidak nyaman. Aaah sungguh aku merasa ini aaah ... ."

Fiona menggeliat, dia menggesekkan tubuh bagian bawahnya tapi tetap tidak bisa menghilangkan rasa tidak nyaman itu. Fiona lalu masuk ke kamar mandi dan mengisi bath up dengan air dingin. Ia mencoba menetralkan ras panas itu dengan berendam di dalam air, bukannya mereda tapi malah semakin tidak nyaman. Fiona kebingungan, ia kemudian menggunakan tangannya sendiri untuk mengurangi rasa tersiksa itu, tapi itu pun tidak berhasil.

Fiona akhirnya memilih keluar dari bath up dan terus berjalan ke luar kamar dalam kondisi tubuh dan baju yang basah. Ia sepeti orang kebingungan mencari seseorang. Hingga ia menemukan seorang pria yang tidak lain adalah Loko, asisten sang ayah.

" Nona Fiona, apa yang terjadi dengan Anda."

" Aaah Loko, aku menginginkanmu, uhmmm."

Fiona mengendus leher LOko, menciuminya dnegan bertubu-tubi. bahkan tangan Fiona mulai meraba miliki Loko. Pria itu tentu langung bereaksi, bagaimanapun dia adalah pria normal. Melihat aksi Fiona ditambah tampilan wanita itu yang seksi karena baju nya basah sehingga kulit menempel sempurna dnegan kain menambah daya tarik Fiona semakin kuat.

" Nona, apa yang Anda lakukan, ini ... tidak! ini adalah hal yang tidak baik," teriak Loko berusaha untuk menahan Fiona untuk berhenti menyentuh area pribadinya.

Namun semakin dilarang, Fiona semakin agresif. bahkan tenaga wanita itu 2x lebih kuat dari biasanya. Loko tentu tidak bisa membiarkan pemandangan ini dilihat oleh orang lain. Ia lalu membawa tubuh Fiona kembali ke kamar. Loko lalu meletakkan tubuh Fiona ke dalam kamar.

Hawa dingin dari AC membuat Loko merinding, tapi tidak dengan Fiona. Wanita itu malah semkin berkeringat.

" Sepetinya aku harus memanggil dokter," gumam Loko.

Bruk!

Tubuh Loko ditarik oleh Fiona hingga terjatuh ke ranjang. Dan detik selanjutnya tubuh Loko juga terasa panas, hasrat nya naik terlebih melihat tubuh Fiona. Ia pun langsung bereaksi, menarik tubuh Fiona dan mengungkungnya.

" Nona, kamu yang meminta ini padaku."

Dengan cepat, Loko mulai melepaskan pakaiannya satu persatu, pun dengan Fiona. Keduanya polos tanpa berbalut kain barang selembar pun. Dan kejadian selanjutnya sudah bia dibayangkan. Loko dan Fiona melakukan penyatuan. Bukan hanya sekali tapi beberapa kali.

Suara laknat yang dihasilkan oleh kedua orang itu membuat orang yang berada di luar kamar mendengarnya. Mereka sedikit tidak yakin bahwa Fiona mau menerima Ken. Mereka semua menganggap bahwa Fiona tengah memadu kasih dengan sang suami.

Namun semua anggapan itu terpatahkan saat Ken datang dari arah pintu. Ia mengerutkan alisnya saat ada beberapa orang berdiri di depan kamarnya dan Fiona.

" Apa yang terjadi, mengapa kalian di sini?" tanya Ken dengan ekspresi kebingungan. Sungguh seorang raja akting, Ken benar-benar berperan dengan sangat apik.

" Lho Ken, kami pikir kamu ada di dalam. Kalau kamu di sini, lalu siapa yang ada di dalam," ucap salah satu orang di kediaman Madison. Ia terlihat bingung dan juga penasaran siapa yang ada di dalam.

Ken menggelengkan kepalanya cepat, namun suara rintihan dan erangann di kamar itu membuat semua orng kembali terkejut. ken menundukkan kepalanya, seolah-olah dia adalah suami yang tersakiti. Tanpa seorang pun tahu bahwa saat ini Ken sedang menyeringai. Seringai yang mengerikan jika mereka melihatnya secara langsung.

" Ada apa ini ribut-ribut?"

" Tu-tuan Felix."

Semua tergagap dan terkejut saat Felix Madison bertanya lalu mendekat ke arah mereka. ken bersiap menunjukkan wajah polos tanpa dosa.

Felix membulatkan matanya saat mendengar suara-suara laknat yang ternyata masih berlanjut hingga sekarang. Dia tahu itu kamar Fiona, tapi melirik ke samping Ken berdiri di luar. Pertanyaan pun muncul, siapa yang ada di dalam kamar.

Brak!

Felix meminta orang yang ada di luar kamar untuk membuka paska pintu kamar tersebut. matanya langsung membelalak saat melihat Fiona dan Loko masih dalam posisi yang begitu intim. Bahkan mereka sama sekali tidak memedulikan orang-orang yang masuk dan masih terus bermain.

" FIONA LOKO. APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH!!!"

Teriakan Felix yang keras dan menggelegar mampu membuat Fiona dan Loko tersadar. Keduanya menyudahi permainan mereka. Fiona dan Loko sama-sama terkejut saat mendapati tubuh mereka yang sama-sama polos itu.

" Tuan ini ... "

" Ayah, aku tidak."

Loko bingung harus berkata apa , pun dengan Fiona. Dia tidak mengerti apa yang terjadi. Sedangkan Ken ini adalah kesempatan dia untuk menunjukkan kemampuan aktingnya.

" Tuan Felix, sepertinya Nona Fiona dan Tuan Loko saling mencintai. Sebaiknya saya yang pergi. Karena jujur pada hari itu saya tidak melakukan apapun terhadap Nona Fiona, dan sekarang terbukti ada yang lebih mencintai Nona. Saya tentu tidak bisa menjadi penghalang bagi mereka."

Felix memijat pangkal hidungnya yang berdenyut. Apa yang dikatakan oleh Ken tentu saja benat. Tapi hal ini juga tidak bisa langsung diputuskan. Ia tidak mungkin begitu saja membuang Ken, ini akan membuat reputasi di depan publik buruk. Terlebih, sebentar lagi akan ada pemilihan Wali Kota, ia yang alan mencalonkan diri lagi tentu tidak boleh ada skandal.

" Tidak, kamu tidak bisa pergi dari sini. Setidaknya setelah pemilihan. Kau tetap di sini tapi kau bebas melakukan apapun, kamu tidak harus sellau pulang ke mansion. Tapi dengan catatan apa yang terjadi di mansion ini tidak boleh ada yang tahu. Jika bocor, maka nyawamu tidak akan lagi ada di ragamu."

" Ba-baik Tuan Felix. Sa-saya mengerti. Heh, bagus, kebebasan sudah ku dapat. Jadi setelah ini aku bebas pergi kemanapun." Ken mengucapkan kalimat terakhirnya dalam hati.

Ia menundukkan kepala memberi hormat kepada Felix. Selanjutnya Ken memilih untuk pergi saat Felix memangill Fiona dan Loko. Ia tahu orang tua itu pasti akan melampiaskan amarahnya dan Ken tidak mau tahu soal itu.

" Aishhh, rasanya sungguh menyenangkan bukan hahhaha. Apa aku tidak baik memberi mereka kenikmatan dunia itu."

Ken pergi ke Pioneer Bar dengan hati yang sangat senang. Dia juga tidak takut jika formulanya diketahui. Karena tidak akan bisa dideteksi, formula buatannya akan menguap seiring AC dinyalakan. Tapi saat Formula itu masih ada maka hasrat orang yang menghirupnya akan semakin besar. Maka dari itu Fiona dan Loko mampu bermain berkali-kali.

" Selanjutnya, aku harus menuju kota Eldoria. Pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan wabah ini."

TBC

Terpopuler

Comments

komalia komalia

komalia komalia

nasib mu ken ketemu sama mannusia sampah

2024-09-25

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒕𝒑 𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒔𝒉 𝒔𝒖𝒂𝒎𝒊 𝒏𝒚𝒂 𝑭𝒊𝒐𝒏𝒂 𝑲𝒆𝒏 𝒋𝒅 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒉𝒓𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒂𝒊 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒃𝒂𝒔

2024-08-20

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

tapi yu ken walau bagaimanapun suami resmi Fiona .

