" Jelaskan Sebastian. " ucap Camilius mendudukkan dirinya di kursi menatap tajam mereka.
" Memangnya aku salah ya sayang? " tanya Caroline menatap sebastian.
" Ehem... begini My lady Caroline, Your Majesty meminta anda meretas CCTV wanita itu karena dia adalah Mate sang nya. " jelas Sebastian.
" Hah! kau yakin sayang? " tanya Caroline terkejut dan sedikit ragu sebenarnya diliriknya kearah kakaknya itu.
" Apa kau tidak percaya dengan kemampuan ku Carl setelah bertahun-tahun hidup dengan ku?! " ucap Camilius tajam.
" Tidak hanya saja.... kenapa kau tidak menemuinya secara langsung saja. "tanya Caroline.
" Begini My lady , Mate Your Majesty adalah seorang manusia biasa. "jelas Sebastian.
BRAK....
Mereka mengalihkan perhatian ke arah suara di balik pintu yang sudah terbuka lebar.
" Mommy " gumam Caroline.
Camilius hanya memandang datar seperti biasa nya.
" Kamu tidak salah Sebastian? "tanya Tamara melangkah masuk ke kamar sang anak pertama nya.
" Tentu saja My Queen Tamara. " ucap Sebastian.
" Mom, tidak perlu ikut campur dengan urusan ku. pergilah kalian semua aku masih ada urusan " ucap Camilius tajam beranjak pergi.
...✿ ✿ ✿ ✿...
BELANDA, ANSTERDAM.
PUKUL 20.00
KLEKK...
Leta memutar knop pintu mansion ia menyalakan semua lampu di berbagai ruangan untuk menghilangkan rasa takutnya yang hanya tinggal sendirian Leta baru saja pulang dari kampus dan bergegas ke mansion berniat untuk istirahat.
Tapi semuanya buyar dalam otaknya saat ia sampai ke dapur untuk memasak semuanya masih berdebu terpaksa ia harus melakukan gofood untuk malam ini ia kembali menyusuri semua mansion nya masih rapi dan berdebu serta ditutup dengan kain putih.
Leta berpikir ini tidak bisa dibiarkan ia harus mencari pembantu untuk membersihkan seluruh mansion megah ini. berharap kepada dirinya sendiri pun tidak bisa ia saja pulang jam 20.00 lalu mengerjakan tugas dan istirahat tidak ada waktu luang.
Leta segera menelepon sang papa...
" Halo sayang ada apa menelepon papa? " tanya
" Papa, bisa kirimkan atau carikan maid untuk di rumah sekarang ? aku membutuhkannya untuk membersihkan semua bagian rumah ini" ucap Leta.
" Oh nanti papa, kirimkan beberapa dari london kesana untuk menemanimu tapi akan membutuhkan waktu . papa juga lagi sibuk sekarang ,apa kau bisa membersihkan 25% saja " jelas
" Iya papa , aku tutup dulu ya terimakasih selamat malam. " ucap Leta malas.
" Iya sayang goodnight. " ucap victor mematikan sambungan telepon.
Seandainya Matthew dan Maria tahu bahwa Leta seorang penakut dengan kecoa apalagi tak kasat mata bagaimana jadinya jika papa lupa akan permintaan Leta bisa-bisa ia akan sering jantungan dengan suara-suara aneh di mansion setiap hari.
Sempat terbesit dalam benak Leta memikirkan ada hantu yang bersemayam di mansion ini seraya mansion ini sudah cukup lama tidak berpenghuni bisa saja makhluk-makhluk diluar sana suka ditempat gelap yang luas.
" Oke, semangat Leta kamu pasti bisa. " gumam Leta memberi semangat pada dirinya sendiri.
Leta melangkahkan kakinya menuju area dapur baru sampai diambang pintu ruang tengah.
TANG........!!!!!!!!!!
" AKKKHH.....!!! " Leta spontan berteriak lalu menghela nafas sesaat ia menatap kearah suara tadi.
" Bunyi apa itu. " pikir Leta.
" Apa benda yang terkena angin? tidak mungkinkan? " batin Leta masih bergelung dengan pikiran nya yang mencoba positif.
Dilihatnya bunyi itu berasal dari area dapur Leta mulai berlari pelan menuju kearah dapur. Leta mengerutkan keningnya sebentar ia baru sadar bahwa....
" Kenapa semua lampu ruang tengah sampai dapur mati? tadi sudah aku nyalakan semuanya. " gumam Leta mulai tidak beres.
Padahal tadi Leta ingat dengan jelas ia sudah menyalakan semuanya tanpa ada yang tersisa karena semua saklar lampu tersambung di deretan dinding pintu utama mansion dengan terpaksa Leta kembali menyalakan dengan tubuh yang sudah ketar-ketir ketakutan.
Karena jarak dari arah dapur ke pintu ruang utama membutuhkan waktu 5 menit. ditekannya tombol lampu arah dapur dan ruang tengah berulang kali namun tidak ada tanda-tanda menyala.
Leta masih berpikir positif thinking kalau saklar nya sedikit korslet karena tidak pernah dinyalakan.
Ia segera melewati area ruang makan menuju ke arah kamar utama diujung jalan saat ia melewati ruang makan pandangan nya tertarik menoleh kesamping saat melihat sebuah benda kecil tetapi tajam tergeletak disana.
Leta mendekat kearah meja makan pusat perhatiannya hanya menatap satu objek itu saja dengan seribu pertanyaan di otak cantiknya diambilnya benda itu dan celingak-celinguk menatap kearah sekitar.
" Bagaimana bisa pisau ini jatuh dan disini? " gumam Leta masih berpikir keras.
