Bab 5: Ketegangan Meningkat

"Ini hanya potongan puzzle kecil dari yang sebenarnya. Aku perlu menemukan yang lebih dalam," gumam Jane, saat mempelajari beberapa berkas yang ada di depannya.

"Arya Arta, siapa sebenarnya dia? Cerita-cerita ini belum cukup untuk mengungkapkan identitas sejatinya," tanya Jane yang tetap fokus membaca kertas ditangannya.

"Semakin aku mendekati kebenaran, semakin teka-teki ini terasa rumit. Ada yang disembunyikan di balik semua ini."

Jane sedang bergelut dengan pikirannya sendiri, dengan pemikiran-pemikiran yang menggambarkan keraguannya, kebingungannya, guna menemukan jawaban-jawaban yang belum terungkap dari puzzle-puzzle yang ia temui.

Meskipun profil Arya Arta sudah ia temukan dan pelajari, tapi profil pemilik perusahaan Luminex Interprises justru menjadi misterius.

Dalam dokumen yang ia baca dan pelajari, pemilik Luminex Interprises adalah Hutama Indra. Tapi orang tersebut, Hutama Indra, belum pernah diketahui oleh siapapun bagaimana sosoknya. Sebab itu jugalah yang menjadikannya sosok pemilik Luminex Interprises semakin misterius.

Ada yang mengatakan bahwa Hutama Indra menetap di Amerika, tapi ada juga yang menyatakan jika utama Indra berada di daerah Belanda.

"Kayak apa ini orangnya?" gumam Jane menanyakan sosok Hutama Indra.

"Misi ini membutuhkan lebih dari sekadar informasi. Aku perlu membongkar segala sesuatu hingga ke dasarnya." Jane kembali membuka dokumen satunya.

"Setiap transaksi, setiap catatan, ada sesuatu yang tidak beres. Aku dekat dengan sesuatu yang besar, aku harus terus menyelidikinya dengan hati-hati."

Dengan tekun, Jane terus mempelajari segala sesuatu tentang perusahaan Luminex Interprises dan sesekali membuka dokumen ArtCorp untuk mencocokkannya hingga lewat tengah malam.

Jane tenggelam dalam buku-buku dan dokumen-dokumen yang menggambarkan sejarah serta portofolio perusahaan tersebut. Dia diberikan akses terbatas, tetapi setiap informasi yang berhasil dia gali merupakan potongan puzzle-puzzle yang harus disusun untuk kepentingan misinya.

"Semua terlihat biasa, tapi jika diteliti secara detail, ada sesuatu yang memang terasa janggal." Mata Jane awas mengamati.

Jane masih duduk di meja kerja yang ditempatkan di sudut ruangan apartemennya yang modern namun klasik, dengan buku-buku dan dokumen-dokumen bergelimpangan di sekelilingnya. Dia mengamati dengan seksama laporan keuangan, struktur organisasi perusahaan, dan sejarah transaksi penting yang menjadi pusat perhatian.

Dalam buku catatan yang terpelihara dengan rapi, Jane menemukan cerita-cerita lama yang merinci transformasi perusahaan dari yang kecil hingga menjadi kekuatan ekonomi yang tak terbantahkan. Gambaran pemilik perusahaan, Luminex Interprises muncul dalam bayangannya, namun identitas sebenarnya seperti bayangan yang sulit dipahami.

"Karateker yang digambarkan sama, antara pemilik Luminex Interprises dan ArtCorp. Lalu, apakah mungkin satu orang ini memiliki dua peran berbeda dari dua perusahaan yang sama besar dan sepertinya mereka juga bersaing?" Jane mengajukan pertanyaan yang tidak ia ketahui jawabannya.

