15 : Teror Binar

Berbekal alat medis yang dimiliki para mafia, Binar mengeluarkan peluru yang bersarang di paha kanannya. Binar dibantu Koko yang ternyata paham pengobatan termasuk bedah membedah. Kemudian, yang Binar lakukan ialah mengambil waktu satu malam untuk menjalani infus guna memulihkan keadaannya.

“Malam ini aku akan menginap di sini. Namun besok pagi juga, aku akan membuat hidup mereka layaknya mimpi bur*uk!” Binar yang masih memakai mukena lengkap masih melakukan segala sesuatunya dengan lemah. Selain itu, ia memang tak pernah melupakan ibadah, selagi dirinya bisa. Layaknya kini, ia yang diberi tempat tinggal khusus di salah satu penginapan, tetap berusaha menjalankan kewajibannya.

“Bismillah, malam ini aku bisa tidur nyenyak,” batin Binar bersiap tidur. Ia sengaja berdoa demikian lantaran semenjak trag*edi itu, trage*di di malam ia mendapatkan penghargaan dari rumah sakit, ia jadi tidak bisa tidur nyenyak. Sebab di setiap ia mencoba tidur, bayang-bayang kejadian saat itu terus terputar tak ubahnya mimpi bur*uk. Mimpi buruk yang membuat Binar ketakutan bahkan kena mental.

“Sebenarnya, ... kalau bisa, ... maunya tidur ditemani mama. Maunya ditenangin yayah. Syukur-syukur, didongengin juga sama Adam.”

Jika tengah kembali pada posisinya yang merupakan manusia biasa, seorang wanita yang juga selalu ingin dimengerti bahkan bila bisa dimanja, Binar memang akan kembali lemah. Wanita yang wajahnya dipenuhi bekas luka berupa gumpalan daging yang menonjol melebihi ukuran normal kulit di wajahnya, akan menghabiskan waktunya dengan tangis. Binar sungguh akan menghabiskan waktunya dengan kesedihan dan air mata di setiap ia teringat nasibnya. Hanya saja Binar juga sadar, berlarut dalam kesedihan tidak akan pernah mengubah keadaan. Karena yang harus ia lakukan segera ialah memberi mereka pelajaran. Binar harus segera balas dendam.

———

Keesokan harinya, kabar terbun*uhnya orang suruhan mereka membuat dokter Luri dan rekannya termasuk para orang tua, melakukan rapat dadakan. Pro dan kontra menghiasi kebersamaan mereka perihal kabar Binar. Dokter Luri dan rekannya yakin Binar sudah mati. Terlebih di beberapa foto yang mereka kantongi dari orang yang melaporkan, sosok tabib cantik yang dilaporkan tidak begitu jelas dan terbilang tidak mirip Binar. Jadi, dengan gegabah dokter Luri menegaskan bahwa sosok yang sudah meresahkan mereka bukanlah Binar. Binar dokter Luri yakini sudah mati.

“Bagas sudah ke sana, dan dokter atau itu tabib wanita cantik itu memang bukan Binar!” yakin dokter Luri yang sebenarnya sudah sangat muak menghadapi kasu*s Binar. “Coba deh, Gas. Kamu jelasin. Biar kita enggak kayak orang beg*o yang tiba-tiba harus ngumpul, rapat bahas ini itu, sementara jelas-jelas, ini hanya gertakan dari mereka yang enggak bisa menerima kenyataan, bahwa ternyata si brengs*ek Binar sudah meninggal! Bangk*e emang!”

Dokter Luri benar-benar emosional. “Tapi meski begitu, kita harus tetap tangkap wanita sok eksis itu yang memang aku yakin sengaja menjebak kita!”

“Kalau itu bukan Binar, kenapa harus ada pembu*nuhan? Jangan lupa, wajah yang tidak mirip bisa direkayasa dengan make up. Terlebih terakhir, kamu meru*sak wajahnya! Terus, sudahkah kamu mengutus orang untuk mengambil sekaligus mengetes DNA yang ditemukan di TKP dan itu mobil yang mengantar Binar? Pengetesan DNA bisa kita jadikan alternatif pembuktian akurat!” tegas dokter Anna jujur karena ia sudah telanjur ketakutan.

