Kembali

Disebuah mansion megah bergaya klasik, siang hari begitu cerah ada banyak mobil truk pengantar barang berjejer disana. Setiap mobil ada beberapa orang kru yang mengangkut barang keluar dibantu dengan beberapa orang lelaki dan wanita yang memakai jas.

Truk bagian depan membawa Bunga-bunga segar, Truk tengah membawa banyak alat untuk dekorasi, truk selanjutnya seperti peralatan untuk catering dan yang dua dibelakang adalah truk berisi kursi dan meja.

Semua isi dari truk itu diangkut masuk kedalam mansion. Pelayan beriringan masuk dengan bawaannya masing-masing, mansion itu begitu ramai dan penuh. Ada banyak pelayan yang terlihat sangat sibuk mengerjakan ini dan itu.

Ada yang menggunakan tangga untuk membersihkan dinding dan memasang gorden, ada yang mengganti lampu kristal dipintu masuk, beberapa pelayan wanita menghias tangga dengan bunga-bunga segar.

Semua orang terlihat serius tapi ada seutas senyum terbit diwajah mereka. Apa mungkin karena setiap sudut ruangan dipenuhi berbagai bunga indah dan wangi.

Karpet di lantai semua digulung dan diganti dengan model dan motif yang senada dengan tirai. Kolam renang dihias seindah mungkin. Dapur pun terdengar berisik dengan suara alat masak Saling beradu.

Seorang pelayan membuka satu pintu yang ada di area kolam renang. Begitu pintu dibuka, disinilah tempat dengan pemandangan indah sebenarnya. Yaitu taman.

Taman yang sangat luas mungkin bisa menampung 3000 orang. Bahkan ada banyak club car yang sedang dikendarai untuk membawa barang bawaan. Taman ini sementara sedang di dekorasi. Barang-barang dari truk didepan mansion semua dibawa ke taman ini.

Ada jalan luas dan panjang yang menghubungkan taman belakang dengan gerbang depan mansion, sehingga jika mengadakan acara besar mobil pun bisa langsung menuju area taman.

Iya! Benar! Akan diadakan pesta besar di mansion mewah ini. Mansion keluarga Tuan Henry Adiwarna.

Sebentar malam akan diadakan perayaan ulang tahun Adiwarna Group yang ke 100 Tahun. Gruop ini dibawah kepemimpinan Henry sebagai generasi ke-4 setelah ayahnya.

"Apa Brielle belum sadar?"

"Mungkin sebentar lagi tuan"

"Sudah lama aku tidak melihat cucu ku di kamar ini, sekarang dia ada disini, dia tidur disini Jimmy"

Jimmy tersenyum melihat tuannya terlihat terharu dan bahagia. Saking bahagianya Henry sampai seisi rumah didekorasi indah penuh dengan bunga segar.

Ya. Memang akan diadakan pesta di taman belakang tapi bagian dalam mansion dibuat indah karena ingin menyenangkan sang cucu agar suasana hatinya bahagia.

Bukan hanya tuan Henry semua pelayan juga ikut bahagia, nona muda mereka yang pergi dan tidak tahu ada dimana selama empat tahun kini telah kembali. Mansion terasa lebih hidup, pasalnya sudah lama Henry tidak sebahagia sekarang ini. Para pelayan pun ikut kecipratan rejeki, mereka diberikan bonus dadakan.

"Anak nakal ini kembali disaat yang tepat dengan ulang tahun perusahaan! Akan ku perkenalkan dia kepada semua orang"

"Apa tuan tau ada rumor tentang nona muda yang selama ini beredar dan dibesar-besarkan"

"Apa itu?"

"Orang-orang membicarakan kalau nona Brielle selama ini tidak pernah muncul di publik karena memiliki kekurangan"

"Kekurangan? apa tepatnya kekurangan yang dimaksud?"

"Seperti fisiknya tidak baik atau tidak cantik, bahkan memiliki kelainan mental sehingga, tuan pun malu untuk mengajak sebagai keluarga. Makanya tidak pernah muncul di publik"

"HAHAHAHA! Hal konyol apa ini?! Bagaimana mungkin aku malu dengan cucu kesayangan ku. Wajahnya mirip seperti Maurice anakku. Dia bahkan anak yang cerdas, lihat saja anak nakal ini berhasil bersembunyi selama empat tahun.

"Iya begitulah tuan. Orang-orang menilai sesuai fantasi mereka"

"Mungkin memang salah karena aku selalu menyembunyikan identitasnya sejak masih sekolah, semua kulakukan untuk melindunginya aku tidak ingin dia terbebani dengan label penerus generasi selanjutnya, sehingga dia merasa tertekan"

"Aku paham itu tuan"

"Tidak apa, kebetulan sekali cucu nakal ku ini telah kembali bertepatan dengan diadakan perayaan dirumah ku ini, akan aku perkenalkan dia nanti kepada para kolega ku"

"Lalu bagaimana dengan keluarga Tuan Wardhana"

"Maksudmu?"

"Maksudku, tentang perjodohan nona Brielle di masa lalu dengan tuan Mario, apa tuan...?

"Hm' aku belum memikirkan ini, nantilah Jimmy tidak usah dipikirkan dulu biarkan semua berjalan sesuai alurnya. Aku juga sudah sering meminta maaf dan mereka memaklumi itu. Aku tidak akan lagi memaksa Brielle dia berhak dengan hidupnya, walaupun niat ku baik dengan perjodohan ini tapi aku melakukan kesalahan, karena dia yang menjalani bukan aku"

"Tapi tetap akan aku perkenalkan Brielle kepada keluarga Wardhana, mereka sudah seperti keluargaku, bahkan aku dan Mario sering bertemu selama empat tahun terakhir karena dia yang memegang perusahaan sebagai penerus ayahnya"

Tanpa tuan Henry dan Jimmy sadari, sejak mereka mengobrol tadi ada dua orang yang sedang mengintip dibalik pintu yang sengaja dibuka sedikit agar bisa kedengaran lebih jelas dari luar.

Dia adalah Grace dan ibunya Delitta, yang setelah mencuri dengar dibalik pintu kamar Brielle, mereka berdua segera berjalan pergi dan berbincang sambil menuruni tangga.

"Rumah ini didekor seindah dan semegah ini hanya untuk Brielle, kedatangannya seperti tuan puteri saja. Ah harusnya ibu menyewa detektif hebat agar bisa menemukannya lebih dulu dan melenyapkan dari dunia ini"

"Pelankan suaramu Grace, ada banyak pekerja lalu lalang. Kau harus berhati-hati berbicara"

"Tapi aku sangat kesal ma!"

"Apa kau pikir hanya dirimu saja yang kesal! Empat tahun ini sedikit lebih tenang tidak ada anak sialan itu, tapi sekarang kamar itu kedatangan penghuninya"

"Habislah aku ma, aku akan mulai ditindasnya lagi"

"Makanya kamu harus berhati-hati menunjukkan amarahmu, harus lihat tempat, anak itu selalu berlaku kasar dengan kita dia persis seperti ibunya, tidak pernah menganggap aku saudarinya"

"Aku lelah harus berpura-pura baik, mau baik bagaimana tetap diperlakukan seperti pelayan"

"Sabar saja Grace, ada saatnya kau akan diposisi Brielle"

"Sabar apanya, bahkan waktu kami masih bersekolah, dengan aku yang datang dengan identitas cucu kakek saja masih kalah saing dari dirinya. Brielle selalu menjadi sorotan, Dia cantik, populer, ahh dia selalu menjadi bintang"

"Tidak apa nak, perbanyak sabar mu, semua akan menjadi milik kita. Dan kenapa kau harus iri dengan Brielle sementara kau punya kekasih yang bisa dibanggakan"

"Hm' aku hampir lupa soal itu"

"Apa dia akan hadir dipesta nanti?"

"Iya ma, Keluarganya akan datang"

"Itu bagus! perlihatkan itu kepada Brielle bahwa kau yang jauh lebih baik dari dirinya, kau adalah calon menantu keluarga terhormat . Sementara dirinya hanya seorang gadis yang meninggalkan acara pernikahannya empat tahun lalu"

"Pasti ibu, dia akan iri dengan diriku"

"Hahaha benar! Ayo kita harus berbelanja gaun yang kau telah siapkan, jangan dipakai kita harus kenakan yang lebih baik"

"Yang lebih mewah ibu?"

"Hm'Tentu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!