Tanpa berpikir panjang Leta meletakkannya kembali keatas meja dan langsung berlari sekencang mungkin kedalam kamarnya lalu ia berganti pakaian dengan Lingerie motif satin berwarna merah cerah sebenarnya Leta punya kebiasaan saat tertidur ia suka memakai pakaian sexy saat tidur itu berlangsung saat usianya masih 14 tahun.
Serta ia juga tidak pernah memakai bra untuk tidur karena ajaran dari sang mama katanya bisa menyebabkan penyakit.
Leta merebahkan tubuh mungilnya ke kasur. ia menguap sebentar pikirannya seolah masih memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu tanpa sadar Leta mulai memejamkan matanya lelah dengan semua kejadian aneh hari ini .
Bayangan hitam yang dari tadi memperhatikannya mulai keluar dari gorden jendela dipandang nya lampu tidur seluruh kamar itu dalam sekejap lampu itu tidak lagi menyala Leta tidak terganggu dengan keadaan gelap gulita sosok itu pun memantulkan cahaya sinar rembulan melalui jendela balkon yang tertuju kearah tubuh Leta yang meringkuk diatas kasur ia tidak ingin membuat gadis itu terbangun.
Sosok itu mendekat kearah ranjang suara langkahnya menggema dengan sepatu pantofel miliknya tetapi Leta tampak tidak terganggu mata elang nya mengamati tubuh mungil Leta yang begitu tampak menggoda di matanya.
Ia memejamkan matanya sejenak menghilangkan semua pemikiran kotor di dalam otak nya. sosok itu adalah Camilius pria yang berwajah tampan walaupun usianya sudah lebih dari 1.500 tahun lamanya mempunyai mata setajam elang hidung mancung dan juga badan yang tegap
Camilius mendudukkan dirinya diujung kasur king size milik Leta ia mengusap lembut surai panjang Leta dengan penuh kasih sayang seperti biasanya tidak lupa ia mengusap paha putih mulus nya itu.
" Enghh..." Leta mengerang dalam tidurnya.
Camilius terkekeh pelan melihat reaksi Leta dikeluarkan sesuatu dari dalam saku celana nya lalu di dekatkan kearah dada Leta benda tersebut terbang dan menampilkan cahaya berwarna merah berbentuk sebuah kristal dan masuk kedalam dada Leta.
Camilius menarik gaun tidur Leta keatas ia sengaja membuat Leta agar tidak menyadari perbuatannya ia memberi sebuah mantra membuat Leta menganggap bahwa ini semua cuman sebatas mimpi.
Setelahnya hanya antara rembulan dan Camilius serta Leta yang mengetahui ditemani dengan kesunyian malam dan suara burung berbunyi.
...✿ ✿ ✿ ✿...
KAMAR
PUKUL 05.00
Leta terbangun karena merasakan tubuh nya sakit semua sebelumnya ia tidak pernah seperti ini terutama sekitaran lingkaran dada nya begitu nyeri ketika ia turun Leta mengerutkan keningnya ia beranjak menghadap cermin ditariknya lingerie itu hingga terbuka setengahnya dilihatnya sekitaran areola nya terlihat kemerahan dan basah?
WHAT? BASAH? KENAPA BISA BASAH?
Dan itu seperti nya bekas air liur seseorang yang masih membekas. Leta bergidik ngeri buru-buru ia menurunkan Lingerie nya berlari menuju kamar mandi bodo amat masalah tadi yang dipikirkan sekarang adalah mandi lalu pergi ke kampus.
Setelah selesai mandi Leta menuju kearah walk in closet ia mengambil bra yang terletak cukup tinggi untuk ukuran tubuh mungilnya ini.
Leta memegang sisi almarinya setelah itu Leta membuka bathrobe nya hingga terjatuh ke lantai memperlihatkan tubuh sexy dan polosnya. yang mungkin saja seseorang bisa melihatnya tapi Leta bodoh amat dirumah sebesar ini hanya ia sendiri yang tinggalkan ia bebas ingin melakukan apapun.
Sedang asik memperhatikan tubuh indah dan sexy di depan cermin full body...
TEK....
" AAAAAAAAAAAAAAKHHHHHHHH...!!!!! "
Leta berteriak histeris karena tiba-tiba listrik rumahnya mati begitu saja karena belum memakai pakaian Leta meraba - raba sekitaran lantai mencari bathdrobe nya namun tidak ada
" bagaimana bisa mati lampu , di luar negeri sama saja seperti di jakarta. " gerutu Leta terpaksa ia berjalan kembali kearah kamarnya tanpa pakaian hanya menggunakan dalaman saja untuk mengambil ponsel nya dengan bantuan indra tangan dan kakinya.
Saat sampai di sisi ranjang diambil ponselnya dengan cara membungkuk sedikit menampilkan bokong sexy nya yang bisa memikat nafsu lelaki.
" Ckk... sialan dimana ponselnya. " dumel Leta meraba daerah sekitar ranjang nya.
Leta terkesiap ketika ada yang mengelus punggung polosnya dengan sensual.
" AKHHHHHH... SIAPA ? SETAN !!! " teriak Leta ia menolehkan kepala nya buru-buru ia mengambil ponselnya yang sudah dia pegang dinyalakan senternya ia berlari kearah jendela.
SRREKKKKKKKKK......
Dibukanya gorden jendela itu serta jendela nya yang menghadap kearah taman bunga belakang rumah serta gorden balkon beruntung matahari sudah mulai menampakan sinarnya.
Ditatapnya ke sekeliling kamarnya ' KOSONG ' tidak ada siapapun selain dirinya sendiri.
" Mustahil, aku merasakan nya. " batin Leta ketar-ketir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments