Zero yang bersiap untuk melawan beruang grizeritu telah mantap dengan strateginya.
Zero perlahan berjalan menuju arah gua supaya kehadirannya tidak di ketahui oleh beruang grizer tersebut. Perlahan memasuki gua dan melihat keadaan di dalam gua.
" Jadi begini keadaan didalam gua ya, Lalu dimana beruang itu? " Zero yang tanpa sadar sudah memasuki gua tersebut terlalu dalam tanpa menemukan beruangnya.
Tiba-tiba dari arah belakang Zero terkagetkan dengan serangan cakaran yang di arahkan kepadanya.
...[ Suet... brell... . ]...
Zero berguling-guling dan berbalik melihat beruang grizer itu sudah berada di belakangnya sebelumnya.
" Bagaimana dia bisa menemukanku. Jika tidak ada hawa membunuh yang sangat kuat itu yang terpancar darinya, mungkin aku sudah menjadi daging cincang yang siap dimakan olehnya. " Zero langsung menarik daggernya dan mengambil tombak goblin dari inventory.
...[ Wuss... jleb... . ]...
Tombak itu mengenai beruang tersebut. tapi, lukanya tidak cukup dalam dan cuma menancap di lengan beruang tersebut karena reflek pertahanan dari si beruang.
" Ho, kau cukup pintar untuk menangkis serangan tersebut ya berry... "
...[ Berry adalah sebutan untuk beruang yang jinak menurut Zero. Tapi, yang dihadapi olehnya bukanlah seekor beruang yang jinak. Dan apakah memang ada beruang yang jinak? ]...
...[ Guarmmm ... . ]...
Aungan dari beruang itu membuat langit-langit gua bergemuruh seperti akan runtuh.
Zero berlari memutari beruang supaya mengalihkan perhatiannya.
" Hei, tunggu dulu Berry! Kau bisa menguburku nanti di gua jika gua ini runtuh karena aumanmu. " Zero mempersiapkan sebuah bom asap untuk dilempar kearah Berry.
...[ Suet, kebum... . ]...
Asap beterbangan kearah Berry dan menutupi penglihatannya. Namun yang dilempar oleh Zero bukanlah sebuah bom asap biasa.
" Hahaha, apa sekarang kau ingin menangis Berry? Itu adalah campuran antara bubuk merica dan racun yang bisa membuat matamu bengkak. " Zero mencoba menutup matanya sampai asapnya menghilang dan dia bersembunyi dibalik bebatuan yang ada.
Dengan efek dari bom asap tersebut. Berry susah untuk membuka matanya. Dan mengalami kebutaan sementara, dan ini kesempatan untuk Zero mengalahkan Berry.
Zero meloncat dari balik batu yang dia buat untuk sembunyi. Dan kemudian dia berlari kearah Berry. Dengan sekuat tenaganya dia menusuk kaki kanan Berry dan menyayatnya. Kemudian kaki kiri dan saat Zero berusaha untuk menusuk jantung Berry.
...[ Krak, tier... . ]...
Degger yang Zero pakai terapit oleh cakar Berry dan patah di tarik Berry.
Zero kemudian menjauh untuk memberi jarak antara dia dan Berry.
" Hah, ini gawat sekali. Degger itu adalah senjata andalanku yang kupunya kali ini. Lalu bagaimana aku bisa mengalahkan Berry untuk saat ini? " Zero melihat inventorynya untuk menemukan senjata yang bisa dia gunakan membunuh Berry.
Akhirnya Zero sudah memiliki rencana. Dia melempar sebuah tali yang dia dapatkan saat mengalahkan orc. Tali tersebut tepat berada di leher Berry. Kemudian Zero menarik kearah yang dia inginkan. Meski Berry tidak bergerak sedikitpun. Tapi, itu tidakkah masalah bagi Zero. Karena, tujuan utama darinya adalah membuat sedikit condong saja tubuh Berry.
" Kuharap cairan lumut yang entah kubayangkan akan kubuang ini ternyata akan berguna disini. " Zero melempar banyak cairan lumut yang cukup licin itu kearah kaki-kaki Berry.
Lalu dengan sisa bubuk merica yang belum dia buat sebagai bom asap itu di lempar kearah kaki kanan Berry yang membuat Berry mengaum dengan keras karena perih luka sebelumnya ditaburi bubuk merica oleh Zero. dengan reflek kaki Berry diangkat dan jatuh di cairan lumut yang licin. Keseimbangan Berry sudah tidak bisa dijaga. Zero segera mengambil tali yang melingkar di leher Berry.
Zero menarik dengan sekuat tenaga yang tersisa.
...[ Brekk... jleb. ]...
Tubuh Berry jatuh dan tepat pada jantungnya tertancap di stalakmit yang cukup besar dan kuat di dalam gua. Jadi, tujuan dari semua itu adalah untuk menusuk jantung Berry. Karena Zero sudah tidak memiliki peralatan yang cukup kuat. Dia akhirnya menggunakan otaknya untuk mengalahkan Berry.
" Maaf ya Berry! Tapi aku harus menjadi kejam untuk bisa bertahan di duniaku yang sekarang ini. " Zero mengelus kepala Berry yang sudah mati.
Lalu pemberitahuan muncul di depan mata Zero.
