9 : Desa Istimewa

Binar ada di desa istimewa yang meski terpencil jauh dari kemajuan teknologi, di sana kaya akan hasil alam yang juga menjadi bagian dari pengobatan tradisional. Semua masyarakat dalam keadaan sehat sekaligus awet muda berkat pola hidup sehat yang dijalani.

“Semuanya tampak akur, bahagia bahkan damai. Mereka begitu menikmati hidup mereka meski mereka tinggal jauh dari kemajuan teknologi. Malahan boleh dibilang, alam menjadi rumah mereka, sementara setiap warga bahkan masyarakat asing, mereka anggap sebagai keluarga,” batin Binar.

Sampai detik ini, Binar belum bisa bergerak dengan leluasa. Semua itu terjadi karena luka-luka Binar terlalu parah.

“Tulang kedua tangan dan kakiku patah. Jika ditangani dengan medis, paling tidak wajib dipasang pen. Sementara proses penyembuhannya bisa memakan waktu hingga tiga bulan lamanya. Namun ini, luka-lukaku semuanya diobati dengan serba alami. Entah kulit pohon apa yang mereka gunakan untuk mengikat sekaligus memperban kaki dan tanganku. Namun semua hasilnya nyata. Aku bisa merasakan perubahan maupun reaksi dari pengobatan yang mereka lakukan, bahkan itu di hari pertama aku menjalani pengobatan.”

“Andai pengobatan ini bisa dilestarikan dan dikemas dengan lebih moderen, tentu bisa mengurangi pemakaian obat kim*ia.”

Di gubuk Binar mendapat penanganan sekaligus pengobatan, beberapa orang datang dan kebanyakan dari mereka sengaja untuk berobat. Ada anak kecil batuk, dan nenek Cucun selaku ketua pengobatan di sana yang juga orang yang dituakan, menyuruh orang tua si anak untuk menyadap kajar atau itu talas khusus.

“Nek, Kajar itu apa? Tadi, saya dengar Nenek meminta orang tua dari anak yang batuk parah itu untuk menyadap kajar dan airnya langsung diminum,” ucap Binar yang untuk sekadar bicara saja, masih sangat lemah.

“Luka-lukaku memang sangat parah. Karena sepertinya, Luri dan para ibl*is itu memang sengaja membuatku mere*gang nyawa,” batin Binar yang juga yakin, Luri dan semua pelaku yang terlibat termasuk nyonya Rima, yakin jika ia berakhir meninggal.

Nenek Cucun menjelaskan mengenai pengobatan batuk yang Binar tanyakan. Pengobatan yang sudah turun-temurun masyarakat sana jalani sekaligus lestarikan.

“Kalau di tempat tinggal saya, kami biasa menggunakan daun saga, atau kencur dan madu untuk pengobatan batuk,” cerita Binar saling berbagi ilmu dengan nenek Cucun.

Layaknya masyarakat di sana, nenek Cucun juga tipikal sangat baik yang tak pelit ilmu. Wanita tua yang wajah dan tubuhnya masih sangat segar meski tanpa polesan kosmetik itu menjelaskan banyak hal mengenai obat maupun pengobatan yang selama ini masyarakat sana lakukan.

Tanpa terasa, waktu berlalu dengan sangat cepat. Keadaan Binar juga beranjak membaik setelah pengobatan sekaligus sederet terapi, Binar lakukan dengan rutin. Binar menjalani waktunya di sana dengan kebaikan masyarakat yang menganggapnya layaknya keluarga. Bahkan karena kebaikan masyarakat sana juga, Binar langsung berjuang untuk mendapatkan informasi mengenai apa yang terjadi di luar sana.

Binar yang akhirnya mulai bisa duduk sendiri, diantar oleh beberapa warga untuk menyaksikan acara televisi yang Binar minta. Acaranya ada di rumah ketua adat dan statusnya sama dengan kades atau itu ketua desa. Binar ingin mencari tahu kabar perkembangan kasusnya.

