Ujian Hak Istimewa Dari Kapten Guild

Zero yang dengan berani menantang Kapten guild karena rasa ketidak percayaan Kapten guild dengan hasil buruan dari Zero. Bukankah Zero merupakan orang biasa yang berhasil mengalahkan Monster Rank B yang kemungkinan untuk mengalahkannya membutuhkan 5 Rank B dan Satu Rank A untuk bisa membentuk party yang bisa mengalahkan salah satu monster yang dikalahkan oleh Zero sendirian.

Setelah merasakan tekanan aura dari Zero. Tertaroze pun mengerti kalau memang pantas jika Zero bisa mengalahkan monster Rank B sendiri.

" Ahahaha, jadi aku percaya padamu. " Tertaroze tiba-tiba percaya begitu saja setelah merasakan aura Zero.

Itu membuat Zero kaget sekaligus malu karena berani mengeluarkan aura kepada Kapten guild.

" Tapi, aku juga belum mengujimu dan melihat sampai mana batas kekuatanmu tersebut. Yah, ini hak istimewa dariku. Kau tidak perlu susah payah menaiki Rank dari F. Karena aku tahu itu membosankan bagi orang kuat sepertimu. Dan aku yakin kau masih bisa berkembang lagi dari dirimu yang sekarang. " Tertaroze pun berdiri dan mengajak Zero ke suatu ruangan.

" Ikuti aku nak! Kita akan menguji dirimu, layakkah kau mendapatkan hak istimewa dariku atau tidak." Tertaroze membuka sebuah pintu yang menuju ke suatu ruangan.

Zero tidak tahu dia akan dibawa keruangan apa oleh Tertaroze. Yang dia tahu hanya Kimberly juga mengikuti ke ruangan tersebut.

Zero pun terkejut karena didalam ruangan tersebut ada sebuah gate yang entah dunia seperti apa yang ada di dalam gate tersebut.

" Ini adalah gate yang dikembangkan oleh para penyihir tingkat tinggi. Dunia di dalamnya merupakan dunia yang dipenuhi oleh monster seperti didalam dungeon. Tapi, ada perbedaan jika kau bandingkan antara dungeon dan gate tersebut. Jika kau membunuh monster di dalam dungeon. Ada kemungkinan monster itu bangkit lagi di dalam dungeon. Aku sendiri tidak begitu mengerti dengan sistem dungeon tersebut. Tapi, jika kau membunuh monster di gate, itu sudah berbeda ceritanya. Karena monster di gate tidak akan bangkit lagi dan disana ada dunia yang mirip dengan dunia kita. Meski penduduknya adalah para monster. " Tertaroze menerangkan bagaimana perbedaan antara dungeon dan gate pada Zero secara singkat.

" Baiklah, aku sudah tahu gambaran kasar dari dungeon dan gate tersebut. Lalu, kenapa kau menunjukkan hal ini padaku? " Zero bertanya apa tujuan dari Tertaroze.

" Yah, aku tidak memiliki tujuan tertentu. Aku hanya akan mengujimu di dalam gate ini. Dan karena kita tidak perlu pergi jauh untuk menghindari kerusakan yang akan kita timbulkan nanti. Ini lebih praktis karena gate ini berada di dalam guild. " Pada dasarnya Tertaroze males untuk pergi ketempat yang tidak ada orang hanya untuk menguji Zero.

" Jadi, hanya karena kau malas keluar untuk mencari tempat yang cocok untuk ujian ini. Kau membuatku masuk kedalam gate yang ada monster berbahaya disana yang bisa kapan saja membunuhku kan? " Zero dengan tatapan yang dingin memandang Tertaroze itu hanya orang yang malas.

" Ahaha, tenang saja. Tidak akan ada yang berani menyerangmu selama ada aku di sini. " Tertaroze mulai menyombongkan dirinya.

" Orang ini, meski dia kuat. Aku kesal mendengar dia seolah tahu apa yang akan terjadi nanti. " Zero bergumam dalam hatinya.

Mereka bertiga akhirnya memasuki gate tersebut. Sebuah dunia yang terlihat di dalam gate tersebut tidak jauh berbeda dari dunia Zero saat ini. Dan tempat saat Zero memasuki gate tersebut adalah tanah lapang dengan rumput yang tumbuh membentang.

