Tentang Matt dan Atlas

Malam hari. Saat jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

Buuugghh....

"Aaakkkkhhh...!! Ampun, Tuan! Saya tidak tahu apa apa!" Ucap seorang pria paruh baya bertubuh kurus kering yang kini nampak tersungkur bersimbah darah di lantai tanah itu.

"Jangan bohong! Mengaku kau! Kemana kau membawa kabur uang uang perusahaan milikku!" Bentak seorang pria berkemeja putih yang penuh bercak darah itu.

"Saya tidak tahu, Tuan! Sungguh! Saya tidak mengambil apapun dari perusahaan milik Tuan!"

"Haaallllaaah.....!"

Buuugghh... buuggghhh.....

Laki laki itu terpelanting kesana kemari. Pukulan, tinjuan, tendangan dan makian terus ia terima dari laki laki kasar beserta dua anak buahnya itu.

Tanpa si pria kasar itu sadari. Di dalam sebuah lemari kayu kamar usang itu, tiga pasang mata nampak menyaksikan adegan mengerikan itu melalui beberapa lubang kecil disana. Seorang wanita paruh baya berpenampilan lusuh beserta dua putra mereka. Mereka menyaksikan ayah dan suaminya di siksa habis habisan. Wanita itu membungkam mulutnya agar tak menimbulkan suara. Sang anak sulung nampak menatap tajam penuh kebencian ke arah sana, sedangkan si bungsu nampak ketakutan.

"BAPAAAK...!" Teriak si bungsu dengan kerasnya. Membuat kakak dan ibunya seketika menoleh ke arahnya. Sang kakak dengan cepat membungkam mulut adiknya. Dasar bocah bodoh. Padahal ia sudah bilang pada bocah itu agar tetap diam. Tapi tetap saja bocah itu bersuara.

Si pria kasar dan para anak buahnya itupun menghentikan pergerakan mereka. Suara bocah itu berhasil menyita perhatian mereka. Ketiga pria itu kemudian berjalan mendekati lemari kayu disana. Hal itupun membuat ibu beserta kedua anaknya itu gemetar ketakutan.

Dagghh....

Pintu dibuka dengan kasarnya. Ketiga manusia itu menjerit. Para pria itu nampak menyeringai. Sang ibu kemudian diseret keluar. Sedangkan kedua putranya kini nampak ketakutan sambil berpelukan. Sang ibu di siksa. Ditelanj*ngi di hadapan putra putra serta suaminya. Ia diperk*sa, dipaksa melayani naffsu bejaat pria pria gila itu.

Kedua bocah laki laki itu menjerit. Si sulung hendak mencoba menolong ibunya namun berkali kali para pria gila itu mendorong dan menghajar tubuh mungilnya. Sedangkan si bungsu yang masih kecil itu hanya bisa menangis melihat drama yang mengerikan dan menyakitkan itu. Hingga tiba tiba....

Salah seorang pria jaha itu nampak mengeluarkan sebuah pistol dari bagian dalam jaketnya. Dengan berani ia kemudian menodongkan pistol itu tepat ke kepala si ibu yang sudah lemah setelah dirudapaksa. Laki laki itu nampak mengangkat kepalanya. Ia tersenyum smirk. Lalu....

.

.

.

.

.

.

"IBUUUUUUKKKK....!!!!"

Atlas terlonjak dari tempat tidur. Ia terbangun dari mimpinya tepat saat tengah malam. Dadanya berdetak dengan sangat cepat. Jantungnya berdebar tak karuan. Keringatnya bercucuran. Ia terdiam. Mimpi itu kembali datang. Sebuah mimpi yang selalu menghantui tiap malamnya ketika pikirannya tengah kacau.

Mimpi itu sangat menyakitkan. Mimpi yang seolah begitu nyata. Menggambarkan peristiwa kelam dua puluh satu tahun silam yang begitu membekas di hatinya. Bahkan mungkin tak akan pernah hilang dari ingatannya sampai kapanpun...

Ya...

Namanya King Atlas. Ia adalah seorang pemuda dua puluh lima tahun. Ia seorang yatim piatu. Orang tuanya meninggal saat usianya masih empat tahun. Sejak itu, ia hidup bersama kakak kandungnya, Matt Robinson.

