MBW 11

" Hm... aku mengerti sekarang. " sahut Caroline setelah mendengar semua cerita dari Michael. 

" Apa kau tidak jadi rapat dengan direktur kampus Leta? " tanya Michael. 

" Apa kau percaya? " tanya Caroline. 

Michael menganggukkan kepalanya.

" Bodoh! aku hanya berbohong padanya tidak mungkin kan aku mengatakan sebenarnya bahwa aku mengawasinya kan?  sedangkan tempat kerjaku berlawanan arah dia pasti curiga. " ucap Caroline. 

" Ya, aku kan gak tau masalah itu. " ucap Michael sewot. 

" Rencana Cheles kapan mau membawa Leta ke kastil. " tanya caroline. 

" Nah, itu yang jadi pertanyaan semua orang. aku hanya takut kalau musuh-musuh nya mengetahui nya. apalagi dia sering bercinta dengan Leta setiap malam. " 

" Aku takut, mereka mengetahuinya dan menculik nya. " ucap Michael. 

" Kenapa aku harus punya kakak sebodoh itu! " umpat Caroline tidak habis pikir. 

" Tapi... saat kamu menginap dirumah nya. apa Camilius menunggangi nya?  " tanya Michael. 

" Tidak, karena aku sekamar dengan nya. sejujurnya aku juga ingin memarahinya jika dia datang saat aku menginap disana. " ucap Caroline. 

" Sudah kuduga, jika kita menginap disana setiap hari Camilius tidak akan datang. dia tidak ingin moment bercinta nya diganggu kalau ada orang lain dalam rumah itu. " tebak Michael tepat sasaran. 

" Kau benar juga, kenapa aku tidak kepikiran sejak kemarin. " ucap Caroline mulai memahami alur permainan kakak nya itu. 

" Bagaimana cara nya menginap dirumah Leta setiap hari ya? agar Camilius tidak menggarapnya lagi. " tanya Michael mencoba berpikir.

" Kau tidak perlu memikirkan nya, aku sudah dapat celah untuk masuk kedalam rumah Leta. " ucap Caroline tersenyum senang. 

" Bagaimana caranya? " tanya Michael semangat. 

" Waktu malam itu, dia bilang padaku. jika mau menginap kapan saja dia memperbolehkan ku. " ucap Caroline. 

" Itu bagus adik kecil ku tersayang... " ucap Michael mencubit kedua pipi adiknya gemas. 

" Sebentar lagi masa hed. aku takut jika saat masa itu tiba Camilius akan berbuat nekad dirumah Leta. " ucap Michael. 

" Kau benar, selama masa itu terjadi aku akan selalu bersama Leta dan mengusir Cheles jika dia datang. " ucap Caroline. 

" Aku akan menyewa beberapa jalang untuk memuaskan masa hed nya selama bulan purnama. " ucap Michael.

" Ya aku setuju, biarkan dia bermain gila selama masa itu kasihan jika Leta yang dikorbankan bisa-bisa dirinya akan semakin benci dengan Cheles. " jawab Caroline.

...✿ ✿ ✿ ✿...

RESTORAN.

" Hai, jangan banyak melamun kau harus banyak makan Leta. " ucap Michael meletakan beberapa olahan daging yang sudah dipanggang.

Saat ini mereka berada di restoran jepang setelah kelas Leta selesai, Caroline dan Michael mengajak Leta untuk makan bersama. 

" Terimakasih. " ucap Leta menerima daging olahan itu dalam piring nya. 

Saat asik-asik berbincang pintu restoran terbuka.

TRING...

Pertanda seseorang baru saja masuk kedalam. Leta yang posisi duduknya menghadap ke depan kearah pintu pandangan nya langsung menuju ke seorang pria berpakaian stelan kerja kantoran dengan asisten dibelakang nya. 

DEG....

Pria itu berjalan mendekat semakin dekat semakin dekat melewati meja Leta dan kedua teman nya berkumpul. Spontan Leta memegangi perutnya ia merasakan sedikit sakit.

" Shh... " ringis Leta pelan. 

Suara lirihan yang begitu pelan namun mampu mengalihkan perhatian pria tampan yang berdiri itu tidak jauh dari meja Leta. lelaki itu menolehkan sedikit kepalanya kearah belakang setelah mendengar ringisan Leta. 

Membuat perut Leta semakin menegang. Leta masih memegangi perutnya yang kram tapi Leta tidak menyadari pria itu menatapnya lekat tanpa mengalihkan nya sama sekali. 

Caroline dan Michael yang asik mengobrol itu belum menyadari ada sesuatu yang aneh dengan Leta mereka berpikir Leta sedang bermain ponsel karena posisi wajah nya yang menunduk dengan rambut yang menutup sedikit wajahnya. 

" Sshh... " Leta mendesis pelan dan menyandarkan tubuhnya pada sandara kursi. 

Caroline yang mendengar suara desis itu mengalihkan pandangan nya menatap Leta cemas. 

" Kau tak apa Leta? " tanya Caroline panik.

" Perutku tiba-tiba kram begitu saja. " lirih Leta pelan dan meremas perutnya pelan. 

" Ini, minumlah air ini. " ucap Michael menyodorkan sebotol air kecil.  Leta langsung meminumnya hingga habis. 

Caroline menerima botol itu lagi dan memberikan pada Michael. setelah beberapa saat perut Leta kembali membaik. 

" Terimakasih. " ucap Leta. 

