Bab 16'

Arthur bercerita banyak tentang latar belakangnya, dia juga bercanda tawa bersama anggota guild lain yang membuat gelak tawa di ruang TV.

Sampai akhirnya rombongan Jonathan pun datang untuk sesi perkenalan didampingi Julian dan Riski.

'Ada Anna juga ya.' batin Arthur.

"Ini adalah junior kita, anggota baru yang akan jadikan dua tim. Tim Devil's dan Tim Beast. Tim Devil's akan di isi anak anak dari Academy Red Eagle yang berjumlah 9 orang, 5 orang dari Academy lain akan aku masukkan ke tim Ghost dan Venom. Sedangkan tim Beast akan diisi oleh Arthur dan Jonathan sesuai request dari Devin dan Kevin." ucap Julian.

"Sejarah! satu tim cuma di isi 2 orang! gila!" ucap Aldo.

"Kenapa harus 2 orang? kan total ada 17 orang, bisa di bagi dua tim sama rata." tanya Cinta tidak terima karena tim nya harus latihan lagi untuk menyatukan chemistry.

"Mereka ini spesial, bukan hunter sembarangan. Kalian akan melihat kegilaannya tahun depan!" ucap Julian yakin betul akan potensi Jonathan dan Arthur.

"Kami yang susah pak! harus latihan dari awal demi persatu chemistry!" ucap Siska.

"Gak terima keluar aja." ucap Julian dingin.

"Mampus! apa susahnya si tinggal terima! emang cewek cewek bikin gaduh!" ucap Joni kesal.

"Sabar sabar..." ucap Arthur sambil cengengesan.

"Bangsat lo mereka ini! beberapa kali tim kita hampir bubar! kau tau karena apa? karena makanan! asw kan?!" ucap Joni sangat kesal.

"Waduu! gampar pake gagang pintu aja jon." ucap Arthur.

"Emang anjink ***!" ucap Joni ketus.

"Hihihi! lucu asw asw! gak bisa bayangin aku kalau waktu di gampar pake gagang pintu, pintunya ngikut." ucap Rizal.

"Copot dulu dong, susah kalau sama pintu pintunya." ucap Arthur.

"Gak kebayang kan kau? hahaha...lucu banget ***!" ucap Rizal.

"Apa lagi pake sound system yang besar itu, hahaha...waktu kena palanya soundnya hidup! hahaha...muter dangdut lagi hahaha..." ucap Arthur.

"Hahahahaha...bangsatt!" Rizal tertawa geli sampai menangis.

"Asw Rizal! tahan blok!" ucap Riski sedari tadi menahan tawanya.

"Gak bisa ris, ini terlalu receh!" ucap Rizal.

"Ketawa aja jul anjink! wajahmu merah!" ucap Kevin yang bengek karena tertawa.

"Junior paling brengsek dia ini! sialan!" ucap Julian kesal sambil tertawa.

"Kau anak baru! berapa levelmu?! bercanda terus dari tadi!" tanya Cinta kesal pada Arthur.

"Bentar aku cek dulu, tunggu ya." ucap Arthur.

'Zet cek status ku tolong.' ucap Arthur.

[Status

Nama: Arthur Dillingham

Usia: 18 tahun

Title: Pemilik Sistem, MahaDewa

Job: Fighter, Assassin, Guardian, Alchemist

Kultivasi: Mythic Immortal

Level Hunter: 888 (SSS+)

STR: ∞

AGI: ∞

DEF: ∞

VIT: ∞

Poin Pengalaman: 0

Elemen: Api, Air, Angin, Tanah, Petir, Kayu, Es

Teknik:-

Skill:

-Sword of justice

-Doomsday Meteor

Beast Spirit:-

Titan:-

Mode:-

Roh Spiritual:-

Total persentase kekuatan: 1000%

Kekayaan: Rp 3.000.000

Inventori:

-Kitab Teknik Berpedang

-Pedang Yin Yang

-Pedang Dewa Neraka

-Pedang Jiwa

\=>Shop

\=>Gacha]

'Meningkat drastis yang Zet! gila!' ucap Arthur.

[Kerja keras mu menghasilkan kemenangan besar bos]

"Aku masih level 888 kak, memangnya kenapa?" tanya Arthur pada Cinta.

"Helehh! masih keroco ternyata!" ucap Cinta sinis.

"Kau dulu awal masuk cuma level 111! jangan sombong!" ucap Rizal.

