Kejutan

Raja, Arya dan Adi akhirnya datang juga ke kampung Pak Kades. Karena desakan kedua temannya, Raja akhirnya pasrah. walau dalam hatinya ia sangat merindukan gadis tersebut yang telah membuat hidupnya uring-uringan nggak jelas.

Mereka ke sana dengan mobil jeep. jadi walau keadaan jalan yang hanya tanah gunung yang kadang banyak lobang. tapi tidak masalah, Karena mobil itu sudah biasa dengan jalan seperti itu.

Sampai di sana,Raja hanya diam saja. jantungnya tak karuan dari tadi

sedangkan temannya asyik berceloteh. dia hanya tanggapi dengan oh. iya atau tidak saja. makanya kedua temannya makin yakin kalau Raja benar-benar jatuh cinta. Meraka berdua berjanji akan membantu.

Pak kades melihat mobil berhenti depan rumahnya, langsung keluar rumahnya. pak kades melihat Arya dan Adi turun

tentu saja ia bahagia. Namun sedikit sedih karena tidak melihat Raja turun dari mobil.

"Assalamualaikum. pak. gimana kabarnya Pak.?" Tanya Arya basa basi.

"Waalaikumsalam. oh baik nak. apakah kalian berdua saja ke sini. ayok naik.. kebetulan istri dan anak saya baru selesai masak. kita makan bersama dulu." Pak kades bahagia sekali, karena ia tidak tega melihat anaknya yang sering termenung sendiri setelah kepergian Raja dan teman-temannya.

"Baik pak. makasih. Arya melihat ke arah mobil melambaikan tangannya ke arah mobil. Dan baru di sadari pak kades kalau Raja ada di mobil.

Dengan sedikit ragu Raja turun dan melangkah masuk. jantungnya benar-benar tidak karuan. ia sangat gugup. tidak bisanya ia mengalami hal seperti ini.

"Eh. nak Raja. ayok masuk sekalian. Raisya pasti senang kedatangan kalian." Ucap Pak Kades tak sadar.

Arya menyenggol lengan Raja." Wah. kalian ternyata saling jatuh cinta, tunggu apa lagi. kamu pinang aja sekalian.. mumpung pak kades lagi bahagia." Bisik Arya.

"Awas ya kamu. goda aku lagi." Kesal Raja yang sudah mulai masuk rumah.

Baru saja Raja dan temannya masuk dan duduk di tempat yang telah di sediakan. Raisya muncul dengan ibunya membawa makanan. Raisya kaget hampir saja makanan yang ia bawa tumpah. jika Raja tidak sigap menangkap gadis tersebut.

Tapi kejadian itu malah membuat keduanya terlena. Raja yang sedang memegang tangan Raisya dengan posisi yang cukup dekat.

"Udah... ayok duduk dulu. kan sudah aman.." Goda Adi yang duduk dekat Raja berdiri.

Baru keduanya sadar. Dengan salah tingkah. Raja mendehem untuk menetralkan jantungnya berdegup kencang, napas seakan memburu.

Raisya dengan cepat meletakan makanan tersebut di tempatnya. Dia cepat kembali ke dapur. ia tak kuat dengan posisi tersebut. jantungnya hampir saja meledak. Tiga kali ia selalu sial dekat laki-laki tersebut.

"Oh. ayok silahkan makan. kita bincang santai saja sambil makan." Ucap Pak Kades yang dari tadi hanya diam saja. melihat reaksi tadi. ia berharap Raja tidak menolak lagi.

"Makasih pak. maaf, saya tadi tidak sengaja." Ucap Raja sungkan. dia benar malu dengan kejadian tadi.

"Oh nggak apa. nak Raja kan nggak salah. hanya membantu anak saya saja. ayok sialhkan..." Ucap pak Kades tersenyum mempersilahkan tamunya makan.

"Makasih pak. kami ke sini selalu merepotkan bapak." Ucap Arya basa-basi.

"Oh tidak. Kalian itu tamu spesial kami." Pak Kades selalu saja tidak sadar dengan ucapan nya mungkin karena ia terlalu berharap. seperti anaknya yang selalu merindukan sosok pemuda tersebut.

"Wah.. saya jadi makin bersemangat datang ke sini pak. Oh ya pak. teman saya ini memang kaku kalau dengan cewek pak. walau banyak cewek yang dekati beliau tidak pernah tergoda. tapi sepertinya anak bapak mampu merobek hati teman saya ini." Arya makin gencar menjodohkan Raja dengan Raisya.. Sedangkan Raja hanya melotot kan matanya. karena ia jauh dari Arya. Dia hanya menyenggol Adi. namun Adi cuek saja makan

"Oh. begitu... Anak saya juga begitu nak Arya. ia tidak mau saya jodohkan dengan laki-laki manapun. ia bilang belum mau menikah. dan banyak alasannya." Pak Kades makin semangat bercerita.

"Kalau begitu cocok teman saya dengan bapak. teman saya ini pak. orangnya setia. dia tidak suka di dekati cewek. apalagi berselingkuh. Kalau bapak bersedia. kita jodohkan saja mereka." Arya pun masuk ke intinya.

Tentu saja pak kades senang. karena tujuannya sama." Kalau nak Raja bersedia. saya sangat senang. sepertinya anak saya. juga suka dengan nak Raja." Jawab pak kades menggebu-gebu.

Adi yang dari tadi diam saja. langsung tepuk tangan."Syah.." Jawab nya yang singkat malah dapat cubitan Raja yang duduk di sampingnya.

"Aduh. sakit so.." Adi tidak jadi melanjutkan ucapannya. karena Raisya dan ibunya keluar membawa cemilan penutup makan mereka.

"Eh. ibu dan dek Raisya. nggak sekalian makan bersama kami. kan jarang-jarang kami datang." Arya berusaha menahan Raisya.

Pak kades pun akhirnya meminta anak dan istrinya makan bersama." Duduklah buk. nak. ayok kita makan bersama." Pak kades bahagia.

Raja yang dari tadi celingak-celinguk. akhirnya bisa juga melihat kembali gadis yang telah memporak porandakan hatinya beberapa hari ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!