Jane berhasil kabur dari pengejaran para penyerang, tetapi ia tahu bahwa itu belum selesai. Dia masih harus menghadapi pemilik perusahaan yang sangat cerdik dan bahkan bisa menjadi berbahaya.
Setelah beberapa hari terus-menerus bergerak dan bersembunyi, Jane akhirnya berhasil bertemu dengan Syah di sebuah kafe di tengah kota. Mereka pun berbicara tentang strategi selanjutnya, sebab mereka sudah menyerahkan beberapa bukti itu untuk segera diproses ke pengadilan.
"Kamu harus waspada dengan siapa saja yang mencurigakan, Jane. Mereka pasti akan melakukan apa saja untuk melindungi kepentingan perusahaan mereka, termasuk membunuhmu," ucap Syah dengan serius.
"Aku tahu. Tapi aku tidak akan mundur begitu saja. Aku akan terus melawan sampai kebenaran terungkap dan keadilan dipulihkan." Jane mengangguk.
"Saya menemukan berita menarik tentang pengadilan tertutup yang akan digelar besok. Mereka akan membawa ke depan pengadilan beberapa saksi yang akan memberikan bukti kejahatan perusahaan Luminex Interprises. Kita harus datang," terang Syah tersenyum dan mengambil kartu kecil dari sakunya.
Jane mengambil kartu tersebut dan membacanya. "Baiklah. Kita akan menghadiri persidangan itu dan mencari tahu apa yang sedang terjadi."
Mereka berpisah pun untuk melakukan persiapan masing-masing.
Keesokan harinya, Jane dan Syah tiba di pengadilan dengan harapan bahwa kebenaran akan terungkap di sana.
Suasana di ruang pengadilan sangat dingin dan tegang. Jane merasa seolah semua mata di ruangan tertuju padanya dan pada Syah, dan ia merasa semakin tidak nyaman dengan situasi tersebut.
Tiba-tiba, terdengar suara seseorang yang memasuki ruangan pengadilan. Semua orang berdiri dan menoleh ke arah pintu, dan Jane melihat bahwa itu adalah Kepala Operasi.
"Maaf telat. Ada sesuatu yang harus saya sampaikan," ucap Kepala Operasi dengan nada gugup.
"Silakan duduk di kursi yang tersedia, Mr. Kami akan memulai sidang segera," ucap hakim dengan suara yang tegas.
Kepala Operasi duduk di kursi yang tersedia dan sidang pun dimulai. Seiring berjalannya sidang, secara bertahap bukti-bukti terungkap dan membuktikan bahwa perusahaan Luminex Interprises dan ArtCorp terlibat dalam banyak kejahatan termasuk penjualan senjata ilegal dan pencucian uang beberapa pejabat negara.
Jane merasa senang dan lega dengan hasil sidang tersebut. Tapi tiba-tiba, Kepala Operasi berdiri dan memberikan pengakuan yang mengejutkan. Dia mengakui bahwa semua bukti yang disampaikan dalam sidang adalah tipuan dan bahwa ia telah menyuap saksi-saksi untuk berdusta.
"Saya harus mengakui bahwa saya telah menyesatkan sidang ini. Semua bukti yang disajikan oleh pihak kami adalah palsu, dan saksi yang dihadirkan dipaksa untuk berdusta."
Semua orang tercengang dan tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar. Jane terdiam, matanya terpaku pada Kepala Operasi.
"Tunggu sebentar, apa maksudmu, bukti yang disajikan adalah palsu? Apa yang terjadi dengan bukti-bukti yang sudah kami kumpulkan?" tanya pengacara.
"Semua itu direkayasa, saya dan beberapa orang lain telah mencoba untuk membungkam kasus ini sejak awal. Dan saya ingin meminta maaf atas kelakuan kami." Kepala Operasi memberikan penjelasan.
"Apa artinya semua ini, Mr? Saya telah melakukan pekerjaan yang sulit untuk memenangkan kasus ini, apa yang akan terjadi sekarang?" Jane berdiri, mengajukan pertanyaan
"Maafkan saya, Jane. Saya tahu pekerjaanmu yang sulit dan semua usahamu yang telah kamu kerahkan. Aku tidak bisa mengatakan dengan pasti apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi kita harus memulainya dari sini dan mencari tahu siapa yang terlibat dalam hal ini." Kepala Operasi justru menambah teka-teki.
Setelah mendengar percakapan ini, Jane merasa seperti hidupnya telah berantakan. Tapi ia tahu bahwa ia harus bangkit dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah ini.
Semua orang di ruangan menjadi geger dan terkejut dengan pengakuan itu, termasuk Jane dan Syah. Jane merasa seperti dihantam oleh pukulan berat karena keberhasilannya terancam oleh ketidakpastian.
Namun, Jane tidak akan mundur begitu saja. Dia tahu bahwa dia perlu melakukan langkah lebih lanjut dan menemukan cara untuk membuktikan kebenaran lagi.
***
Setelah beberapa minggu penyelidikan intensif, Jane akhirnya menemukan bukti baru yang akan mengubur seluruh perusahaan dan membuat kebenaran akhirnya terungkap.
Pada hari yang ditentukan, Jane dan Syah memasuki gedung perusahaan Luminex Interprises bersenjatakan dengan bukti baru. Mereka menemukan Kepala Operasi yang sedang berbicara dengan seorang pria yang tidak dikenali Jane.
"Sekarang waktunya untuk kebenaran," ucap Jane dengan suara yang tegas.
"Mengapa kalian berdua di sini? Apa yang kalian inginkan?" ucap Kepala Operasi dengan suara gugup.
Jane dan Syah pun menunjukkan bukti baru mereka dan membongkar kejahatan yang telah mereka lakukan. Mereka menjelaskan bagaimana Kepala Operasi telah menyuap saksi-saksi dan membuat semua sidang berubah menjadi tipuan belaka.
Dor!
"Awas!"
Bruk!
Pria, yang pernah menemui Jane malam itu di perpustakaan, yang awalnya diam tiba-tiba mengeluarkan pistol dan langsung menembak ke arah Jane dan Syah. Mereka berhasil menghindar dari tembakan tersebut, dan pertempuran pun dimulai.
"Sial!" umpat pria itu marah.
Pria tersebut ternyata adalah salah satu dari pemilik perusahaan yang ingin membunuh mereka dan menutupi kejahatan mereka. Jane dan Syah bertempur dengan hebat dengan senapan mereka untuk bertahan hidup.
Setelah baku tembak yang sengit, Jane berhasil memukul telak pemilik perusahaan tersebut hingga tak sadarkan diri.
"Mr, bukankah dia rekanmu sendiri?" tanya Jane yang semakin tidak mengerti bagaimana cara mereka bekerja sama.
"Sudah selesai, Jane. Aku bukan lagi bagian dari mereka," terang Kepada Operasi.
"Sejak kapan?" tanya Jane lagi, dengan menyempitkan mata.
Ternyata, Kepala Operasi sudah dinyatakan keluar dari Luminex Interprises setelah sidang waktu itu. Dia dinyatakan sebagai pengkhianatan dari mereka, sehingga Kepala Operasi dinyatakan sebagai musuh Luminex Interprises juga.
'Kenapa aku tidak bisa percaya?' tanya Jane dalam hati, dengan pengakuan Kepala Operasi barusan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Aerik_chan
ya kita memang tidak boleh begitu percaya begitu saja..
2023-12-25
0
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2023-12-08
0