Tanpa sebuah aba-aba atau salam permulaan. Tertaroze langsung menyerang Zero.

...[ Dues ... srrrtttt... . ]...

" Ho, kau cukup kuat untuk menahan serangan kejutanku ya. Tadinya aku pikir kau akan terkena telak serangan kejutanku itu dan aku ingin berkata kalau kita akan mengujimu setelah masuk kedalam gate kan? Hah, jadi aku tidak bisa terlalu bersikap keren karenamu. " Tertaroze berlari kearah Zero terpental.

" Orang ini sudah gila. Dia tidak memberitahu kapan ini dimulai dan langsung menyerangku. " Zero yang mencoba tenang karena Tertaroze tiba-tiba menyerangnya.

... [ Dues-dues-dues. ]...

Serangan bertubi-tubi dari Tertaroze berhasil ditangkis oleh Zero, meski Zero cukup kualahan dengan serangan yang diterimanya.

" Hei nak, jika kau tidak serius disini. Kau bisa-bisa tidak sengaja mati karena kutonjok nanti. " Tertaroze mengejek Zero supaya Zero bersungguh-sungguh.

" Baiklah pak tua. Kau akan mendapatkan apa yang kau mau. " Zero mengeluarkan aura membunuhnya. Dan mengeluarkan degger dari inventorynya.

" Ho, senjata yang menarik. Jadi kau tipe orang dengan serangan jarak dekat ya. Baiklah, duel ini mungkin akan sesuai karena aku juga akan menggunakan serangan jarak dekat. " Dengan dimulainya pertarungan yang serius ini membuat Tertaroze semangat.

Mereka berdua bergerak dengan kecepatan tinggi. Dan hampir tidak bisa dilihat oleh orang biasa untuk hanya pergerakan tersebut. Tanah tadi yang di penuhi oleh rumput hijau pun kini dipenuhi oleh debu dan tanah yang beterbangan karena benturan serangan mereka berdua.

" Hem, tidak kusangka dia bisa menahan bahkan mengimbangi serangan Kapten yang merupakan pensiunan petualang Rank S. Jadi, seberapa hebat sebenarnya Zero? " Kimberly yang melihat hal tersebut kaget melihat Kapten guild begitu menikmati pertarungan ini.

" Hei, apakah hanya segini kemampuanmu nak? Coba lebih keras lagi. Aku akan mencoba menahannya... . " Tertaroze terbawa suasana pertarungan tersebut.

" Orang ini benar-benar menyebalkan. " Zero melapisi deggernya dengan sihir. Sengatan listrik keluar dari degger Zero.

" Ho, apa itu kemampuannya? Dia bisa menggunakan sihir juga. Dan dia melapisi senjatanya dengan sebuah sihir petir. Aku tidak tahu bagaimana menyebut dia sebagai Assasin atau mage kali ini. " Tertaroze terkejut dengan apa yang di lakukan Zero.

Zero menambah kecepatannya dengan penguatan tubuh dan sihir pada kakinya juga. Dia melesat kearah Tertaroze dengan kecepatan penuh.

...[ Slasshhh ... . ]...

Sebuah darah menetes dari pipi Tertaroze. " Ho, sepertinya kau berhasil menggoresku ya nak? Ahahaha, tapi apa kau juga bisa menahan seranganku itu? "

Setelah menggores wajah Tertaroze. Zero juga terkena serangan Tertaroze pada lengan kirinya. Itu membuat lengannya tidak bisa digerakkan.

" Apa hanya segini kemampuan dari Kapten guild? " Zero mengaktifkan Recovery yang dia palajari semalam dari buku sihir yang didapatkannya.

" Hah? Dia juga bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Hehehe, Aku sudah kehabisan kata-kata lagi terhadapmu. Baiklah, aku akan serius kali ini. Bersiap-siaplah nak... ! " Tertaroze mengeluarkan aura yang sangat kuat dan berbahaya.

