Jadi aku jelek?

Malam hari Mansion megah milik Henry Adiwarna terlihat indah dari luar, lampu-lampu menyoroti mansion dari segala sisi, kendaraan yang masuk melalui gerbang diarahkan menuju jalan panjang sebelah kanan mansion. Jalan panjang itu terhubung langsung pada gerbang taman belakang. Disisi jalan berjejer banyak pohon Cemara.

Tidak ada satu pun mobil biasa yang masuk kedalam mansion tempat diadakannya pesta perayaan. Semua adalah mobil mewah dari merk ternama bahkan banyak yang menggunakan limusin.

Perayaan ini mengundang banyak tamu karena merupakan ulang tahun ke 100, yang kemudian selanjutnya perusahaan akan memulai kembali diangka 1 atau 101. Ditambah dengan kedatangan sang cucu kesayangan Henry semakin bahagia dan meminta agar pesta dibuat semakin mewah dan meriah. Jika punya uang dan pengaruh semua bisa terwujud lebih mudah.

Seperti sekarang ini para tamu saat baru masuk langsung diiringi dengan permainan piano dari pemain musik terkenal dari negeri Singapura.

"Grace, ini sangat indah, kakek mu tidak main-main mengadakan ini semua"

"Sempurna, bahkan kau dan Aron terlihat serasi seperti suami dan istri" Ucap seorang teman Grace dengan berbisik pelan

Grace tersenyum karena merasa puas.

"Hai Grace, Aron, oh ada Sylvie juga" Seorang gadis datang menyapa bersama tiga orang pria lainnya.

"Hai Stephanie, Gio, Alex and Alvin" Grace menyapa keempat orang yang baru datang

"Hai!" ucap ketiga pria itu yang merupakan sahabat Aron pacar Grace

"Bro! Kau menempel terus pada pacarmu dia bahkan tidak akan kemana-mana, ini rumahnya" ucap Gio

"Hahaha yang tidak punya pasangan lebih baik diam" Ejek Alvin yang disambut dengan senyum Aron

"Kalian pergilah cari pasangan, disini ada banyak gadis" Aron memberi saran

"Malas Bro! Para ibu membuat risih, baru melihat mengobrol dengan siapa pasti akan langsung bersekongkol untuk menjodohkan"

"Hahahaha" Semua kompak tertawa bersamaan

"Ngomong-ngomong soal jodoh, Lihat itu ada Mario disana datang bersama keluarganya! Mungkin kalau Sepupu Grace tidak kabur pasti sekarang mereka sudah menjadi ipar"

"Benar juga, Tapi Mario tidak pernah serius dengan wanita, kalau berpacaran mungkin 5 atau 6 bulan sudah berpisah dan mendapat yang baru"

"Hahaha iya iya benar sekali, Mudah sekali untuk mendapat kekasih karena harus diakui bahwa dia tampan siapa yang bisa menolak"

"Jangan lupakan dengan perusahaan keluarganya yang merupakan Top 3" Calvin menambahkan dengan yakin

"Ya, seperti Aron tapi sekarang sudah lebih awet dengan Grace" Ucap Gio yang disambut tawa semua orang

Grace merangkul erat tangan Aron.

"Aron lebih tampan dari siapapun"

"Huh pasangan bucin"

"Bucin..bucin"

Sementara di tempat lain

"Mario tampil sangat menawan malam ini, penampilannya selalu menjadi sorotan, selain Karen background keluarga, harus diakui bahwa dia memiliki wajah tampan. Lihat saja para wanita di pesta ini menatapnya dengan terkesima, sambil tersenyum mencuri perhatian"

Tapi Mario hanya cuek, disapa pun enggan menjawab apalagi membalas senyum yang menurutnya lebih melelahkan dari membuka mulut.

"Ayo kita menyapa Pak Henry disana"

"Ngomong-ngomong mah, kenapa supir bilang tadi kalau mobil mama tinggalkan di Mall dan mama diantar orang lain, kenapa bisa?"

"Mama diantar orang, kenapa? Apa mama sakit?" Mario khawatir

"Ah tidak, begini tadi waktu di basement hendak menuju mobil. Mama tiba-tiba merasa pusing sehingga linglung berjalan. Untungnya ada Gadis baik yang menolong, dia bahkan sangat cantik sampai mama lupa menanyakan namanya. Begitu baiknya sampai meminta supirnya untuk mengantarkan mama"

"Benarkah, jadi dia anak muda''

"Iya, cantik sekalo loh pah, Aduh harusnya mama minta nomor ponselnya hahahha"

"Hahahaha lalu akan dijodohkan dengan Mario begitu?" Tebak papa Mario sambil tertawa

"Apa papa dan mama tidak bosan, setiap saat selalu membicarakan jodoh"

"Tentu tidak, harus dilakukan sampai kita menggendong cucu hahahha" puas sekali papa dan mama Mario tertawa menggoda Mario, sementara sang anak hanya tersenyum masam.

