Lelaki itu lagi

Aku berdzikir di atas sajadah selepas melaksanakan shalat dzuhur. Ketika memetik satu buah bulir tasbih, perutku berbunyi cukup nyaring.

Aku meringis dan menyentuh perutku sendiri. Aku lapar karena melewatkan sarapan pagi. Kalau makan di kamar, hanya ada mie instan dan telur. Aku juga belum memasak nasi, dan nasi butuh waktu untuk matang. Kalau menunggu waktu makan di kantin, hanya ada sarapan pagi dan juga malam selepas magrib.

Mungkin aku harus keluar asrama dan membeli sesuatu. Nasi goreng misalnya, aku sedang ingin makan nasi goreng.

Aku keluar kamar menuju lift. Saat berada di lift, aku masuk bersama seorang perempuan berbaju coklat. Sebenarnya aku ingin menghindari hal ini, karena aku tak suka berada satu ruangan dengan perempuan, apalagi cuma berduaan.

Lift turun perlahan. Aku menunggu sambil menatap ke arah pintu. Perempuan yang ada di sebelah ku ini menoleh, ketika aku menatapnya, ia mengalihkan pandanganya dariku. Dan itu berlangsung beberapa kali sampai pintu terbuka.

Kami keluar berlawanan arah. Aku berjalan gontai, bergegas menuju ke gerbang asrama. Saat hendak keluar, ada seorang satpam yang telah menatapku dari kejauhan, saat aku sampai padanya, satpam itu langsung menghentikan ku.

"Mau kemana, dek?" tanyanya dengan wajah serius.

"Boleh keluar sebentar, pak? Saya mau beli sesuatu."

Satpam ini mengernyit. "Mau beli apa, dek? Di dalam kan ada koperasi. Mending beli di situ aja. Kalau kamu keluar tanpa pengawasan, takutnya terjadi apa-apa. Itu masuk ke tanggung jawab asrama soalnya." terangnya.

"Jadi kalau mau keluar harus ada pengawasan, pak?" tanyaku. Sebenarnya ini cukup konyol, karena anak sebesarku apakah perlu pengawasan?? Memangnya siapa yang mau menculik orang seperti ku?? Makannya banyak, bisa rugi penculiknya.

"Ya gitu deh, dek. Kalau emang perlu banget, biar bapak aja sini yang beliin." tawarnya.

Aku terkesiap dan buru-buru menolak. "Gak usah, pak. Ini keperluan saya kok, saya gak mau nyusahin bapak. Gak apa-apa, saya beli di koperasi aja. Terimakasih, pak." ujarku sambil berbalik.

Setidaknya aku masih hafal peta, jadi tau dimana lokasi koperasi asrama. Letaknya berada di antara kelas-kelas yang kelak akan kami pakai untuk belajar beberapa hari lagi. Cukup nyentrik sih, karena berada di tengah-tengah. Bahkan lebih dekat ketimbang kantin sekolah dari kelas.

Aku menemukan sebuah gedung yang bertuliskan koperasi di atas fentilasi pintu. Sumpah sih, ini lebih terlihat seperti mini market. Seperti Indomaret atau Alfamart. Keren memang asrama ini.

Aku mendorong pintu kaca dan masuk ke dalam. Tak jauh dariku, ada seseorang lagi yang masuk. Aku langsung menuju ke tempat makanan.

Aku takjub ketika melihat sebuah meja besar yang berisi makanan rumahan. Wah!! Luar biasa, ini tidak di temukan di Alfamart dan Indomaret manapun.

Aku mendekat, melihat menu makanan yang berjejer di atas meja. Packagingnya seperti nasi di dalam wadah plastik bening pada umumnya, tapi yang membuatnya berbeda adalah menu makanannya. Ini bisa di bilang makanan premium sih, nasi goreng resto yang di kemas ke dalam wadah plastik sederhana.

Aku langsung mengambil sekotak nasi goreng dan membawanya ke kasir. Ketika sampai di sana, aku meletakkan nasi goreng tersebut ke atas meja.

"Ada yang lain?" tanya perempuan muda berambut kepang dengan wajah ketus sambil fokus memandangi ponselnya.

"Udah." singkatku.

"Ya ampun, belanja kok dikit doang. Bikin orang capek aja ngelayanin-" ia terdiam seketika saat menatapku. "Nya." sambungnya dengan wajah melongo. Ia langsung membenarkan kacamatanya dan mengerjap cepat.

"Maaf kalau udah ngerepotin kak, saya cuma pengen itu doang." ujarku tanpa sesal, karena ku pikir aku tak salah.

Buru-buru ia menggeleng dan memperbaiki ekspresinya. "Aduuuuh!! Hahahaha!! Kakak kira siapa tadi, kalau kamu mah.. beli satu pentul korek aja kakak layanin." lakarnya sambil menampar lengan ku. "Hahahaha, ya ampun!! Mimpi apa semalem, ketemu cowok ganteng!! Nyesel banget udah lulus dua tahun lalu kalau ada murid baru yang seganteng ini." ucapnya kegirangan.