Namun, apa yang terjadi? Dokter Luri yang telanjur emosi dan benar-benar sensit*f, justru menghampiri untuk memberinya tampara*n panas di pipi kiri dokter Anna. Detik itu juga keadaan menjadi mencek*am. Bukan hanya dokter Anna yang tidak terima. Karena orang tuanya yang ada di sana justru sangat tidak terima.

Tuan Andi dan nyonya Melisa selaku orang tua dokter Anna, dan statusnya sama-sama dokter sekaligus pemegang saham di sana, sungguh tidak terima dengan cara dokter Luri kepada putri mereka.

“Diam kamu! Kamu itu lemo*t, beg*o, jadi jangan sok pinter dan bikin keadaan makin runyam! Paham?!” tegas dokter Luri sambil menunjuk wajah dokter Anna yang menatapnya dengan tatapan tidak terima.

Tuan Andi mendorong bahu dokter Luri agar menjauh. Sementara nyonya Melisa segera merengkuh tubuh sang putri yang ia peluk penuh sayang.

Dokter Luri sendiri nyaris mengamuk andai dokter Bagas tidak menahan, mendekapnya erat dari belakang. Namun karena keputusan dokter Bagas juga, kemarahan dokter Luri makin tak terbendung. Dokter Luri memilih pergi dari sana karena merasa tak dihargai. Namun tentu saja, cara yang dokter Luri lakukan masih sangat emosional. Pintu yang ditinggalkan tak hanya wanita berambut panjang bergelombang itu tend*ang. Karena dokter Luri juga sampai membantingnya.

Karena sikap dokter Luri tersebut juga, keadaan di sana jadi sangat tidak nyaman. Orang tua dokter Anna menatap kecewa kedua orang tua dokter Luri.

“Jangan lupa, adanya keterlibatan kami sepenuhnya karena Luri! Jadi tolong didik putri kalian!” tegas Tuan Andi.

Bersama sang istri, Tuan Andi membawa dokter Anna pergi. Diam-diam, dokter Anna melirik dokter Thomas. Sosok yang justru makin menambah kesedihannya lantaran pria itu justru digandeng erat sebelah tangannya oleh dokter Kristine. Karenanya, mereka yang memang memiliki hubungan spesial rahasia, hanya melepas rasa melalui tatapan.

Malamnya, kelima pelaku perun"dungan terlebih dokter Luri kompak mimpi bu*ruk. Efek terlalu takut telah meleny*apkan Binar dengan sengaja, membuat mereka dihantui sosok Binar yang mereka yakini sudah mati. Anehnya, keesokan harinya, teror balas dendam kelimanya dapatkan di meja kerja masing-masing.

Kartu nama mereka yang ditaruh di tengah-tengah meja kerja masing-masing, dilumuri darah, selain selembar kertas yang berisi pesan mengerikan.

—Aku masih hidup dan aku kembali. Aku siap melakukan ser*angan balik. Tunggu saja giliran kalian!—

Terseok-seok kelimanya lari ketakutan keluar dari ruang kerja masing-masing. Khususnya dokter Anna yang paling ketakutan dan sampai menangis. Dokter Anna yang terlalu terbawa suasana, memeluk dokter Thomas sambil membawa kertas berisi pesan ancamannya.

Tentu kenyataan dokter Anna tersebut membuat dokter Kristine marah. Wanita tomboy itu tak segan menarik kas*ar dokter Anna, menjauhkannya dari calon suaminya.

“Apaan, sih? Enggak jelas banget? Kenapa harus peluk-peluk suamiku? Sana peluk tembok saja atau malah peluk saja tong sam*p*ah!” kesal dokter Kristine tak segan mema*ki.

Dokter Anna yang jujur saja telanjur ketakutan, menjadi tidak bisa untuk tidak menangis karena diperlakukan layaknya sekarang. Namun apa daya, dokter Thomas yang sebenarnya sedih, tak bisa berbuat banyak.

“Set*an yah kalian! Tahu situasinya sedang begini, bisa-bisanya kalian ribut enggak jelas!” kesal dokter Luri yang buru-buru lari sekaligus pamit, untuk memastikan sosok pengirim tero*r, melalui rekaman CCTV.

