Janji

Sesampainya di rumah besarnya. Raja pun mengajak istrinya masuk, karena dia masih terpaku di depan pintu.

"Yok. masuk." Ajak Raja menarik tangan istrinya. Namun Raisya menggelengkan kepalanya. Dia ragu dan takut untuk tinggal di rumah megah yang di luar dugaannya itu.

Viona yang telah sampai duluan melihat keluar saat mobil sampai." Eh. masuk sayang.. kenapa berdiri saja." Viona langsung meraih tangan menantunya yang di pegang Raja.

"Eh ya ma. assalamualaikum ma." Ucap Raisya melangkah masuk. Yang juga di jawab Raja dan mamanya

Raisya masih terpaku saat ia melanjutkan melangkah masuk. Rumah yang begitu mewah dengan perabotannya. Ia seolah terasa mimpi menikahi anak sultan.

"Raja. ajak istri mu istirahat dulu. mungkin ia capek. nanti pas makan kita ketemu ya." Ucap Viona pada anaknya.

"Ya ma. yok sayang kita ke atas dulu istirahat." Ajak Raja pada istrinya.

Raisya mengikuti suaminya yang menggiringnya ke kamar. Langkahnya terhenti saat berpapasan dengan seorang gadis cantik yang sedikit tomboy.

"Hai. kak. apakah ini kakak ipar ku.?" Tanya gadis tersebut pada Raja yang berdiri di depannya.

"Iya. kenalkan. Ini adik ku Bunga yang cerewet dan nakal ini,kamu jangan terlalu dekat dengannya. nanti kamu ketularan." Ledek Raja pada adiknya.

"Ih. kakak jahat mah. mana ada aku nakal. halo kakak cantik kenalkan ya. nama aku Bunga cantik. cukup di panggil Bunga saja." Ucap Bunga pada Raisya mengulurkan tangannya.

"Hai cantik. salam kenal juga ya." Raisya menjabat tangan gadis di depannya.

Bunga memeluk Raisya yang membuatnya tertarik. Namun Raja menghadangnya."Nggak boleh. kita baru sampai. kasihan istri ku capek bunga. nanti aja ya kenalan selanjutnya." Raja berkata tegas. hingga Bunga pun menghindar.

"Eh. iya. maaf ya.. masih banyak waktu. nanti kalau kak Raja sudah kerja.. kita banyak waktu untuk bercerita." Bunga mengedipkan matanya pada kakak iparnya.

"Ok. kakak tunggu ya." Raisya masih sempat berucap pada Bunga saat tangannya di tarik masuk ke kamar di depannya.

"Idih dasar kakak posesif.." Teriak Bunga kesal..

Raja tidak perduli. ia langsung mengunci pintu saat mereka berdua sudah masuk kamar.

"Mas kenapa begitu sama adek sendiri." Tanya Raisya saat duduk di sofa.

Raja langsung masuk kamar kecil. karena ia sudah nggak tahan menahannya. Setelah beberapa lama baru ia baru keluar. Ia tidak melihat istrinya di dalam kamarnya. Tapi terlihat pintu balkon terbuka. baru ia lega saat melihat sosok istrinya.

"Sayang.. apakah kamu merasa keberatan tinggal di sini?" Tanya Raja saat ia berdiri di samping istrinya.

Raisya menoleh, melihat suaminya yang mukanya basah. seperti selesai di cuci "Kalau untuk sementara nggak apa kok mas,agar aku bisa mengenal keluarga lebih dekat. apalagi ada adikmu yang lucu itu mas.he..he." Raisya tertawa kecil mengingat adik iparnya.

"Jadi kamu betah karena Bunga. bukan karena aku.?" Tanya Raja kurang suka.

Raisya memegang tangan suaminya." Mas. ke mana pun aku kamu bawa untuk tinggal, akan aku turuti. Dan Bunga itu bonus buat aku. aku rasa aku kesepian tinggal di rumah s besar ini." Raisya menebak suasana yang akan terjadi selanjutnya. jika tidak ada Bunga.

Raja meraih dan memeluk istrinya." Makasih ya telah hadir di dalam kehidupanku. rasanya hidup ku yang dulu kosong dan monoton sekarang sudah berwarna lagi. Ku harap kamu selalu di sampingku. Menemaniku dalam suka dan duka." Harapan Raja. yang di amin kan Raisya.

Mereka pun akhirnya istirahat dulu. hingga waktu makan malam pun tiba. mereka berkumpul semuanya. dalam rangka penyambutan menantu baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!