" Tekanan macam apa ini? Apakah, aku baru saja membangkitkan singa yang telah lama tertidur ini? Tidak bisa seperti ini, aku bisa mati beneran kalau aku tidak mengeluarkan kekuatan penuhku kali ini. " Zero mengitari dirinya dengan shild berlapis lima.

" Semoga sihir perlindungan ini bisa bekerja untuk menahan monster itu. Aku tidak tahu bagaimana nantinya jika aku gagal menahan serangan ini. " Zero bersiap menerima serangan kuat yang akan dilayangkan kearahnya.

... [ Slasshh ... . ]...

Dengan kecepatan yang sangat tinggi Tertaroze melesat kearah Zero dan melepaskan pukulan yang sangat kuat. Sampai Zero terpental jauh sekali dari tempatnya berdiri sebelumnya.

Tentang bagaimana Zero bisa bertahan adalah, dia membuat Shild atau pelindung di bagian belakang dirinya terus menerus untuk bisa menghentikannya terpental. Namun Zero mengalami sebuah luka yang tidak bisa dianggap remeh, dia menyembuhkan dirinya sendiri tapi tidak sampai menyembuhkan luka-lukanya. Dia hanya menyembuhkan dirinya supaya masih bisa hidup saja. Dan dia masih harus membuat serangan balasan pada Tertaroze karena telah membuatnya seperti ini.

" Ehehe, kau benar-benar monster. Entah serangan yang akan ku lontarkan padamu sebagai serangan terakhirku ini dan ku kumpulkan semua kekuatanku yang tersisa di serangan ini. Aku ragu kau akan menerima efek yang vatal. Tapi setidaknya kau akan ikut ke ruangan penyembuhan bersamaku. " Zero memusatkan sebuah serangan terakhir yang akan dia lancarkan.

" Hah-hah-hah... belum ada yang bisa membuatku bersemangat seperti ini setelah sekian lama. Kau berhasil nak. Apa dia mati? Yah, kurasa dia belum mati. Masih ada hawa membunuh yang terpancar darinya. Eh, tunggu dulu. Hawa membunuh? " Tertaroze merasakan akan ada serangan dari Zero, meski dia tidak yakin karena jarak antara dia dan Zero sangat jauh.

Tiba-tiba dari atas Sebuah petir yang putih dengan sihir yang sangat besar berada tepat di atas Tertaroze.

" Kapten... awas... diatasmu...!!! " Kimberly mencoba mengingatkan Tertaroze. Namun sudah terlambat.

Sebuah serangan terakhir dari Zero adalah sihir dengan elemen petir dengan semua sisa mananya.

" Thunder bird. " Itukah kata terkahir dari Zero sebelum dia pingsan kehabisan mana.

...[ Bruelll... ]...

...[ Zzzrttt zzztt zzzrttt. ]...

Sebuah serangan terakhir itu membuat area sekitar diselimuti oleh aliran listrik yang tersisa dari petir yang menyambar itu.

Zero pingsan dan tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Episodes
1 Karena Lupa Makan Akhirnya Agus Berpindah Kedunia Lain
2 Memasuki Hutan Yang berbahaya Menuju Ke Tempat Yang Ada Manusianya
3 Pertarungan Sengit Antara Zero Dengan Monster Beruang Grizer
4 Pertemuan Zero Dengan Manusia Pertamanya Di Dunia Yang Baru Ini
5 Sedikit Perselisihan Di Guild Petualang
6 Kenapa Kapten Guild Ingin Bertemu Dengan Zero?
7 Sebuah Harga Yang Harus Di Bayar Untuk Sebuah Skill
8 Hari Yang Melelahkan Untuk Zero
9 Zero Akan Marah Jika Jeri Payahnya Tidak Diakui
10 Ujian Hak Istimewa Dari Kapten Guild
11 Zero Bangun Setelah 3 Hari Koma
12 Seorang Rank A Yang Selalu Mengawasi Zero
13 Sebuah Misi Dari Erine
14 Sebuah Metode Summoning Yang Dibuat Oleh Zero
15 Elixir Merah Pekat
16 Penguasa Hutan Terlarang
17 Pertarungan Dengan Naga Darkness
18 Penemuan Besar
19 Arai Level 7 Sebagai Arai Pengganti Yang Dirusak Zero
20 Situasi Sulit Di Lain Sisi
21 Sebuah Kabar Yang Tidak Enak Terdengar Oleh Zero
22 Dengan Kecepatan Penuh Zero Pergi Ke Krajaan Enilga
23 Dia Yang Tidak Mau Dianggap Pahlawan Dan Mencari Jalannya Sendiri
24 Akhirnya Sampai Tujuan Juga Ke Kerajaan Enilga
25 Terkuaknya Sebuah Rencana Kerajaan Enilga
26 Rencana Peperangan Kedua Kerajaan
27 Ketika Semua Strategi Sudah Tersusun Rapi
28 Membalikkan Situasi Perang Seperti Membalikkan Telapak Tangan
29 Aku Bukanlah Pahlawan Dan Kau Panggil Aku Sebagai Penjahatnya Saja
30 Ketika Tiga Raksasa Penguasa Benua Kontinenta Mulai Bergerak
31 Sebuah Senjata Baru Yang Dibuat Zero
32 Kunjungan Kekaisaran Chigare ke Kerajaan Intern
33 Sebuah Ancaman Dari Prajurit Kekaisaran
34 Rencana Jahat Sang Kaisar
35 Penyusupan Berhasil
36 Memasuki Dungeon Baru Di Kota Chigar
37 Sebuah Masalah Antar Lantai Dungeon
38 Ratu Lebah Yang Berevolusi
39 Icebear Monster Rank A
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Karena Lupa Makan Akhirnya Agus Berpindah Kedunia Lain
2
Memasuki Hutan Yang berbahaya Menuju Ke Tempat Yang Ada Manusianya
3
Pertarungan Sengit Antara Zero Dengan Monster Beruang Grizer
4
Pertemuan Zero Dengan Manusia Pertamanya Di Dunia Yang Baru Ini
5
Sedikit Perselisihan Di Guild Petualang
6
Kenapa Kapten Guild Ingin Bertemu Dengan Zero?
7
Sebuah Harga Yang Harus Di Bayar Untuk Sebuah Skill
8
Hari Yang Melelahkan Untuk Zero
9
Zero Akan Marah Jika Jeri Payahnya Tidak Diakui
10
Ujian Hak Istimewa Dari Kapten Guild
11
Zero Bangun Setelah 3 Hari Koma
12
Seorang Rank A Yang Selalu Mengawasi Zero
13
Sebuah Misi Dari Erine
14
Sebuah Metode Summoning Yang Dibuat Oleh Zero
15
Elixir Merah Pekat
16
Penguasa Hutan Terlarang
17
Pertarungan Dengan Naga Darkness
18
Penemuan Besar
19
Arai Level 7 Sebagai Arai Pengganti Yang Dirusak Zero
20
Situasi Sulit Di Lain Sisi
21
Sebuah Kabar Yang Tidak Enak Terdengar Oleh Zero
22
Dengan Kecepatan Penuh Zero Pergi Ke Krajaan Enilga
23
Dia Yang Tidak Mau Dianggap Pahlawan Dan Mencari Jalannya Sendiri
24
Akhirnya Sampai Tujuan Juga Ke Kerajaan Enilga
25
Terkuaknya Sebuah Rencana Kerajaan Enilga
26
Rencana Peperangan Kedua Kerajaan
27
Ketika Semua Strategi Sudah Tersusun Rapi
28
Membalikkan Situasi Perang Seperti Membalikkan Telapak Tangan
29
Aku Bukanlah Pahlawan Dan Kau Panggil Aku Sebagai Penjahatnya Saja
30
Ketika Tiga Raksasa Penguasa Benua Kontinenta Mulai Bergerak
31
Sebuah Senjata Baru Yang Dibuat Zero
32
Kunjungan Kekaisaran Chigare ke Kerajaan Intern
33
Sebuah Ancaman Dari Prajurit Kekaisaran
34
Rencana Jahat Sang Kaisar
35
Penyusupan Berhasil
36
Memasuki Dungeon Baru Di Kota Chigar
37
Sebuah Masalah Antar Lantai Dungeon
38
Ratu Lebah Yang Berevolusi
39
Icebear Monster Rank A

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!