Godaan temannya

Akhirnya Arya memutuskan untuk mengajak temanya pergi. Karena ia tahu Raja tidak baik-baik saja. ia harus memberi wejangan dulu padanya.

"Kalau begitu kami pamit ya pak. masalah tadi nanti kami pikirkan ya pak. dan terimakasih telah menampung kami ya pak. moga bapak sekeluarga mendapat balasan dari Allah." Ucap Arya.

Karena masalah agama dia sedikit lebih tahu dari di antara temannya. Namun play' boy nya tidak bisa di kurangi. dengan alasan belum bertemu yang pas.

"Amin. Saya harap kalian tidak jera datang ke kampung kami ini." Pak Kades menyalami ke tiga pemuda tersebut dan mengantar ke dekan pagar rumahnya.

Ketiganya sudah di sediakan motor pak Kades. yaitu motor yang biasa di gunakan untuk bawa barang dari kebun ke gudang pak Kades.

"Tentu Pak. permisi pak buk. Assalamualaikum. Titip salam buat anak bapak juga." Ucap Arya yang mewakili. Karena Raja hanya diam saja dari tadi setelah kejadian dadakan tersebut.

Dan di jawab Salam oleh pak Buk Kades yang keluar saat ketiga pemuda tersebut pergi. Raisya hanya melihat dari jendela kamarnya.

Ia malu berhadapan dengan tamu asing tersebut.

***

Selama dalam perjalanan kembali ke basecamp mereka selama. di kampung sebelah. Arya hanya diam saja. Tak sepatah kata pun Raja bicara. Arya dan Adi saling senyum sampai di basecamp.

Ketiga warga yang mengantar ketiga pemuda tersebut pamit setelah mengantarkan mereka. Raja kembali memberikan amplop tersebut. namun di tolaknya karena kak kades berpesan.

"Wah. sepertinya... teman kita lagi jatuh cinta nih. namun egonya lebih tinggi jadi menolaknya. Lihatlah dari kejadian tadi hanya diam." Ledek Arya.

"Dasar teman nggak berakhlak ledek Mulu."Kesal Raja.

"Ha...ha.. Adi yang hanya diam saja memperhatikan keduanya tertawa juga akhirnya.

"Aku kok nggak terima ya dengan ucapan gadis tersebut." Ucap Raja sambil duduk di kursi plastik tersebut.

"Nggak terima apanya nih. nggak terima berpisah.. atau nggak terima ada laki-laki lain ingin meminangnya." Goda Adi yang gantian menggoda. Yang dapat timpukan bantal.

"Ha..ha.. kamu kayak nggak pernah merasakan saja. sahabat kita ini sudah lama kering hatinya. nah.. sekarang.. baru saja disiram air cintanya Raisya. eh tahunya pisah.. kesal kan ." Pancing Arya. malah menyulut emosi Raja.

"Awas ya kalian berdua. Dasar teman nggak berakhlak kalian berdua..." Raja beranjak keluar ia menghidupkan rokoknya, menghisap dan membuang asapnya kasar.

Arya dan Adi tertawa melihat sikap Temanya yang uring-uringan. Cinta tapi gengsi. ya akhirnya begitu kejadiannya.

****

Seminggu setelah kejadian tersebut. Raja dan temannya kembali ke kota karena proyeknya sudah selesai. Sebab sudah hampir tiga bulan mereka bolak balik.

"Ja. kita langsung pulang nih.?" Tanya Arya memancing. Dan di. anggukkan ragu oleh Raja.

"Kenapa kamu ragu jawabnya.?" Tambah Adi.

"Jadi kita mau kemana lagi. kan kita memang sudah jadwal kita pulang." Kesal Raja, ia belum konek maksud kedua temannya.

Arya dan Adi saling pandang,namun di selingi dengan kodenya.Rentu saja mengundang tanya Arya.

"Kalian berdua kenapa sih. Aneh saja..!"Arya kesal melihat sikap sahabatnya yang menurutnya nggak jelas.

*Apa kita nggak mampir dulu ke rumah pak kades. Nanti kangen.. lama lagi ketemunya." Usul Arya yang dari tadi memberi kode, namun tidak di pahami Raja. Yang juga di setujui Adi. Raja pasrah. emang dia kurang fokus dengan pekerjaannya. makanya Arya mengajak ke sana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!