"Aku tahu, nggak semua laki-laki kayak papa, Ca. Tapi aku takut tersakiti kayak Mama," jelas Cici. Saat ini, tiga wanita satu keluarga itu duduk di ruang tivi. Kendati layar itu tak di nyalakan, namun di sanalah tempat paling nyaman untuk ketiganya berbagi cerita.
"Aku nggak maksa kalau kayak gini, Kak," ujar Caca yang sedari tadi terus saja memandangi mamanya.
"Kamu kenapa liat mama kayak gitu, Ca?" tanya Rea yang merasa aneh di perhatikan terus menerus oleh si bungsu.
"Apa Mama masih merasakan sakit itu sampai sekarang?" tanya Caca. "Sampai-sampai nggak mau nerima lamaran Om Panji dan tetap hidup menjanda, menghidupi aku dan kakak tanpa bantuan siapapun," sambung gadis itu.
"Mama nggak sendirian, walaupun sedikit, papa kalian masih tetap mau memberikan nafkah, Ca," jelas Rea jujur.
"Aku udah dewasa loh, Ma. Dan selama ini yang aku tahu papa hidup sendiri dan pisah dengan mama hanya karena alasan tak lagi bisa bersama," kata Caca lagi. "Aku masih nggak ngerti, bagaimana bisa papa menyia-nyiakan wanita sebaik mama," rupanya Caca masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia tahu.
"Terus ... Ke mana perginya wanita yang merebut papa itu, Ma?" Caca terus saja bertanya sampai membuat Rea dan Cici memperhatikan raut wajah gadis itu dengan heran. "Kenapa aku nggak pernah liat papa sama istrinya yang lain?"
Rea menarik napasnya dalam-dalam dan mengeluarkannya perlahan. Lalu, ia menceritakan kejadian waktu lalu. Saat-saat itu ....
Flashback On
Kehidupan pria yang sudah menyia-nyiakan istri dan dua anak perempuannya itu semakin hari semakin susah. Terlebih saat tiba-tiba dia di pecat karena sering kali terlambat dan mengerjakan pekerjaan asal karena bolak-balik pulang.
Setelah itu, Reta yang sudah memiliki anak dengan keadaan cacat fisik itu merasa semakin kesal. Bagaimana tidak kesal, jika uang dari Ardi tak cukup, terlebih anaknya membuat wanita itu merasa malu karena keadaanya. Sampai akhirnya ia tega mengakhiri kehidupan anaknya dan dirinya pun lantas masuk penjara.
Saat itu, Ardi menceraikan Reta dan hidup sendiri. Semua itu terjadi begitu cepat, kehidupan pria itu terasa sangat hancur, apalagi saat berapa tahun kemudian ibunya pun kembali ke Sang Pencipta.
Sungguh, saat itu Ardi sangat terpuruk. Ia merindukan sekali sosok Rea dan dua anaknya, tapi sayang ... Rasa malunya membuatnya enggan bertanya, paling hanya sekedar meminta kabar tentang anak-anaknya.
Bahkan sikap cici padanya yang sangat dingin bisa di maklumi oleh Ardi, karena ia sangat sadar diri. Dan sampai kini, pria itu menjadi duda yang hidup sederhana. Tinggal di rumahnya waktu kecil dan beralih profesi menjadi petani.
Pernah sesekali ia berharap untuk bisa kembali pada mantan istrinya, pun pernah sekali mencoba menengok ke rumah mantan mertuanya. Tapi, dia insecure saat mendapati Rea hidup dalam kedamaian dengan sebuah toko roti sebagai tempatnya mengais rezeki dan ada seorang pria yang begitu tampan terlihat berbicara akrab dengan Rea.
Flashback off.
"Ya gitu ... Setahu mama, mbak Reta--" wanita cantik beranak dua itu tak tega kembali mengatakan kembali kisah yang menurutnya sangat sadis itu.
Caca menggelengkan kepalanya, "kok bisa ya, papa malah memilih orang yang kayak gitu," ujar anak bungsu itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Uba Muhammad Al-varo
itulah akibatnya suami yang menyakiti seorang istri,demi kenikmatan sesaat, langsung dapat balasan nya sangat pedih, apa lagi yang namanya pelakor balasan nya nggak didunia, akhirat kelak.
2023-12-29
2