Setelah berfoto, mereka pun kembali ke tempat duduknya masing-masing.
"Beda 7000! gila kau!" ucap Jonathan menggeleng tak percaya.
"Assist bro! kalau aku gak ada assist ya cuma 2000 an." jawab Arthur terkekeh pelan.
"Tetap aja gila cok!" ucap Jonathan.
"Baru ini deh kayaknya yang nyentuh 10000." ucap Sintia ikut bangga.
"Iya, ini pertama kalinya dalam sejarah." ucap Bruno.
Arthur hanya tersenyum tipis lalu memakan snack yang di bagikan panitia.
"Selanjutnya! saya akan mengumumkan 3 lulusan terbaik untuk tahun ini! untuk peringkat 3 di raih oleh Annabelle Smith! silahkan saudari Anna untuk naik ke atas panggung." ucap MC.
Anna naik ke atas panggung dengan anggunnya, parasnya yang cantik, di tambah bodynya yang membuat para laki laki ngatcheng itu di sambut meriah oleh seluruh murid Academy.
Anna di pakaikan kalung bunga, diberi piagam penghargaan, dan lencana penghargaan sebagai lulusan terbaik nomor 3.
"Posisi nomor 2 lulusan terbaik di Academy Eagle tahun ini adalah Jonathan Edwards! berikan tepuk tangan yang meriah!" ucap MC.
Jonathan naik ke atas panggung dengan senyuman merekah, kali ini dia memperlihatkan tato di tangannya yang membuat semua murid kaget.
Jonathan lagi lagi mendapatkan kalung bunga, piagam, dan lencana. Dia berdiri di sebelah Anna sambil menyunggingkan senyum.
"Posisi nomor 1 lulusan terbaik Academy Eagle tahun ini! kita panggil kembali! Arthur Dillingham! berikan tepuk tangan yang meriah!" ucap MC.
Arthur beranjak dari kursinya dan berjalan naik ke atas panggung dengan tepuk tangan meriah dari murid seangkatan dan tamu tamu undangan.
Lagi-lagi Arthur mendapatkan kalung bunga, piagam penghargaan, dan lencana dari petinggi Academy.
"Saudara Arthur, ada pesan pesan untuk teman-teman?" tanya MC.
Arthur menerima mic dari panitia, dia berpikir sejenak.
"Sorry, boleng bicara kasar?" tanya Arthur.
Jonathan yang paham kemana arah Arthur selanjutnya langsung menutup mulutnya bersiap menahan tawa.
"Silahkan, yang penting jangan rasis, Sara, dan sebagainya." jawab MC.
"Oke, sebelumnya terimakasih untuk guru pembimbing yang selalu sabar membimbing saya yang rusuh ini. Yang saya dapat saat ini tidak akan pernah terwujud jika tidak ada kalian yang selalu sabar dalam menghadapi saya. Pokoknya terimakasih banyak dan apresiasi sebesar-besarnya untuk guru guru di seluruh dunia ini." ucap Arthur.
"Selanjutnya, ini pesan untuk teman teman seangkatan, mohon maaf ya kalau selama ini aku selalu bikin risih. Semoga kalian bisa sukses menjadi hunter dan bisa membanggakan orang tua. Intinya adalah jangan sombong dan tetap rendah hati." ucap Arthur.
"Pesan untuk semuanya?" tanya Jonathan.
"Gak lah! yang lulus lulus aja hahaha...." jawab Arthur tertawa keras.
Jonathan tertawa keras disusul Riski dan teman teman tim Senior guild The Devil's Crew. Murid-murid yang tidak lulus langsung menangis karena di ejek oleh anak miskin.
"Nangess! nangess kalian! kemarin ngapain aja! bro! Academy kita ini satu-satunya Academy yang membebaskan murid-murid nya! banyak waktu kalian untuk belajar! walaupun uang SPP mahal, tapi gak papa! yang penting bebas!" ucap Arthur.
"Sudah tau BODOH! malah males belajar! sudah BODOH! PEMALAS! DENGKI! mau jadi apa kalian heyy! satu pesan untuk kita semua! Miskin harta boleh, tapi miskin ilmu dan attitude jangan! terimakasih!" ucap Arthur membungkukkan badan sambil cengengesan.
"Kelassss!" ucap Riski.
"Yoiii!" jawab Arthur menunjukkan isyarat Shaka. (🤙)
"Miskinnn!" teriak seorang pria dari sisi pojok halaman.
