Sedikit Perselisihan Di Guild Petualang

Zero yang berada di kereta kuda diam-diam menggunakan skillnya analitis untuk melihat skill dan level dari orang-orang yang berada di dalam kereta kuda tersebut.

" Yah, dari yang kulihat, mereka rata-rata berada di level 25 sampai 30. Tapi yang paling tinggi adalah Stevany yang merupakan Archer dengan level 35." Zero berbisik dalam hati.

Karena level yang tertinggi dari grup party ini adalah Stevany. Zero memutuskan untuk membawanya ke Guild petualang. Entah tidak ada alasan yang jelas juga. Karena dia cuma ingin lebih tahu tentang kemampuan Stevany.

Di gerbang masuk ke kota ini, ada sebuah pemeriksaan kartu identitas. Tapi karena Zero menumpang bersama dengan para petualang. Dia tidak mengalami pemeriksaan identitas ini dan dianggap sebagai anggota party petualang yang bersamanya.

" Hei Zero, sepertinya kau juga tidak memiliki kartu identitas. Yah, kau bisa selamat dari hal rumit karena bersama kami kan? " Jack tersenyum seolah dia telah berbuat baik kepada Zero.

Zero yang memang merasa kalau dirinya sedang beruntung bersama dengan party ini pun mengikuti dengan tertawa pelan.

" Ehehehe, aku berutang budi lagi dengan kalian ya. Suatu saat nanti pasti akan kubalas kebaikan kalian. Aku tidak akan lupa dengan orang yang menolongku. Aku bukan kacang yang lupa dengan kulitnya kok. " Zero merasa tidak enak dengan party ini, karena dia serasa merepotkan terus.

" Ahahaha, kau tidak usah terlalu memikirkannya. Aku tahu kau orang baik. Jadi, tidak ada ruginya bagi kami menolong orang sepertimu. Dan juga, apakah aku terlihat seperti kulit kacang bagimu? Hem... ahahaha. "

Mereka pun tertawa bersama di dalam kereta.

Sementara itu di depan kursi kusir kereta kuda tersebut. Si pedagang tersenyum dan berbicara dalam hati. " Hem, jiwa muda selalu terlihat semangat ya, aku jadi teringat masa mudaku. "

Mereka memasuki kota Garm, kota ini merupakan ibukota Kerajaan Intern, yang merupakan bagian dari Kekaisaran Chigare. Hal tersebut di terangkan Jack pada Zero setelah memasuki daerah Kota Garm.

" Jadi kita sampai disini dulu ya Zero, mungkin kita akan bertemu lagi nanti. Selamat menikmati hidupmu. Hei, masa muda adalah masa dimana kau harus menikmatinya. Ehehehe. " Jack menepuk pundak Zero dengan senyuman nakal.

" Ehehehe, baiklah semoga aku bisa menikmati hidup ini. " Zero membalas dengan senyuman yang sedikit ragu-ragu.

Sementara itu Stevany yang sudah menunggu Zero, terlihat jengkel seperti biasanya. Seolah dia berusaha mengatakan kalau tidak penting, aku akan segera pergi.

Zero menghampiri Stevany dan sebelum Zero berkata-kata. Dia sudah di suruh untuk mengikuti Stevany.

" Ayo cepatlah! Kau membuang waktuku terlalu banyak. " Stevany yang terlihat ketus tapi cantiknya tetap terlihat itu hanya membuat Zero tersenyum.

Zero mengikuti Stevany dari belakang sambil melihat keadaan kota Garm yang begitu ramai. Kota ini merupakan tempat dimana pusat perdagangan maju pesat dan orang-orang masuk dan keluar kota silih berganti, membuat perekonomian kota ini menjadi stabil.

" Apakah masih jauh dari tujuan kita? " Setelah beberapa lama tidak ada pembicaraan antara Zero dan Stevany karena Zero juga sedikit bingung saat bersama Stevany. Akhirnya, Zero menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan tujuan mereka. Yah, dari sifat Stevany yang tidak terlalu suka berbasa-basi ini membuat Zero sedikit bingung dalam bersikap.

" Tidak jauh, kita akan melihat bangunan guild setelah melewati belokan didepan itu. Jangan sampai hilang dan tersesat. Aku tidak akan mencarimu di keramaian ini. " Stevany yang ketus itu sedikit berbicara panjang kali ini.

" Ehehehe, tenang kok. Aku bukan anak kecil yang akan tersesat di sebuah keramaian. " Zero membalas dengan tawa kecil tapi Stevany melihatnya dengan tatapan datar dan hampa.