Atlas dan Matt adalah dua saudara kandung. Matt berusia tiga puluh lima tahun dan Atlas dua puluh lima tahun. Dulu, mereka adalah sepasang kakak beradik yang terlahir dari keluarga miskin. Ayahnya seorang seorang cleaning service sedangkan ibunya seorang penjual kopi di sebuah warung kala itu.

Semula hidup mereka sangat bahagia meskipun serba kekurangan dalam segi ekonomi, namun itu tak membuat keluarga miskin itu kehilangan kebahagiaan mereka.

Suatu ketika, sebuah kejadian naas menimpa keluarga Matt dan King Atlas. Ayahnya dituduh mengambil uang perusahaan tempatnya bekerja. Rumah sederhana milik mereka kemudian di gerebek oleh sekumpulan orang termasuk bos sang ayah.

Rumah itu di obrak abrik. Ayahnya di paksa mengakui hal yang tidak pernah ia lakukan. Matt, Atlas, dan ibunya yang bersembunyi di sebuah lemari kamar tidur meraka kala itu menyaksikan secara langsung ayahnya di disiksa habis habisan hingga meregang nyawa.

Atlas yang saat itu masih berusia empat tahun tak kuasa menahan diri. Bocah itu berteriak dari dalam persembunyiannya. Hal itupun membuat orang orang jahat itu mengetahui keberadaannya beserta kakak dan ibunya. Persis seperti dalam mimpi yang baru saja menghantui tidur King Atlas.

Ibunya lantas diperkosa dan di bunuh di depan mata sepasang saudara itu. Singkatnya, kedua anak anak itu lari saat kedua orang tuanya tengah meregang nyawa.

Matt marah pada adiknya. Ia beranggapan bahwa Atlas lah yang menjadi biang dari terbunuhnya ibu mereka karena bocah itu berteriak ketika sedang bersembunyi. Atlas yang masih terlalu kecil tidak mengerti di mana letak kesalahannya. Ia tak punya siapa-siapa. Ia terus mengikuti kakaknya meskipun sang kakak berkali-kali mengusirnya. Sejak saat itu, Matt begitu membenci King Atlas. Bocah itu tak lebih dari seorang bocah pembawa sial yang telah berhasil membunuh kedua orang tuanya.

Waktu terus berjalan, kedua kakak beradik itu makin tumbuh dewasa. Matt Robinson timbuh menjadi pria yang keras, kasar, pendendam, dan keji. Kehidupannya yang kelam dan kebencian nya terhadap orang orang kaya sombong berhasil memupuk dendam dalam diri Matt hingga semakin menjadi-jadi. Ia ingin membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya. Juga melampiaskan kebenciannya pada orang orang kaya sombong di sekitarnya

Kehidupan yang berat, besar dan dewasa di tengah tengah kerasnya dunia tanpa pendampingan dari orang tua membuat sepasang saudara itu seolah kehilangan arah menuju jalan yang baik.

Matt memutuskan untuk membangun sebuah kerajaan bisnis terlarang sebagai usahanya. Ia membalas dendam dengan mengembangkan bisnis mantan bos ayahnya. Ia juga membunuh laki laki itu beserta seluruh keluarganya dengan menggunakan tangan atlas.

Ya, ia menggunakan adiknya yang tak berguna itu sebagai salah satu orang kepercayaannya. Ia yang selalu menyalahkan Atlas atas kematian ibu dan ayahnya itu kemudian menanamkan kebencian demi kebencian dalam diri sang adik.

Kematian ibu dan ayahnya, semua adalah kesalahan King Atlas. Jika Atlas ingin dimaafkan dan menebus dosa dosanya, maka Atlas harus menuruti semua perintah Matt yang sudah membesarkannya. Atlas harus menjadi penjahat berdarah dingin. Membunuh, menyiksa, merampas harus ia lakukan.

Matt selalu menanamkan kebencian dan kebengisan dalam diri Atlas sejak kecil hingga sedewasa ini. Tidak ada manusia baik di dunia ini. Semua akan membunuh dan dibunuh jika sudah tiba waktunya. Jika kau ingin menebus semua kesalahan mu di masa lalu yang sudah membunuh ibumu, maka kau harus menjadi iblis kejam yang kaya raya. Kuasai dunia. Bunuh siapapun yang mengusik mu. Kau adalah adik Matt. Kau sudah membunuh orang tuamu. Maka jangan pernah menurut pada siapapun selain pada Matt Robinson.

