Episode 15

Li melompat, memeluk pinggang Anabelle menjauh dari bayangan besar tadi. Sebelah tangan pria itu terangkat menyerang bayangn dengan kekuatan nya.

"Nona Anabelle, Tuan ku apa kalian baik-baik saja?" Yue Feng menghampiri Anabelle dan Tuannya.

"Tuanku, itu tadi sangat bahaya. Beruntung pria itu menyelamatkan Anda, ini di luar prediksi sistem kami, bayangan itu sangat kuat." Ucap Bee merasa bersalah.

"Anabelle!" Arion menendang jauh kuda yang sudah bonyok, ia kemudian berlari ke arah Anabelle.

"Apa kau baik-baik saja? Aku merasakan aura jahat pada sosok itu." Ucap Arion.

"Aku melihat aura hitam kemerahan yang sangat pekat, teramat pekat. Sosok apa itu sebenernya?" Ucap Anabelle.

"Aku tidak tahu pasti apa itu. Yang jelas, dia sudah banyak membvnvh orang. Termasuk istri, selir, putri dan cucu perempuan keluarga Vinct." Ucap Li yang masih memeluk pinggang Anabelle dengan tangan kirinya.

"Si4l! Kalian harus mati! Bvnvh mereka!" Teriak Yon Vinct.

Sosok bayangan itu menyerang ke arah Anabelle dan yang lainnya.

"Kau bod0h, tuan Vinct. Kau ingin tahu mengapa istri, anak perempuan dan cucu perempuan mu mati? Itu karena sosok ini yang memakannya!" Ucap Li sinis.

Tuan Vinct nampak terkejut. "Jangan bercanda! Aku tidak akan percaya!"

"kau pikir dia adalah penjaga harta kekayaan mu? bod0h. mahluk itu yang telah memakan seluruh selir, putri dan cucu perempuan mu. bahkan istri dan calon anakmu!"

"Aku tidak percaya!" Yon Vinct menyerang Li. tapi dengan cepat Li menghindar.

Li kemudian tertawa keras. "Kau mungkin tidak akan percaya. Tapi itu adalah faktanya. Kau ingin tahu kenapa istrimu tiba-tiba jatuh Sakit dan kekuatan nya seakan menghilang? Itu karena sosok itu yang pelan-pelan melahap kekuatan istrimu,"

"Dan juga yang memakan calon anakmu pada malam itu. Aku mengatakan itu, karena aku pernah melihatnya dengan kepala mataku sendiri, bagaimana sosok itu memakan seseorang yang berharga dalam hidupku." Ucap Li dengan sorot mata dingin. Ada jejak rindu di sorot matanya, kala menyebut kata berharga.

Yon Vinct mundur perlahan. Ini tidak mungkin, tapi dia masih ingat wajah istrinya yang pucat pasti seperti tidak ada energi kehidupan, lalu ketika ia menemukan hanya tertinggal perut istrinya yang di mana organ dalam nya serta anak nya tidak ada. Bahkan bagian tubuh lainnya. Ia mengenali itu istrinya karena terdapat tato di punggung tubuh itu.

Di tengah keraguan itu, tuan Vinct mencekram kuat pedangnya.

"Itu tidak mungkin, dia adalah –"

Anabelle, Yue Feng dan yang lainnya membelakkan mata nya melihat sosok tadi masuk ke dalam mulut Yon Vinct. Seketika tubuh pria itu hancur dan sosok itu menghilang.

"Apa itu tadi?" Gumam Yue Feng.

"Yon Vinct bukanlah penjahat yang sebenernya. Dia adalah alat. kotak itu pasti di beri oleh seseorang di balik ini semua. bahkan Yon Vinct mati karena keraguan dalam hatinya."

...

"Yue Feng, aku akan mengobati bahumu yang satunya. Tapi, kau perlu membuka bajumu. Yang satunya itu cukup dalam." Ucap Anabelle.

Mereka bertiga berada di sebuah penginapan.

"Haruskah?" Tanya Yue Feng dengan wajah malu.

"Cepatlah...." Ujar Anabelle.

"Tuan, bagaimana bisa kau meminta seorang pria melepas pakaiannya? Anda harus memikirkan batas antara wanita dan pria." Ucap Bee.

"Aku hanya ingin menolong nya. Lagipula aku bekerja dengan profesional."

"Terserah anda, Tuan. Selamat anda menyelesaikan misi harian, poin akan segera di transfer ke akun Anda." Ujar Bee. Anabelle tersenyum tipis.

"Annabelle, aku juga terluka." Li memperlihatkan goresan di pergelangan tangannya.

Arion dan Anabelle menatap datar Li.

"Kau sebut itu luka? Anak kecil saja tidak akan menangis." Ujar Anabelle.

"tapi ini benar-benar sakit." Li pura-pura megaduh kesakitan.

Annabelle memutar bola matanya malas. "aku tahu kau berpura-pura."

Li mendesah kecewa. Kemudian menatap sinis Yue Feng yang sedang di obati Anabelle. Yue Feng yang di tatap seperti itu oleh Tuan nya, tersenyum kikuk dari balik topeng nya.

"Apa salah ku?"

...***...

"Di mana putri tidak bergun4 itu!"

"Biarkan aku masuk! Minggir!"

"Samp4h, keluar kau!!"

Jang Hua mencoba menahan Jessy yang mencoba menerobos masuk ke dalam kamar Putri Anabelle. Tidak ada penjaga apalagi pelayan selain dirinya, mereka memilih untuk bersenang-senang daripada bertugas di kediaman putri tidak bergun4.

"Yang Mulia sedang beristirahat, dia memintaku untuk tidak mengizinkan siapapun mengganggu nya." Jang Hua merentangkan kedua tangannya menghalangi Jessy.

Jessy menatap tajam ke arah Jang Hua. "Biarkan aku masuk atau aku akan membunuhmu!"

Jessy menggunakan kekuatan nya mencekik leher Jang Hua.

'brak'

Tubuh Jang Hua jatuh ke lantai. Sementara tubuh Jessy menghantam tembok. Keduanya sama-sama terkejut.

"Siapa yang berani mengganggu waktu istirahat ku?" Anabelle muncul dengan aura yang sangat kuat.

Jessy menundukkan kepalanya tanpa sadar. Aura intimidasi dari Anabelle membuat nyali nya menciut.

"Yang Mulia, maafkan hamba yang tidak bisa bekerja dengan baik." Jang Hua bersujud meminta maaf.

"Bangunlah, Jang Hua. Kau sudah melakukan tugasmu. Jessy, sepertinya aku belum cukup memberi pembelajaran untukmu."

Mengepalkan tangannya. Jessy kemudian bangkit dan menyerang Anabelle.

"Kau j4lang! Aku akan menghancurkan wajahmu seperti kau menghancurkan wajahku!" Teriak Jessy sembari menyerang ke arah wajah Anabelle.

Anabelle menahan tangan Jessy, melintir nya ke belakang kemudian menendang wanita itu menjauh dari nya.

"Meski anda sudah bisa berkultivasi, anda tetap saja seorang pecundang!" Maki Jessy.

"Kau yang seorang pecundang, Kak Jessy. Yang Mulia adalah yang luar biasa!" Teriak Jang Hua tak terima.

Anabelle melirik ke arah Jang Hua. Baru kali ini ada seseorang yang tidak menerima ia di maki.

"Kau but4 Jang Hua. Dia itu pecundang, tidak bergun4, samp4h! Bahkan yang mulia kaisar kerap kali ingin membvnvhnya dengan tangan nya sendiri."

Jang Hua mengepalkan tangannya. Tapi, Anabelle menggenggam tangan nya, melepaskan kepalan tangan itu.

"Biar aku yang memberinya pelajaran." Anabelle mengeluarkan belatinya.

Anabelle melempar jarumnya ke arah Jessy, membuat wanita itu tidak bisa menggerakkan tubuh nya.

"Apa yang terjadi?"

Anabelle menyungging senyum licik. "Aku tidak membutuhkan orang seperti mu di sisiku. Ah bukan, dari awal kau bekerja bukan untukku."

Anabelle berbisik pada Jessy.

"Sampaikan salamku pada raja neraka, mulai saat ini akan banyak s4mpah seperti mu pergi ke neraka. Queen Anabelle yang mengirim nya."

'jleb'

Belati itu menusuk perut Jessy. Anabelle menarik nya keluar, lalu kembali menusuknya.

"K-kau?!" Darah keluar dari setiap pori-pori pada wajah Jessy. Darah, nanah yang bercampur. Bau busuk juga menusuk Indra penciuman mereka yang di sana.

"Kau juga akan bertemu dengan Anabelle yang asli, bersenang-senang lah di sana." Bisik Anabelle.

"Aaaaahhh!!!"

Anabelle menarik kedua bola mata Jessy. Jang Hua memejamkan matanya tidak sanggup melihat itu semua. Arion tersenyum tipis dari ruang dimensi, sementara Bee menggigit tissue karena merinding dengan apa yang di lakukan tuan rumah nya.

"Anjing yang tidak patuh memang pantas di bvnvh. Apalagi yang berani menggigit majikan nya." Anabelle menatap dingin Pelayan di depannya yang benar-benar sudah m4ti.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

badasss

2024-12-15

0

nfia

nfia

suka

2024-01-15

0

adie_izzati

adie_izzati

wooowww....ni yg seru ni...sadis & kejam... keep it up 👍👍

2024-01-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!