“Apakah apa yang aku alami sampai diper*karakan, setelah aku memulainya dengan siaran langsung? Atau, semuanya menguap tanpa jejak hanya karena kekuasaan dokter Rima dan para ibl*is berwujud manusia yang tergabung bersamanya?” pikir Binar. Harap-harap cemas ia menunggu televisi di hadapannya segera menemukan chanel. Pak Kades sudah langsung mengurus sendiri televisi yang gambarnya saja dipenuhi ‘semut’.

Mengandalkan televisi dengan tenaga surya di hadapannya, Binar akhirnya mengorek informasi situasi terkini, termasuk itu mengenai kasusnya. Karena kebetulan, Binar menyaksikan berita tentang dirinya. Kenyataan tersebut membuat Binar bersemangat untuk bangkit.

“Adam dan semuanya masih berjuang. Kas*usku berhasil viral, tapi karena yang kami lawan bukan orang biasa karena polisi saja dianggap berat sebelah, kasu*sku jadi alot! Ayo, Bi. Kamu harus secepatnya sembuh. Jangan sampai kamu benar-benar dianggap mati!” batin Binar menyemangati dirinya sendiri.

“Itu beneran kamu, mbak Binar?” ucap pak Alam selaku ketua adat di sana. Ucapan yang juga sukses membuat kebersamaan di sana riuh. Karena warga yang turut menonton, sudah langsung mengawasi wajah Binar dengan saksama.

“Cantik banget!” puji nenek Cucun yang kebetulan merupakan ibu dari pak Alam, dan turut datang sekaligus menyaksikan acara yang tengah Binar dan beberapa warga tonton.

Binar tersipu, tapi ia juga sedih karena yakin, akibat luka yang dokter Luri tinggalkan di wajahnya, selain wajah cantiknya yang jadi penuh luka berikut bekas yang tak bisa sepenuhnya hilang, kini wajahnya juga sampai sulit untuk dikenali, persis seperti bisik riuh yang ia dengar dari warga di sekitarnya.

“Dulu cantik banget, tapi sekarang wajahnya rus*ak dan sulit dikenali!” itulah yang Binar dengar dari para komentar warga di sekitarnya.

“Bekas luka di wajahku benar-benar parah,” batin Binar yang memberanikan diri untuk bercermin di lemari kayu yang ada di hadapannya. Lemari kayu yang juga menjadi tempat keberadaan televisi, selain beberapa perabotan maupun pakaian dan semua itu disusun sangat rapi.

Di rumah paling bagus dan masih serba berbahan kayu tersebut, Binar menunduk dalam. Binar merasa sangat nelangsa dan tak kuasa menahan air matanya, hingga cairan hangat dan biasanya terasa asin yang keluar dari kedua sudut matanya sukses membuat beberapa bagian dari lukanya yang belum sepenuhnya kering, terasa sangat pedih. Rasa pedih yang tak kalah pedih dari luka hati dan juga mentalnya, hingga ia ingin segera balas dendam.

Beruntung, kini keadaan di rumah pak kades terbilang ramai akibat acara menonton bersama yang sedang berlangsung. Boleh dibilang, layaknya kehidupan di tahun 90 ’an, warga setempat masih melakukan segala sesuatunya secara bersama-sama termasuk itu untuk sekadar menonton televisi. Jadi, berhubung di sana yang memiliki televisi hanya satu orang dan itu pak kades, suasana rumah pak kades akan sangat ramai di jam khusus warga untuk menonton. Kini, alasan rumah petinggi di sana ramai bukan untuk urusan khusus, melainkan untuk menonton bersama.

“Luka-luka di wajahku memang tidak bisa sembuh dalam waktu dekat, tapi andai aku menemukan obat yang lebih mutahir, penyembuhan bisa memakan waktu lebih cepat,” pikir Binar lagi menjadi jauh lebih bersemangat. Terlebih ketika tatapannya justru berhenti pada nenek Cucun yang duduk persis di sebelahnya. “Nenek Cucun pasti bisa membantuku menciptakan obat mutahir yang aku butuhkan!”

