Pinangan

Harapan yang tadinya ia dambakan akhirnya tercapai juga, Raisya akhirnya makan bersama mereka. Itu membuat Raja bisa dengan puas menatap gadis yang dia rindukan seminggu ini. Sebab entah waktu berapa lama ia akan bisa dapat menatap wajahnya lagi. Raisya telat duduk di depannya.

Sikap Raja selalu dipantau Pak Kades dan temannya. Namun Raja tidak mengetahui karena ia hanya terlena.

"Jika tidak puas menatapnya, kenapa tidak bawa aja pulang. Dari pada nanti mati karena rindu." Goda Arya yang dari tadi jengah.

Ucapan Arya membuat Raja tersadar, ia menundukkan wajahnya. mukanya sudah memerah. Jika Arya duduk dekatnya pasti sudah ia gebuk tadinya.

"Kalau bapak sih senang aja. jika nak Raja mau menikahi anak kami. Karena sepertinya anak kami juga menyukai nak Raja." Pak Kades akhirnya membuka kartunya. Dari pada nanti anaknya juga bermenung tidak jelas.

"Wah. gimana sob. udah dapat kartu tuh. kalau begitu pinang saja langsung anak gadis pak Kades, gimana menurut kamu Adi.?" Tanya Arya pada Adi. Karena Adi merupakan sepupu Raja selain teman mereka.

"Kalau aku Syah saja. biar aku yang mewakili sebagai walinya. jika memang kalian mau nikah sekarang. gimana bro.?" Tanya Adi pada Raja yang dari tadi diam menunduk.

Sedangkan Raisya sudah keringatan. karena ia jadi topik pembicaraan. pemuda yang duduk di depannya hanya diam tanpa menjawab. membuatnya gelisah dan takut.

"Aku.. gimana ya.. aku jadi bingung.!" Jawab Raja akhirnya. Namun jawabannya membuat Raisya kecewa. Ia berdiri dan berlari ke kamarnya. hatinya sangat sakit karena ia di tolak walau pun jawaban Raja tadi sebenarnya belum pasti menolaknya.

Raja yang menyadari kepergian Raisya. kembali mengangkat wajahnya. Namun di hatinya juga kecewa.. ia tidak tahu kenapa.. ada rasa tidak rela gadis tersebut meninggal nya. Dia tidak sadar ucapannya yang membuat Raisya pergi.

"Kenapa Nak Raja bingung. apakah anak saya hanya karena anak desa. atau karena kami hanya orang miskin." Tanya Pak Kades yang juga merasa insecure.

"Bukaan begitu pak. kita kan baru bertemu dan Kenal. apa bapak yakin menyerahkan anak bapak pada saya.?" Tanya Raja mantap.

Arya dan Adi kaget dengan jawaban sahabat nya itu. Ia tidak menyangka kalau Raja menjawab seperti itu dengan mantap tanpa gugup sama sekali.

"Kalau bagi saya tidak masalah. walau pun kami tidak terlalu kenal dengan nak Raja. namun tinggal di sini semalam dan juga sikap nak Raja bikin saya yakin. kalau nak Raja bisa jadi imam buat anak saya." Jawab Pak Kades juga mantap.

"Nah. tunggu apalagi. jika Pak Kades sudah setuju. baiknya kita bawa saja. Karena kalau sudah tunangan kan bisa di bawa dan aku sepupunya yang langsung meminang anak bapak.". Adi pun ingin menyelesaikan permasalah. Kalau masalah keluarganya nanti itu biar belakangan.

"Keluarga nak Raja gimana.? apa nanti bisa menerima anak saya yang hanya gadis desa?" Tanya Pak Kades agak bimbang masalah itu.

"Tenang aja pak. itu biar urusan kami bertiga?" Jawab Arya dan Adi bersamaan. Raja dan Pak kades melongo, menatap keduanya heran.

"Ada apa?" Tanya Arya pada Raja.

Raja hanya menggeleng pelan. dan tersenyum. ia mengedipkan matanya dan tersenyum.

"Idih. happy banget yang mau nikah." Ledek Arya kesal. Raja melempar garpu di depannya. untuk tidak mengenai wajahnya.

Pak Kades tersenyum melihat anak muda di depannya. "Kalau memang nak Raja ingin membawa anak saya. tentu harus nikah dulu. saya takut nanti anak saya di anggap apa.?" Ucap pak Kades berharap.

"Nikah.?" Tanya Raja tak percaya.

Dan Pak Kades mengangguk pasti."Ya nak. cukup nikah siri saja. nanti kita urus surat-suratnya sebelum nikah resmi. Jadi kalau kalian sempat khilaf kan tidak dosa." Jawab Pak Kades.

Raja menatap kedua sahabatnya. dan di anggukan keduanya." Nggak apa. bagus malah.. biar kita berdua yang jadi saksi pernikahan kalian." Jawab Adi semangat.

Karena sudah bertahun-tahun sahabat sekaligus sepupunya ini, larut dalam kekecewaan. sudah banyak yang mengharap kannya namun tidak ada yang bisa membalut lukanya. hanya Raisya yang membuatnya uring-uringan selama seminggu ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!