3 : Para Iblis Berwujud Manusia

Siaran langsung di ponsel Binar sudah sepenuhnya menggemparkan semua yang menyaksikan, tanpa terkecuali Adam. Adam ada di balik pintu gudang. Pemuda tampan itu berdiri gelisah, dan sekali lagi menggedor pintu di hadapannya dengan tidak sabar.

“Buka pintunya!” teriak Adam emosional.

Buih keringat tak hentinya mengalir dari permukaan kulit Adam, selain kedua matanya yang sampai berembun. Terlebih di siaran langsung insta*gr*am milik Binar, wanita yang beberapa saat lalu menerima lamarannya itu menangis kesakitan sekaligus ketakutan. Binar menyebutkan setiap siksaan yang didapatkan. Dari sayatan di wajah, pukulan sekaligus tendangan bertubi di tubuhnya, dan terakhir Binar juga berteriak bahwa dirinya dile*ce*hkan.

“Dari tadi suara Binar teriak di gudang rumah sakit ... di gudang rumah sakit!” batin Adam.

Adam sangat yakin, maksud ucapan Binar yaitu “di gudang rumah sakit” tak ubahnya kode keras. Karenanya, kini ia yang sudah ada di depan pintu gudang rumah sakit, tak segan berusaha mendobraknya.

Tak beda dengan Adam dan memang karena efek siaran langsung yang Binar lakukan, rombongan para orang tua pelaku perundungan kepada Binar, juga langsung menjadikan gudang rumah sakit sebagai tujuan. Lima pasang paruh baya berpenampilan berkelas nan glamor yang diketuai nyonya Rima, berbondong-bondong lari ke sana. Semuanya tampak sangat khawatir sekaligus ketakutan. Namun adanya Adam di sana, membuat nyonya Rima menghentikan langkah. Nyonya Rima mengatur rombongan untuk bersembunyi di balik tembok menuju gudang.

“Kita keduluan! Itu yang dari tadi menemani Binar! Pasti dia juga sudah melihat siaran langsung Binar!” lirih nyonya Rima ketar-ketir.

Nyonya Rima benar-benar gelisah. Terlebih ketika melongok layar ponsel di genggaman tangan kanannya, siaran langsung dari Binar masih berlangsung. Hanya saja, di ruang yang temaram itu mendadak sepi dan nyonya Rima yakini karena anak-anak mereka sudah mengetahui, bahwa apa yang tengah kelimanya khususnya dokter Luri lakukan, tersiar melalui siaran langsung.

“Sesulit apa pun nanti keadaan kamu, kamu pasti bisa karena kamu anak Mamah!” Pesan-pesan dari sang mamah yang mendadak terngiang di ingatan Binar, membuat Binar menangis meronta-ronta. Hanya saja karena dokter Bagas dengan cekatan membekap mulutnya, ia yang sudah ditela*njang*i, bahkan celana dal*am*nya sudah sempat dilepas dan untungnya belum sampai ada tindakan lanjut, hanya mampu melakukan semua itu dalam hati.

Binar saksikan, darah segar dari luka sayat di wajahnya sampai mengenai tangan dokter Bagas. Kini, selain dibekap, Binar juga dise*ret menuju ruang rahasia di balik lemari arsip. Ia saksikan, betapa dokter Luri sangat marah. Wanita itu seolah sangat ingin menerka*mnya hidup-hidup setelah siaran langsung yang ia lakukan sukses menarik perhatian orang, hingga di luar sana, suara Adam terdengar sangat emosional.

“Bajing*an!” maki dokter Luri lirih sambil menatap emosi Binar yang ia pergoki menatapnya penuh dendam meski tubuh Binar sudah diseret paksa ke ruang rahasia.

Dokter Thomas juga segera mengamankan pakaian Binar yang tak luput dari darah Binar. Dengan sigap dokter Luri menginjak layar ponsel Binar menggunakan heels-nya yang super runcing kemudian menendangnya sembarang hingga gawai canggih yang layarnya retak itu berakhir nyempil di kolong lemari tempat penyimpanan arsip. Dokter Luri benar-benar marah.

Bersama hancurnya layar ponsel Binar akibat diinjak dokter Luri, saluran siaran langsung juga langsung mati. Kenyataan tersebut membuat Adam kebas bersama air matanya yang pada akhirnya jatuh membasahi pipi. Kedua mata Adam menatap tak percaya layar ponselnya yang sudah tak dihiasi siaran langsung dari Binar.

