Di ruangan gelap dan sangat pengap seorang wanita muda yang masih meringkuk ketakutan, sesekali terisak kecil memanggil siapa saja untuk menolongnya keluar dari sini ia tidak bisa melihat apapun keadaan gelap membuat pencahayaan nya terbatas.
Wanita itu beberapa kali mencoba melepaskan tali ikatan ditangan nya dan kakinya tapi tidak bisa. tidak cuman itu saja perut wanita muda itu yang mulai membuncit juga di ikat kuat membuat wanita muda itu meringis kesakitan.
Di sisi lain Camilius sang raja masih mengamuk ia sudah mengerahkan semua anggotanya baik manusia ataupun bangsa Immortal untuk mencarinya.
Karena lokasi yang ditemukan Sebastian bukanlah tempat dimana Leta di culik. melainkan bangunan kosong tanpa penghuni. dan juga tidak terdapat bau wangi dari aroma tubuh Leta dan kedua orang itu.
" Jika terjadi sesuatu, aku benar-benar akan membunuh mereka berdua. " desis Camilius dalam sekejap kembali menghilang dari tempat nya. sama halnya Sebastian dia mengikuti Camilius pergi.
Leta, meringis kesakitan saat pria yang ia temui di hutan itu menyeret nya keluar dari ruangan gelap dan pengap yang bisa disebut gudang bawah tanah dengan menarik rantai di pergelangan tangan nya dengan kasar.
Sesekali Leta menahan rasa sakit di tangan nya yang bergesekan dengan borgol besi yang lingkaran nya lumayan tajam. membuat tangan nya memerah memar dan sedikit berdarah karena tarikan yang sangat kasar.
Tubuh Leta ditarik oleh pria itu dan dilempar di tengah-tengah ruangan yang luas. Leta merintih kesakitan saat tubuhnya tidak siap terpental begitu saja.
" Selamat datang di rumah ku My Queen. " sapa seorang pria berambut hitam legam kepada Leta saat dirinya terduduk dilantai yang dingin itu.
" Aku bukan seorang ratu. dan milik siapapun! " bentak Leta keras, sesekali mengusap pergelangan tangan nya yang perih.
Pria itu terkekeh pelan dan menyeramkan.
" Lalu apa namanya kalau istri raja? " tanya pria itu tampak berpikir dirinya ingin bermain-main pada wanita lemah yang tidak mengetahui apapun.
" Jangan bercanda! aku belum menikah dengan siapapun termasuk raja serigala siapa itu cih aku tidak sudi! . " sahut Leta ketus dan memberanikan diri menatap pria dihadapannya.
" Kau tampaknya memang tidak mengetahui apapun manusia. " ucap pria itu terkekeh pelan mulai mendekat ke tempat Leta yang memundurkan tubuhnya pelan.
Pedro berdiri dari kursi nya dengan cerutu di tangan nya ia menghampiri Leta yang masih terduduk lemas diatas lantai dingin itu. Pedro mengelilingi tubuh lemas Leta membuat Leta semakin waspada dengan pria yang entah Leta sendiri baru pertama kali melihatnya.
" Siapa kau sebenarnya? apa niatmu menculik ku? " tanya Leta.
" Sepertinya kau sangat penasaran sekali tujuan ku menculik mu. " sahut Pedro.
" Tapi.... bagaimana dengan bayi yang kau kandung. " bisik Pedro pelan di telinga Leta membuat Leta memundurkan tubuhnya menjauh dari pria mengerikan itu.
Leta terdiam tidak bisa menjawab, dia sendiri pun tidak bisa menjelaskannya.
Tiba-tiba Pedro tertawa menggema di ruangan kosong itu membuat kepala Leta seperti akan pecah saking pengang nya.
" Sepertinya dia sudah memberitahumu bahwa dirinya seorang WereWolf bukan? " terka Pedro.
Perkataan Pedro membuat jantung Leta berdebar kencang bukan karena perasaan jatuh cinta dengan Camilius melainkan sudah beberapa orang yang mengatakan hal yang sama dalam berapa hari ini.
" Bayi anjing yang kau kandung adalah anak seorang WereWolf, bukan bayi biasa seperti mu. "
Tubuh Leta kembali melemas mendengarnya, apakah ini takdir yang diberikan tuhan untuknya. bagaimana bisa dirinya mengandung anak WereWolf yang semua itu hanyalah Urban Legend dikalangan masyarakat.
" Lalu, apa hubungan nya dengan ku? " tanya Leta mencoba kuat.
" Tentu saja, karena dia adalah seorang raja dari semua kaum Immortal. " lanjut Pedro.
Leta menggelengkan kepalanya tanda dirinya tidak terima. dia benar-benar tidak menerima semua ini, akal sehatnya seakan berantakan tidak karuan saat ini. Pedro yang melihat itu menyeringai dan melanjutkan ucapannya.