...[ Selamat! Kamu telah mengalahkan Beruang Grizer yang cukup kuat. Statusmu akan dihitung dan peningkatan status karena sudah mengalahkan musuh yang kuat akan segera kamu terima.]...
" Hem, dengan mengalahkan Berry, level ku bisa naik sampi sepuluh tingkat. Sebenarnya seberapa kuat dia sampai bisa menaikkan levelku cukup tinggi? " Zero melihat jendela statusnya.
...[ level 30, intelegen level 35, HP 564/787, MP 600/600.]...
"Dengan mengalahkan musuh yang kuat, aku juga mendapatkan poin Exp dan meningkatkan HPKu. Jadi lebih seperti recovery saat sudah mengalahkan musuh. Ini cukup berguna karena saat aku sudah kelelahan. Aku akan kembali bugar lagi. Ini mungkin juga termasuk skill ku. Dari yang aku lihat. Aku sepertinya juga bisa menggunakan sihir, tapi aku belum mempelajari sihir karena aku tidak tahu bagaimana itu bekerja di dunia ini. Mungkin akan kupelajari nanti kalau sudah sampai ke tempat tujuan. " Zero yang menguliti Berry dengan sisa patahan deggernya itu sedikit kesulitan.
" Apakah aku bisa membuat degger baru dari cakar Berry? Eh, tunggu dulu. Aku mendapatkan skill baru. Apa ini? Blacksmit. Bukankah itu skill penciptaan senjata atau barang lain. Akan kucoba meski levelnya masih 1 karena baru mendapakannya. daripada aku menggunakan cakar Berry, kenapa aku tidak menggunakan tanduknya saja. Ini cukup kuat untuk item semacam ini. Dan lebih kuat dari cakar Berry. Baiklah, kita coba! " Zero mencoba membuat deggernya sendiri dari item yang dia dapat dari Berry.
Sebuah degger akhirnya jadi meski agak primitif karena skill Blacksmithnya Zero masih rendah. Tapi, ketahanan dari degger tersebut lebih tinggi dari degger sebelumnya karena terbuat dari item monster yang kuat.
" Baiklah, dengan ini aku bisa mencincang dengan mudah. " Zero menyelesaikan memotong daging beruang.
Dia lapar dan akan memakan daging Beruang Grizer itu. Meski efek yang dia terima akan dirasakan setelah beberapa saat memakannya. Tapi, dia sekarang lapar dan dia juga sudah memakan beberapa monster sebelumnya. Tapi karena daging beruang itu cukup banyak dan lebih enak ketimbang daging monster lainnya. Zero memutuskan untuk menyimpannya di inventory. Efek yang dia terima ternyata cuma sekali saat memakan daging monster. Setelah kali kedua atau ketiga itu tidak ada efeknya sama sekali. Karena tubuh Zero sudah menyesuaikan diri dengan kandungan kekuatan pada daging monster tersebut.
" Ho, ini enak sekali dagingnya. Aku tidak peduli rasa sakit yang akan kuterima nanti setelah memakannya. Aku lapar dan rasanya juga enak. Terserahlah. " Zero memakan dengan lahap daging beruang bakar tersebut dengan bumbu yang dia temukan di hutan. Meski tidak sama seperti di dunianya sebelumnya bumbunya.
Zero yang memilih bumbu untuk masakannya juga mendapatkan resistensi racun dari tanaman berbahaya karena dia mencobanya satu-satu tanaman yang ada di hutan yang menurutnya bisa dibuat untuk bumbu masakan. Dan dia juga membawa banyak tanaman yang bisa dia makan dan di jadikan bumbu. Dan beberapa tanaman yang memiliki efek racun juga dia bawa untuk jaga-jaga. Jadi, tanpa dia sadari dia sedikit lagi akan kebal terhadap racun yang tingkatannya menengah sampai kuat.
...[ Beberapa saat setelah Zero memakan daging Beruang Grizer. ]...
" Woah... kenapa rasanya perutku sakit sekali? Panas di sekujur tubuhku ini juga. Dan hoah... kenapa aku memakannya tadi? " Zero yang kesakitan melupakan tekadnya yang sebelumnya.
Setelah menghadapi rasa sakit yang teramat sangat tersebut. Akhirnya Zero bisa berfikir jernih.
"Mari aku lihat jendela statusnya. Apa yang akan terjadi padaku kali ini? " Zero membuka jendela statusnya.
...[ HP 998/1230, MP 756/960, Resistensi terhadap racun lv. 46, level sekarang 40.]...
" Oh, jadi itu peningkatan yang cukup banyak sekali. Dan levelku juga naik 10 lagi karena memakan daging ini. Yah, meski efek itu cuma sekali.Tapi, itu merupakan peningkatan yang cukup signifikan buatku. Dan ini apa ya? Skill baru, Analisa? Dari yang kutahu itu mungkin untuk menganalisa sebuah skill atau level lawan yang berada didepanku atau cuma sekedar melihat level seseorang untuk memastikannya. Baiklah, aku akan mencobanya di luar gua, tapi sebelum itu... ada yang akan kuambil dari gua ini dengan jumlah yang banyak. Apa inventoryku bisa memuatnya ya? " Zero pun keluar gua setelah memungut banyak benda di dalam gua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments