Keputuzan Eldar

Eldar merasa lega karena mami dan papinya ngga ada yang bertanya padanya kenapa.dia melakukan hal sebodoh ini.

Malam begitu hening. Jayden yang ngotot menemaninya kini sudah tertidur. Elsar dan Jennifer sudah pulang sejak sore tadi.

Eldar sudah putuskan. Dia ingin membangun.bisnisnya sendiri. Dia sudah ngga ingin membawa nama keluarga yang selalu membuat orang orang kerap menjudgenya dengan buruk.

Tapi sebelumnya mungkin dia akan liburan dulu. Buat merelaksasi pikirannya. Membuang segala beban yang selalu bergayut di dadanya.

Bahkan kalo perlu Eldar ingin sekali membuang identitasnya. Eldar ingin orang mengenalnya sebagai Eldar. Bukan putra dari mami kandungnya yang selalu saja dihujat dan segala kejahatannya selalu dihubungkan dengannya.

Segala kebaikan yamg diperbuatnya selalu ngga dianggap.

Malah papi dan mami yang mengasuhnya selalu kena masalah karenanya. Eldar benar benar ingin pergi meninggalkan mereka semuanya. Mungkin itu lebih baik untuknya dan keluarganya.

Eldar menghela nafas panjang.

Tanpa setau Eldar, Jayden memperhatikannya sejak tadi. Dia hanya pura pura tidur saja. Sekarang dia yakin kalo Eldar menyembunyikan sesuatu darinya. Hatinya makin penasaran.

*

*

*

Jayden sudah berangkat pagi pagi sekali meninggalkannya. Tentu saja setelah menungguinya mandi dan ganti baju.

Eldar pun sudah merasa baikan dan ingin segera pulang ke runah. Tapi dokter belum mengijinkan. Mungkin satu atau dua hari lagi baru Eldar diperbolehkan pulang.

Maminya atau opanya bentar lagi akan datang

TOK TOK TOK!

Eldar menoleh. Dia merasa pernah melihat dokter yang seakan terkejut menatapnya.

Dokter cantik itu pun mendekat bersama seorang perawat yang berjalan di belakangnya

Dia terlalu cantik jadi dokter, batin Eldar terkesima sesaat. Tapi kemudian mengalihkan tatapannya ke arah lain.

"Keadaan kamu gimana?" tanya Skyla berusaha menenangkan debar keras di dadanya. Jantungnya tadi hampir copot melihat laki laki yang menciumnya di klub ternyata jadi pasien yang menghebohkan tim medis rumah sakit dari kemarin.

Dia kecelakaan? Pasti karena nyetir sambil mabok. Ingatannya kembali pada kejadian malam itu.

Laki laki itu mabok. Pasti dia ngga ingat kalo udah nyium cewe di club. Menyebalkan.

Jika saja dia bukan dokter, sudah dia timpuk laki laki kurang ajar di depannya ini dengan apa aja yang ada di dekatnya.

'Sudah mendingan," sahut Eldar yang merasa heran dengan sorot tajam seperti mengandung kemarahan dari dokter itu padanya.

Skyla pun melirik perawat yang sudah senyum senyum sejak tadi.

"Tolong ganti perbannya, ya, Rima," ucapnya yang pasti sudah ditunggu tunggu perawatnya sejak tadi.

"Siap, dokter" senyum Rima sangat melebar.

Kemudian Rima pun dengan cekatan mempersiapkan peralatan buat mengganti perbannya.

Saat si suster sedang menggantikan perban untuknya, Eldar menatap dokter yang sama sekali ngga mau melihat ke arahnya.

Eldar merasa pernah melihat, tapi dia ngga bisa mengingatnya. Malah kepalanya jadi berdenyut karenanya. Eldar pun memejamkan matanya menahan sakit.

Perban baru pun selesai dia lilitkan ke kepala pasien paling tampan yang pernah dia lihat.

"Kamu kenapa?" Skyla sadar juga saat melihat kernyitan di kening Eldar.

"Apa kekencangan, ya?" tanya suster Rima jadi panik.

Eldar menggelengkan kepalanya, dia ngga mau membuat khawatir orang lain lagi.

"Jangan memikirkan yang berat berat dulu," ucap Skyla membuat Eldar menganggukkan kepalanya

Taukah dokter ini, gara gara dialah terpaksa tadi dia harus merasakan denyutan di kepalanya yang terluka ini?

"Ya."

Tanpa berkata apa apa lagi, Skyla berbalik pergi.

"Kita tinggal dulu, ya, mas. Kalo masih sakit, panggil Rima aja," ucap suster Rima sambil mengerling penuh makna.

Eldar hanya menganggukkan kepalanya.

Suster Rima pun membalikkan tubuhnya menyusul dokter Skyla.

Eldar menatap kepergian dokter itu lagi.

Pernah lihat dimana, ya? batinnya lagi. Tapi begitu sakit di kepalanya terasa lagi, Eldar memutuskan untuk berbaring dan ngga beriusaha mengingatnya lagi.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

maaf baru sempat mampir di sini

2023-11-27

2

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

Bunda'nya Alfaro Dan Alfira

pergi boleh tapi jangan lupa kasih tau papi mami walau bagaimana pun mereka sayang sama kamu el...semangat babang el...

2023-11-20

1

Zea Rahmat

Zea Rahmat

ya udah eldar pergi aja daripada sakit hati mulu.. jgn inget2 sky lg bapaknya ga restuin km drpd skit hati lg

2023-11-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!