Menikah

Hari berganti hari, semua berjalan seperti yang seharusnya.

Setelah menyatakan bersedia menerima pinangan King Atlas beberapa hari lalu. Kini hari yang ditunggu-tunggu oleh Atlas akhirnya datang juga. Hari ini, pria itu resmi mempersunting wanita pujaan hatinya dengan sangat lancar meskipun berlangsung sederhana dan sangat tertutup.

Tak ada kerabat ataupun saudara yang menyaksikan acara pernikahan mereka. Hanya seorang wali nikah dengan dua orang saksi yang entah darimana Atlas mendapatkannya. Yang pasti bukan dari sanak saudara, rekan, apalagi anak buah Matt.

Acara ijab qobul berlangsung dengan sangat lancar. Acara di selenggarakan di rumah pribadi mereka dengan sangat tertutup dan sangat rahasia. Tak ada acara apapun selain pengucapan ijab qobul. Sang wali nikah serta para saksi pun juga langsung pulang setelah acara ijab qobul selesai.

......

Saat jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang.

Ceklek...

Pintu salah satu kamar terbuka. Butterfly nampak keluar dari kamarnya sembari mengikat rambutnya.

Deegghh...

"Atlas?" Ucap wanita itu kala melihat sang suami yang nampak berdiri di samping pintu. Menyandarkan tubuhnya sembari melipat kedua lengannya di depan dada.

Pria itu tersenyum manis ke arah Bibi. Sesuatu yang seolah selalu laki laki tampilkan tiap kali bersama dengan wanita kesayangannya tersebut.

"Hai!" Ucapnya.

Bibi tersenyum. "Kamu ngapain disini?" Tanyanya.

"Aku nungguin kamu keluar," ucapnya. "Sekarang kita sudah suami istri. Aku ingin memindahkan barang barangku ke kamarmu," ucapnya.

Bibi terkekeh. "Ya udah pindahin aja," ucap Bibi. "Mau aku bantu?" Tanyanya.

Atlas menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Nggak, nggak usah! Aku sendiri aja. Kamu istirahat aja. Jadi istriku nggak boleh capek capek!" Ucap pria itu sembari menangkup pipi sang istri dan menyentuh ujung hidungnya di akhir kalimatnya.

Bibi hanya terkekeh.

"Dah, kamu duduk aja. Biar aku pindahin barang barangku dulu," ucap Atlas.

Bibi tersenyum. "Ya udah. Kalau gitu aku siapin makan siang buat kamu dulu, ya," ucapnya.

Atlas mengangguk. Sepasang suami istri baru itu kemudian berpisah. Atlas masuk ke dalam kamarnya guna mengambil beberapa barang pribadinya untuk dipindahkan ke kamar Bibi. Sedangkan Bibi, wanita itu nampak berjalan menuju dapur untuk menyiapkan santap siang.

Tak berselang lama, Atlas keluar dari kamar itu dengan membawa beberapa barang pribadinya. Seperti pakaian dan lain-lain. Laki-laki itu kemudian merogoh saku celananya. Mengambil sebuah kunci dari sana kemudian mengunci pintu bekas kamarnya tersebut rapat rapat. Laki-laki itu lantas memasukkan kembali kunci tersebut ke dalam sakunya.

Setelah memindahkan barang-barangnya ke kamar Bibi, Atlas kemudian berjalan mendekati Bibi yang tengah menata makanan di atas meja. Didekatinya istri cantiknya itu. Tangannya kemudian tergerak memeluk tubuh ramping itu dari belakang.

"Udah selesai?" Tanya Bibi.

"Sudah," jawab Atlas.

"Ya udah, makan dulu, gih. Nanti abis makan, biar aku bersihin bekas kamar kamu. Mau dipakai apa nanti?" Tanya Bibi.

Atlas mengangkat satu sudut bibirnya tanpa melepaskan pelukannya.

"Nggak usah di bersihin. Nanti saja biar aku bersihkan sendiri," ucap Atlas.

Bibi diam. Wanita itu nampak menghela nafas panjang. Ia kemudian berbalik badan menatap wajah suami barunya itu.

"Kenapa sih? Kayaknya kamu selalu melarang aku untuk masuk ke dalam kamar kamu?" Tanya Bibi.

Atlas diam. Ditatapnya bola mata bulat itu lekat lekat sambil menampilkan senyuman khas seorang King Atlas.

"Enggak. Aku cuma nggak mau capek aja. Nantinya kamar itu akan aku gunakan sebagai gudang. Kapan kapan aja dibersihinnya," ucap King Atlas.

Bibi menghela nafas panjang. Atlas kemudian menggerakkan tangannya mengacak-acak lembut pucuk kepala Butterfly.

"Dah! Ngapain bahas kamar? Mending sekarang kita makan. Aku udah lapar," ucap Atlas.

Bibi menghela nafas panjang. Meskipun kurang puas dengan jawaban yang Atlas berikan, wanita itu hanya bisa mengangguk. Ia mencoba percaya saja dengan ucapan pria itu.

"Kamu hanya perlu tahu bahwa aku mencintai kamu dan akan selalu ada untuk kamu. Yang lainnya, kamu nggak perlu mikirin. Kamu hanya perlu bahagia untuk menjadi istriku," ucap laki laki berjambang tipis itu.

Bibi tersenyum lagi mendengar ucapan tersebut. Atlas kemudian memeluk tubuh ramping itu erat erat guna menunjukkan rasa sayangnya pada gadis cantik itu.

---

Sementara itu di tempat terpisah.

Matt nampak diam di atas bangku yang berada di pinggir kolam renang rumah mewah bekas milik Tuan Danilo itu. Sorot matanya menatap lurus ke depan. Baru saja ia mendapatkan kabar dari anak buahnya, bahwa ada aktivitas mencurigakan di kediaman pribadi King Atlas. Beberapa pria nampak mengunjungi rumah itu. Namun mereka tidak tahu, apa yang terjadi di dalam sana.

Hal itupun memantik kecurigaan Atlas. Pasalnya, Atlas tidak pernah memiliki kawan selain anak buah Matt sendiri. Kemudian hari ini tiba-tiba ada beberapa orang yang nampak mengunjungi rumah Atlas.

Tentu saja hal itu pun membuat Matt bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya itu? Ia curiga, jangan-jangan ada sesuatu yang disembunyikan oleh Atlas darinya. Mengingat akhir-akhir ini Atlas terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Dia terlihat lebih cuek dan mengabaikan perintah sang kakak. Tak seperti hari hari sebelumnya dimana Atlas begitu patuh dan tunduk padanya.

Matt meraih gelas jus di atas meja di sampingnya lalu menyeruputnya.

"Apa yang sedang kau lakukan di belakangku, anak kecil?" Ucap pria itu. "Jangan memantik emosiku, Atlas. Kau lupa sedang berhadapan dengan siapa!"

...----------------...

Terpopuler

Comments

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

lanjut kak..jangan lama" up nya,soalnya lagi seru 😀✌🤭🙏

2023-11-28

3

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

lah tuh kan...Matt udh mulai curiga...Bibi kamu harus waspada sih,takutnya Matt diam" pergi kerumah adiknya itu...kamu blum tau kan klo Matt itu kakaknya Atlas...😩

2023-11-28

1

Desyi Alawiyah

Desyi Alawiyah

hmmm aku penasaran deh dengan isi ruangan kamar Atlas...😯

2023-11-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!