Kediaman Tuan Henry Adiwarna
"Ibu kapan aku bisa pindah ke kamar Brielle, lihat lemari ku sudah sangat penuh"
"Sepertinya itu tidak mungkin, lihat kakek mu terus mencari anak sialan itu yang tidak tahu entah dimana keberadaannya. Semoga saja dia sudah meninggal!"
Mereka adalah Grace dan Delitta. Delitta adalah saudari angkat dari ibu Brielle.
Saat Brielle berusia 10 tahun ibunya memilih bercerai karena sang suami telah berselingkuh. Dan sejak itu juga Brielle tidak pernah lagi bertemu dengan orang tuanya. Sementara Henry atau kakek Brielle yang merawatnya hingga dewasa.
"Lagian bodoh sekali dia pergi meninggalkan acara pernikahannya, padahal calon suaminya adalah keluarga yang terhormat dari kalangan pebisnis"
"Tapi baguslah dia kabur, kalau tidak harta warisan ayah semuanya akan jatuh ketangannya" Ucap Delitta penuh kelicikan
"Apa rencana ibu, sampai kapan kita akan seperti ini, kau harus mencari cara ibu! baik itu dulu atau sekarang kakek, tidak pernah memperlakukan kita sebagaimana dia memperlakukan Brielle dengan penuh kasih sayang" Ya Grace selalu merasa iri dengan Brielle. Di kediaman tuan Henry Brielle menempati satu dari dua kamar utama yang sangat luas. Sementara Grace dan ibunya Delitta menempati kamar biasa yang luasnya sepertiga dari kamar Brielle.
Bukan Henry yang tidak adil. Justru Grace dan Delitta yang kurang bersyukur sudah dingkat sebagai anak dan cucu bahkan ikut masuk kedalam keluarga besar tapi mereka malah menginginkan lebih dari itu bahkan ingin merebut yang bukan haknya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Brielle adalah pewaris tunggal dari Adiwarna Group. Rumah, properti, seluruh aset berharga dan juga bisnis keluarga akan menjadi milik Brielle suatu saat. Sementara Delitta sebagai anak angkat tidak akan mendapat sepeser pun kecuali uang bulanan untuk dirinya dan anaknya. Tapi apa kurangnya? Itu bukan uang dengan jumlah kecil melihat kebiasaan ibu dan anak tersebut selalu berfoya-foya berbelanja barang mewah dan liburan fancy.
Grace bahkan diizinkan untuk bekerja di perusahaan setelah lulus kuliah menggantikan ibunya menduduki jabatan sebagai Manager Umum perusahaan.
Sayangnya semua hal itu masih belum cukup untuk memuaskan mereka. Setiap saat selalu mencari muka didepan Henry apalagi setelah Brielle menghilang selama empat tahun.
"Kau tenanglah Grace! Kita tidak boleh terburu-buru. Kakekmu orang cerdas kita harus hati-hati"
"Sebaiknya kau harus memastikan hubungan mu dengan Aron baik-baik saja pastikan kau harus dapatkan dia. Aron juga dari keluarga pebisnis ini awal yang baik, semoga kalian bisa sampai di tahap pernikahan sehingga kakek bisa melihat bahwa kau sangat cocok untuk mendapatkan warisannya"
"Tenang saja ibu, Aron sangat mencintai ku! Apapun yang kuminta selalu dia turuti" ucap Grace sangat bangga.
🐶🐶🐶
Knock,knock, knock
Suara pintu diketuk tiga kali, baru saja Brielle hendak menyahut "MaS..." pintu itu sudah dibuka dengan kasar dan menampakkan wajah manusia aneh disana.
"Astaga kak brie! Wanita usia 25 tahun mana yang masih menonton kartun. Stop! Jangan bilang kau sedang mencari inspirasi aku sudah begah mendengar itu"
"Begah pantatmu Teo! Kau pikir makanan?! sini duduk ikut menonton"
"Aku sedang mencari inspirasi untuk membuat salah satu karakter di cerita novel ku melakukan sebuah pernikahan yang romantis"
"Karakter yang mana? si Jasmine?" Teo bertanya penasaran tapi Brielle rasanya ingin tertawa karena mendengar Teo menjuluki salah satu karakter ceritanya dengan Jasmine. Hanya karena inspirasi karakter didapat dari parfume aroma jasmine atau melati
"Bukan dia tapi si villain, by the way namanya bukan Jasmine aku masih belum mendapatkan nama yang sesuai" Sanggah Brielle
"Jadi si Jasmine bukan karakter utama?"