Atlas tak punya kawan. Atlas tak punya teman. Dua puluh satu tahun berlalu pasca tewasnya ayah dan ibu mereka, hanya penjahat dan berbagai aksi kejahatan lah yang menjadi teman dan aktivitas hidupnya.

Atlas tumbuh menjadi pria yang bisa dikatakan "tidak normal". Mentalnya tidak sehat. Ia kurang pandai mengontrol emosinya. Ia kurang pandai menunjukkan ekspresinya. Ia kurang pandai bergaul. Ia tidak pernah punya sahabat, teman, teman berbagai, apalagi jatuh cinta.

Tidak pernah sama sekali.

Tak jauh beda dengan Matt Robinson. Laki laki itu juga tidak pernah merasakan jatuh cinta. Namun bedanya, Matt bisa melampiaskan naffsu kelelakiannya pada para wanita wanita bayaran tiap malamnya. Atau pada korban korbannya, yang bernasib hampir sama dengan Bibi. Meskipun Matt tidak pernah jatuh cinta, tapi ia sudah kenyang dengan belaian wanita.

Berbeda dengan Atlas. Sekalipun ia tak pernah mencintai wanita. Sekalipun ia tak pernah menyentuh wanita. Kehidupannya ia habiskan hanya untuk membunuh dan menuruti semua kemauan Matt Robinson. Ia tak tahu apa itu cinta. Ia tak tahu bagaimana itu cinta.

Hingga saat suatu ketika ia datang ke rumah baru Matt (rumah Bibi), ia melihat sosok Butterfly Lvovna Carson. Sosok seorang wanita cantik yang terlihat begitu menyedihkan hadir sebagai seorang pelayan untuk sang kakak. Penampilan Bibi yang mengenaskan justru berhasil memantik perhatian King Atlas. Laki laki itu jatuh cinta pada Bibi sejak pandangan pertama.

Sejak saat itu, Atlas yang buta akan arti cinta itu kemudian bertekad untuk mengeluarkan Butterfly dari sarang pria gila bernama Matt Robinson. Ia kemudian menyiapkan rumah ini. Sebuah rumah yang semula tak terpakai. Ia menyiapkan sebuah kamar, pakaian, serta semua kebutuhan Butterfly dalam sekejap mata. Ia mencari tahu semua tentang Bibi melalui akun media sosialnya. Mulai dari cara berpenampilan, cara berpakaian, make up yang sering digunakan, makanan kesukaan, hobi, dan semuanya. Semua Atlas cari tahu. Ia mempersiapkan tempat yang nyaman untuk Bibi yang jauh dari jangkauan Matt.

Atlas kemudian meminta salah seorang anak buah Matt untuk berkhianat. Meletakkan selembar kertas surat misterius diatas tumpukan nasi makan siang Bibi. Pria itu juga mencegat Bibi di sebuah semak semak dan membantu Bibi kabur dari kejaran anak buah Matt.

Ya, semua itu adalah rencana Atlas.

Ia mau Butterfly. Ia mau kupu kupu cantik itu. Ia mau wanita itu. 'Mungkin' ia mencintai wanita itu. Ia ingin memiliki Butterfly apapun yang terjadi. Ia harus mendapatkan wanita itu. Ia harus bahagia dengan Bibi, dan tidak boleh ada satupun yang menghalangi niatnya untuk berbahagia dengan putri tunggal Tuan Danilo tersebut.

Terpopuler

Comments

Erlangga❤

Erlangga❤

terjawab sudah.. Tapi gimana nnti l
klo atlas di tangkap polisi secara matt bunuh orang nyuruh atlas kan

2023-11-27

3

Viena Alfiatur Rohman

Viena Alfiatur Rohman

Hanya gara2 itu.. Atlas di sebut ank pembawa sial.. ksian.jngan2 ayahnya si bibi emang murni di bunuh lagi kan matt bnci org kaya

2023-11-27

1

Radya Arynda

Radya Arynda

semogah ber hasil menikahi flay dan bawa pergi yang jauh king kong.....jangan takut sama matt tompel🤪🤪🤪🤪🤪🤪

2023-11-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!