Bab 20: Resolusi

Seminggu kemudian.

Jane duduk di ruang tamu apartement, sesaat setelah Jane merenung, ia terkejut ketika pintu terbuka dan seseorang masuk ke dalam rumahnya. Ia segera melompat dari kursi dan menatap tajam ke arah orang itu.

"Sudah waktunya kamu keluar dari permainan ini, Jane," kata seorang pria yang berdiri di hadapannya.

"Siapa kamu?" tanya Jane, sambil mencoba mempertahankan jarak antara dirinya dan orang itu.

"Aku adalah agen dari ArtCorp," jawab pria itu.

"Kenapa kamu masuk ke dalam rumahku tanpa izin?" tanya Jane.

"Kita bisa berbicara dengan tenang dan tidak perlu ada yang tahu," jawab pria itu sambil melangkah mendekati Jane.

Jane merasa semakin terpojok dan tidak punya pilihan selain mendengarkan apa kata pria itu.

Dia sudah tidak bekerja di Luminex Interprises sejak kasus yang ditangani sudah dianggap selesai. Dia juga tak punya tugas dari Kepala Operasi, sebab ia sendiri yang meminta untuk beristirahat.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Jane, mencoba menenangkan dirinya.

"Kamu tahu terlalu banyak, Jane. Kami tidak bisa membiarkanmu keluar begitu saja. Kami bisa membunuhmu jika kami ingin," jawab pria itu dengan suara kasar.

Jane terkejut mendengar ancaman dari pria yang berdiri di depannya. Namun, ia tidak akan membiarkan dirinya takut.

"Apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Jane dengan suara tegas.

"Kami ingin kamu menghentikan semuanya, melupakan semua yang sudah kamu ketahui tentang perusahaan kami," kata pria itu.

Jane tersenyum sinis mendengar jawaban pria tersebut. Padahal Jane sendiri berpikir bahwa dia tidak ingin terlibat apapun lagi dengan Luminex Interprises dan ArtCorp.

Tapi nyatanya, pihak mereka yang justru mencari gara-gara dengannya. Dan sekarang, Jane ingin mempermainkan emosi pria yang ada di depannya ini.

"Tidak akan pernah terjadi," jawab Jane tegas.

"Kalau begitu, aku harus mengambil langkah yang lebih drastis," ujar pria itu sambil mengeluarkan pisau dari saku jaketnya.

Jane merasa terkejut tapi ia tidak merasa takut. Meskipun ia tidak pernah membayangkan bahwa situasinya akan menjadi seperti ini. Namun, ia tidak akan menyerah begitu saja.

Sebagai seorang agen rahasia, Jane sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini. Dan ia siap dalam keadaan apapun, jika ada yang membahayakan dirinya.

Tanpa ragu lagi, Jane segera mempersiapkan diri untuk bertarung. Ia memperhatikan gerakan pria itu dan mempertimbangkan setiap langkahnya. Jane mampu membaca tindakan pria itu dan menebak gerakannya sebelum ia melakukannya.

Saat pria itu menyerang dengan pisau, Jane dengan cepat menghindar dan berhasil menangkap lengannya. Dengan satu gerakan, Jane berhasil menahan pria itu dan melemparkannya ke lantai.

"Sampai kapan kalian akan ambil risiko ini?" tanya Jane sambil menempelkan pisau ke leher pria itu.

"Tolong. Aku tidak berdaya," kuak pria itu dengan bergetar, terlihat menyesal atas perbuatannya.

Jane memutuskan untuk membiarkan pria itu pergi, tapi sebelum itu dia ingin tahu mengapa kasus yang ditanganinya membuat ArtCorp merasa terancam.

"Pada awalnya, Luminex Interprises sedang mengembangkan produk baru. Dan kemudian, kami mengetahui ada sesuatu yang tidak beres dalam perusahaan tersebut," kata pria itu sambil mencoba bangkit dari lantai.

"Mereka mulai mencoba merusak citra ArtCorp, dan kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi," sambungnya.

"Begitu? Tapi, bukannya pemilik ArtCorp adalah_"

Dugh!

Pria itu menyikut lengan Jane, berusaha untuk kabur. Ia hanya mencoba untuk mengelabui dengan berbicara yang tidak-tidak!

"Sial!" Jane mengumpat kesal.

Jane mengejar pria itu dan berhasil menangkapnya. Dia menariknya kembali ke ruang tamu dan melemparnya ke sofa dengan kasar.

Brukk!

"Egh," erang pria itu saat lehernya dicekik Jane dengan menggunakan tangan kiri.

"Kamu benar-benar ingin membuatku kesal," kata Jane sambil menatap tajam ke arah pria itu.

"Pemilik ArtCorp adalah siapa?" tanya Jane dengan suara yang sedikit bergetar.

"Kita tidak bisa bicarakan itu," jawab pria itu dengan suara agak gelisah.

"Oh, jadi kau masih merahasiakan itu untukku?" tanya Jane dengan nada yang menantang.

"Tidak. Aku sangat ingin memberitahumu, tapi aku tidak bisa," jawab pria itu sambil menatap mata Jane.

"Tidak apa-apa. Aku akan menemukan jawabannya sendiri," ucap Jane tegas.

Tapi Jane sudah tidak peduli. Ia bertekad untuk pensiun dari pekerjaannya yang tidak biasa bagi seorang gadis.

"Pergilah! Saat ini aku tak ingin bertarung," lirih Jane tanpa melihat pria tersebut.

Sayangnya, pria itu tidak tahu jika Jane telah memasukkan sesuatu ke dalam lehernya, tepat saat tadi mencekik leher. Pria itu pergi setelah mengibaskan tangannya, merapikan sedikit pakaiannya yang berantakan.

Jane tersenyum miring, ingat dengan alat sadap yang berukuran sangat kecil sehingga tidak terdeteksi dan tidak dirasakan oleh orang yang dipasangi.

"Dengan menyadapnya, meskipun aku tidak lagi bekerja dengan agen rahasia Kepala Operasi, aku masih tahu banyak tentang rahasia besar yang memang sulit untuk diungkap karena berbagai pihak yang melindungi."

Kasus yang terjadi, bukanlah kasus biasa. Semua terhubung dan bukan hanya melibatkan pengusaha besar tapi juga berbagai elemen pemerintah yang tentunya tidak akan mungkin diusut dan diangkat keluar sehingga dijadikan konsumsi publik.

"Lebih baik aku tidur," kesah Jane. Membuang nafas setelah mengunci pintu apartemennya.

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

Jane kok dilawan......4 iklan buat Jane yang jago berkelahi/Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Good//Good//Good//Good/

2023-12-28

3

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

keren banget 👍

2023-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Bully-an
2 Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3 Bab 3: Membalas Pembully
4 Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5 Bab 5: Ketegangan Meningkat
6 Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7 Bab 7: Ancaman Terungkap
8 Bab 8: Si Mata Elang
9 Bab 9: Pengkhianatan
10 Bab 10: Jejak Tersembunyi
11 Bab 11: Permainan Intrik
12 Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13 Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14 Bab 14: Ancaman Terbuka
15 Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16 Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17 Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18 Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19 Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20 Bab 20: Resolusi
21 Bab 21: Menjadi Target
22 Bab 22: Rahasia Pecah
23 Bab 23: Kembali beraksi
24 Bab 24: Tertipu
25 Bab 25: Melepaskan diri
26 Bab 26: Menikah
27 Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28 Bab 28: Labirin
29 Bab 29: Tekad
30 Bab 30: Resiko
31 Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32 Bab 32: Kecelakaan
33 Bab 33: Pesan Rahasia
34 Bab 34: Terluka
35 Bab 35: Jebakan?
36 Bab 36. Tak Terduga
37 Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38 Bab 38: Objek Ekploitasi
39 Bab 39: Diserang
40 Bab 40: Gagal
41 Bab 41: Rasa ini
42 Bab 42: Jejak yang hilang
43 Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44 Bab 44: Tertembak
45 Bab 45: Tertangkap Basah
46 Bab 46: Sudah Biasa
47 Bab 47: Kita menikah saja
48 Bab 48: Menikahlah Denganku
49 Bab 49: Akhirnya Menikah
50 Bab 50: Masalah terselesaikan
51 Bab 51: Beraksi lagi
52 Bab 51: Usaha Keras
53 Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54 Bab 54: Kecelakaan
55 Bab 55: Tanpa Dirinya
56 Bab 56: Terkuak
57 Bab 57: Sebuah Keputusan
58 Bab 58: Bukan Akhir
59 Bab 59: Kekhawatiran
60 Bab 60: Masalah yang sama
61 Bab 61: Dilema
62 Bab 62: Tragis
63 Bab 63: Menuntut Balas
64 Bab 64: Bukan Orang Biasa
65 Bab 65: Keputusan
66 Promo novel
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1: Bully-an
2
Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3
Bab 3: Membalas Pembully
4
Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5
Bab 5: Ketegangan Meningkat
6
Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7
Bab 7: Ancaman Terungkap
8
Bab 8: Si Mata Elang
9
Bab 9: Pengkhianatan
10
Bab 10: Jejak Tersembunyi
11
Bab 11: Permainan Intrik
12
Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13
Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14
Bab 14: Ancaman Terbuka
15
Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16
Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17
Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18
Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19
Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20
Bab 20: Resolusi
21
Bab 21: Menjadi Target
22
Bab 22: Rahasia Pecah
23
Bab 23: Kembali beraksi
24
Bab 24: Tertipu
25
Bab 25: Melepaskan diri
26
Bab 26: Menikah
27
Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28
Bab 28: Labirin
29
Bab 29: Tekad
30
Bab 30: Resiko
31
Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32
Bab 32: Kecelakaan
33
Bab 33: Pesan Rahasia
34
Bab 34: Terluka
35
Bab 35: Jebakan?
36
Bab 36. Tak Terduga
37
Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38
Bab 38: Objek Ekploitasi
39
Bab 39: Diserang
40
Bab 40: Gagal
41
Bab 41: Rasa ini
42
Bab 42: Jejak yang hilang
43
Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44
Bab 44: Tertembak
45
Bab 45: Tertangkap Basah
46
Bab 46: Sudah Biasa
47
Bab 47: Kita menikah saja
48
Bab 48: Menikahlah Denganku
49
Bab 49: Akhirnya Menikah
50
Bab 50: Masalah terselesaikan
51
Bab 51: Beraksi lagi
52
Bab 51: Usaha Keras
53
Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54
Bab 54: Kecelakaan
55
Bab 55: Tanpa Dirinya
56
Bab 56: Terkuak
57
Bab 57: Sebuah Keputusan
58
Bab 58: Bukan Akhir
59
Bab 59: Kekhawatiran
60
Bab 60: Masalah yang sama
61
Bab 61: Dilema
62
Bab 62: Tragis
63
Bab 63: Menuntut Balas
64
Bab 64: Bukan Orang Biasa
65
Bab 65: Keputusan
66
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!