Namun, seiring dengan pencarian informasi, Jane menemukan bahwa di balik cahaya glamor ArtCorp, terdapat lapisan-lapisan kegiatan yang tampaknya disembunyikan. Ada transaksi keuangan yang tidak biasa dan asosiasi yang tidak jelas. Dalam potongan informasi itu, terpapar potensi kegelapan yang bertentangan dengan citra yang dipamerkan perusahaan.

Semua data yang ia pelajari ini adalah hasil kerjanya dengan meretas sistem keamanan perusahaan, dan itu dikerjakannya secara hati-hati dan teliti hingga tidak seorang pun yang curiga.

"Kenapa aku curiga jika sebenarnya pemilik dua perusahaan besar itu adalah satu orang yang sama?" Jane sepertinya telah membuat kesimpulan.

Semua ini memberi Jane pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas dan misteri yang menyelubungi pemilik perusahaan serta perusahaan itu sendiri.

Di tengah kesunyian apartemennya, Jane merasakan tekanan untuk menemukan kebenaran di balik bayangan yang diciptakan oleh misinya yang terasa membingungkan.

***

"Eh, tau gak? Dengar-dengar, perusahaan sedang dicurigai terlibat dalam kasus besar dan ada seseorang yang sedang mengawasi?" bisik seseorang, saat berada di dalam toilet.

"Ah, yang bener?" tanya seseorang, yang tidak percaya dengan berita tersebut.

"Aku sih gak tau kebenarannya juga, orang aku juga denger dari orang."

Jane, yang sedang ada di dalam toilet, menajamkan pendengaran saat mendengar dua orang karyawan sedang bergosip.

Saat dua orang tersebut sudah tidak ada lagi di kamar mandi, Jane baru keluar dari dalam toilet. Dia sengaja melakukannya agar bisa mendengar perbincangan mereka hingga selesai.

Di kantor, di tengah kecurigaan yang meningkat, Jane terus berusaha menjaga sikap tenang sambil bergerak hati-hati di lingkungan yang semakin terasa berbahaya bagi misi dan identitas rahasianya.

Di saat Jane berjalan ke meja kerjanya, selesai dari kamar mandi, ia dikejutkan dengan suara gebrakan meja.

Braakk!

"Apa ini, ha?" teriak manager yang sedang marah pada Ella.

"Saya sudah perbaiki sesuai laporan yang Bapak minta," terang Ella membela diri.

"Sudah perbaiki kau bilang? Justru ini makin kacau, Ella! Apa yang kau kerjakan, ha!" Manager tampak semakin marah.

Jane, mengerutkan keningnya mendengar teriakan manager yang sedang marah pada Ella. Tapi tanpa ada yang tahu, sudut bibir Jane tersenyum tipis.

"Pembalasan tidak selamanya dengan fisik," gumam Jane, lirih.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

