Zero Akan Marah Jika Jeri Payahnya Tidak Diakui

Setelah Zero berhasil semalaman untuk mempelajari satu buku sihir yang ternyata bisa dia kuasai hanya dalam semalam itu membuatnya merasa sia-sia sudah mengcopy isi dari buku sihir tersebut. Namun, dia berfikir juga pasti suatu hari dia tidak ada waktu atau mungkin ada kesulitan dalam memahami beberapa buku yang membuatnya tidak terlalu menyesal telah mengcopy buku-buku tersebut.

Zero yang kelelahan karena Mpnya habis-habisan itu memutuskan untuk istirahat sejenak. Karena pagi ini dia juga harus ke Guild petualang untuk mendaftar di guild. Karena sesuatu yang tidak dia mengerti kalau Kapten Guild ingin bertemu dengannya.

" Baiklah, aku akan tidur sebentar untuk memulihkan Mp-ku dan tenagaku yang terkuras habis oleh buku sihir yang kupelajari barusan, Zzzz. " Tidak lama setelah Zero berbaring di tempat tidurnya. Dia langsung ketiduran.

Setelah waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Zero langsung terbangun dari tidurnya.

" Hoah... ini tidaklah cukup untuk memulihkan Mp-ku tapi, aku bersyukur masih bisa beristirahat sejenak. Baiklah, untuk sekarang. Aku harus menguji sihir yang kupelajari tadi malam. Yah, aku mempelajari beberapa sihir yang biasanya di buat untuk kehidupan sehari-hari. Sihir pembersihan diri yang tidak perlu mandi aku bisa bersih. Huehehe, ini cukup menguntungkan untuk waktu yang mendesak. " Sebuah sihir tanpa rapalan yang langsung membentuk lingkaran sihir tersebut begitu cepat.

Ternyata yang dipelajari Zero adalah tentang menggunakan sihir tanpa harus merapalkan sebuah kata-kata panjang sebelum sihir di aktifkan.

" Baikalah, sekarang aku akan melakukan apa yang harus aku lakukan seharusnya dari kemarin. Dengan membaca sedikit buku blacksmith kemarin pemahamanku naik menjadi level 5 dan setelah mempelajari sihir dari buku sihir semalaman. Pemahanku mengenai blacksmith juga meningkat. Karena skill yang digunakan kali ini bukan sebuah penempaan biasa. Tapi, menggunakan sihir sebagai sarana yang lebih efisien. Level blacksmithku meningkat sampai level 20 dan itu seharusnya cukup untuk memoles deggerku yang masih terlihat primitif ini. " Zero mengeluarkan Deggernya dan beberapa item dari inventorynya.

Dia ingin membuat pegangan dan melapisi deggernya dengan mirthyl serta batu jiwa dari beruang grizer yang dia kalahkan waktu itu.

Zero meletakkan semuanya di atas meja. Kemudian menggunakan sebuah sihir untuk menggabungkan item-item tersebut.

" Tidak kusangka, membuat senjata dengan sihir ini merupakan suatu hal seperti memasak. Itulah yang di jelaskan dalam buku blacksmith tersebut. Yah, kurasa ini akan jadi mahakarya pertamaku. " Semua item itu menghilang kedalam lingkaran sihir yang di buat oleh Zero. Tapi, dia tergambarkan di kepalanya item-item tersebut.

" Jadi, seperti ini ya caranya. Kurasa aku bisa menggunakan skill ini hanya dengan membayangkannya. " Zero mulai membuat deggernya dari awal.

Setelah setengah jam, dia berhasil membuat sebuah degger yang yang hebat. Dengan damage yang di timbulkan adalah 250 yang merupakan senjata yang masuk kedalam Rank A jika dikategorikan sebagai sebuah senjata.

" Oh, spesifikasinya meningkat karena aku menambahkan beberapa item pada degger ini. sebelum ku upgrade, degger ini hanya tergolong sebagai senjata Rank B dan sekarang bisa menjadi Rank A tergantung item yang aku campurkan dalam membuatnya. Baiklah, ini cukup sebagai senjataku. Mungkin akan ada tahap pengujian nanti saat mendaftar di guild. Jadi, aku bersiap dengan meng-upgrade deggerku. " Setelah selesai, Zero bersiap menuju ke Guild petualang.

Di depan penginapan, dia bertemu dengan Stevany.

" Oh hei, Stevany. Kau mau kemana? Apakah kau akan ke guild untuk mengambil quest? Kebetulan aku mau kesana. Jadi, kita barengan aja! " Sebuah saran dari Zero membuat Stevany memandang Zero sebagai sebuah anjing yang hanya ingin mengikutinya.

" Terserah, jangan terlalu dekat denganku saat berjalan! Atau akan kupanah tepat di kepalamu? " Reaksi yang biasa dari Stevany terhadap Zero.

" Ehehhe, tenanglah! Aku tidak akan mencampuri urusanmu. Jadi, tidak apa-apa kan kita barengan? " Zero yang tidak mengenal rasa takut itu tetap berada di samping singa yang siap menerkamnya kapan saja.

Setelah berjalan beberapa menit. Mereka sampai di Guild petualang. Zero masuk dan Kimberly si pelayan guild tersebut menyambut Zero. " Oh, Tuan Zero ya. Aku sudah menunggumu, jadi mari ikuti aku dan akan kuantarkan ke ruangan Kapten. Kapten juga pasti sudah menunggumu. "

Zero berjalan menaiki anak tangga karena ruangan Kapten berada di lantai dua.

" Hei, kimberly. Sosok Kapten itu orang yang seperti apa? Apakah dia pria besar yang manakutkan?" Zero berjaga-jaga dan bertanya kepada kimberly.

" Hem, dia merupakan mantan Rank S petualang. Dan dia orang kuat nomer dua di Kerajaan Intern ini. Kalau tentang penampilan beliau, Nilai saja nanti sendiri. " Dengan senyum yang cukup misterius itu Kimberly membuat Zero semakin tidak merasa tenang.

Akhirnya Zero sampai di ruangan Kapten guild. Kimberly mengetuk pintu dan suara dari dalam ruangan mempersilahkannya untuk masuk.

" Masuklah, aku tahu kau di sana petualang baru yang mengesankan. " Kapten guild tahu kalau dibalik pintu ada Zero.

" Ho, jadi dia tahu kimberly sedang bersamaku. Aku jadi merasakan firasat buruk. " Dalam hati, Zero bergumam.

Dimana di sebuah ruangan yang cukup luas sebagai kantor untuk satu orang saja, di dalam telah menunggu Kapten guild yang memiliki perawakan sebagai pria besar yang berotot dan dengan brewok ala Vikingnya membuat Zero merasa tidak tenang.

" Ho, jadi kau orangnya. Silahkan duduk disitu, dan kimberly duduklah disampinya. Karena urusan dia akan diurus olehmu nantinya. " Kapten guild mempersilahkan mereka duduk.

" Baiklah Kapten, Ayo Zero perkenalkan dirimu! " Kimberly meminta Zero memperkenalkan dirinya kepada Kapten guild.

" Salam kenal, namaku Zero. Aku orang biasa yang ingin menjadi petualang hebat suatu hari nanti. " Zero sedikit membungkukkan badannya sebagai rasa hormat kepada Kapten guild.

" Senang bisa mengenalmu Zero. Aku Tertaroze, seperti yang kau ketahui. Aku adalah Kapten guild di sini. Biasanya dalam pendaftaran petualang. Aku tidak ikut terlibat untuk itu. Tapi, untuk kasusmu itu ada pengecualian. Apa kau tahu kenapa itu bisa terjadi? " Tertaroze memandang Zero dengan tatapan yang tajam.

" Maaf, aku tidak tahu apakah aku berbuat salah atau semacamnya. " Zero yang tidak tahu letak dari masalahnya hanya bisa melihat Kapten guild dengan tatapan bingung.

" Ahahaha, kau ini. Aku tidak mengatakan kalau kau berbuat salah. Kenapa kau malah meminta maaf. aku hanya ingin memastikan kalau kau benar-benar membunuh beruang itu? " Kapten guild menanyakan apakah dia pembunuh dari beruang grizer atau dia hanya orang beruntung yang menemukan bangkai mayat beruang grizer dan memungut itemnya.

" Lalu, bagaimana aku bisa membuktikan kalau itu memanglah bukanlah kekeliruan. " Zero yang merasa tidak ada rasa pengakuan itu sedikit mengeluarkan hawa dari kekuatannya.

" Ho, kau cukup berani juga menunjukkan itu padaku. Apa kau tidak diberitahu Kimberly siapa aku sebelum menjabat sebagai Kapten guild? " Tertaroze membalas dengan mengeluarkan aura yang kuat untuk menunjukkan siapa dia sebenarnya.

" Sejauh yang Kimberly katakan adalah kau merupakan mantan petualang Rank S dulunya dan aku tahu aku mungkin saja bisa mati disini kalau melakukan tindakan yang lebih dari ini. Tapi, aku tetap tidak terima jika semua jerih payahku tidak di akui. " Zero membalas dengan aura yang cukup untuk mengimbangi Tertaroze.

Meski ada perbedaan kekuatan antara Zero dan Tertaroze kali ini. Tapi, Zero dapat mengimbangi Aura yang di pancarkan oleh Tertaroze. Itu karena Zero memiliki keyakinan tinggi untuk tidak gentar kepada musuh kuat meski dia harus berusaha mati-matian untuk bertahan hidup.