Setelah berjalan melewati belokan. Mereka berdua akhirnya sampai di guild petualang.

" Hei, apa yang akan kau lakukan di guild petualang ini. Kau kan bukan seorang petualang? " Stevany pun bertanya kepada Zero karena memang apa hubungannya orang biasa kesini. Dan Zero terlihat bukan sebagai peminta quest juga.

" Hem, aku ingin bertanya padamu juga. Apakah harus seorang petualang yang bisa menjual item-item yang di dapatkannya dari tubuh monster untuk dijual di guild? " Zero bertanya kepada Stevany.

Stevany sedikit tidak mengerti dengan apa yang dimaksud Zero, namun dia tahu garis besar dari pertanyaan tersebut. " Tentu bukan hanya petualang saja yang bisa menjualnya ke dalam guild petualang. Cuma mungkin mereka tidak akan menerima barang dari luar petualang yang tidak terdaftar di suatu guild, jangan bilang kalau kau ingin menjual sesuatu ke guild? Tapi aku tidak melihatmu membawa apa-apa sekarang. Aku jadi bingung dengan pertanyaanmu yang tadi. "

Stevany bukannya tidak tahu maksud dari Zero, tapi dia sendiri tidak yakin kalau Zero akan menjual suatu barang karena dia tidak terlihat membawa apapun dari saat pertama mereka bertemu.

" Yah, wajar saja kalau dia tidak melihat aku membawa barang-barang yang akan kujual. Aku juga tidaklah tahu skill inventory disini itu wajar atau tidak. Tapi, untuk berjaga-jaga. aku tidak memberitahu dia dulu. Dan kalaupun nanti aku tidak bisa menjual barang-barangku sendiri. Aku bisa meminta dia untuk menjualnya untukku. " Zero berbicara dalam hati karena dia tidak tahu apa reaksi dari Stevany saat dia tahu kalau Zero memiliki skill inventory.

Skill inventory adalah skill yang bisa menyimpan suatu barang dalam jumlah tertentu seperti tas sihir, tapi dengan inventory lebih bisa memuat banyak item ketimbang tas sihir. Dan dari yang Zero tahu dari banyak novel dan komik yang dia baca, kalau skill inventory merupakan skill yang dimiliki hanya orang-orang tertentu. Dia berfikir kalau di dunia ini pun sepertinya sama. Karena Dia melihat party dari Stevany tadi ada yang membawa tas sihir, kemungkinan itu adalah tas sihir yang menyimpan item dari partynya.

" Yah, kita masuk saja dulu dan bertanya apakah aku bisa menjual item-itemku atau tidak? Dan jika tidak bisa, nanti aku memintamu untuk menjualkannya karena Stevany kan sudah terdaftar sebagai seorang petualang. " Zero membuka pintu Guild petualang.

Saat memasukinya. Semua orang terlihat menatap kearahnya dengan tatapan yang tidak enak.

" Ehehehe, jadi begini ya di pandang rendah oleh semua orang. Dah ada juga pandangan seolah-olah aku adalah mangsa yang lemah. " Ucap Zero dalam hati.

Zero berjalan kearah meja pelayanan di dalam guild. Setibanya di depan meja pelayanan itu. Zero tiba-tiba di tarik dan didorong kebelakang oleh sesorang yang lumayan kekar dan tinggi.

... [ Gubarak. ]...

Zero jatuh dan sebelum Zero bereaksi. Stevany sudah melangkah di depannya untuk menegur orang yang menarik Zero.

" Hei, Johi! Apa yang kau lakukan! " Stevany terlihat marah.

" Hohoho, Stevany. Ada apa memangnya. Aku cuma ingin mengambil quest dan memberikan selembaran ini pada pelayan guild. Apa yang salah dari tindakanku ini? " Johi adalah petualang peringkat C yang akan segera menjadi peringkat B. Tapi sikap darinya itu memang selalu semena-mena kepada mereka yang memiliki peringkat dibawahnya.

" Kau kurang ajar! Memangnya, " Sebelum Stevany berhasil menyelesaikan kalimatnya. Zero memintanya untuk tidak melanjutkan permasalahan itu.

Zero menarik tangan Stevany dan bangun. " Tidak apa-apa Stevany. Aku tidak apa-apa. "

" Apa yang kau maksud dengan tidak apa-apa. Kau ini jangan terlihat lemah di hadapan bajingan seperti ini. " Stevany marah kepada Zero karena bersikap demikian.

