20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai

Dokter Anna benar-benar sakit hati karena langsung dijauhi dokter Thomas. Selain itu, hubungannya dan dokter Kristine juga langsung tidak baik-baik saja. Hubungan mereka langsung renggang akibat video yang diunggah oleh aku*nnya, tapi dokter Anna yakin, dirinya tidak pernah melakukan itu.

“Jangan-jangan, alasan ponselku sampai kembali ke pengaturan pabrik, memang disengaja?” pikir dokter Anna untuk kali pertama bisa berpikir serius.

“Maksudnya, memang ada yang sengaja melakukannya agar video dan semua bukti hubunganku dan Thomas, tidak terkuak. Masalahnya, siapa? Thomas? Atau ... malah Kristine?”

“Apa sebenarnya, ... ternyata Kristine sudah tahu dan dia sengaja mengunggah video di ponselku menggunakan aku–nku, agar aku disalahkan bahkan lebih?” Setelah berpikir serius, dokter Anna mendadak memiliki rencana untuk menyerahkan diri sekaligus mencoba menjadi justice collaborator untuk kasu*s Binar.

“Iya, andai Luri tetap tidak mau mendengarkan aku apalagi memihak kepadaku, lebih baik aku menjadi justice collaborator. Aku beneran harus jadi justice collaborator, agar hukuman yang aku dapatkan juga lebih ringan. Terlebih dalam waktu dekat, aku pasti akan dipanggil polisi untuk dimintai keterangan atas unggahan di ak*unku!” pikir dokter Anna yang awalnya sempat mondar-mandir di depan tempat tidurnya. “Terus untuk Thomas dan Kristine, nanti aku bakalan buktiin hubungan kami lewat CCTV hotel!” Karena pada kenyataannya, dokter Anna memang telanjur sakit hati.

Demi mempercepat tujuan sekaligus niatnya, dokter Anna bergegas dari kamarnya yang dihiasi beberapa bingkai foto berisi fotonya bersama dokter Luri dan geng mereka. Dalam foto tersebut, mereka terlihat sangat kompak. Kontras dengan sekarang yang malah saling menyalahkan bahkan saling s—erang.

Sebelum membiarkan sang sopir mengantarnya, dokter Anna sengaja mengabarkan kedatangannya kepada dokter Luri melalui pesan WA.

Anna : Aku mau ke apartemen kamu. Tolong percaya aku, memangnya sejak kapan aku membohongi kamu? Percayalah memang ada yang sengaja melakukan ini. Di antara kita ada cepu!

Pesan yang dokter Anna kirimkan kepada dokter Luri memang langsung dibaca karena langsung dihiasi centang dua warna biru. Namun, pesan tersebut baru dibalas setelah lima belas menit berlalu.

Luri : Ya. Ke sini lah.

Balasan tersebut tetap menjadi angin segar untuk dokter Anna. Dokter Anna refleks tersenyum kegirangan layaknya biasa.

“Omong-omong Luri, apa kabar kasu*s video tante Rima dan om Hasan? Bukan bermaksud menghakimi hubungan keduanya karena aku dan Thomas saja, begitu. Hanya saja aku jadi kepikiran, itu kira-kira bagaimana cara pengambilan videonya? Itu karena ada yang sengaja pasang kamera tersembunyi, apa bagaimana? Kalau memang iya, berarti kamera pengawasnya ada di ruang kerja tante Rima terlebih kejadiannya pun di sana. Masalahnya, kira-kira sudah diurus apa belum, ya? Kok kayak pada kecolongan dan membiarkan semua ini terjadi? Apa jangan-jangan ada maksud lain? Jangan-jangan sebenarnya mamahnya Bagas yang sengaja melakukan ini buat menye—rang tante Rima?” pikir dokter Anna lagi makin penasaran.

Tak sampai satu jam, dokter Anna akhirnya tiba di apartemen dokter Luri. Wanita itu tampak layaknya orang sakit, pucat dan tubuhnya saja agak gemetaran. Dokter Anna yakin, kasus yang melanda mereka termasuk itu skandal nyonya Rima dan pak Hasan, membuat sahabatnya itu makin rutin mengonsumsi obat-oba-tan terlarang.

“Bagas enggak temenin kamu? Hubungan kalian baik-baik saja, kan?” ucap dokter Anna memberikan perhatiannya dan memang tulus.

Sambil melirik sebal dokter Anna, dokter Luri yang juga beranjak meninggalkannya berkata, “Sebentar lagi dia juga ke sini.”

“Oh, syukur lah kalau hubungan kalian baik-baik saja,” refleks dokter Anne sambil menutup pintu apartemen dokter Luri.

“Enggak juga,” balas dokter Luri dengan entengnya.

“Hah ... maksudnya gimana, Ri? Bagas tetap mau lanjutkan?” refleks dokter Anna yang baru balik badan sekaligus akan meninggalkan pintu.

“Biar dia menanggung kejahata*n papanya selama ini. Memangnya kamu pikir, alasanku selalu menolak ajakan nikah darinya, apa kalau bukan papahnya?” sinis dokter Luri seiring kedua matanya yang berembun.

“Ri ...? Memangnya sudah sejak dulu? Dan kamu tahu?” sedih dokter Anna. Padahal niatnya ke sana untuk membuat dokter Luri memihaknya.

Untuk pertanyaan yang kali ini, dokter Luri tak membalas dan malah menanyakan perkembangan unggahan video yang dilakukan dokter Anna.

“Sumpah Ri, aku enggak merasa melakukan itu!” yakin dokter Anna.

“Kamu enggak merasa karena kamu melakukannya setengah sadar atau malah mab*ok, tol—ol!” kecam dokter Luri kali ini marah-marah.

Dokter Anna, nyaris membalas sekaligus meyakinkan, tapi seseorang di luar sana membuat bel apartemen dokter Luri bunyi. Detik itu juga dokter Luri menatap dokter Anna dengan tatapan khas orang yang curiga sekaligus marah.

“Kamu enggak bawa siapa-siapa, kan?” tuding dokter Luri terlalu takut dokter Anna sengaja menjebaknya jatuh ke tangan polisi. Sebab kini, kasu-s Binar tak lagi ditangani oleh polisi sekaligus aparat yang dikendalikan nyonya Rima lagi.

“Sumpah, Ri. Enggak! Aku hanya sendiri karena sopirku saja, langsung aku suruh pergi!” yakin dokter Anna bersamaan dengan dokter Luri yang melangkah cepat menuju pintu.

Dokter Luri memastikan siapa yang datang melalui monitor CCTV di sebelah pintu. “Harusnya bukan Bagas karena aku baru menyuruhnya setelah Anna bilang mau ke sini, sementara tadi, Bagas masih ada pasien di rumah sakit,” pikirnya benar-benar tegang. Akan tetapi, adanya Adam di depan pintu sana justru mengubah segalanya.

Senyum cerah seketika terbit menghiasi wajah dokter Luri yang pucat. “S—serius? Adam ke sini? Bahkan dia sampai bawa bunga!” girang dokter Luri dalam hatinya dan buru-buru membuka pintu.

“Luri langsung girang gitu. Memangnya siapa yang datang? Bagas? Lah, tadi bilangnya gitu, bikin aku mikir bahwa sebenarnya selama ini Luri sengaja bikin Bagas bertekuk lutut ke dia buat balas dendam ke papahnya Bagas,” pikir dokter Anna tak kalah terkejut ketika yang datang justru Adam.

Adam dengan penampilan terbarunya yang sudah tak lagi gondrong sekaligus rapi memang tak ubahnya langit yang dihiasi pelangi sekaligus matahari dengan sinar hangat. Dokter Anna saja ibarat cuci mata dadakan gara-gara pertemuan tak terduga mereka. Apalagi, Adam sampai membawa buket bunga mawar merah berukuran terbilang besar, selain satu kantong beraroma lezat.

Adam memang sengaja mengunjungi dokter Luri karena bagian dari balas dendamnya dan Binar. Seperti yang Binar yakinkan, bahwa dokter Luri yang meski sudah berstatus sebagai kekasih dokter Bagas, memang mencintai Adam. Malahan karena rasa cintanya itu juga, Binar yakini menjadi alasan dokter Luri begitu membenci Binar.

“Oh, ada tamu?” ucap Adam yang memang tak mau ada orang lain selain ia dan dokter Luri di sana, bahkan meski itu dokter Anna.

“Enggak ... enggak. Anna sudah pamit pulang,” sergah dokter Luri sambil buru-buru mendorong pergi dokter Anna dari sana. Ia terus melakukannya hingga dokter Anna keluar, bahkan meski sahabatnya itu berusaha bertahan.