Episodes
1 Karena Lupa Makan Akhirnya Agus Berpindah Kedunia Lain
2 Memasuki Hutan Yang berbahaya Menuju Ke Tempat Yang Ada Manusianya
3 Pertarungan Sengit Antara Zero Dengan Monster Beruang Grizer
4 Pertemuan Zero Dengan Manusia Pertamanya Di Dunia Yang Baru Ini
5 Sedikit Perselisihan Di Guild Petualang
6 Kenapa Kapten Guild Ingin Bertemu Dengan Zero?
7 Sebuah Harga Yang Harus Di Bayar Untuk Sebuah Skill
8 Hari Yang Melelahkan Untuk Zero
9 Zero Akan Marah Jika Jeri Payahnya Tidak Diakui
10 Ujian Hak Istimewa Dari Kapten Guild
11 Zero Bangun Setelah 3 Hari Koma
12 Seorang Rank A Yang Selalu Mengawasi Zero
13 Sebuah Misi Dari Erine
14 Sebuah Metode Summoning Yang Dibuat Oleh Zero
15 Elixir Merah Pekat
16 Penguasa Hutan Terlarang
17 Pertarungan Dengan Naga Darkness
18 Penemuan Besar
19 Arai Level 7 Sebagai Arai Pengganti Yang Dirusak Zero
20 Situasi Sulit Di Lain Sisi
21 Sebuah Kabar Yang Tidak Enak Terdengar Oleh Zero
22 Dengan Kecepatan Penuh Zero Pergi Ke Krajaan Enilga
23 Dia Yang Tidak Mau Dianggap Pahlawan Dan Mencari Jalannya Sendiri
24 Akhirnya Sampai Tujuan Juga Ke Kerajaan Enilga
25 Terkuaknya Sebuah Rencana Kerajaan Enilga
26 Rencana Peperangan Kedua Kerajaan
27 Ketika Semua Strategi Sudah Tersusun Rapi
28 Membalikkan Situasi Perang Seperti Membalikkan Telapak Tangan
29 Aku Bukanlah Pahlawan Dan Kau Panggil Aku Sebagai Penjahatnya Saja
30 Ketika Tiga Raksasa Penguasa Benua Kontinenta Mulai Bergerak
31 Sebuah Senjata Baru Yang Dibuat Zero
32 Kunjungan Kekaisaran Chigare ke Kerajaan Intern
33 Sebuah Ancaman Dari Prajurit Kekaisaran
34 Rencana Jahat Sang Kaisar
35 Penyusupan Berhasil
36 Memasuki Dungeon Baru Di Kota Chigar
37 Sebuah Masalah Antar Lantai Dungeon
38 Ratu Lebah Yang Berevolusi
39 Icebear Monster Rank A
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Karena Lupa Makan Akhirnya Agus Berpindah Kedunia Lain
2
Memasuki Hutan Yang berbahaya Menuju Ke Tempat Yang Ada Manusianya
3
Pertarungan Sengit Antara Zero Dengan Monster Beruang Grizer
4
Pertemuan Zero Dengan Manusia Pertamanya Di Dunia Yang Baru Ini
5
Sedikit Perselisihan Di Guild Petualang
6
Kenapa Kapten Guild Ingin Bertemu Dengan Zero?
7
Sebuah Harga Yang Harus Di Bayar Untuk Sebuah Skill
8
Hari Yang Melelahkan Untuk Zero
9
Zero Akan Marah Jika Jeri Payahnya Tidak Diakui
10
Ujian Hak Istimewa Dari Kapten Guild
11
Zero Bangun Setelah 3 Hari Koma
12
Seorang Rank A Yang Selalu Mengawasi Zero
13
Sebuah Misi Dari Erine
14
Sebuah Metode Summoning Yang Dibuat Oleh Zero
15
Elixir Merah Pekat
16
Penguasa Hutan Terlarang
17
Pertarungan Dengan Naga Darkness
18
Penemuan Besar
19
Arai Level 7 Sebagai Arai Pengganti Yang Dirusak Zero
20
Situasi Sulit Di Lain Sisi
21
Sebuah Kabar Yang Tidak Enak Terdengar Oleh Zero
22
Dengan Kecepatan Penuh Zero Pergi Ke Krajaan Enilga
23
Dia Yang Tidak Mau Dianggap Pahlawan Dan Mencari Jalannya Sendiri
24
Akhirnya Sampai Tujuan Juga Ke Kerajaan Enilga
25
Terkuaknya Sebuah Rencana Kerajaan Enilga
26
Rencana Peperangan Kedua Kerajaan
27
Ketika Semua Strategi Sudah Tersusun Rapi
28
Membalikkan Situasi Perang Seperti Membalikkan Telapak Tangan
29
Aku Bukanlah Pahlawan Dan Kau Panggil Aku Sebagai Penjahatnya Saja
30
Ketika Tiga Raksasa Penguasa Benua Kontinenta Mulai Bergerak
31
Sebuah Senjata Baru Yang Dibuat Zero
32
Kunjungan Kekaisaran Chigare ke Kerajaan Intern
33
Sebuah Ancaman Dari Prajurit Kekaisaran
34
Rencana Jahat Sang Kaisar
35
Penyusupan Berhasil
36
Memasuki Dungeon Baru Di Kota Chigar
37
Sebuah Masalah Antar Lantai Dungeon
38
Ratu Lebah Yang Berevolusi
39
Icebear Monster Rank A

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!