" Kami para bangsa Vampire, Peri, Penyihir, Elf, Goblin, Demon dan WereWolf yang hanya mitos bagi manusia itu tidaklah benar. kami sangatlah nyata hidup berdampingan dengan kalian dalam kasat mata, semua orang di linkungan kalian belum tentu 100 persen seorang manusia bisa saja mereka bangsa Immortal seperti kami . "
" Tapi kami mampu menyamarkan jati diri kami dan berbaur dengan manusia-manusia lemah seperti kalian untuk kami jadikan mangsa karena kaum kalian sangat lemah dan gila akan harta. "
" Kau bertanya kenapa aku menculik mu? karena aku menginginkan nyawa anak mu. " bisik Pedro kembali menampilkan ekspresi mengerikannya.
" Kami semua dari ras bangsa Immortal apapun itu memiliki satu pemimpin yaitu seorang raja yang dianggap kuat dan bijaksana. tapi... "
Dalam sekejap ekspresi Pedro kembali berubah menjadi menyeramkan dan tiba-tiba saja pria itu mencengkram dagu Leta kuat membuat wanita hamil itu mendongakkan kepalanya keatas.
" Dia, si Werewolf sialan itu! yang terpilih bukan aku. padahal aku lebih hebat dari nya dalam segi apapun, apa kau tahu sebuah fakta dalam dunia kami? dengan memakan anak keturunan dari sang raja murni akan membuat orang itu bertambah kuat, hidup abadi dan tidak terkalahkan dalam sekali goresan saja aku bisa membunuh dan melenyapkan semua keturunan keluarganya. " ucap Pedro tersenyum jahat.
Perkataan Pedro membuat tubuh Leta menegang dan semakin ketakutan dan matanya melotot kaget. Leta sangat menyayangi bayinya walaupun status bayinya tidak jelas. dia adalah ibunya dan dia akan melindungi apapun caranya.
WUSS...
Tiba-tiba angin berhembus kencang membuat semua jendela kaca disana retak dan pecah berceceran kemana-mana barang-barang antik yang tersusun rapi dalam ruangan luas itu berjatuhan dengan suara yang keras.
KLONTANG..,...
PRASH.....
" Mereka datang tuan Pedro. " ucap Arlon yang baru saja datang melapor.
" Biarkan saja dia masuk kemari dan melihat sendiri kondisi ratu kesayangan nya. " ucap Pedro tersenyum senang momen yang ditunggu akhirnya telah tiba.
Pedro tampak menghirup udara dalam-dalam dan menyeringai mengerikan. tiba-tiba Leta ditarik oleh William. pria yang membawa dan mengurung nya tadi tubuh nya di angkat bak karung beras.
Dan di dudukan di kursi besar di letakkan di tengah-tengah ruangan tidak lupa tubuhnya kembali diikat dengan rantai membuat perut Leta tertekan saking kencang nya ikatannya.
" Asshhh! " Leta meringis merasakan sakit saat perutnya ke gencet tali rantai yang melilit seluruh tubuhnya.
" Duduklah dengan nyaman manusia, aku sudah menyiapkan kursi ini khusus untukmu yang akan menyaksikan sesuatu dan juga kematian dirimu. " ucap Pedro mengelus pipi Leta dengan kuku-kuku panjang dan tajamnya.
BRAK...
Suara dentuman keras dari luar ruangan membuat ketiga pria yang berada disana mengeluarkan seringai nya semakin lebar.
Tak lama, seekor serigala putih bersih berjalan santai walaupun terdengar geraman dari mulut moncong nya berjalan kedalam ruangan dengan membawa tubuh seseorang yang sudah tidak bernyawa bertengger di taring-taring tajamnya yang sudah berlumuran darah. dan melempar tubuh itu dengan santai hingga berada dibawah kaki Pedro.
" Selamat datang Yang Mulia Raja. " sambut Pedro, Arlon dan William senang namun dengan nada mencemooh setiap baitnya.
Leta membeku ditempatnya saat melihat mayat yang masih bersimbah darah segar dengan kepala dan leher yang sudah terkoyak yang tidak jauh dari tempatnya duduk.
Leta mual melihat nya ia memalingkan wajahnya tidak tahan melihat kondisi mayat itu yang mengenaskan. tapi Leta kembali mengarahkan padangan nya lurus melihat tubuh Camilius yang tidak pernah dia lihat sama sekali lebih tepatnya makhluk yang dia anggap mitos selama ini.
" Lepaskan dia Pedro! " ucap Camilius dengan nada rendah.
Leta kaget karena serigala itu dapat berbicara. lain hal nya dengan Pedro dan kedua orang itu yang malah tertawa puas dan melemparkan senyuman mengejek.
Tanpa mengatakan apapun Pedro melompat dan merubah wujudnya menjadi serigala ia berusaha mencakar tubuh Camilius dengan mudah Camillius dapat menghindar setiap serangan yang dilayangkan.
Setiap serangan yang dilancarkan Pedro selalu bisa Camilius hindari namun pria itu tidak memberi perlawanan balik, Pedro tahu Camilius tidak akan mampu bergerak bebas karena ada Leta di dalam ruangan ini yang memperhatikan setiap gerak gerik mereka dan itu akan semakin berbahaya jika dia salah mengambil tindakan berujung Leta sampai kenapa-napa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments