Episode 14

Annabelle dan Yue Feng berjalan menyusuri lorong yang cukup gelap. Hanya ada beberapa lampu api yang di pasangkan di tembok.

"Berhati-hati, Nona. Sepertinya di depan sana ada beberapa penjaga." Ucap Yue Feng merentangkan sebelah tangan nya di depan Anabelle.

"Kita lawan saja mereka." Anabelle melayang terbang ke arah para penjaga. Ia jadikan salah satu kepala penjaga menjadi pijakan nya.

"Ah, maaf. Aku sengaja melakukan nya." Ucap Anabelle memainkan belati di jemarinya.

"Rumor itu sepertinya tidak benar." Gumam Yue Feng yang sudah berdiri di samping Anabelle.

"Siapa Kalian? Berani sekali menyusup kemari!" Para penjaga menodongkan senjata mereka bersiap menyerang.

"Benar. Kami penyusup." Anabelle maju lebih dulu, menyerang beberapa penjaga dengan belati nya.

Yue Feng tak tinggal diam, dia ikut membantu Anabelle melawan sisanya. Tak butuh lama, para penjaga tergeletak di atas tanah.

"Hanya itu kemampuan kalian?" Anabelle tersenyum tipis dari balik cadar nya.

"Formasi segel!" Teriak salah satu penjaga sembari menggerakkan tombaknya menekan sebuah tombol di tembok.

Seketika, puluhan anak panah dari berbagai sisi muncul dan menyerang ke arah mereka semua.

"Kita m4ti bersama." Ucap penjaga yang menekan tombol.

"Aku tidak akan membiarkan!" Yue Feng berdiri di depan Anabelle. "Pelindung kupu-kupu!"

Sebuah pelindung dengan ilusi sayap kupu-kupu yang indah terpampang di hadapan Yue Feng dan Anabelle. Beberapa anak panah gagal menyerang mereka. Tapi dua buah anak panah berhasil menyerang Yue Feng masing-masing pada bagian bahunya.

"Yue Feng!" Annabelle panik melihat masing-masing bahu Yue Feng terluka, tanpa ia sadar sebuah anak panah menancap di punggung nya.

"Saya baik-baik saja, Nona." Yue Feng menarik anak panah itu dari bahunya.

"Nona, kau terluka?!" Yue Feng melebarkan pupil matanya melihat Anak panah di punggung Anabelle.

Anabelle melirik ke arah belakang nya. "Aku tidak sadar." Ucapnya sembari menarik anak panah.

"Kita terjebak dalam formasi ini, apa kau tahu cara menghancurkan formasi ini?" Tanya Anabelle.

"Tuan Li pernah mengajarkan saya bagaimana menghancurkan sebuah formasi. Tapi, karena kekuatan saya sudah cukup terkuras, saya membutuhkan kekuatan tambahan. Bisakah nona memanggil hewan roh Nona?"

Anabelle mengangguk, kemudian meminta Arion keluar.

"Lagi-lagi kau tidak mengizinkan ku membantu mu. Bukankah kau menganggap ku rekan?" Arion menatap kesal Anabelle.

"Tuan, kucing besar anda sedang marah. Ayo bujuk dia, Yue Feng membutuhkan nya." Goda Bee.

Anabelle menatap malas Bee, kemudian menatap Arion.

"Kali ini aku membutuhkan bantuanmu, tolong bantu Yue Feng menghancurkan formasi ini. Tolong, Arion."

Arion membuang tatapan nya, kemudian menatap ke arah Yue Feng.

"Jangan menatap ku dengan tampang bod0h mu, cepat temukan barang itu dan bantu tuan mu."

Yue Feng mengerjapkan matanya. Kemudian mengangguk bod0h. Keduanya kemudian bekerja sama menghancurkan formasi segel.

"Terima kasih, Arion." Ucap Anabelle setelah mereka berhasil menghancurkan formasi segel.

Arion hanya memalingkan wajah. Tapi bibirnya tersenyum sangat tipis.

"Nona Anabelle benar-benar luar biasa. Dia jauh dari rumor yang aku dengar." Yue Feng menatap kagum Anabelle.

"Aku akan memperban lukamu, agar pendarahan nya berhenti. Setelah semua ini selesai, aku akan membantumu."

Anabelle memperban luka di bahu Yue Feng. Perban yang ia beli di mall shop milik sistem.

"Anabelle, aku merasakan aura yang kuat dan pekat. Dari arah sana." Arion menunjuk sebuah ruangan.

Yue Feng dan Anabelle kemudian masuk ke dalam ruangan yang di tunjuk Arion. Di dalam nya, berisi setumpuk emas dan mutiara.

"Ruangan ini pekat dengan aura hitam kemerahan. Tidak mungkin sebuah emas membvnvh?" Gumam Anabelle.

"Ini dia kotak nya." Teriak Yue Feng setelah menemukan kotaknya.

"Aura di kotak itu sangat kuat. Dan terasa tidak nyaman. Berhati-hatilah, Anabelle." Ujar Arion.

"Benar. Aura hitam kemerahan itu berasal dari kotak ini. Sebenernya, apa isi kotak itu?"

...***...

"Aku tidak ingat memiliki masalah dengan Anda, pencuri bertopeng Li. Apa yang anda inginkan sebenarnya?"

Li tersenyum miring ke arah pria yang berhadapan dengannya.

"Menteri Yon Vinct. Anda bertanya apa yang saya inginkan? Saya menginginkan harta Anda." Jawab Li dengan tatapan mengejek.

Menteri Yon Vinct yang biasanya bersikap tenang, mengerutkan keningnya.

"Apa maksud Anda? Menginginkan harta saya? Tapi yang Anda lakukan justru mengabisi anak buah saya dan membuat keributan. Saya tidak akan memaafkan anda."

Yon Vinct kemudian mengeluarkan kekuatan nya dan menyerang ke arah Li.

"Pria ini berada di alam roh 3, cukup kuat." Ujar Li menghindari serangan Yon Vinct.

"Rasakan ini. Pedang Scarlett Clints!" Yon Vinct menghibaskan pedang nya menyerang Li dengan tehnik pedang Scarlett tahap 8.

Li menggunakan tangannya sebagai perisai. Serangan itu hanya meninggalkan luka goresan kecil pada pergelangan tangan Li.

Yon Vinct tampak marah. Dia kemudian memanggil hewan roh nya yang seekor kuda.

"Aku akan membvnvhmu! Seratus panah langit!" Yon Vinct mengerakkan jemarinya mengeluarkan jurus nya. Seratus anak panah melayang ke arah Li, begitu juga kuda hewan roh Yon Vinct yang menyerang ke arah pria bertopeng itu.

"Arion, serang kuda itu!" Anabelle berteriak memberi perintah.

"Tuanku." Yue Feng dan Anabelle sama-sama melebarkan pupil mata melihat begitu banyak anak panah yang melesat ke arah Li.

Sementara Arion berlari kencang menyerang ke arah kuda milik Yon Vinct. Yon Vinct melebarkan pupil nya, dan menatap ke arah belakang, seorang wanita bercadar dan pria bertopeng lainnya. Tapi, yang membuatnya terkejut adalah kotak di tangan mereka.

"Kotak itu! Sialan, jadi ini yang di maksud pencuri bertopeng Li. Dia ingin mencuri kotak itu. Tidak aku biarkan!" Jemarinya kembali bergerak.

Seketika, kotak dalam genggaman Anabelle melayang ke udara. Anabelle dan Yue Feng sama-sama terkejut.

Li mengeluarkan pedangnya menghancurkan seratus anak panah itu secepat kilat, tapi ketika merasakan kekuatan jahat, ia menatap ke arah Anabelle. Pupil matanya melebar.

Seekor bayangan besar berwarna hitam dengan mata merah muncul dari kotak itu, ia bergerak cepat ke arah Anabelle.

"Anabelle!'

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

apa anabelle yg di serang ya...hmmm

2024-12-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!