Terpopuler

Comments

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

wah ilmu br ki Thor 👍👍

2024-12-01

0

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

trs smngt dr Binar 💪💪🥰🤗🤗

2024-12-01

0

Ari Handayani

Ari Handayani

semangat Binar luar biasa

2024-07-31

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2 2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3 3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4 4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5 5 : Bukti yang Ditemukan
6 6 : Aku Masih Hidup!
7 7 : Siaran yang Telanjur Viral
8 8 : Kekuatan Viral
9 9 : Desa Istimewa
10 10 : Semangat Dan Bangkit
11 11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12 12 : Tabib Muda Nan Cantik
13 13 : Jebakan
14 14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15 15 : Teror Binar
16 16 : Terkecoh
17 17 : Gelisah Dan Ketakutan
18 18 : Tak Sengaja Bertemu
19 19 : Langsung Kacau
20 20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21 21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22 22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23 23 : Darah Pertama
24 24 : Kemunculan Binar
25 25 : Siapa yang Paling Jahat?
26 26 : Salam Terakhir
27 27 : POLISI
28 28 : Ketakutan
29 29 : Koper
30 30 : Jejak Dokter Anna
31 31 : Strategi
32 32 : Persiapan Matang
33 33 : Melarikan Diri
34 34 : B—Binar?!!!
35 35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36 36 : Lamaran
37 37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38 38 : Celaka
39 39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40 40 : Pertemuan Dan Balasan
41 41 : Tak Terima
42 42 : Pecah!
43 43 : Sengsara
44 44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45 45 : Luka Dan Pengobatan
46 46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47 47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48 48 : Putusan
49 Akhir yang Indah
50 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51 Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52 Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53 Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54 Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55 Season 2 : Insting Seorang Mama
56 Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57 Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58 Season 2 : Nyonya Melisa
59 Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60 Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61 Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62 Season 2 : Para Penji-lat
63 Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64 Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65 Season 2 : Emosi Binar
66 Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67 Season 2 : Kemarahan Adam
68 Season 2 : Penuh Perjuangan
69 Season 2 : Alhamdullilah!
70 Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71 Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72 Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73 Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74 Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75 Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76 Season 2 : Siapa Mereka?
77 Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78 Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79 Season 2 : Wawancara
80 Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81 Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84 Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2
2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3
3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4
4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5
5 : Bukti yang Ditemukan
6
6 : Aku Masih Hidup!
7
7 : Siaran yang Telanjur Viral
8
8 : Kekuatan Viral
9
9 : Desa Istimewa
10
10 : Semangat Dan Bangkit
11
11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12
12 : Tabib Muda Nan Cantik
13
13 : Jebakan
14
14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15
15 : Teror Binar
16
16 : Terkecoh
17
17 : Gelisah Dan Ketakutan
18
18 : Tak Sengaja Bertemu
19
19 : Langsung Kacau
20
20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21
21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22
22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23
23 : Darah Pertama
24
24 : Kemunculan Binar
25
25 : Siapa yang Paling Jahat?
26
26 : Salam Terakhir
27
27 : POLISI
28
28 : Ketakutan
29
29 : Koper
30
30 : Jejak Dokter Anna
31
31 : Strategi
32
32 : Persiapan Matang
33
33 : Melarikan Diri
34
34 : B—Binar?!!!
35
35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36
36 : Lamaran
37
37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38
38 : Celaka
39
39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40
40 : Pertemuan Dan Balasan
41
41 : Tak Terima
42
42 : Pecah!
43
43 : Sengsara
44
44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45
45 : Luka Dan Pengobatan
46
46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47
47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48
48 : Putusan
49
Akhir yang Indah
50
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51
Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52
Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53
Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54
Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55
Season 2 : Insting Seorang Mama
56
Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57
Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58
Season 2 : Nyonya Melisa
59
Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60
Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61
Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62
Season 2 : Para Penji-lat
63
Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64
Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65
Season 2 : Emosi Binar
66
Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67
Season 2 : Kemarahan Adam
68
Season 2 : Penuh Perjuangan
69
Season 2 : Alhamdullilah!
70
Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71
Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72
Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73
Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74
Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75
Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76
Season 2 : Siapa Mereka?
77
Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78
Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79
Season 2 : Wawancara
80
Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81
Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84
Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!