Gagal move on

"Brie kau jahat sekali hilang kabar selama empat tahun" ucap Christie salah satu dari tiga sahabat Brielle

"Iya entah berapa dimana tiba-tiba akun sosmed yang sudah lama tidak dibuka itu mengirim pesan dan minta nomor ponsel, astaga jantungku rasanya mau keluar dari tempatnya brie, hahahah" Jeanne menambahi

Saat ini Brielle sedang makan siang di salah satu restoran Chinese bersama sahabat-sahabatnya dari SMA sampai kuliah. Iya, mereka satu universitas hanya berbeda jurusan.

"Anak ini kembali bahkan jauh lebih cantik lihat kulitnya semakin bersinar, wah cepat katakan, di gua mana di Aussie tempat kau bersembunyi, biar aku minta kepada mamaku untuk mengirim diriku juga" Yang terakhir ini adalah Fenni

"Please ya, jangan norak kalian semua, baru juga empat tahun bukan waktu yang lama" Brielle berucap santai dengan ekspresi wajah dibuat-buat

"APA? TIDAK LAMA? HAH?!" Ketiganya sontak berteriak bersamaan heran dengan sahabatnya ini yang betah pergi selama itu dan saat kembali mengatakan kalau hanya pergi sebentar saja.

"Jeanne, Chris, ayo buruan pegang tangan brie. Biar aku yang mencekik lehernya sampai putus" Ajak Fenni dengan emosi

"Dibuang saja dari lantai atap kantor kakeknya, anak bandel harus dihukum mati" Jeanne tidak mau kalah

"Hahahaha terus setelah itu dia mati dalam keadaan belum menikah, dan jasadnya menjadi perawan tua" Ledek Christie

Ketiganya tertawa puas sampai memegang perut karena tidak bisa berhenti tertawa. Brielle hanya memasang wajah masam.

"Kasihan sekali meninggal jadi perawan tua, benar-benar kalian ini"

"Ya habisnya kau membuat onar seperti anak remaja puber saja main kabur-kaburan, pada akhirnya ketangkap juga oleh paman Jimmy"

"Kalau itu kau fen atau sekalian saja, coba bayangkan bagaimana kalau kalian mengalami hal serupa denganku, dijodohkan dengan seseorang yang belum kalian kenal apalagi bertemu dan diberitahu bahwa akan menikah tiga hari lagi, apa yang akan kalian lakukan"

"Duduk di sana dan siap untuk dinikahkan lah, orang itu Mario wah gila tenyata kau dijodohkan dengannya" Ucap Fenni heboh karena tidak percaya

"Kan pertanyaannya belum me-nge-nal" Brielle mengulang pertanyaan sambil mengeja kata dengan jelas

"Iyasih benar, kalau itu aku, mungkin aku akan kabur juga" Jeanne setuju dengan Brielle

"Nah! Memang Jeanne yang waras diantara kalian" ucap Brielle mantap

"Tapi kalau sudah kembali begini dan tahu kalau itu Mario, aku akan minta dinikahkan saja pada kakek, hahaha" Goda Jeanne yang suka sekali membuat Brielle kesal

"Hahahaha aku juga Jeanne"

"aku juga samaaa" keduanya setuju dengan Jeanne sementara Brielle semakin kesal dengan sahabatnya

"Well siapa Mario ini kenapa kalian menjadi tidak waras Karena orang ini"

"Apa brie, kau masih bertanya, tadi kan kau sudah bilang kalau diperkenalkan di pesta dengan calon suamimu, maksudku mantan calon"

"Maksudku Chris, Kenapa kalian bisa mengenal dia, aku bahkan dulu tidak pernah mendengar tentangnya"

"Wajar kau tidak kenal, awalnya kita juga sama. Itu karena kita dan Mario berbeda usia tiga tahun, sebenarnya kita alumni sekolah yang sama brie, dia senior kita. Jadi setelah kau menghilang kita bertiga mencari info tentang Mario dan keluarganya" Ucap Jeanne panjang lebar

"Benar, kakak ku juga ternyata kenal dengan Mario, mereka satu angkatan. Mario juga anak party kenal dia dengan Bryan teman kuliah kita" Christie menambahkan

"Christie histeris loh waktu lihat fotonya Mario hahahha" lagi-lagi Fenni tertawa

"Ya gila dia tampan sekali, sangat serasi dengan Brie yang selalu jadi bintang di sekolah"

"Bintang berapa Chris" Jeanne bertanya pada christie

"Bintang lima karena pinter sekali sembunyi sampai empat tahun, itu kalau kuliah sudah jadi doktor dia"

"Hahahah benar sekali" Jeanne membenarkan.