Tak kehabisan akal, Adam buru-buru menelepon nomor Binar. Namun, nomor Binar sudah tidak aktif.

Sementara itu, semuanya tetap di dalam gudang untuk bersembunyi kecuali dokter Luri. Dokter Luri sengaja keluar untuk mengelabuhi Adam karena dokter Luri memang mengenalnya. Malahan karena Adam juga, kebenciannya kepada Binar tak bisa dokter Luri hentikan. Meski awalnya Adam menolak percaya, dokter Luri sengaja membawa pemuda itu ke tempat lain dan berdalih Binar ada di tempat tersebut.

“Iya, gudang rumah sakit. Tadi aku juga lihat Binar ke sana. Gudang rumah sakit bukan yang ini, kalau ini sudah alih fungsi. Gudang rumah sakit ya ada di sebelah belakang. Itu sih tadi ruang santai buat para dokter. Kan kamu tahu sendiri rumah sakit ini besar, dan dokternya juga puluhan. Jadi, mami aku selaku pimpinan di sini sengaja menyediakan tempat khusus buat dokter-dokter di sini buat ngilangin setres.” Demi meyakinkan Adam, dokter Luri sampai menggandengnya erat sekaligus agak menariknya dengan paksa.

“Nah kan, ada papan keterangan kalau ke sana arah gudang rumah sakit,” ucap dokter Luri lagi masih sangat lembut. Sangat berbanding terbalik ketika dirinya menghadapi Binar.

“Bi, kamu beneran di situ, Bi? Kamu baik-baik saja, kan, Bi?” batin Adam sengaja mempercepat langkahnya guna segera sampai memastikan keberadaan Binar yang nomor ponselnya jadi tidak aktif, padahal sebelumnya Binar baru saja melakukan siaran langsung dan kejadiannya sangat tidak wajar.

Kepergian dokter Luri dan Adam sudah langsung dimanfaatkan oleh keempat rekannya yang ada di sana untuk memboyong Binar. Di luar dugaan, ada yang datang lagi hingga keempatnya bahu-membahu kembali menyembunyikan Binar di balik lemari.

“Siapa lagi? Ya Allah, hamba memohon keajaiban! Hamba mohon agar ibli*s berwujud silu*man seperti mereka binasa!” batin Binar masih dibiarkan nyaris tela*njang lantaran kain yang menempel di tubuhnya hanya b*ra putih yang sebagiannya sudah dihiasi darah dari luka-lukanya.

Di tengah keadaannya yang setengah sadar, Binar yang kembali disembunyikan memergoki dokter Bagas terlihat terkejut ketika akhirnya pria itu membuka pintu. Ternyata yang datang merupakan para orang tua pelaku perundungan kepadanya dan diketuai oleh nyonya Rima. Sempat berharap akan mendapat keadilan, pada kenyataannya mereka justru membantu.

“Buang tubuhnya dan pastikan dia mati tanpa harus membuat kita benar-benar membunu*hnya! Biarkan dia mati perlahan karena hanya itu satu-satunya hukuman yang pantas untuk orang lancang sepertinya. Bisa-bisanya dia menyebarluaskan rahasia kalian yang otomatis akan berdampak fatal ke Paradise Hospital!” murka nyonya Rima, dan Binar tidak akan bisa pernah melupakan itu.

Kedua tangan Binar berangsur mengepal. “Sekarang aku tahu kenapa Luri lebih pantas disebut ibl*is! Ya ... karena dia juga terlahir dari ibli*s!” batin Binar. “Aku bersumpah apa pun yang terjadi aku tidak akan pernah mati. Aku akan tetap hidup dan sesegera mungkin kembali melakukan serangan balik! Iya, aku akan balas dendam dan kalian semua akan merasakan luka-luka lebih dari yang kalian berikan kepadaku!” sumpah Binar dalam hatinya. Bibir dan kedua matanya memang tertutup rapat, tapi air matanya tidak bisa berbohong.

Tubuh Binar berakhir diboyong menggunakan mobil ditaruh di bagasi kemudian dibuang ke sungai berarus deras.

Dari jembatan sungai, dokter Bagas, dokter Thomas, dokter Anna, dan juga dokter Kristine melakukan semua itu secara langsung. Mereka menatap puas bersama kelegaan yang akhirnya mereka rasakan setelah perbuatan biada*b yang mereka lakukan kepada seorang Binar, sang dokter muda terbaik.