Terpopuler

Comments

Muhammad Fauzi

Muhammad Fauzi

selamat datang karma

2024-03-15

1

Sandisalbiah

Sandisalbiah

dimana wajah angkuh, songong kalian.. sesadis itu perlakuan kalian ke Binar.. giliran baru di suguhin kartu nama berdar aja udah pada panik.. dasar pecundang emang..

2024-02-20

0

mahyati Reva

mahyati Reva

hahaha...ko bisa sih iblis lari ketakutan...iblis cemen ternyata

2024-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2 2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3 3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4 4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5 5 : Bukti yang Ditemukan
6 6 : Aku Masih Hidup!
7 7 : Siaran yang Telanjur Viral
8 8 : Kekuatan Viral
9 9 : Desa Istimewa
10 10 : Semangat Dan Bangkit
11 11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12 12 : Tabib Muda Nan Cantik
13 13 : Jebakan
14 14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15 15 : Teror Binar
16 16 : Terkecoh
17 17 : Gelisah Dan Ketakutan
18 18 : Tak Sengaja Bertemu
19 19 : Langsung Kacau
20 20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21 21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22 22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23 23 : Darah Pertama
24 24 : Kemunculan Binar
25 25 : Siapa yang Paling Jahat?
26 26 : Salam Terakhir
27 27 : POLISI
28 28 : Ketakutan
29 29 : Koper
30 30 : Jejak Dokter Anna
31 31 : Strategi
32 32 : Persiapan Matang
33 33 : Melarikan Diri
34 34 : B—Binar?!!!
35 35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36 36 : Lamaran
37 37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38 38 : Celaka
39 39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40 40 : Pertemuan Dan Balasan
41 41 : Tak Terima
42 42 : Pecah!
43 43 : Sengsara
44 44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45 45 : Luka Dan Pengobatan
46 46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47 47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48 48 : Putusan
49 Akhir yang Indah
50 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51 Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52 Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53 Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54 Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55 Season 2 : Insting Seorang Mama
56 Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57 Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58 Season 2 : Nyonya Melisa
59 Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60 Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61 Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62 Season 2 : Para Penji-lat
63 Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64 Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65 Season 2 : Emosi Binar
66 Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67 Season 2 : Kemarahan Adam
68 Season 2 : Penuh Perjuangan
69 Season 2 : Alhamdullilah!
70 Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71 Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72 Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73 Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74 Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75 Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76 Season 2 : Siapa Mereka?
77 Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78 Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79 Season 2 : Wawancara
80 Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81 Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84 Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2
2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3
3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4
4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5
5 : Bukti yang Ditemukan
6
6 : Aku Masih Hidup!
7
7 : Siaran yang Telanjur Viral
8
8 : Kekuatan Viral
9
9 : Desa Istimewa
10
10 : Semangat Dan Bangkit
11
11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12
12 : Tabib Muda Nan Cantik
13
13 : Jebakan
14
14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15
15 : Teror Binar
16
16 : Terkecoh
17
17 : Gelisah Dan Ketakutan
18
18 : Tak Sengaja Bertemu
19
19 : Langsung Kacau
20
20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21
21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22
22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23
23 : Darah Pertama
24
24 : Kemunculan Binar
25
25 : Siapa yang Paling Jahat?
26
26 : Salam Terakhir
27
27 : POLISI
28
28 : Ketakutan
29
29 : Koper
30
30 : Jejak Dokter Anna
31
31 : Strategi
32
32 : Persiapan Matang
33
33 : Melarikan Diri
34
34 : B—Binar?!!!
35
35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36
36 : Lamaran
37
37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38
38 : Celaka
39
39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40
40 : Pertemuan Dan Balasan
41
41 : Tak Terima
42
42 : Pecah!
43
43 : Sengsara
44
44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45
45 : Luka Dan Pengobatan
46
46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47
47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48
48 : Putusan
49
Akhir yang Indah
50
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51
Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52
Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53
Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54
Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55
Season 2 : Insting Seorang Mama
56
Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57
Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58
Season 2 : Nyonya Melisa
59
Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60
Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61
Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62
Season 2 : Para Penji-lat
63
Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64
Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65
Season 2 : Emosi Binar
66
Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67
Season 2 : Kemarahan Adam
68
Season 2 : Penuh Perjuangan
69
Season 2 : Alhamdullilah!
70
Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71
Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72
Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73
Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74
Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75
Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76
Season 2 : Siapa Mereka?
77
Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78
Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79
Season 2 : Wawancara
80
Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81
Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84
Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!