"Oh guys stop it, aku sedang kesal ini kalian dari tadi terus menggodaku, tapi jujur aku kangen sekali dengan kalian, ayo ayo sini mendekat" Brielle merentangkan tangan untuk memeluk temannya, akhirnya mereka berpelukan saling menyalurkan rasa rindu

"Jadi katakan brie apa kau punya kekasih di Aussie, atau tunangan?"

"Nothing! Aku sedang tidak ingin menjalin hubungan, aku hanya ingin fokus untuk diriku Chris"

"Benarkah brie? Selama itu? Hey kau jangan berbohong!" Chris sampai membulatkan matanya karena kaget

"Hm"

"Wah gila" Umpat Fenni tidak percaya

"Kenapa? Jangan bilang tidak ada yang membuat mu tertarik, oh itu klasik brie Melbourne luas, Australia luas, rasanya tidak mungkin, Queen Brielle yang kukenal waktu SMA dan kuliah selalu bersama dengan pria

"Iya Christie benar, mantan mu bahkan tidak ada yang biasa saja" Ucap Fenni mengiyakan

"Apa jangan-jangan...." Jeanne menjeda omongannya membuat semua ingin tahu dan penasaran apa yang dikatakan gadis itu

"Brie apa kau belum move on?" Tebak Jeanne

Brielle hanya diam tidak tahu ingin berkata apa.

"Hey jangan bilang itu benar brie?" Christie tidak mau kalah saking penasarannya

"Wah sepertinya benar, lihat saja anak ini hanya diam mematung" Fenni sangat yakin dan itu dibuktikan dengan Brielle yang langsung menyambar gelas berisi air minum dan meminumnya hingga tandas.

Semua sontak membulatkan mulut dan kemudian menutupnya rapat.

"Brie, kau masih memiliki perasaan dengan dia?"

"Apa kalian pernah berkomunikasi selama ini?"

"Brie ayo jawab" ketiga sahabatnya terus mendesak sementara brie hanya bertopang dagu dan memainkan gelas air minumnya

"Wah aku tidak bisa berkata apa-apa karena kau brie" Christie seperti putus asa.

"Dia juga mungkin masih suka dengan Brie,atau bisa saja masih menunggunya"

Semua seketika menatap Jeanne penuh menelisik apa maksud perkataannya.

"Waktu Kabar brie akan menikah tersebar, dia langsung datang ke apartemen ku dan menanyakan apa itu benar, aku mengiyakan dan setelah itu aku tidak pernah lagi saling berkomunikasi"

"Dan kau tidak bilang pada kita Jeanne?" Fenni tidak percaya

"Ya untuk apa juga karena kupikir waktu itu mereka telah selesai dan Brie akan memulai hidup barunya"

"Hm' iya kau benar, waktu itu kita bisa apa, Brielle bahkan sampai kabur karena ingin menyelamatkan diri" Ucap Fenni yakin

"Tapi Brie, setelah itu dia juga pergi untuk melanjutkan kuliah di Amerika, dan baru kembali dua tahun terakhir" Kelas Christie

"Sekarang dia membantu ayahnya menjalankan perusahaan. Dan..."

"Dia belum menikah!" Ucap fennie menambahkan perkataan Jeanne

"Tapi dia sekarang sudah punya kekasih, jadi jangan berharap brie, harus move on." Christie memeringatkan Brielle

"Baru juga pacar, mereka belum menikah"

Jeanne, Christie dan Fenni kaget mendengar penuturan Brielle.

"Wah tidak waras, anak ini sudah gila"

"Benar, harus segera dibawa kejalan yang lurus dan benar"

"Bawa ke club" Jeanne memberi saran yang disambut acungan jempol oleh Christie dan Fenni

"Brie kau belum move on bukan tidak bisa, kau harus membuka hatimu kembali, ada banyak pria baik hati diluar sana" Fenni memberikan petuah

"Di club kita bisa temukan" Christie menambahkan dengan yakin

"Ya. sudah diputuskan. Sebentar malam kita akan bersenang-senang"

"Brie sudah cantik tidak usah berdandan berlebihan, cukup keluarkan dia dari hatimu brie dan buka untuk orang lain"

"Benar"

Ketiganya yakin untuk membuat Brielle move on dari mantan kekasihnya. Sementara Brielle pasrah saja.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!