Karena kedatangan Adam juga, membuat dokter Anna ingat mengenai alasannya ada di sana dan itu membahas kas*us mereka.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

girang banget lu, di samperin si Adam.. gak tau aja lu apa niatan si Adam... 😏😏😏😏

2024-02-20

0

mahyati Reva

mahyati Reva

setelah adam pulang, hati2 ya dr luri...nanti mukamu bisa2 langsung ga berbentuk...hahah

2024-01-12

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

wah pintar cara si Binar ngejebak Luri melalui Adam😝😝😝

2023-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2 2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3 3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4 4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5 5 : Bukti yang Ditemukan
6 6 : Aku Masih Hidup!
7 7 : Siaran yang Telanjur Viral
8 8 : Kekuatan Viral
9 9 : Desa Istimewa
10 10 : Semangat Dan Bangkit
11 11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12 12 : Tabib Muda Nan Cantik
13 13 : Jebakan
14 14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15 15 : Teror Binar
16 16 : Terkecoh
17 17 : Gelisah Dan Ketakutan
18 18 : Tak Sengaja Bertemu
19 19 : Langsung Kacau
20 20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21 21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22 22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23 23 : Darah Pertama
24 24 : Kemunculan Binar
25 25 : Siapa yang Paling Jahat?
26 26 : Salam Terakhir
27 27 : POLISI
28 28 : Ketakutan
29 29 : Koper
30 30 : Jejak Dokter Anna
31 31 : Strategi
32 32 : Persiapan Matang
33 33 : Melarikan Diri
34 34 : B—Binar?!!!
35 35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36 36 : Lamaran
37 37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38 38 : Celaka
39 39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40 40 : Pertemuan Dan Balasan
41 41 : Tak Terima
42 42 : Pecah!
43 43 : Sengsara
44 44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45 45 : Luka Dan Pengobatan
46 46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47 47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48 48 : Putusan
49 Akhir yang Indah
50 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51 Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52 Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53 Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54 Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55 Season 2 : Insting Seorang Mama
56 Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57 Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58 Season 2 : Nyonya Melisa
59 Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60 Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61 Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62 Season 2 : Para Penji-lat
63 Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64 Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65 Season 2 : Emosi Binar
66 Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67 Season 2 : Kemarahan Adam
68 Season 2 : Penuh Perjuangan
69 Season 2 : Alhamdullilah!
70 Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71 Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72 Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73 Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74 Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75 Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76 Season 2 : Siapa Mereka?
77 Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78 Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79 Season 2 : Wawancara
80 Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81 Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84 Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2
2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3
3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4
4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5
5 : Bukti yang Ditemukan
6
6 : Aku Masih Hidup!
7
7 : Siaran yang Telanjur Viral
8
8 : Kekuatan Viral
9
9 : Desa Istimewa
10
10 : Semangat Dan Bangkit
11
11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12
12 : Tabib Muda Nan Cantik
13
13 : Jebakan
14
14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15
15 : Teror Binar
16
16 : Terkecoh
17
17 : Gelisah Dan Ketakutan
18
18 : Tak Sengaja Bertemu
19
19 : Langsung Kacau
20
20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21
21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22
22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23
23 : Darah Pertama
24
24 : Kemunculan Binar
25
25 : Siapa yang Paling Jahat?
26
26 : Salam Terakhir
27
27 : POLISI
28
28 : Ketakutan
29
29 : Koper
30
30 : Jejak Dokter Anna
31
31 : Strategi
32
32 : Persiapan Matang
33
33 : Melarikan Diri
34
34 : B—Binar?!!!
35
35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36
36 : Lamaran
37
37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38
38 : Celaka
39
39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40
40 : Pertemuan Dan Balasan
41
41 : Tak Terima
42
42 : Pecah!
43
43 : Sengsara
44
44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45
45 : Luka Dan Pengobatan
46
46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47
47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48
48 : Putusan
49
Akhir yang Indah
50
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51
Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52
Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53
Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54
Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55
Season 2 : Insting Seorang Mama
56
Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57
Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58
Season 2 : Nyonya Melisa
59
Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60
Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61
Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62
Season 2 : Para Penji-lat
63
Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64
Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65
Season 2 : Emosi Binar
66
Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67
Season 2 : Kemarahan Adam
68
Season 2 : Penuh Perjuangan
69
Season 2 : Alhamdullilah!
70
Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71
Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72
Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73
Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74
Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75
Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76
Season 2 : Siapa Mereka?
77
Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78
Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79
Season 2 : Wawancara
80
Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81
Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84
Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!