Setelah Zero menunggu 25 menit. Aireng datang tanpa membawa apapun.
" Hei, kubilang kan untuk membawa tanaman pemulih mana? Kenapa kau kembali dengan tangan kosong. Dan kukira kau akan mengumpulkannya dan kembali kesini beberapa menit berulang-ulang. Tapi, kau malah hilang selama hampir setengah jam. Apa ada yang memburumu atau bagaimana? " Zero penasaran dengan apa yang terjadi. Kenpa Aireng kembalinya lama dan tidak membawa apa-apa.
" Maaf tuanku. Mungkin yang anda maksud itu ketika aku masih were wolf itu mungkin cara yang aku tempuh. Tapi, sekarang itu berbeda. Karena tubuh evil wolf ini sungguh praktis, aku bisa menyimpan semua tanaman yang kubawa di bayanganku. " Aireng kemudian memunculkan banyak tanaman pemulih mana dari bayangannya.
" Hah? Tidak kusangka kalau kau sangat hebat Aireng. Apa ini karena mana hitam yang mempengaruhi penyimpanan bayangan tersebut? Yah, yang penting kau telah menyelesaikan misimu. Eh, tunggu dulu! Apakah ini bunga Cartarope? Dimana kau menemukannya? Dan bagaimana ini hanya ada satu di tumpukan banyak tanaman obat ini? " Zero kaget karena Aireng membawa bunga Cartarope yang sangat susah dia cari.
" Sebenarnya tuanku, saya hanya bisa mengambil itu satu meski ada banyak bunga itu tadi. Yang menjadi masalah adalah tempat dimana aku menemukan bunga itu telah menjadi teritori monster yang menjaga hutan ini. Dia bisa saja langsung membunuhku bahkan dengan satu serangannya saja. Aku tidak mau mengambil resiko seperti itu. " Aireng menerangkan bagaimana dia bisa mendapat bunga Cartarope tersebut.
" Sebenarnya kau tidak dapat dibunuh Aireng. Mungkin jika kau terkena serangan dan kau kalah. Maka yang terjadi adalah kau akan regenerasi dan menyedot manaku sebagai imbas dari kesalahanmu tersebut. Karena kau bukanlah mahluk summon biasa. Tapi, meski begitu dengan keadaanku yang sekarang malah akan memberatkanku karena aku sendiri kehabisan mana. Jadi, kupuji keputusanmu barusan. Tapi, setelah ini kau harus membawaku ketempat kau menemukan bunga ini. " Zero berdiri dan membuat sebuah formasi sihir untuk mengelilingi semua tanaman obat yang di bawa oleh Aireng.
Dengan skill blacksmithnya. Dia juga bisa membuat elixir tanpa harus mempelajari Alkimia. Karena entah darimana dan siapa yang membuat buku tersebut adalah seorang yang sangat menakjubkan. Kendati biasanya blacksmith adalah skill untuk pembuatan senjata lewat penempaan suatu bahan logam. Dan kemudian menjadi sebuah senjata. Tapi, di dalamnya itu adalah sebuah skill dengan penggunaan sihir yang menyatukan bahan-bahan tersebut dan membentuknya menjadi satu dengan kemampuan orang yang membuatnya. Dari situ, Zero juga bisa memanfaatkan hal tersebut dengan metode yang sama membuat elixir meski tanpa belajar Alkimia. Buku itu mencakup lebih banyak tentang pembuatan sesuatu menggunakan sihir. Dan setiap bahan tambahan lebih kepada mengambil dari elemen spirit yang ada di alam dan menyaring apa yang diperluakan menggunakan sihir. Jadi, intinya semua yang di kerjakan oleh Zero harus memakai sihir untuk menjadi metodenya lalu bahannya juga di dapat dengan mengambil sesuatu dengan sihir, memungkinkan Zero bisa membuat sesuatu jika ada tempatnya. Maksudnya adalah tempat sepi dan bukan di keramaian yang akan mengganggu prosesnya.
Dengan sisa mana Zero, dia berhasil membuat elixir yang sudah dipadatkan dari semua tanaman yang dibawa oleh Aireng. Elixir ini berwarna merah pekat. Dimana pemadatannya hanya bisa mencapai warna merah.
Tingkatan Elixir itu sendiri terbagi menjadi beberapa bagian. Yang pertama adalah Elixir yang berguna sebagai penyembuhan luka ringan. biasanya dia berwarna cerah, entah itu warna kuning atau hijau muda. Tapi, lebih sering kearah warna kuning. Kemudian yang kedua adalah kategori menengah, yaitu elixir yang bisa menyembuhkan luka fatal dan memulihkan mana sekitar 20% . Elixir ini sendiri adalah barang mewah di Kerajaan Intern, dan untuk membuatnya memerlukan waktu yang cukup lama sekitar satu bulan. Itupun dengan beberapa ahli alkimia yang mengawasi pembuatan elixir tersebut. Kemudian yang ketiga adalah Elixir biru pekat. Dimana Elixir ini merupakan penyulingan dari banyak elixir biru yang sebelumnya. Yah meski akan menghasilkan sedikit cairan elixir warna biru pekat dari banyaknya elixir biru ini. Itu tidak ada tandingannya di semua benua saat ini. Karena hanya beberapa kerajaan yang bisa membuatnya dengan Alkimia yang sudah ahli dalam bidang ini bertahun-tahun. Kemudian yang selanjutnya adalah Elixir merah. Seperti yang dibuat oleh Zero, Elixir ini seperti sebuah legenda. Beratus-ratus tahun belum pernah ada yang berhasil membuatnya. Karena metode untuk membuat Elixir ini sudah hilang beberapa ratus tahun. Dan Zero berhasil membuatnya dengan buku yang berumur lebih dari 500 tahun itu. Apalagi tingkatannya adalah warna merah pekat yang pasti lebih berharga dari warna merah biasa. Kalau saja Zero memberitahu pihak kerajaan. Dia bisa menjadi orang terkaya di benua ini. Tapi, itu akan menjadikan dirinya sebagai buronan dari organisasi bawah yang mencoba merebut Elixir tersebut. Dengan Elixir merah pekat, menaikkan mana hanya perlu beberapa teguk. Karena Elixir merah pekat ini bisa membuat ledakan mana seseorang menjadi 300% dari sebelumnya. Dan bisa menyembuhkan luka yang teramat fatal.
" Yah, aku berhasil membuat 20 Elixir merah pekat. Dan aku hanya membutuhkan satu untuk memulihkan manaku. Dan sepertinya ini juga akan membuatku mengalami loncakan mana. Jadi, aku harus bermeditasi sementara waktu untuk menyetabilkan tubuhku. Jadi Aireng, kau harus melindungiku sementara aku menyetabilkan tubuhku dari lonjakan mana yang akan terjadi. Jangan biarkan siapapun mendekati area ini dalam radius 50 meter dari sini. Akan sangat berbahaya jika ada seseorang atau monster dengan niat membunuh menghampiriku. " Zero tahu kalau dia meminum Elixir itu akan terjadi lonjakan mana pada tubuhnya. Untuk menahan dan menstabilkannya memerlukan konsentrasi. Jika ada gangguan itu akan berbahaya bagi dirinya.
" Baiklah tuanku. Aku jamin tidak ada yang akan mendekati area ini selama tuanku sedang berkonsentrasi. " Aireng bersiap untuk bersiaga.
" Baiklah Aireng, aku percayakan perlindunganku kepadamu. Jangan lengah dan waspada terhadap setiap hal yang mencurigakan! " Zero ahirnya meminum Elixir tersebut.
...[ Gluk-gluk-gluk. ]...
Satu botol Elixir merah pekat telah diminum oleh Zero. Dia langsung duduk dan bermeditasi.
Dari tubuh Zero keluar sebuah ledakan mana yang amat sangat kuat.
...[ Wushh... . ]...
Sekilas lansung menerbangkan daerah sekitar seperti ada tiupan angin yang sangat kencang. Keringat bercucuran dari muka dan tubuh Zero. Sepertinya Elixir ini berdampak panas saat mana bergejolak di dalam tubuh Zero.
Seperti sebuah angin ribut yang bertiup kencang dari tubuh Zero itu menandakan kalau Zero cukup kesulitan dalam mengendalikan lonjakan mana tersebut.
Setelah 1 jam berlalu. Akhirnya tekanan angin menjadi lebih sepoi-sepoi dan sepertinya Zero sudah bisa mengendalikan tekanannya. Sekarang tinggal pemurnian dari Elixir tersebut dan menyalurkannya keseluruh tubuh Zero. Proses ini berlangsung begitu lama sampai fajar tiba. Sinar mentari yang menyinari tubuh Zero yang penuh keringat dan mana yang menyelubungi tubuhnya itu terlihat seperti pelangi yang mengitari Zero.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments