Basemant Bawah Tanah

...Happy Reading...

...----------------...

...[19. Basemant Bawah Tanah]...

...----------------...

Pagi-pagi sekali, Loyd dan Jeremy pergi keluar. Kemarin Loyd menemukan sebuah mobil pick up yang masih berfungsi. Rencananya hari ini ia bersama Jeremy akan pergi mencari sumber jarahan untuk persediaan, dan yang lainnya melakukan tugas yang sudah di bagi tadi malam.

Richard bersama Merida mulai melakukan tugas mereka di halaman, membuat pagar ganda menggunakan kawat besi yang di temukan di gudang. Lalu Serena dan Lilian bersama Adellia menyiapkan makanan di dapur, ini sudah seperti bermain rumah-rumahan.

Tapi, saat yang lain sedang begitu sibuk. Helio justru malah asyik membajak tanah di halaman belakang, di temani Daisy yang duduk di atas tikar seperti tengah berpiknik.

Semua memiliki kesibukannya masing-masing kecuali Daisy, kondisinya masih belum memungkinkan untuknya melakukan kegiatan berat sepert itu.

"Kak sebenarnya untuk apa kamu menggali tanah di sini ?" Tanya Daisy.

Helio duduk di sebelah Daisy dan menenggak minumannya sampai tandas, "Aku akan ingin menanam jagung dan ubi. " Ucap Helio sambil tersenyum.

"Kita tidak bisa terus menerus mengandalkan makanan dari toko dan supermarket yang di tinggalkan. Selain makanan seperti itu cepat basi, itu juga terbatas untuk beberapa tahun saja kan." Ujar Helio.

Daisy mengangguk-angguk setuju, "Sepertinya memang ide bagus..."

"Tapi masalahnya bibit tanaman yang ku miliki hanya tomat saja." Ujar Helio sambil menunjukan sebungkus biji tomat yang siap di tanam.

Daisy menahan tawa melihat ekspresi kecewa yang hinggap di wajah pemuda itu, sedikit lucu saat bibit yang ia punya bukanlah bibit yang ingin ia tanam.

Meski begitu Helio tetap menanam bibit tomat itu dengan sungguh-sungguh, ia juga menyiapkan ajir untuk setiap bibit yang ia tanam.

"Woah ! Berkebun ternyata sulit juga ya..." Ucap Helio sambil menyeka keringatnya.

Daisy tertawa kecil, "Aku sangat menantikan hasil panen kakak yang pertama nanti.."

......................

Adellia merebahkan tubuhnya yang letih, setelah acara memasaknya bersama Serena ia langsung melanjutkan pekerjaan lainnya.

"Adellia, aku akan membersihkan lantai 2, bisakah kamu mencuci karpet bulu di ruang tengah ?" Tanya Serena sambil menenteng satu ember, sapu dan kain pel.

"Siap, serahkan padaku kak Serena." Seru Adellia dengan antusias.

Adellia menyeret karpet bulu yang cukup halaman samping rumah, ia juga sempat menyapa Helio dan Daisy yang tengah menggali-gali tanah di halaman belakang.

Butuh waktu dua jam lebih untuk Adellia melunturkan semua debu pada karpet bulu itu, dan dengan tatapan bangga gadis itu menatap hasil kerjanya yang tergantung di tiang jemuran.

"Hah. Tak di sangka mencuci karpet sangat melelahkan seperti ini." Keluh Adellia

"Ini sudah waktunya makan siang, haruskah aku memanggil yang lainnya untuk kembali."

Adellia berinisiatif untuk mencari Serena dan mengajaknya makan siang, sekalian memanggil yang lainnya juga. Namun, saat ia hendak menaiki tangga menuju lantai 2 dimana Serena berada. Matanya tak sengaja menatap ke arah sudut di bawah tangga, ada sebuah pintu kecil dari besi yang membuatnya sedikit penasaran.

Adellia mengurungkan niatnya untuk menaiki tangga dan malah mendekat ke arah pintu besi itu.

"Aku penasaran, bagaimana ini ?" Ucap Adellia sambil tersenyum kecil. "Ini sudah seperti film horor, astaga jantung ku berdetak tak karuan."

Entah karena usianya yang paling muda dalam kelompok, atau memang sifat alami Adellia yang penasaran dan sedikit sembrono seperti itu.

Jadi mari biarkan dia berpetualang sendiri dengan imajinasinya, dengan Adellia yang sedang berusaha membuka kunci pintu dari ruangan yang entah apalah itu.

......................

Brum !

Sebuah deru mesin mobil berhenti di luar gerbang, Richard yang kebetulan ada di sana langsung membukakan pintu gerbang dan membuat mobil itu pun bisa masuk.

Loyd dan Jemery turun dari mobil dan mulai membongkar barang yang mereka bawa, beberapa kotak kardus berisi makanan instan, cemilan dan makanan kaleng. Lalu ada juga kardus yang berisi pakaian dan juga beberapa keperluan lain seperti sabun mandi, sikat gigi dan bahkan air minum kemasan.

"Woah, jika di pikir lagi. Aku sudah lama tidak menyentuh sabun.." Ucap Helio sambil menatap sabun yang di pegangnya.

"Aku sangat ingin mandi air hangat..." Ucap Serena saat melihat Helio memegang sabun batangan.

Semua orang berkumpul di halaman saat mendengar suara deru mesin mobil, menyambut kedatangan Loyd dan Jeremy dari ekspedisi keluar. Mereka begitu gembira dengan barang yang di dapatkan Loyd, dan membuat mereka baru menyadari seberat apa hari-hari yang sudah mereka lalui selama ini.

"Haha, ini semua bukan apa-apa..." Seru Jeremy dengan wajah bangga. "Coba lihat ini !"

"Woah !"

Jeremy membuka satu kotak kardus berisi minuman alkohol, sontak saja hal itu di sambut meriah.

"Tenang, tenang..." Ucap Jeremy, "Tara..." Jeremy membuka beberapa kotak lagi yang ternyata berisi hal yang sama, minuman alkohol dengan varian lain.

"Bir ! Astaga aku sangat merindukannya..." Seru Helio dengan menggebu-gebu.

"Hei, hei sudah... Kita harus membawa semua ini kedalam. Aku takut akan ada orang yang merampok semua harta karun kita." Ujar Merida.

Lalu tanpa ba-bi-bu lagi mereka langsung memindahkan semua barang itu masuk ke rumah, dan karena mereka belum sarapan dari pagi. Mereka pun langsung berkumpul dan makan bersama.

Suasana makan siang yang meriah meski sudah lewat dari jam makan seharusnya, saking meriahnya sampai tak satupun dari mereka yang menyadari jika ada satu anggota yang menghilang.

"Oh ! Dimana Adellia ?" Tanya Richard tiba-tiba. "Aku tidak mendengar suaranya sedikit pun, rasanya sedikit aneh.."

Mendengar hal itu sontak saja mereka saling bertatapan dengan wajah linglung, suasana meriah tadi langsung hilang dalam sekejap. Semua orang membulatkan mata terkejut saat menyadari memekik bersamaan.

"Adellia ?!"

......................

"Kakak ! Aku menemukan sesuatu !" Teriak Adellia dengan wajah gembira.

"Ada ruang bawah tanah yang sangat luar biasa !"

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!