Setelah itu Jiho yang berdiri di hadapan Stevany memegang dagu Stevany dan mendekatkan wajahnya ke Stevany. " Hehe, bukankah kalian memang orang lemah? Jadi, "

Zero yang tadi terlihat tidak apa-apa pun bereaksi karena tindakan Jiho. Sebelum Jiho melanjutkan berbicara dengan Stevany. Zero memegang tangan Jiho dan melepaskannya dari dagu Stevany.

" Sejak kapan dia berada di sini. Bukankah dia barusan ada di belakang Stevany? " Jiho kaget dengan kecepatan Zero.

" Maaf, jika kau berurusan denganku tadi dan bukan dengan Stevany. " Zero menatap Jiho dengan tatapan yang berbeda sekarang karena sikapnya yang sudah kelewatan terhadap Setevany.

" Ho, kau berani juga memperlihatkan wajahmu setelah dilindungi oleh seorang wanita ya. Baiklah, aku tidak peduli dengan cara sok pahlawanmu itu. Tapi, aku tidak suka denganmu. Bagaimana kalau kita bicarakan ini sebentar? " Jiho mengacungkan pedangnya yang besar di leher Zero.

Dengan tatapan yang tajam, Zero memperingatkan Jiho. " Sebaiknya kau berhenti disini. Atau kau yakin kalau kepalamu bukan yang lepas dulu dari badanmu nanti. "

" Sejak kapan dia memegang degger itu. Lebih tepatnya kapan dia mulai bergerak. Aku tidak menyadarinya sama sekali. " Jiho yang sadar kalau sebuah degger sudah berada tepat di belakang lehernya itu pun kaget dalam hatinya.

" Baiklah, aku tidak akan mengurus ini lebih lanjut untuk sekarang. Tapi, aku sudah mengingat wajahmu itu. Jadi, nanti jika kita bertemu lagi, tidak ada akhir yang seperti ini. " Jiho menurunkan pedangnya dan berjalan untuk menjauh.

" Sepertinya kau menemukan Assasin yang cukup hebat. Tapi, ingat. Di kota ini kalian masihlah hanya sampah yang bisa ku tangani kapanpun. " Jiho pun pergi setelah berbicara sedikit kepada Stevany.

Dalam hati Stevany, dia juga terkejut karena Zero berani menantang Jiho yang memang merupakan petualang yang cukup di kenal di kota ini. Dan bukan karena ketidaktahuan Zero mengenai jiho yang membuatnya terkejut. Tapi, karena kemampuan Zero yang bisa menghentikan tindakan Jiho kali ini.

" Jadi kau bukan hanya orang tersesat biasa ya? " Stevany melihat kearah Zero.

" Entahlah, yang penting sudah selesai. Dan aku tidak suka dengan orang tadi. " Tatapan Zero berubah setelah mengingat kejadian tadi.

Mereka akhirnya bisa ke meja pelayanan di Guild petualang tanpa gangguan lagi. Dan dari aksi Zero tersebut juga mengundang banyak mata melihat kearahnya tadi selama di dalam guild. Para petualang lain hanya diam meski memperhatikan tindakan Zero.

Dari sebuah sudut yang cukup redup. Seseorang memperhatikan Zero sambil tersenyum " Dia orang yang menarik."

" Hei, Zero. Ada apa? Kenapa kau melihat ke arah sudut yang kosong? " Stevany bingung karena Zero tiba-tiba melihat kesuatu arah.

" Tidak apa-apa. Sudah ayo kita lanjutkan saja. " Zero yang tahu dia diperhatikan oleh seseorang tertentu tadi dari sudut kosong yang dimaksud Stevany tadi. Seseorang yang kuat karena Zero merasakan sebuah tekanan kekuatan yang cukup berat barusan.

Tapi seseorang tersebut tiba-tiba menghilang entah kemana. Zero dan Stevany pun melanjutkan berbicara kepada pelayan guild mengenai barang yang akan dia jual pada guild.

