Bab 9: Pengkhianatan

"Kenapa?" tanya pria itu dengan tersenyum meremehkan.

"Apa maksud dari semua ini?" tanya Jane, yang tentunya sudah berpenampilan berbeda dibandingkan saat bekerja.

Jane menggunakan pakaian serba hitam yang pas di tubuh, tak lupa topi dan kacamata hitam tembus pandang.

Kacamata ini dirancang untuk operasi agen seperti dirinya, yang tentunya tidak sembarang agen memiliki kacamata khusus tersebut sebab sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk bisa digunakan sebagai alat pelihat hal-hal yang tidak bisa diakses dengan mata telanjang biasa.

Dan Pria yang ada di depan Jane saat ini, menggunakan kacamata yang sama seperti yang ia gunakan. Meskipun Jane tidak bisa mengenali wajah Pria tersebut, karena menggunakan kacamata, masker dan juga topi yang cukup lebar, tapi kacamata yang digunakan Itu sudah memberikan gambaran hubungan mereka yang sebenarnya masih saling terkait.

"Hahaha ... kau harus tahu, kadang kala orang-orang yang kita percaya adalah musuh kita yang sesungguhnya. Sedangkan orang-orang yang kita anggap sebagai musuh, belum tentu adalah orang-orang yang ingin membuat kita celaka."

Pria itu memberikan jawaban yang diplomatis, tapi sepertinya itu memiliki makna yang dalam.

"Apakah ada yang ingin menjebakku?" Jane langsung memberikan jawaban, mengartikan dari kalimat jawaban pria tersebut.

"Hai, kau terlalu cepat tanggap. Otakmu memang di atas rata-rata, tapi kau harus mencari jawabnya sendiri."

Rahang Jane mengeras mendengar penjelasan Pria tersebut. Ia merasa dipermainkan dengan teka-teki yang membuatnya tidak bisa mencari benang merah dari apa yang tidak diketahui.

Menurutnya, hanya ada satu orang yang mengetahui keberadaannya di perusahaan ini. Dan orang tersebut adalah__

"Kepala Operasi?" Jane, tidak bisa menyebutkan nama atasannya.

"Hahaha ... Kau, memang cerdas!" seru Pria tersebut karena Jane menyebutkan orang yang sangat dipercayainya.

"Tidak! Itu tidak mungkin," lirih Jane dengan menggelengkan kepalanya tidak percaya.

Tapi senyuman miring yang ditunjukkan dibalik masker Pria tersebut, sudah cukup memberikan penjelasan bagi Jane. Tapi yang membuatnya bertanya-tanya adalah, apa maksud dari "Kepala Operasi" memberikan misi ini kepadanya.

"Tak perlu bingung, semua hal bisa saja terjadi. Aku, sudah menunggu lama momen ini, Jane Anna."

Mata Jane menyipit dibalik kacamata hitamnya, sebab pria tersebut bisa menyebutkan nama lengkapnya dengan benar. Padahal nama yang ia gunakan untuk bekerja di perusahaan ini adalah Jane Arshila.

Jadi, besar kemungkinan apa yang dikatakan oleh pria tersebut adalah benar. Jika pria tersebut mengetahui keberadaannya dari "Kepala Operasi" sendiri.

"Tapi, apa motifnya?" tanya Jane lagi, yang sedikit melupakan tujuan utamanya pergi ke ruangan ini.

"Aku sudah bilang, gunakan kecerdasan dan kecerdikanmu untuk mengungkapkan misteri ini. Jadi, aku hanya memperingatkanmu, Jane Anna!" Pria itu, memberikan jawaban dengan penekanan di akhir kalimat.

"Percuma kau mencari hal yang tidak perlu kau cari di tempat ini, sebab orang terdekat dan yang paling kau percaya justru lebih banyak mengetahuinya." Pria tersebut berkata lagi, memberikan tambahan penjelasan.

Jane semakin dibuat bingung dengan teka-teki misi yang diembannya. Luminex Interprises, ArtCorp, dan Kepala Operasi yang nyatanya berkhianat, yang memberikannya misi besar ini menjadi semakin misterius. Apalagi keberadaan Pria yang saat ini berada di depannya.

Menurut Jane, Pria ini memiliki hubungan yang dekat dengan Kepala Operasi, atau bisa jadi pria ini salah satu agen rahasia yang memang tidak pernah saling mengenal satu sama lain sesama agen.

"Aku, tidak percaya denganmu."

Jane, berusaha untuk mengabaikan apapun yang dikatakan pria tersebut. Ia tidak ingin terkecoh oleh situasi seperti ini. Bisa saja, saat ini ia dalam keadaan tertangkap tanpa disadari.

"Hem, kau boleh tidak percaya padaku. Tapi, aku hanya memberimu peringatan. Jangan pernah lanjutkan misi ini, jika kau masih ingin hidup!"

Mendengar ancaman tersebut, Jane semakin yakin bahwa pria di depannya ini hanyalah menggertaknya saja. Atau bisa juga Pria itu sedang berusaha membuatnya menyerah, lalu tidak meneruskan misinya.

"Dia pikir aku percaya dengannya, padahal tidak!" gumam Jane meyakinkan dirinya sendiri.

"Heh, gunakan otak pintarmu itu untuk berpikir! Jangan terlalu percaya dengan buta pada orang yang kamu hormati," ujar Pria tersebut memberikan peringatan.

"Lalu, apakah aku harus percaya padamu?" tanya Jane menyindir.

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

2 iklan buat Jane yang pemberani

2023-12-14

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Jane Anna berani bgt ya

2023-12-13

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

good job Thor 😍

2023-12-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Bully-an
2 Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3 Bab 3: Membalas Pembully
4 Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5 Bab 5: Ketegangan Meningkat
6 Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7 Bab 7: Ancaman Terungkap
8 Bab 8: Si Mata Elang
9 Bab 9: Pengkhianatan
10 Bab 10: Jejak Tersembunyi
11 Bab 11: Permainan Intrik
12 Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13 Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14 Bab 14: Ancaman Terbuka
15 Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16 Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17 Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18 Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19 Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20 Bab 20: Resolusi
21 Bab 21: Menjadi Target
22 Bab 22: Rahasia Pecah
23 Bab 23: Kembali beraksi
24 Bab 24: Tertipu
25 Bab 25: Melepaskan diri
26 Bab 26: Menikah
27 Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28 Bab 28: Labirin
29 Bab 29: Tekad
30 Bab 30: Resiko
31 Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32 Bab 32: Kecelakaan
33 Bab 33: Pesan Rahasia
34 Bab 34: Terluka
35 Bab 35: Jebakan?
36 Bab 36. Tak Terduga
37 Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38 Bab 38: Objek Ekploitasi
39 Bab 39: Diserang
40 Bab 40: Gagal
41 Bab 41: Rasa ini
42 Bab 42: Jejak yang hilang
43 Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44 Bab 44: Tertembak
45 Bab 45: Tertangkap Basah
46 Bab 46: Sudah Biasa
47 Bab 47: Kita menikah saja
48 Bab 48: Menikahlah Denganku
49 Bab 49: Akhirnya Menikah
50 Bab 50: Masalah terselesaikan
51 Bab 51: Beraksi lagi
52 Bab 51: Usaha Keras
53 Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54 Bab 54: Kecelakaan
55 Bab 55: Tanpa Dirinya
56 Bab 56: Terkuak
57 Bab 57: Sebuah Keputusan
58 Bab 58: Bukan Akhir
59 Bab 59: Kekhawatiran
60 Bab 60: Masalah yang sama
61 Bab 61: Dilema
62 Bab 62: Tragis
63 Bab 63: Menuntut Balas
64 Bab 64: Bukan Orang Biasa
65 Bab 65: Keputusan
66 Promo novel
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1: Bully-an
2
Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3
Bab 3: Membalas Pembully
4
Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5
Bab 5: Ketegangan Meningkat
6
Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7
Bab 7: Ancaman Terungkap
8
Bab 8: Si Mata Elang
9
Bab 9: Pengkhianatan
10
Bab 10: Jejak Tersembunyi
11
Bab 11: Permainan Intrik
12
Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13
Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14
Bab 14: Ancaman Terbuka
15
Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16
Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17
Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18
Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19
Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20
Bab 20: Resolusi
21
Bab 21: Menjadi Target
22
Bab 22: Rahasia Pecah
23
Bab 23: Kembali beraksi
24
Bab 24: Tertipu
25
Bab 25: Melepaskan diri
26
Bab 26: Menikah
27
Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28
Bab 28: Labirin
29
Bab 29: Tekad
30
Bab 30: Resiko
31
Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32
Bab 32: Kecelakaan
33
Bab 33: Pesan Rahasia
34
Bab 34: Terluka
35
Bab 35: Jebakan?
36
Bab 36. Tak Terduga
37
Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38
Bab 38: Objek Ekploitasi
39
Bab 39: Diserang
40
Bab 40: Gagal
41
Bab 41: Rasa ini
42
Bab 42: Jejak yang hilang
43
Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44
Bab 44: Tertembak
45
Bab 45: Tertangkap Basah
46
Bab 46: Sudah Biasa
47
Bab 47: Kita menikah saja
48
Bab 48: Menikahlah Denganku
49
Bab 49: Akhirnya Menikah
50
Bab 50: Masalah terselesaikan
51
Bab 51: Beraksi lagi
52
Bab 51: Usaha Keras
53
Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54
Bab 54: Kecelakaan
55
Bab 55: Tanpa Dirinya
56
Bab 56: Terkuak
57
Bab 57: Sebuah Keputusan
58
Bab 58: Bukan Akhir
59
Bab 59: Kekhawatiran
60
Bab 60: Masalah yang sama
61
Bab 61: Dilema
62
Bab 62: Tragis
63
Bab 63: Menuntut Balas
64
Bab 64: Bukan Orang Biasa
65
Bab 65: Keputusan
66
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!