Seminggu kemudian.
Jane duduk di ruang tamu apartement, sesaat setelah Jane merenung, ia terkejut ketika pintu terbuka dan seseorang masuk ke dalam rumahnya. Ia segera melompat dari kursi dan menatap tajam ke arah orang itu.
"Sudah waktunya kamu keluar dari permainan ini, Jane," kata seorang pria yang berdiri di hadapannya.
"Siapa kamu?" tanya Jane, sambil mencoba mempertahankan jarak antara dirinya dan orang itu.
"Aku adalah agen dari ArtCorp," jawab pria itu.
"Kenapa kamu masuk ke dalam rumahku tanpa izin?" tanya Jane.
"Kita bisa berbicara dengan tenang dan tidak perlu ada yang tahu," jawab pria itu sambil melangkah mendekati Jane.
Jane merasa semakin terpojok dan tidak punya pilihan selain mendengarkan apa kata pria itu.
Dia sudah tidak bekerja di Luminex Interprises sejak kasus yang ditangani sudah dianggap selesai. Dia juga tak punya tugas dari Kepala Operasi, sebab ia sendiri yang meminta untuk beristirahat.
"Apa yang kamu inginkan?" tanya Jane, mencoba menenangkan dirinya.
"Kamu tahu terlalu banyak, Jane. Kami tidak bisa membiarkanmu keluar begitu saja. Kami bisa membunuhmu jika kami ingin," jawab pria itu dengan suara kasar.
Jane terkejut mendengar ancaman dari pria yang berdiri di depannya. Namun, ia tidak akan membiarkan dirinya takut.
"Apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Jane dengan suara tegas.
"Kami ingin kamu menghentikan semuanya, melupakan semua yang sudah kamu ketahui tentang perusahaan kami," kata pria itu.
Jane tersenyum sinis mendengar jawaban pria tersebut. Padahal Jane sendiri berpikir bahwa dia tidak ingin terlibat apapun lagi dengan Luminex Interprises dan ArtCorp.
Tapi nyatanya, pihak mereka yang justru mencari gara-gara dengannya. Dan sekarang, Jane ingin mempermainkan emosi pria yang ada di depannya ini.
"Tidak akan pernah terjadi," jawab Jane tegas.
"Kalau begitu, aku harus mengambil langkah yang lebih drastis," ujar pria itu sambil mengeluarkan pisau dari saku jaketnya.
Jane merasa terkejut tapi ia tidak merasa takut. Meskipun ia tidak pernah membayangkan bahwa situasinya akan menjadi seperti ini. Namun, ia tidak akan menyerah begitu saja.
Sebagai seorang agen rahasia, Jane sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Dan ia siap dalam keadaan apapun, jika ada yang membahayakan dirinya.
Tanpa ragu lagi, Jane segera mempersiapkan diri untuk bertarung. Ia memperhatikan gerakan pria itu dan mempertimbangkan setiap langkahnya. Jane mampu membaca tindakan pria itu dan menebak gerakannya sebelum ia melakukannya.
Saat pria itu menyerang dengan pisau, Jane dengan cepat menghindar dan berhasil menangkap lengannya. Dengan satu gerakan, Jane berhasil menahan pria itu dan melemparkannya ke lantai.
"Sampai kapan kalian akan ambil risiko ini?" tanya Jane sambil menempelkan pisau ke leher pria itu.
"Tolong. Aku tidak berdaya," kuak pria itu dengan bergetar, terlihat menyesal atas perbuatannya.
Jane memutuskan untuk membiarkan pria itu pergi, tapi sebelum itu dia ingin tahu mengapa kasus yang ditanganinya membuat ArtCorp merasa terancam.
"Pada awalnya, Luminex Interprises sedang mengembangkan produk baru. Dan kemudian, kami mengetahui ada sesuatu yang tidak beres dalam perusahaan tersebut," kata pria itu sambil mencoba bangkit dari lantai.
"Mereka mulai mencoba merusak citra ArtCorp, dan kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi," sambungnya.
"Begitu? Tapi, bukannya pemilik ArtCorp adalah_"
Dugh!
Pria itu menyikut lengan Jane, berusaha untuk kabur. Ia hanya mencoba untuk mengelabui dengan berbicara yang tidak-tidak!
"Sial!" Jane mengumpat kesal.
Jane mengejar pria itu dan berhasil menangkapnya. Dia menariknya kembali ke ruang tamu dan melemparnya ke sofa dengan kasar.
Brukk!
"Egh," erang pria itu saat lehernya dicekik Jane dengan menggunakan tangan kiri.
"Kamu benar-benar ingin membuatku kesal," kata Jane sambil menatap tajam ke arah pria itu.
"Pemilik ArtCorp adalah siapa?" tanya Jane dengan suara yang sedikit bergetar.
"Kita tidak bisa bicarakan itu," jawab pria itu dengan suara agak gelisah.
"Oh, jadi kau masih merahasiakan itu untukku?" tanya Jane dengan nada yang menantang.
"Tidak. Aku sangat ingin memberitahumu, tapi aku tidak bisa," jawab pria itu sambil menatap mata Jane.
"Tidak apa-apa. Aku akan menemukan jawabannya sendiri," ucap Jane tegas.
Tapi Jane sudah tidak peduli. Ia bertekad untuk pensiun dari pekerjaannya yang tidak biasa bagi seorang gadis.
"Pergilah! Saat ini aku tak ingin bertarung," lirih Jane tanpa melihat pria tersebut.
Sayangnya, pria itu tidak tahu jika Jane telah memasukkan sesuatu ke dalam lehernya, tepat saat tadi mencekik leher. Pria itu pergi setelah mengibaskan tangannya, merapikan sedikit pakaiannya yang berantakan.
Jane tersenyum miring, ingat dengan alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak terdeteksi dan tidak dirasakan oleh orang yang dipasangi.
"Dengan menyadapnya, meskipun aku tidak lagi bekerja dengan agen rahasia Kepala Operasi, aku masih tahu banyak tentang rahasia besar yang memang sulit untuk diungkap karena berbagai pihak yang melindungi."
Kasus yang terjadi, bukanlah kasus biasa. Semua terhubung dan bukan hanya melibatkan pengusaha besar tapi juga berbagai elemen pemerintah yang tentunya tidak akan mungkin diusut dan diangkat keluar sehingga dijadikan konsumsi publik.
"Lebih baik aku tidur," kesah Jane. Membuang nafas setelah mengunci pintu apartemennya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Aerik_chan
Jane kok dilawan......4 iklan buat Jane yang jago berkelahi/Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Good//Good//Good//Good/
2023-12-28
3
Elisabeth Ratna Susanti
keren banget 👍
2023-12-11
0