"No! Tadinya si iya tapi tiba-tiba aku mendapat kan sebuah plot akur yang keren dan akhirnya mengubah ceritaku dengan menambah karakter lain sebagai karakter utama"
Teo menghela napas berat. "Kasihan sekali si Jasmine! Ngomong-ngomong aku ada berita penting kak brie" Ujar Teo membuat penasaran
"APA"
"Saat kubuka sosmed nama penamu tadi, para penggemar sedang heboh dikarenakan sepertinya ada satu buku yang isinya banyak memuat plot cerita sesuai salah satu buku yang kau tulis kak"
Brielle mengernyit heran " Buku ku? Yang mana?" Dengan penuh penasaran dia bertanya
"Palette"
"Hah? Apa iya? Mungkin hanya kebetulan"
"Coba nanti kau buka dan lihat sendiri kak brie, penggemar mi melihat ada bnyak kesamaan disana"
Brielle terdiam tidak tau merespon apa. Dia segera membuka laptop dan mengecek secara langsung. Melihat itu Teo memilih keluar karena brielle terlihat serius didepan laptop.
"konflik diawal cerita hampir sama persis" komentar salah seorang penggemar tulisan Brielle
"Karakter tokoh utama pria juga digambarkan memiliki kesamaan"
"buku ini terbit setelah dua bulan buku pallete terjun dipasaran" komentar penggemar yang lain tidak mau kalah mengoreksi
"Oh tidak aku yakin ini adalah plagiat"
"Ada beberapa kalimat yang memiliki makna yang sama, bahkan dialognya juga" Brielle tampak kesal dengan komentar ini
Ada banyak komentar pada salah satu postingan feed Brielle tentang bukunya, tidak ada satupun yang dilewatkan untuk dibaca hingga muncul satu komentar yang membuat Brielle sangat kesal sampai mengepalkan tangan dengan kuat hingga tulang-tulang jarinya terlihat jelas.
"Siapa sebenarnya penulis buku palette ini, kenapa sampai sekarang identitasnya belum terungkap? Apa kalian tik janggal dengan hal ini? Aku suka karya-karyanya tapi setelah buku berjudul platting terbit entah kenapa aku meragukan sang penulis, maksudku selain menggunakan nama pena tidak satupun dari karyanya yang diangkat menjadi film padahal ada banyak film produksi yang mengajak bekerja sama. Dan karyanya juga sudah dibaca jutaan pembaca."
Komentar itupun ikut mendapat banyak respon dari fans. "Kau ini pasti bukan penggemar lama kan? Beraninya kau menghina penulis dri buku palette"
" Benar kau sangat keterlaluan!"
"Dia bukan seorang plagiat aku yakin itu, aku sudah mengikuti sejak debut karya pertamanya"
"Tapi aku juga penasaran, kenapa identitasnya dirahasiakan"
"Itu urusannya yang terpenting adalah karya bukan nama" Orang-orang saling bersahutan membahas komentar akun dengan komentar pedas tadi yang Brielle yakini bahwa dia bukan penggemar asli melainkan hanya menyamar.
Meski kesal Brielle tetap berpikir positif "Brie kau tidak boleh seperti ini! jangan cepat terpancing! Ingat mulut yang selalu terbuka akan sangat mudah memakan umpan" Ujar Brielle memotivasi diri
"Iya brie, jangan panik, jangan emosi. Tahaaan...Ta..haannn"
"oke baik ayo kita jastip buku si terduga dan lekas temukan persamaannya"Tegas Brielle yakin dengan rencananya ini.
Segera dia hubungi Teo "Halo Teo, tolong pesankan aku buku Platting yang mendapat banyak klaim sebagai buku plagiat. Segera!
belum sempat Teo menjawab iya tapi panggilan itu sudah dimatikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Alistalita
ya ampun aku bangeeett bakahan upin dan ipin pun masih ku tonton🤣🤣🤣
2023-11-29
1