" Tidak masalah. " ucap Michael menghembuskan nafas lega begitu juga Caroline. 

" Sepertinya kau tidak cocok makan daging olahan yang dipanggang setengah matang deh, mau makan yang lain? " tawar Caroline. 

" Em... aku mau bento saja. " ucap Leta setelah melihat buku menu. 

" Aku akan memesankan nya. " ucap Caroline hendak beranjak dari duduknya. 

" Tidak perlu, aku saja. karena aku yang makan. " ucap Leta langsung beranjak dari tempatnya menuju meja depan. 

" Air apa yang kau berikan sepertinya sangat mengefek pada Leta. " tanya Caroline penasaran sejak tadi. 

" Aku memberi ramuan air ibu hamil agar perutnya tidak kram. " jawab Michael. 

" Jadi dia betulan hamil? " tanya Caroline. 

" Entahlah aku juga belum pasti, tapi dari aura nya sepertinya iya. " ucap Michael. 

" Tapi tidak ada wangi yang dipancarkan nya. " ucap Caroline. 

" Itu yang membuat ku bingung, bagaimana bisa? " tanya Michael balik.

" Mungkin saja janin nya belum terbentuk sempurna. atau pertumbuhan janin itu harus diberi makanan khusus tidak bisa makanan manusia normal. " 

" Seraya benih itu kan benih werewolf bukan manusia. " lanjut Caroline. 

" Kita sepemikiran. " ucap Michael. 

" Berhenti membicarakannya atau ku potong lidah kalian. " midling Camilius tajam. 

DEG...

Michael dan Caroline terpaku mereka mengalihkan pandangan nya kearah depan menatap kearah seberang meja mereka tidak jauh dari meja tempat Caroline dan Michael berada. 

Camilius menatap tajam kedua orang itu.

" Your Majesty, jangan menatap istri saya seperti itu. " ucap Sebastian menatap Camilius tidak kalah mengerikan. 

" Hei, kalian kenapa. " tegur Leta yang baru saja datang dengan nampan ditangan nya menyadarkan ke empat orang itu dan kembali melakukan aktivitas masing-masing.

" Ah... tidak apa-apa. " ucap Michael tertawa canggung. 

Leta hanya menganggukkan kepalanya. ia sempat menatap kearah meja diseberang nya itu dua laki-laki yang lewat disamping nya tadi. tapi mereka seolah acuh saja. 

Leta kembali duduk dan mereka kembali bercerita satu sama lain tampak dari wajahnya Leta begitu sangat senang seolah-olah melupakan apa yang menimpa masalahnya sebelumnya.

...✿ ✿ ✿ ✿...

" Kalau memang keturunan raja serigala itu sudah ada ada di perut Matenya, pasti akan ada tanda-tanda nya kelihatan kan. tapi kenapa belum ada juga. tidak mungkin orang disekitar Mate raja tidak merasakan nya, pasti mereka akan merasakan nya bukan. " tanya William kesal pada pria dihadapannya yang asik menghisap cerutu nya pelan. 

" Kita akan tahu, jika wanita itu hamil maka dibulan ke 3 , aroma nya akan sangat harum dan wangi semerbak.  wangi nya  akan membuat bangsa siluman  disekitarnya akan tergiur dan lupa diri, calon anak-anak raja itu tidak akan bisa di sembunyikan dari kita selamanya. " ucap pria itu tertawa mengerikan. 

" Kau benar.... , tapi kita tidak akan mampu menyentuh mate dan anak- anak nya jika dia menggunakan liontin permata pemberiannya. " ucap William. 

Arson tersenyum miring, menampakkan senyuman mengerikan nya. 

" Jika kita bangsa siluman tidak bisa menyentuhnya, bangsa makhluk hewan seperti kita dan Vampir tidak bisa memang tidak bisa menyentuhnya tapi bangsa peri bukan makhluk yang bisa kita gunakan .kita kirimkan manusia saat kita sudah mengetahui keberadaan nya, manusia yang haus akan kekuasaan." jelas Arson.

...✿ ✿ ✿ ✿...

Serigala putih besar 4 meter tampak memejamkan matanya menikmati angin semilir yang berhembus mengenai bulu-bulu halusnya ia tertidur di taman belakang rumah Bak istana miliknya. 

Sehabis dari urusan pekerjaan di dunia manusia Camilius dan Sebastian langsung kembali ke dunia immortal. 

" Jika kau tertidur seperti itu, mirip seperti permen kapas. " celetuk sebuah suara membuat sang serigala yang hampir 5 meter itu membuka matanya. 

" Ada apa Ken. " tanya Camilius cuek kembali menutup kedua matanya. 

" Bagaimana bisa kau meniduri mate mu setiap malam lewat sihirmu? apa tidak sakit? " tanya Ken heran. 

" Kau mau aku membunuhmu. " ancam Camilius ketus. 

" Jangan marah Chesel, aku hanya bertanya. " ucap Ken terkekeh pelan. 

" Kau tidak perlu tahu tentang urusan ranjang ku, urus saja Michael dan anakmu . " ucap Camilius. 

" Yang penting kau tidak menungganginya dalam keadaan seperti sekarang ini. " ucap Ken cepat dan segera kabur takut membuat sang raja mengamuk dan benar saja. 

Camilius mengamuk dan mengejar Ken dalam bentuk serigala nya. 

" Akan ku pastikan Michael menjadi janda! " ucap Camilius menggeram. 

Terpopuler

Comments

s

s

apanya yang 4meter??

2024-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!