"Kek diskon Shopee! hahahaha!" ucap Arthur spontan yang membuat semua orang tertawa keras.

"***!" seru Jonathan tertawa keras.

"Tambah satu lagi jadi 11.11 hahaha...dapet ipong 15 gratis!" ucap Arthur membuat Jonathan semakin tertawa kencang.

"Di roasting junior hahaha!" ucap Joni tertawa terbahak-bahak.

"Tapi iya juga ya, kayak diskon Shopee." ucap Dika mengelap air matanya.

"Capek aku ketawa dari tadi! sialan!" ucap Kevin kesal.

"Kalian bergabung dengan Senior kalian, akrabkan diri ya, besok pagi kita kumpul untuk mulai latihan." ucap Julian lalu pergi memasuki ruangannya.

"Jo, beli minum yok, haus aku ***." ajak Arthur.

"Eh! lupa! mau minum apa? es? kopi?" tanya Kevin baru ingat karena keasikan ngobrol dengan Arthur.

"Kau apa jo?" tanya Arthur.

"Kopi aja lah." jawab Jonathan.

"Kopi manis satu sama kopi gulanya sesendok aja satu." ucap Arthur.

"Thomas!" teriak Kevin.

Seorang pria gagah berpakaian rapi datang membawa buku dan bolpoin.

"Kopi hitam manis satu, kopi hitam pakai gula satu sendok teh satu, aku es sirup aja." ucap Kevin.

"Kopi kopi, biasa pahit." ucap Devin.

"Yang lain?" tanya Kevin.

"Es teh aja, gak usah banyak request." ucap Thomas ketus lalu pergi ke dapur.

"Jahat bat anjir!" ucap Rizal.

"Parah memang orang tua itu!" ucap Kevin menggelengkan kepala.

"Rumahmu mana si?" tanya Jason.

"Selatan GOR Sehat Jasmani." jawab Arthur.

"Betah kau di sana?" tanya Rizal kaget.

"Betah gak betah, mau gimana lagi hehehe..." jawab Arthur terkekeh.

"Tinggal sini ae, masih banyak kamar kosong kok." ucap Adit.

"Gak ah, aku tipe yang susah adaptasi sama kamar baru. Pernah ya, aku nginep di tempat Jo, gak bisa tidur sampe pagi asw! mau bikin kopi sungkan, begadang takut ganggu yang punya kamar! susah lah pokoknya!" ucap Arthur.

"Napa gak bangunin aku ***? bisa push rank kita itu." ucap Jonathan.

"Apaan! kau tidur dah trial mati asw!" ucap Arthur ketus.

"Hehehe...ngantuk bro." ucap Jonathan terkekeh geli.

"Kalau kau? mana rumah mu?" tanya Rizal.

"Sini, perumahan pondok Indah." jawab Jonathan.

"Wuihh! udah ganteng, kaya, berbakat lagi! wess komplit! ya gak Anna?!" ucap Joni.

"Apa sih!" ucap Anna ketus.

"Dion kemana dion?" tanya Joni terkekeh.

"Lagi mabar ama adik kelas hahaha..." ucap Arthur terkekeh geli.

"Ooo! yang kau sindir kemarin itu pacarnya ya?! anjink! lucu bat si itu!" ucap Riski tertawa.

"Jagoannya Academy bro!" ucap Jonathan.

"Tapi emang Dion sama Jo ini yang paling famous di Academy. Udah ganteng, kuat, sama Kaya, cewek jaman sekarang kan emang gitu kriterianya." ucap Arthur.

"Kalau kau?" tanya Dika.

"Si miskin dari tempat sampah! hahaha! sampah! kau itu gak cocok di sini! pergi ke tempat sampah saja sana!" ucap Cinta yang membuat kaget member pria lainnya.

"Hahaha..." Arthur hanya tertawa pelan lalu mengeluarkan ponselnya dan scroll ig.

"Gimana Shinta Jo?" tanya Arthur tidak lagi bergairah untuk ngobrol dengan teman-teman barunya.

"Mana lawakannya kin miskin?! kok diam?! kena mental ya?!" tanya Siska sinis.

"Sudah miskin harta, miskin attitude lagi! definisi sampah yang sebenarnya!" ucap Cinta.

"Balik aja kalau mentalnya gak kuat! gak cocok kau di sini!" ucap Angel.

"Rusak *** di sini, balik aja yok." ajak Jonathan tidak tega dengan sahabatnya.

"Vin, kita balik aja lah, kayaknya emang gak di terima di sini hehehe..." ucap Arthur.

"Jangan ***! Julian marah nanti!" ucap Kevin langsung melarang mereka berdua pulang.

"Mulut kalian ini gak pernah di sekolahin ya?! busuk banget!" ucap Joni marah.

"Lah dia tadi ngejek aku! masa di ejek balik gak terima!" ucap Cinta tak terima.

"He, te *****, diem aja, dia bercanda sekitar kekuatan gak sampai ke latar belakang. Kau kalau ngajak bercanda soal latar belakang sama aku aja! aku tau semua masa lalu mu!" ucap Deni datar.

"Udah udah, gak usah saling ejek, kita keluarga, jangan ada perpecahan cuma karena ejekan." ucap Arthur.

"Iya, udah udah, kalau memang kita gak di terima ya udah kita aja yang keluar. Dari pada kalian terpecah karena kehadiran kita berdua." ucap Jonathan.

"Udah biarin aja, gak usah di peduliin. Udah sering di hukum sama Julian mereka itu, tapi ya gitu, gak pernah berubah." ucap Rizal mengelus punggung Arthur.

Suasana yang tadinya seru kini jadi hening karena hinaan dari Cinta, Siska dan Angel. Para member laki laki hanya fokus ke ponselnya masing-masing karena sudah tidak mood untuk bercanda gurau.

Momen ini terjadi sampai Thomas datang membawakan minuman untuk mereka.

"Ini kopi manis, yang ini sedang, habiskan sebelum pulang." ucap Thomas memberikan dua cangkir kopi pada Arthur dan Jonathan.

"Terimakasih banyak." ucap Arthur tersenyum tipis.

"Anda mirip sekali dengan tuanku sebelumnya, bolehkah saya memanggil Anda tuan muda?" tanya Thomas.

"Waduh, gak cocok, saya miskin." ucap Arthur menggaruk tengkuknya.

"Tuanku dulunya juga miskin, bahkan dia sempat menjadi beban negara di sini dan di anggap sampah oleh semua orang." ucap Thomas.

"Kalau itu maunu ya tidak apa apa sih hehehe..." ucap Arthur.

"Terimakasih, saya ke belakang dulu tuan muda." ucap Thomas membungkuk lalu pergi ke dapur.

"Dia memang begitu, hormati saja, walaupun ngeselin tapi dia selalu melayani dengan baik." ucap Doni.

Arthur hanya tersenyum saja, dia masih merasa sakit hati dengan hinaan tiga wanita tadi.

Bersambung....

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6'
7 Bab 7
8 Bab 8*
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16'
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21'
22 Bab 22
23 Bab 23*
24 Bab 24'
25 Bab 25
26 Bab 26'
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 34
34 Bab 33
35 Bab 35'
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64'
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73'
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84'
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91'
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155: Season 2 End
156 S3 Bab 156
157 S3 Bab 157
158 S3 Bab 158
159 S3 Bab 159
160 S3 Bab 160
161 S3 Bab 161
162 S3 Bab 162'
163 S3 Bab 163
164 S3 Bab 164
165 S3 Bab 165
166 S3 Bab 166
167 S3 Bab 167
168 S3 Bab 168
169 S3 Bab 169
170 S3 Bab 170
171 S3 Bab 171
172 S3 Bab 172
173 S3 Bab 173
174 S3 Bab 174
175 S3 Bab 175
176 S3 Bab 176
177 S3 Bab 177
178 S3 Bab 178
179 S3 Bab 179
180 S3 Bab 180
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6'
7
Bab 7
8
Bab 8*
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16'
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21'
22
Bab 22
23
Bab 23*
24
Bab 24'
25
Bab 25
26
Bab 26'
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 34
34
Bab 33
35
Bab 35'
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64'
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73'
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84'
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91'
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155: Season 2 End
156
S3 Bab 156
157
S3 Bab 157
158
S3 Bab 158
159
S3 Bab 159
160
S3 Bab 160
161
S3 Bab 161
162
S3 Bab 162'
163
S3 Bab 163
164
S3 Bab 164
165
S3 Bab 165
166
S3 Bab 166
167
S3 Bab 167
168
S3 Bab 168
169
S3 Bab 169
170
S3 Bab 170
171
S3 Bab 171
172
S3 Bab 172
173
S3 Bab 173
174
S3 Bab 174
175
S3 Bab 175
176
S3 Bab 176
177
S3 Bab 177
178
S3 Bab 178
179
S3 Bab 179
180
S3 Bab 180

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!