"Halo Pak Henry selamat malam"

"Selamat malam Ray"

"Selamat untuk keberhasilan dan kesuksesan Group Adiwarna yang ke seratus tahun, semoga bisa semakin maju kedepannya"

"Baik terima kasih Ray, terima kasih juga sudah ikut senang dan menghadiri pesta ini bersama Renisya juga Mario"

"Selamat pak Henry" Mama Mario ikut memberikan selamat

"Ya Renisya, malam ini kau sangat cantik" Puji Henry sebagai bentuk kesopanan

"Terima kasih"

"Selamat pak Henry, Semoga perusahaan sukses selalu" Terakhir Mario ikut memberi selamat dan doa

"Terima kasih Mario kau juga tampan sekali lihat gadis-gadis disana menatap dirimu sedari tadi

"Hahaha itu sudah biasa, Like father like son" Canda ayah Rio yang disambut tawa oleh Henry

"Ohiya aku nanti ingin mengenalkan kalian dengan seseorang, tapi dia belum ada disini"

"Oh ya , siapa pak Henry?" Ray ayah Mario bertanya penasaran

"Jimmy tolong panggilkan!" Henry memberitahu sekaligus memberi kode pada asistennya

"Baik tuan. Permisi"

Sementara Ray, Renisya dan juga Mario hanya terdiam sekaligus penasaran dengan orang yang dimaksudkan oleh Henry.

Sepanjang jalan Jimmy menuju masuk kedalam mansion untuk menemui Brielle, samar-samar dia mendengar orang-orang sedang berbincang perihal cucu atasannya.

"Megah sekali pesta ini, perusahaan Top 3 memang beda"

"Iya benar, Keluarga Pak Henry sangat hebat lihat saja bisnisnya sesukses ini, sayangnya tuhan memang adil. Anak perempuan satu-satunya Maurice entah ada dimana sampai sekarang tidak ada yang tahu, belum selesai dengan itu anak Maurice juga ikut pergi dan menghilang empat tahun silam"

"Anak tunggal? Maurice tidak punya saudara kandung? Lalu bagaimana dengan Delitta?"

"Delitta itu anak angkat, dia bukan saudara kandung Maurice"

"Iya aku juga pernah mendengar bahwa Delitta di adopsi agar Maurice ada temannya'

"Sama, aku juga pernah mendengar itu. Delitta diadopsi saat Maurice masih SMP, saat itu dia di didik untuk belajar bisnis dengan sangat intensif dan tidak bisa bermain secara bebas. Makanya Delitta di adopsi agar Maurice bisa punya teman dirumah"

"Astaga aku baru mendengar itu, jadi Grace bukan cucu kandungnya"

"Jelas! Wajah pak Henry dan Delitta saja tidak ada kemiripan"

"Benar! Entah dimana Maurice sekarang"

"Tapi anaknya juga tidak tahu kemana, dengar-dengar sejak kejadian empat tahun silam pas sebelum pernikahan dia kabur dan belum kembali sampai saat ini"

"Kenapa juga dia kabur, Mario yang tampan ditolaknya, kalau itu anakku pasti sudah pingsan jika bisa dijodohkan dengan Mario"

"Iya benar, entap apa yang membuatnya menolak, toh orang tidak ada yang tahu juga bagaiman penampilan gadis itu"

"Ibunya Maurice adalah gadis cantik yang mampu membuat kini iri ketika muda. Pasti rupa anaknya tidak jauh dari itu"

"Bagaimana kalau justru dia sangat cantik"

"Sepertinya dia tidak cantik, buktinya dia kabur mungkin karena tidak percaya diri."

"Apa dia cacat, dia tidak pernah tampil ditengah-tengah kita dan tidak pernah diperkenalkan oleh pak Henry"

"Atau mungkin dia bodoh atau punya gangguan mental. Mengingat background keluarganya cukup berantakan" Kata salah seorang wanita paruh baya diantara banyak para ibu disana

Bukan hanya wanita paruh baya. Gadis muda seumuran atau lebih tua sedikit diatas Brielle juga ikut bergunjing dari tempat lain.

"Mario tampan sekali andai dia mengajak ku berkencan"

"Kalau itu aku juga ingin"

"Iya untung dia belum menikah, masih ada kesempatan"

"Bodoh sekali ya cucu pak Henry itu kabur, siapa sih namanya aku lupa"

"Iya sama aku juga lupa"

"Kalian sudah lupa karena undangannya empat tahun kemarin"

"Apa mungkin dia itu sangat jelek smpai dia kurang percaya diri dan memilih kabur"

"Benar! Asti sangat jelek makanya selalu disembunyikan"

"Kasihan Mario harus dijodohkan waktu itu dengan seorang gadis yang aneh dan jelek"

"Keluarga Mario pantas mendapat yang jauh lebih baik dari cucu pak Henry"

"Hahaha lihatlah Grace yang cucu angkat saja tapi semua orang mengenalnya, itu berarti cucu pak Henry mungkin tidak secantik ibunya yang para ibu-ibu kita sering bercerita"

"Ohiya tepat sekali"

"Grace terlihat serasi dengan Aron yang juga tampan, Ya tapi tetap lebih tampan Mario"

Sementara Jimmy yang mendengar itu seketika menyunggingkan senyum.

"Beruntung kalian nona Brielle tidak mendengar kalian menyebutkan nama Grace bersamaan dengan nama nona muda. Atau kalau tidak habislah kalian" Ucap Jimmy membatin

Para gadis yang bergunjing tadi tidak tahu saja kalau Brielle sangat cantik, dan mereka berani sekali membandingkannya dengan Grace.

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

ya ampuuunn ternyata oh ternyata..

2023-11-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!