Bab 10: Jejak Tersembunyi

"Aku memberimu kebebasan untuk mencari apa saja yang ingin kamu cari di sini," terang Pria itu, dengan merentangkan kedua tangannya.

Jane menimbang-nimbang tawaran tersebut. Ia tidak mungkin bisa percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan oleh Pria itu, tadi.

"Tidak masalah jika kau tidak percaya, Jane Anna. Aku akan pergi, Dan kau bebas membuat penyelidikan."

Mulut Jane tetap tertutup rapat tanpa memberikan tanggapan apapun. Ia hanya waspada dengan memperhatikan gerak-gerik pria tersebut.

Ia hanya ingin menelusuri jejak yang lebih dalam terkait pemilik perusahaan Luminex Interprises ini, juga perusahaan ArtCorp jika itu memungkinkan. Apalagi ditambah dengan pernyataan Pria tersebut mengenai keterlibatan "Kepala Operasi" yang memberinya tugas ini.

Tahu jika Jane tidak akan mau percaya dan juga berbicara dengannya, Pria itu benar-benar pergi dan membiarkan Jane berada di ruangan tersebut sendirian.

"Silahkan mencari informasi yang kau butuhkan. Aku tidak akan mengganggumu lagi, Mata Elang. Tapi ingat, jika kau menemukan kebenaran dari apa yang aku nyatakan, jangan pernah mencariku atau mengatakan menyesal!"

Pria itu melangkah keluar setelah selesai berbicara demikian, dan Jane tetap berdiri memotong di tempatnya.

Setelah yakin bahwa pria tadi benar-benar sudah pergi, Jane segera bergerak cepat menuju ke rak buku yang berada di paling dekat dengannya.

"Aku tidak mengerti dengan semua ini. Tapi aku semakin tertarik dan merasa tertantang untuk mengungkap kebenaran dari leasing ini," gumam Jane dengan membuka satu persatu buku yang kemungkinan pia curigai.

Hampir satu jam lamanya Jane mencari informasi apapun terkait pemilik perusahaan Luminex Interprises ini, tapi nyatanya memang tidak ada apa-apa di sini.

Di perpustakaan mini ini, hanya ada buku-buku tebal mengenai bisnis dan panduan-panduan bagaimana mengelola sebuah perusahaan. Tak ada satupun buku atau hal-hal lain yang mencurigakan yang bisa dijadikan bukti untuk bisa dipelajari Jane.

"Sial! Ternyata ternyata di benar," umpat Jane dengan mata nyalang menatap ke sekeliling.

Merasa tidak menemukan apa yang dicari, jin memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut. Ia ingin pulang dan beristirahat, menenangkan diri dari kebenaran tentang "Kepala Operasi" yang nyatanya memiliki hubungan yang cukup dekat dengan pemilik Luminex Interpres.

***

Jane baru saja sampai di tempat parkir apartemen.

"Jane, tunggu!"

Jane menoleh cepat saat mendengar seseorang memanggil namanya. Dan saat menemukan orang tersebut, Jane menghela nafas lega.

"Heh, ternyata kau."

Di depan Jane, ada Syah yang nyengir dan belum bisa berkata apa-apa karena masih mengatur nafasnya setelah tadi mengejarnya.

Jane juga tidak langsung mengajukan pertanyaan, karena menunggu Syah yang akan mengutarakan maksud kedatangannya menemuinya malam ini.

"Emh, aku mau ajak kamu makan malam." Syah, mengatakan maksudnya menunggunya.

"Makan malam?" tanya Jane mengulang ajakan Syah, memastikan bahwa pendengarannya tidak salah.

"Ya," jawab Syah, sambil mengangguk cepat.

"Kebetulan aku memang belum makan malam, ayok!"

Mendengar persetujuan Jane, Syah tersenyum lebar sambil mengepalkan tangannya dengan penuh semangat. Ia senang karena Jane menyetujui ajakannya.

Dan akhirnya, sekarang mereka menuju ke sebuah restoran yang tak jauh dari apartemen Jane. Restoran itu dipilih Jane, karena menimbang posisinya yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya.

"Duduk, Jane!"

"Terima kasih," ucap Jane saat Syah menarik sebuah kursi untuk dirinya.

"Emh, pesan makanan dulu. Setelah itu, kita bicara." Syah, memberikan buku menu makanan pada Jane.

Saat mereka sedang memilih makanan dan minuman yang akan mereka pesan, terdengar tepuk tangan dari arah belakang mereka.

Ternyata, orang yang sedang bertepuk tangan tersebut adalah Ella dan Lisna, tapi tidak ada Rico bersama mereka. Entah benang merah apa yang menghubungkan mereka, sehingga di restoran saja Jane harus bertemu dengan wanita tersebut.

"Wah, si cupu sedang kencan nih dengan pahlawannya!" ejek Ella dengan tersenyum miring.

"Cocok, kan?" sahut Lisna mendukung Ella.

"Kami tidak ada urusannya dengan kalian, dan ini bukan di kantor." Jane, memberikan tanggapan dengan tetap tenang.

Tapi bukan Ella namanya, jika tidak bisa terus melakukan penekanan dengan kata-katanya yang kasar dan selalu merendahkan orang yang dianggapnya lemah.

"Kau, bukan tandingan yang seimbang untukku!" Ella mencondongkan tubuhnya, berbisik pada Jane.

"Apa maksudmu?" tanya Jane lirih, tapi dengan tatapan tajam.

Jane tidak ingin mendapatkan tekanan dan intimidasi di tempat umum. Ia akan memberikan balasan, seandainya Ella berbuat sesuka hatinya seperti saat berada di kantor.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

Jane... 👏

2024-01-05

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

top banget 😍

2023-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Bully-an
2 Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3 Bab 3: Membalas Pembully
4 Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5 Bab 5: Ketegangan Meningkat
6 Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7 Bab 7: Ancaman Terungkap
8 Bab 8: Si Mata Elang
9 Bab 9: Pengkhianatan
10 Bab 10: Jejak Tersembunyi
11 Bab 11: Permainan Intrik
12 Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13 Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14 Bab 14: Ancaman Terbuka
15 Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16 Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17 Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18 Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19 Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20 Bab 20: Resolusi
21 Bab 21: Menjadi Target
22 Bab 22: Rahasia Pecah
23 Bab 23: Kembali beraksi
24 Bab 24: Tertipu
25 Bab 25: Melepaskan diri
26 Bab 26: Menikah
27 Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28 Bab 28: Labirin
29 Bab 29: Tekad
30 Bab 30: Resiko
31 Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32 Bab 32: Kecelakaan
33 Bab 33: Pesan Rahasia
34 Bab 34: Terluka
35 Bab 35: Jebakan?
36 Bab 36. Tak Terduga
37 Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38 Bab 38: Objek Ekploitasi
39 Bab 39: Diserang
40 Bab 40: Gagal
41 Bab 41: Rasa ini
42 Bab 42: Jejak yang hilang
43 Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44 Bab 44: Tertembak
45 Bab 45: Tertangkap Basah
46 Bab 46: Sudah Biasa
47 Bab 47: Kita menikah saja
48 Bab 48: Menikahlah Denganku
49 Bab 49: Akhirnya Menikah
50 Bab 50: Masalah terselesaikan
51 Bab 51: Beraksi lagi
52 Bab 51: Usaha Keras
53 Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54 Bab 54: Kecelakaan
55 Bab 55: Tanpa Dirinya
56 Bab 56: Terkuak
57 Bab 57: Sebuah Keputusan
58 Bab 58: Bukan Akhir
59 Bab 59: Kekhawatiran
60 Bab 60: Masalah yang sama
61 Bab 61: Dilema
62 Bab 62: Tragis
63 Bab 63: Menuntut Balas
64 Bab 64: Bukan Orang Biasa
65 Bab 65: Keputusan
66 Promo novel
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1: Bully-an
2
Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3
Bab 3: Membalas Pembully
4
Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5
Bab 5: Ketegangan Meningkat
6
Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7
Bab 7: Ancaman Terungkap
8
Bab 8: Si Mata Elang
9
Bab 9: Pengkhianatan
10
Bab 10: Jejak Tersembunyi
11
Bab 11: Permainan Intrik
12
Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13
Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14
Bab 14: Ancaman Terbuka
15
Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16
Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17
Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18
Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19
Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20
Bab 20: Resolusi
21
Bab 21: Menjadi Target
22
Bab 22: Rahasia Pecah
23
Bab 23: Kembali beraksi
24
Bab 24: Tertipu
25
Bab 25: Melepaskan diri
26
Bab 26: Menikah
27
Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28
Bab 28: Labirin
29
Bab 29: Tekad
30
Bab 30: Resiko
31
Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32
Bab 32: Kecelakaan
33
Bab 33: Pesan Rahasia
34
Bab 34: Terluka
35
Bab 35: Jebakan?
36
Bab 36. Tak Terduga
37
Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38
Bab 38: Objek Ekploitasi
39
Bab 39: Diserang
40
Bab 40: Gagal
41
Bab 41: Rasa ini
42
Bab 42: Jejak yang hilang
43
Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44
Bab 44: Tertembak
45
Bab 45: Tertangkap Basah
46
Bab 46: Sudah Biasa
47
Bab 47: Kita menikah saja
48
Bab 48: Menikahlah Denganku
49
Bab 49: Akhirnya Menikah
50
Bab 50: Masalah terselesaikan
51
Bab 51: Beraksi lagi
52
Bab 51: Usaha Keras
53
Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54
Bab 54: Kecelakaan
55
Bab 55: Tanpa Dirinya
56
Bab 56: Terkuak
57
Bab 57: Sebuah Keputusan
58
Bab 58: Bukan Akhir
59
Bab 59: Kekhawatiran
60
Bab 60: Masalah yang sama
61
Bab 61: Dilema
62
Bab 62: Tragis
63
Bab 63: Menuntut Balas
64
Bab 64: Bukan Orang Biasa
65
Bab 65: Keputusan
66
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!