Bingung

Kedua pengantin merasa canggung, saat tamu telah habis mereka turun dari panggung. Raisya hampir saja terpeleset saat turun terinjak baju sendiri. untung saja Raja dengan sigap menangkap tubuh istrinya.

"Hati-hatilah." Ucap Raja kaku saat ia menangkapnya. Arya dan Aldi yang melihat tentu langsung saja menggunakan kesempatan tersebut untuk menggoda pengantin baru.

"Eh. kalau kalian mau bermesraan jangan di sini. tuh masuk sana." Goda Arya membuat Raja dan Raisya malu. keduanya sangat resah karena jadi perhatian orang-orang yang ada walaupun hanya keluarga saja.

Raja berusaha bersikap tenang, namun Raisya sudah tidak tahan. Ia pun pamit. " Maaf Mas. Aku mau ke kamar kecil dulu." Ijin Raisya pada suaminya lirih. Raja hanya mengangguk, menanggapi ucapan istrinya.

Raja pun akhirnya duduk bergabung dengan keluarga yang lain. Arya masih saja menggodanya.

"Ini pengantin kenapa nggak masuk. tuh di tungguin." Ledek Arya terkekeh.

"Kamu iri ya. kalian yang berencana malah aku yang jadi duluan nikah." Balas Raja santai. Karena tidak ada istrinya. jadi ia bebas bicara apa. Karena orang tuanya bergabung duduk bersama mertuanya.

"Alah berlalu bro. kemaren uring-uringan nggak jelas. kalau nggak kami berdua bantuin. emang lu bisa sendiri." Jawab Arya tak kalah sengitnya.

"Ha..ha.. sudah..bro. lu mau tinggal di sini berapa lama.?" Tanya Aldi serius pada sepupunya.

"Itu yang aku pikirkan. aku kan belum bicara berdua dengan Raisya. pernikahan yang sangat dadakan." Jawab Raja lemas.

Aldi dan Raja memperhatikan sobatnya dengan cermat." Lu nyesel bro.?" Tanya Aldi yang sangat penasaran.

Begitu juga Arya. Dia sampai melotot mendengar jawaban Raja."Eh lu gila ya. nyakitin anak orang yang baik dan lugu gitu.!" Kesal Arya yang dari tadi menggodanya.

Raja menatap kedua sahabatnya bergantian. "Aku nggak nyesel. hanya saja masih bingung. mau dimana arah kapal ku ini. Kita belum punya komitmen yang jelas. Aku kan belum tahu gimana sikap dia begitu sebaliknya, rasanya sangat penuh otak ku ini dengan berbagai pertanyaan." Jawab Raja frustasi.

Ketiganya pun terdiam. sibuk dengan pikiran masing-masing."Anggap aja kalian pacaran dulu. halal lagi. Jadi lu ceritakan dan tanya nanti." Ucap Aldi memberi pengertian. Raja pun mengangguk setuju dengan sepupunya .

Sementara Raisya di kamarnya masih saja termenung. ia tidak menyangka menikah dengan orang yang baru ia kenal. Dan belum jelas wataknya.

"Apakah aku bisa jadi istri yang baik. sementara aku kan belum tahu gimana nya." Raisya terus berpikir namun tidak ada jawaban.

Tiba-tiba muncul sahabatnya." Permisi pengantin. Boleh kah aku masuk cantik?" Tanya Ana menggodanya.

"Ana..kau selalu saja menggoda ku." Jawab Raisya jengkel.na terkekeh, ia pun mendekati Raisya dan duduk di bangku depannya.

"Kenapa kau kelihatan bingung gitu.?" Tanya Ana pada sahabatnya.Raisya diam. dia tidak tahu harus apa. makanya ia bingung sekali.

"Entahlah.." Jawab singkat Raisya mengangkat kedua bahunya.

Ana memperhatikan sahabat nya tersenyum. " Maaf ya. aku tuh bukan menggurui kamu. hanya saja. aku cuman mengingatkan. Kalian sudah menikah..jadi harus saling terbuka satu sama yang lain." Ana memegang tangan sahabatnya.

Raisya terdiam merenungi ucapan sahabatnya. " Makasih ya. nanti biar aku tanya Sama Mas Raja." Jawab Raisya tersenyum. Karena sedikit demi sedikit permasalahannya bisa di selesaikan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!