Terpopuler

Comments

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

br beberapa bab bc e kq ngeri2 sedap gt perundungan nya

2024-12-01

0

Ita Mariyanti

Ita Mariyanti

Thor part bawang e kbnykn ku 😭😭😭😭😭😭 strong dr Binar💪💪💪💪💪💪

2024-12-01

0

Giyeem Endut

Giyeem Endut

kayak nya seru ini, lanjut

2024-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2 2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3 3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4 4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5 5 : Bukti yang Ditemukan
6 6 : Aku Masih Hidup!
7 7 : Siaran yang Telanjur Viral
8 8 : Kekuatan Viral
9 9 : Desa Istimewa
10 10 : Semangat Dan Bangkit
11 11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12 12 : Tabib Muda Nan Cantik
13 13 : Jebakan
14 14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15 15 : Teror Binar
16 16 : Terkecoh
17 17 : Gelisah Dan Ketakutan
18 18 : Tak Sengaja Bertemu
19 19 : Langsung Kacau
20 20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21 21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22 22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23 23 : Darah Pertama
24 24 : Kemunculan Binar
25 25 : Siapa yang Paling Jahat?
26 26 : Salam Terakhir
27 27 : POLISI
28 28 : Ketakutan
29 29 : Koper
30 30 : Jejak Dokter Anna
31 31 : Strategi
32 32 : Persiapan Matang
33 33 : Melarikan Diri
34 34 : B—Binar?!!!
35 35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36 36 : Lamaran
37 37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38 38 : Celaka
39 39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40 40 : Pertemuan Dan Balasan
41 41 : Tak Terima
42 42 : Pecah!
43 43 : Sengsara
44 44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45 45 : Luka Dan Pengobatan
46 46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47 47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48 48 : Putusan
49 Akhir yang Indah
50 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51 Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52 Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53 Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54 Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55 Season 2 : Insting Seorang Mama
56 Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57 Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58 Season 2 : Nyonya Melisa
59 Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60 Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61 Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62 Season 2 : Para Penji-lat
63 Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64 Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65 Season 2 : Emosi Binar
66 Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67 Season 2 : Kemarahan Adam
68 Season 2 : Penuh Perjuangan
69 Season 2 : Alhamdullilah!
70 Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71 Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72 Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73 Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74 Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75 Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76 Season 2 : Siapa Mereka?
77 Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78 Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79 Season 2 : Wawancara
80 Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81 Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84 Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2
2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3
3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4
4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5
5 : Bukti yang Ditemukan
6
6 : Aku Masih Hidup!
7
7 : Siaran yang Telanjur Viral
8
8 : Kekuatan Viral
9
9 : Desa Istimewa
10
10 : Semangat Dan Bangkit
11
11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12
12 : Tabib Muda Nan Cantik
13
13 : Jebakan
14
14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15
15 : Teror Binar
16
16 : Terkecoh
17
17 : Gelisah Dan Ketakutan
18
18 : Tak Sengaja Bertemu
19
19 : Langsung Kacau
20
20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21
21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22
22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23
23 : Darah Pertama
24
24 : Kemunculan Binar
25
25 : Siapa yang Paling Jahat?
26
26 : Salam Terakhir
27
27 : POLISI
28
28 : Ketakutan
29
29 : Koper
30
30 : Jejak Dokter Anna
31
31 : Strategi
32
32 : Persiapan Matang
33
33 : Melarikan Diri
34
34 : B—Binar?!!!
35
35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36
36 : Lamaran
37
37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38
38 : Celaka
39
39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40
40 : Pertemuan Dan Balasan
41
41 : Tak Terima
42
42 : Pecah!
43
43 : Sengsara
44
44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45
45 : Luka Dan Pengobatan
46
46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47
47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48
48 : Putusan
49
Akhir yang Indah
50
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51
Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52
Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53
Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54
Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55
Season 2 : Insting Seorang Mama
56
Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57
Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58
Season 2 : Nyonya Melisa
59
Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60
Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61
Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62
Season 2 : Para Penji-lat
63
Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64
Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65
Season 2 : Emosi Binar
66
Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67
Season 2 : Kemarahan Adam
68
Season 2 : Penuh Perjuangan
69
Season 2 : Alhamdullilah!
70
Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71
Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72
Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73
Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74
Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75
Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76
Season 2 : Siapa Mereka?
77
Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78
Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79
Season 2 : Wawancara
80
Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81
Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84
Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!