Aku hanya tersenyum kecut sambil menatap nasi gorengku yang tak kunjung di hitung.

"Nama kamu siapa btw?"

"Agam." sahutku sambil tersenyum singkat.

"Ganteng banget namanya!! Kakak Juniza. Kamu udah punya pacar belom? Kalau udah, kakak saranin putusin deh! Coba yang lebih menantang, misalnya jatuh cinta sama orang yang lebih tua." ujarnya penuh ambisi, seperti karakter antagonis yang ada di sinetron.

"Misalnya nenek-nenek?" ucapku asal.

"Ya ampuuuun!!" Ia menampar lenganku berulang-ulang. "Udah ganteng, manis, humoris, coba sebutin kamu mau mahar berapa buat nikah? Biar kakak bayarin!!" desaknya, membuatku meringis ngeri.

"Maaf kak, udah selesai belum ngehitungnya? Saya juga mau bayar." ujar seseorang yang entah kapan telah berada di belakangku.

Aku menoleh dan kakak kasir ikut menoleh. "Ck, gangguin aja lu!" cibirnya dengan wajah cemberut, sambil buru-buru menghitung belanjaan ku.

"Dua puluh ribu, Gam." ucap kakak kasir, dan aku langsung memberikan uang pas padanya.

Ketika hendak beralih posisi, tanpa sengaja aku melihat tangan gadis yang kini maju ke meja kasir. Aku melihat terdapat bekas lebam kebiruan, terlihat jelas saat ia menaruh belanja ke meja.

Aku mematung sesaat, lalu keluar dari koperasi. Baju yang di kenakan gadis itu... Sepertinya tidak asing. Mirip gadis yang berada di lift tadi bersamaku. Apa memang dia??

Tapi, biarkan saja.. Namanya juga tempat umum, jadi tentu akan bertemu dengan orang yang sama beberapa kali.

Tengah sibuk bergumam dalam pikiran ku, aku mendengar suara benda jatuh di belakangku.

Gusraaak!!!

Aku menoleh, ketika melihat gadis tadi menjatuhkan kantong plastiknya. Ia meringis takut, saat ada seseorang yang berjalan mendekatinya. Ketika ia hendak beralih, buru-buru seorang lelaki menangkap tangannya, menahannya dengan kuat dan menariknya.

"Lu kenapa sih?! Gue gak mau!" geramnya pelan, seolah takut mengeluarkan suara untuk berteriak.

"Lu ikut gue dulu, gue punya kejutan buat elu! Pokoknya lu harus Nerima cinta gue kali ini!!" ancamnya sambil menguatkan cengkraman.

"Nik!! Mau berapa kali sih lu ngotot? Gue gak mau sama elu. Udahlah, jangan gangguin gue terus!!" tolak perempuan berambut panjang sedikit pirang tersebut.

Ia terus melawan, tapi lelaki ini sama sekali tak mengindahkan. Ia menarik perempuan ini sampai terhuyung-huyung dan....

Bugh!!!

Aku mengerjap, saat lelaki tadi memukul kepala si gadis sampai rambutnya berterbangan saking kuatnya. Gadis itu meringis dan terdiam.

"Lu mau gue kasarin kayak apa lagi supaya elu gak berani nolak gue?!" bentaknya, membuat gadis ini terkesiap.

Ia kembali menampar dan menjambak rambut si gadis, hingga gadis itu hampir oleng dan terjatuh ke conblok.

Aku yang awalnya tak mau ikut campur, langsung berjalan pelan menghampiri mereka. Berani sekali, tangan seorang lelaki menampar lawan yang tak sebanding dengannya.

"Justru semakin elu kasar, gue semakin gak respect sama e- Hah?!" gadis ini berteriak saat si lelaki mengangkat tangannya dan bersiap untuk melayangkan pukulannya lagi, dan...

Greep!!

Aku menangkap tangan lelaki tadi, membuatnya terkesiap saat mata kami bertemu. Ia terbelalak menatapku, dan aku cukup terkejut saat melihat lelaki yang memukul gadis ini...

Adalah lelaki yang kepergok satu kamar dengan perempuan pagi tadi.

Ia terkejut bukan kepalang, dan menepis tanganku. "E.. elu?!" tanyanya terbelalak. "Ngapain lu ikut campur lagi urusan gue?!" tanyanya menyentak.

"Menurut elu?" tanyaku dalam, sambil menatapnya dengan tajam. "Kita masih punya urusan masalah pagi tadi, dan kayaknya.. Elu adalah orang yang gak bisa di biarin!" lanjutku sambil menggulung lengan baju.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ali B.U

Ali B.U

.nextj

2024-03-07

1

Apri Liani

Apri Liani

macam kasir ditoko bunga langganan

2024-01-16

2

Ji ahn tjoek

Ji ahn tjoek

nah ini bagian yg w tunggu

2024-01-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!