Episodes
1 Karena Lupa Makan Akhirnya Agus Berpindah Kedunia Lain
2 Memasuki Hutan Yang berbahaya Menuju Ke Tempat Yang Ada Manusianya
3 Pertarungan Sengit Antara Zero Dengan Monster Beruang Grizer
4 Pertemuan Zero Dengan Manusia Pertamanya Di Dunia Yang Baru Ini
5 Sedikit Perselisihan Di Guild Petualang
6 Kenapa Kapten Guild Ingin Bertemu Dengan Zero?
7 Sebuah Harga Yang Harus Di Bayar Untuk Sebuah Skill
8 Hari Yang Melelahkan Untuk Zero
9 Zero Akan Marah Jika Jeri Payahnya Tidak Diakui
10 Ujian Hak Istimewa Dari Kapten Guild
11 Zero Bangun Setelah 3 Hari Koma
12 Seorang Rank A Yang Selalu Mengawasi Zero
13 Sebuah Misi Dari Erine
14 Sebuah Metode Summoning Yang Dibuat Oleh Zero
15 Elixir Merah Pekat
16 Penguasa Hutan Terlarang
17 Pertarungan Dengan Naga Darkness
18 Penemuan Besar
19 Arai Level 7 Sebagai Arai Pengganti Yang Dirusak Zero
20 Situasi Sulit Di Lain Sisi
21 Sebuah Kabar Yang Tidak Enak Terdengar Oleh Zero
22 Dengan Kecepatan Penuh Zero Pergi Ke Krajaan Enilga
23 Dia Yang Tidak Mau Dianggap Pahlawan Dan Mencari Jalannya Sendiri
24 Akhirnya Sampai Tujuan Juga Ke Kerajaan Enilga
25 Terkuaknya Sebuah Rencana Kerajaan Enilga
26 Rencana Peperangan Kedua Kerajaan
27 Ketika Semua Strategi Sudah Tersusun Rapi
28 Membalikkan Situasi Perang Seperti Membalikkan Telapak Tangan
29 Aku Bukanlah Pahlawan Dan Kau Panggil Aku Sebagai Penjahatnya Saja
30 Ketika Tiga Raksasa Penguasa Benua Kontinenta Mulai Bergerak
31 Sebuah Senjata Baru Yang Dibuat Zero
32 Kunjungan Kekaisaran Chigare ke Kerajaan Intern
33 Sebuah Ancaman Dari Prajurit Kekaisaran
34 Rencana Jahat Sang Kaisar
35 Penyusupan Berhasil
36 Memasuki Dungeon Baru Di Kota Chigar
37 Sebuah Masalah Antar Lantai Dungeon
38 Ratu Lebah Yang Berevolusi
39 Icebear Monster Rank A
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Karena Lupa Makan Akhirnya Agus Berpindah Kedunia Lain
2
Memasuki Hutan Yang berbahaya Menuju Ke Tempat Yang Ada Manusianya
3
Pertarungan Sengit Antara Zero Dengan Monster Beruang Grizer
4
Pertemuan Zero Dengan Manusia Pertamanya Di Dunia Yang Baru Ini
5
Sedikit Perselisihan Di Guild Petualang
6
Kenapa Kapten Guild Ingin Bertemu Dengan Zero?
7
Sebuah Harga Yang Harus Di Bayar Untuk Sebuah Skill
8
Hari Yang Melelahkan Untuk Zero
9
Zero Akan Marah Jika Jeri Payahnya Tidak Diakui
10
Ujian Hak Istimewa Dari Kapten Guild
11
Zero Bangun Setelah 3 Hari Koma
12
Seorang Rank A Yang Selalu Mengawasi Zero
13
Sebuah Misi Dari Erine
14
Sebuah Metode Summoning Yang Dibuat Oleh Zero
15
Elixir Merah Pekat
16
Penguasa Hutan Terlarang
17
Pertarungan Dengan Naga Darkness
18
Penemuan Besar
19
Arai Level 7 Sebagai Arai Pengganti Yang Dirusak Zero
20
Situasi Sulit Di Lain Sisi
21
Sebuah Kabar Yang Tidak Enak Terdengar Oleh Zero
22
Dengan Kecepatan Penuh Zero Pergi Ke Krajaan Enilga
23
Dia Yang Tidak Mau Dianggap Pahlawan Dan Mencari Jalannya Sendiri
24
Akhirnya Sampai Tujuan Juga Ke Kerajaan Enilga
25
Terkuaknya Sebuah Rencana Kerajaan Enilga
26
Rencana Peperangan Kedua Kerajaan
27
Ketika Semua Strategi Sudah Tersusun Rapi
28
Membalikkan Situasi Perang Seperti Membalikkan Telapak Tangan
29
Aku Bukanlah Pahlawan Dan Kau Panggil Aku Sebagai Penjahatnya Saja
30
Ketika Tiga Raksasa Penguasa Benua Kontinenta Mulai Bergerak
31
Sebuah Senjata Baru Yang Dibuat Zero
32
Kunjungan Kekaisaran Chigare ke Kerajaan Intern
33
Sebuah Ancaman Dari Prajurit Kekaisaran
34
Rencana Jahat Sang Kaisar
35
Penyusupan Berhasil
36
Memasuki Dungeon Baru Di Kota Chigar
37
Sebuah Masalah Antar Lantai Dungeon
38
Ratu Lebah Yang Berevolusi
39
Icebear Monster Rank A

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!