"Dari data ini, ada sesuatu yang tidak biasa." Jane menyipitkan matanya saat memperhatikan layar laptopnya.
Jane mulai menemukan petunjuk-petunjuk awal yang menunjukkan keterlibatan perusahaan, Luminex Interprises dalam kegiatan yang mencurigakan saat berhasil menemukan informasi rahasia.
Dengan kecerdasannya, Jane menggunakan keterampilan rahasianya untuk mengkode atau menyembunyikan pesan-pesan penting yang dia temukan, memastikan bahwa hanya dia yang bisa memahaminya.
Dengan kecermatannya juga, Jane mengumpulkan informasi-informasi penting yang menunjukkan kemungkinan keterlibatan perusahaan dalam transaksi-transaksi yang tidak biasa dan hubungannya dengan perusahaan ArtCorp yang terafiliasi.
"Aku harus segera menemukan bukti yang akurat dari kecurigaanku ini," gumamnya lirih.
Brukk!
"Eh, ada apa?" tanya Jane kaget, dan langsung menutup laptopnya.
Dia terkejut saat tumpukan berkas diletakkan secara kasar di atas mejanya, dan pelakunya adalah Lisna.
Di samping Lisna, ada Ella yang berdiri dengan tangannya yang bersedekap, menunjukkan powernya di kantor. Dan jangan lupakan senyuman Ella yang terkesan merendahkan lawan bicaranya.
"Karena kita percaya padamu, Jane. Jadi, kau kerjakan semua tugas ini, hari ini juga!" Ella berbicara dengan nada rendah, namun penuh tekanan.
"Ada yang tidak beres, di sini. Kau pasti tahu sesuatu yang tidak kami tahu, jadi ... aku minta kau merahasiakan ini jika ingin selamat!" ancam Lisna dengan mencondongkan tubuhnya agar bisa berbisik di telinga Jane.
"Jangan berpura-pura tidak tahu, Jane. Kami curiga, kau terlibat semua kekacauan pekerjaan kami ini." Rico yang baru saja datang, berkata dengan tatapan tajam.
Jane, yang merasa tertekan oleh kecurigaan dan tugas yang sebenarnya bukan pekerjaannya, harus tetap tenang. Dia menyadari bahwa setiap langkahnya harus lebih hati-hati dan strategis, tidak hanya untuk menyelesaikan misi rahasianya sebagai "Mata Elang", tetapi juga untuk menghadapi kecurigaan yang entah bagaimana mereka bisa berikan padanya.
"Maaf, tapi saya hanya menjalankan tugas sebagaimana yang seharusnya. Kita semua memiliki tanggung jawab masing-masing," tolak Jane dengan menerangkan aturan kantor.
Ketegangan semakin memuncak di ruang kerja mereka. Sementara itu, Jane terus berusaha menjaga sikapnya yang tenang dan mengelola raut wajahnya pada situasi seperti ini.
Di balik senyuman yang dipaksakan, Jane terus mengatur langkah-langkahnya dengan hati-hati, menunggu kesempatan untuk meredakan ketegangan yang semakin meningkat sambil tetap menjalankan misinya secara efektif.
"Kami tidak peduli! Pastikan semua selesai sebelum jam istirahat," terang Ella memutuskan.
"Yups, dan ingat Jane, harus selesai!" Lisna menambahkan dengan penekanan.
Setelah berkata demikian, mereka bertiga pergi ke meja kerja masing-masing setelah saling melempar senyum kemenangan yang mereka lakukan dengan cara yang licik.
Sementara dinamika antara Jane dan Ella semakin kompleks. Beberapa rekan kerja yang lain, menunjukkan dukungan yang mendorong agar Jane tidak mudah tunduk pada mereka.
"Jane, kau bisa lapor ke manager dan tidak terus mendapatkan tekanan dari mereka." Salah satu dari rekan kerja memberikan saran.
"Iya, Jane. Ella berbuat demikian karena dengar-dengar, pamannya adalah salah satu pemegang saham di perusahaan ini." Yang lainnya, ikut menimpali.
"Oh, gitu." Jane hanya tersenyum tipis dan mengangguk paham.
Dalam mengatasi situasi yang sulit ini, Jane menggunakan keterampilan rahasianya sebagai agen rahasia. Dia mencoba mengurai dan menganalisis data-data yang ditemukannya, juga gosip-gosip yang didengar tanpa harus dicari.
Jane juga bisa terus mencari tahu lebih banyak tentang keterlibatan perusahaan Luminex Interprises dan ArtCorp tanpa terdeteksi.
Dengan penyelidikan Jane yang semakin dalam terhadap keterlibatan perusahaan dan strategi-strategi cerdas yang dia gunakan untuk menjaga rahasianya, Jane juga bisa mengatasi permasalahannya dengan Ella dan kedua rekannya yang terus memberinya bullyan serta tekanan. Bahkan sekarang dengan cara memaksa Jane untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya menjadi pekerjaan mereka.
"Setelah ini, kalian tidak akan pernah bisa meremehkan seorang Jane!" gumam Jane.
Tapi yang tidak diketahui oleh orang lain adalah senyuman misterius Jane, yang sudah sibuk memeriksa beberapa lembar berkas yang tadi diletakkan Lisna di meja kerjanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Aerik_chan
aku suka bagaimana cara author mendiskripsikan situasi di dalam cerita seolah-olah kita ikut terlibat di dalam cerita
2023-12-07
2
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop 👍
2023-11-29
0