2024-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Tangan Es Menantu 01
2 Tangan Es Menantu 02
3 Tangan Es Menantu 03
4 Tangan Es Menantu 04
5 Tangan Es Menantu 05
6 Tangan Es Menantu 06
7 Tangan Es Menantu 07
8 Tangan Es Menantu 08
9 Tangan Es Menantu 09
10 Tangan Es Menantu 10
11 Tangan Es Menantu 11
12 Tangan Es Si Menantu 12
13 Tangan Es Si Menantu 13
14 Tangan Es Menantu 14
15 Tangan Es Menantu 15
16 Tangan Es Menantu 16
17 Tangan Es Menantu 17
18 Tangan Es menantu 18
19 Tangan Es Menantu 19
20 Tangan Es Menantu 20
21 Tangan Es Menantu 21
22 Tangan Es Menantu 22
23 Tangan Es Menantu 23
24 Tangan Es Menantu 24
25 Tangan Es Menantu 25
26 Tangan Es Menantu 26
27 Tangan Es Menantu 27
28 Tangan Es Menantu 28
29 Tangan Es Menantu 29
30 Tangan Es Menantu 30
31 Tangan Es Menantu 31
32 Tangan Es Menantu 32
33 Tangan Es Menantu 33
34 Tangan Es Menantu 34
35 Tangan Es Menantu 35
36 Tangan Es Menantu 36
37 Tangan Es Menantu 37
38 Tangan Es Menantu 38
39 Tangan Es Menantu 39
40 Tangan Es Menantu 40
41 Tangan Es Menantu 41
42 Tangan Es Menantu 42
43 Tangan Es Menantu 43
44 Tangan Es Menantu 44
45 Tangan Es Menantu 45
46 Tangan Es Menantu 46
47 Tangan Es Menantu 47
48 Tangan Es Menantu 48
49 Tangan Es Menantu 49
50 Tangan Es Menantu 50
51 Tangan Es Menantu 51
52 Tangan Es Menantu 52
53 Tangan Es Menantu 53
54 Tangan Es Menantu 54
55 Tangan Es Menantu 55
56 Tangan Es Menantu 56
57 Tangan Es Menantu 57
58 Tangan Es Menantu 58
59 Tangan Es Menantu 59
60 Tangan Es Menantu 60
61 Tangan Es Menantu 61
62 Tangan Es Menantu 62
63 Tangan Es Menantu 63
64 Tangan Es Menantu 64
65 Tangan Es Menantu 65
66 Tangan Es Menantu 66
67 Tangan Es Menantu 67
68 Tangan Es Menantu 68
69 Tangan Es Menantu 69
70 Tangan Es Menantu 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Tangan Es Menantu 01
2
Tangan Es Menantu 02
3
Tangan Es Menantu 03
4
Tangan Es Menantu 04
5
Tangan Es Menantu 05
6
Tangan Es Menantu 06
7
Tangan Es Menantu 07
8
Tangan Es Menantu 08
9
Tangan Es Menantu 09
10
Tangan Es Menantu 10
11
Tangan Es Menantu 11
12
Tangan Es Si Menantu 12
13
Tangan Es Si Menantu 13
14
Tangan Es Menantu 14
15
Tangan Es Menantu 15
16
Tangan Es Menantu 16
17
Tangan Es Menantu 17
18
Tangan Es menantu 18
19
Tangan Es Menantu 19
20
Tangan Es Menantu 20
21
Tangan Es Menantu 21
22
Tangan Es Menantu 22
23
Tangan Es Menantu 23
24
Tangan Es Menantu 24
25
Tangan Es Menantu 25
26
Tangan Es Menantu 26
27
Tangan Es Menantu 27
28
Tangan Es Menantu 28
29
Tangan Es Menantu 29
30
Tangan Es Menantu 30
31
Tangan Es Menantu 31
32
Tangan Es Menantu 32
33
Tangan Es Menantu 33
34
Tangan Es Menantu 34
35
Tangan Es Menantu 35
36
Tangan Es Menantu 36
37
Tangan Es Menantu 37
38
Tangan Es Menantu 38
39
Tangan Es Menantu 39
40
Tangan Es Menantu 40
41
Tangan Es Menantu 41
42
Tangan Es Menantu 42
43
Tangan Es Menantu 43
44
Tangan Es Menantu 44
45
Tangan Es Menantu 45
46
Tangan Es Menantu 46
47
Tangan Es Menantu 47
48
Tangan Es Menantu 48
49
Tangan Es Menantu 49
50
Tangan Es Menantu 50
51
Tangan Es Menantu 51
52
Tangan Es Menantu 52
53
Tangan Es Menantu 53
54
Tangan Es Menantu 54
55
Tangan Es Menantu 55
56
Tangan Es Menantu 56
57
Tangan Es Menantu 57
58
Tangan Es Menantu 58
59
Tangan Es Menantu 59
60
Tangan Es Menantu 60
61
Tangan Es Menantu 61
62
Tangan Es Menantu 62
63
Tangan Es Menantu 63
64
Tangan Es Menantu 64
65
Tangan Es Menantu 65
66
Tangan Es Menantu 66
67
Tangan Es Menantu 67
68
Tangan Es Menantu 68
69
Tangan Es Menantu 69
70
Tangan Es Menantu 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!