"Gak lulus ya? kasihan, akur akur ya sama adek kelas." ucap Arthur yang di sambut tawa keras Riski dan Rizal.
"Sabar, kalian pasti lulus, tapi gak tau kapan hahahaha...." ucap MC ikut ikut meroasting murid-murid yang tidak lulus.
Arthur tertawa keras lalu berjalan menghampiri Jonathan, mereka berdua melakukan tos tinju.
"Silahkan bapak bapak untuk berfoto sebagai kenangan." ucap MC menghapus air mata karena tertawa.
Setelah berfoto bersama dengan petinggi Academy, mereka bertiga pun kembali ke kursinya masing-masing.
"Anjirr! lucu banget si itu cukk!" ucap Jonathan tertawa puas.
"Sampai ada yang nangis lo hahahaha...." ucap Bobby menghapus air mata karena tertawa.
"Udah ah! capek ketawa!" ucap Arthur.
"Tapi hebat lho kamu, bisa bikin ketawa semua orang." ucap Sintia.
"Emang receh aja mereka ini tan." ucap Arthur.
"Ini sampai kapan mah?" tanya Jonathan.
"Jam 11 an katanya, jeda makan siang sebentar terus habis itu lanjut upacara pelepasan dan upacara pemberkatan di makam dan patung Tuan Bima." jawab Sintia.
"Oh iya, semalem kamu kenapa? mimpi buruk atau gimana? kok papah dengar kamu merintih kesakitan." tanya Bruno baru ingat pertanyaan yang dari tadi pagi ingin dia tanyakan.
"Baru inget aku pah! semalam itu aku mimpi buruk banget! tiba-tiba aku pindah ke depan penjara raksasa pah! di dalamnya ada sepasang mata emas raksasa, terus suara geraman mengerikan terdengar jelas pah! papah tau gak itu apa?" jawab Jonathan.
"Terus?" tanya Bruno.
"Terus aku kebangun itu gara gara makhluk di dalem penjara itu mengaum. Bangun bangun udah pagi aja, terus aku masuk kamar mandi buat mandi. Yang bikin bingung itu, di punggung aku tiba tiba ada tato baru yah!" jawab Jonathan.
Terlihat jelas wajah kedua orang tua Jonathan yang pucat dan panik.
"Kau gitu gak ***?" tanya Jonathan pada Arthur.
"Tiap hari anjink! kau enak baru sekarang! aku tiap hari asw! bayangin! dari umur 3 tahun! setiap hari Kamis selalu mimpi itu! terus semenjak kematian ayah dan ibu, mimpi itu datang setiap hari! asw asw!" jawab Arthur kesal.
"Lebih parah kau ya, soalnya ini baru first time." ucap Jonathan.
"Siap siap aja ***, paling habis ini gak bakalan nyenyak tidur." ucap Arthur.
"Jangan gitu asw!" ucap Jonathan kesal.
"Halah! cuma mimpi nak, jangan terlalu di pikirkan!" ucap Sintia.
"Iya kali mah." ucap Jonathan menganggukkan kepala.
Acara pun berjalan lancar sampai pukul 11.00 mereka break sejenak untuk makan siang bersama. Arthur memakan nasi kotak yang sudah di bagikan oleh panitia sambil bermain ponsel.
[Halo bos! hoaammmm....sorry ya! aku baru bangun!]
'Kebo.' ucap Arthur.
[Sudah upacara pelepasan bos?]
'Belum, habis makan ini kata tante Sintia.' jawab Arthur.
[Baguslah! untuk aku tidak terlambat!]
'Aku mau tanya Zet, soal mimpiku.' ucap Arthur.
[Ssssttttt! kau tidak perlu tau bos! kalau kau tau, nanti kau langsung mati!]
'Anu...ada misi kah?' tanya Arthur mengalihkan pembicaraan.
[Tidak, aku sudah stop memberikan misi, kata kakakku, mulai sekarang aku harus fokus membangun kekuatan, mental, dan keberanianmu]
'Terus aku dapat uang dari mana bodoh?!' tanya Arthur kesal.
[Kerja! masih punya kaki sama tangan! kau juga bisa menjual inti core dan mayat monster di toko sistem!]
'Info mu telat!' ucap Arthur kesal.
"Heh! itu di panggil! malah ngalamun! buruan habisin!" ucap Sintia menyadarkan Arthur.
Arthur langsung menghabiskan makanannya lalu pergi mengikuti Jonathan yang pergi menghampiri Grace.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
アディ
lah ini yang mimpi Arthur atau Jonathan?
2023-11-13
1