like plus iklan 👍

2023-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Bully-an
2 Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3 Bab 3: Membalas Pembully
4 Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5 Bab 5: Ketegangan Meningkat
6 Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7 Bab 7: Ancaman Terungkap
8 Bab 8: Si Mata Elang
9 Bab 9: Pengkhianatan
10 Bab 10: Jejak Tersembunyi
11 Bab 11: Permainan Intrik
12 Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13 Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14 Bab 14: Ancaman Terbuka
15 Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16 Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17 Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18 Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19 Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20 Bab 20: Resolusi
21 Bab 21: Menjadi Target
22 Bab 22: Rahasia Pecah
23 Bab 23: Kembali beraksi
24 Bab 24: Tertipu
25 Bab 25: Melepaskan diri
26 Bab 26: Menikah
27 Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28 Bab 28: Labirin
29 Bab 29: Tekad
30 Bab 30: Resiko
31 Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32 Bab 32: Kecelakaan
33 Bab 33: Pesan Rahasia
34 Bab 34: Terluka
35 Bab 35: Jebakan?
36 Bab 36. Tak Terduga
37 Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38 Bab 38: Objek Ekploitasi
39 Bab 39: Diserang
40 Bab 40: Gagal
41 Bab 41: Rasa ini
42 Bab 42: Jejak yang hilang
43 Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44 Bab 44: Tertembak
45 Bab 45: Tertangkap Basah
46 Bab 46: Sudah Biasa
47 Bab 47: Kita menikah saja
48 Bab 48: Menikahlah Denganku
49 Bab 49: Akhirnya Menikah
50 Bab 50: Masalah terselesaikan
51 Bab 51: Beraksi lagi
52 Bab 51: Usaha Keras
53 Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54 Bab 54: Kecelakaan
55 Bab 55: Tanpa Dirinya
56 Bab 56: Terkuak
57 Bab 57: Sebuah Keputusan
58 Bab 58: Bukan Akhir
59 Bab 59: Kekhawatiran
60 Bab 60: Masalah yang sama
61 Bab 61: Dilema
62 Bab 62: Tragis
63 Bab 63: Menuntut Balas
64 Bab 64: Bukan Orang Biasa
65 Bab 65: Keputusan
66 Promo novel
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1: Bully-an
2
Bab 2: Identitas Rahasia "Mata Elang"
3
Bab 3: Membalas Pembully
4
Bab 4: Misi Rahasia "Mata Elang"
5
Bab 5: Ketegangan Meningkat
6
Bab 6: Jane dan Intrik Kantor
7
Bab 7: Ancaman Terungkap
8
Bab 8: Si Mata Elang
9
Bab 9: Pengkhianatan
10
Bab 10: Jejak Tersembunyi
11
Bab 11: Permainan Intrik
12
Bab 12: Pertentangan di Tempat Kerja
13
Bab 13: Pengkhianatan Terungkap
14
Bab 14: Ancaman Terbuka
15
Bab 15: Pertarungan Mental dan Fisik
16
Bab 16: Kebenaran Terbongkar
17
Bab 17: Konfrontasi dengan Kebenaran
18
Bab 18: Pengkhianatan Kedua
19
Bab 19: Keterlibatan Syah Hardinata
20
Bab 20: Resolusi
21
Bab 21: Menjadi Target
22
Bab 22: Rahasia Pecah
23
Bab 23: Kembali beraksi
24
Bab 24: Tertipu
25
Bab 25: Melepaskan diri
26
Bab 26: Menikah
27
Bab 27: Membersihkan Nama Baik
28
Bab 28: Labirin
29
Bab 29: Tekad
30
Bab 30: Resiko
31
Bab 31: Segala Tantangan yang ada
32
Bab 32: Kecelakaan
33
Bab 33: Pesan Rahasia
34
Bab 34: Terluka
35
Bab 35: Jebakan?
36
Bab 36. Tak Terduga
37
Bab 37: Kejutan Luar Biasa
38
Bab 38: Objek Ekploitasi
39
Bab 39: Diserang
40
Bab 40: Gagal
41
Bab 41: Rasa ini
42
Bab 42: Jejak yang hilang
43
Bab 43: Bukan akhir dari segalanya
44
Bab 44: Tertembak
45
Bab 45: Tertangkap Basah
46
Bab 46: Sudah Biasa
47
Bab 47: Kita menikah saja
48
Bab 48: Menikahlah Denganku
49
Bab 49: Akhirnya Menikah
50
Bab 50: Masalah terselesaikan
51
Bab 51: Beraksi lagi
52
Bab 51: Usaha Keras
53
Bab 53: Keberhasilan dan Keraguan
54
Bab 54: Kecelakaan
55
Bab 55: Tanpa Dirinya
56
Bab 56: Terkuak
57
Bab 57: Sebuah Keputusan
58
Bab 58: Bukan Akhir
59
Bab 59: Kekhawatiran
60
Bab 60: Masalah yang sama
61
Bab 61: Dilema
62
Bab 62: Tragis
63
Bab 63: Menuntut Balas
64
Bab 64: Bukan Orang Biasa
65
Bab 65: Keputusan
66
Promo novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!