4 : Usaha Menghilangkan Jejak

Tubuh Binar yang hanya memakai pakaian d*alam, terombang-ambing terbawa arus sungai yang sangat deras. Sepanjang itu, kedua mata Binar terus dalam keadaan terpejam. Hingga keempat orang yang membuangnya yakin, dokter muda itu telah mati.

Dokter Anna yang merekam menggunakan kamera ponselnya, dari jalannya pembuangan tubuh Binar, hingga tubuh Binar yang tak lagi bisa kameranya jangkau, tersenyum puas kegirangan. Layaknya anak kecil yang akhirnya mendapatkan mainan yang sudah sangat lama diincar, ia menghampiri kebersamaan. Ketiga rekannya yang tak luput dari darah Binar.

“Lalu, bagaimana dengan siaran langsungnya?” sergah dokter Kristine ketakutan karena biar bagaimanapun, siaran langsung yang Binar lakukan pasti telah diakses banyak orang.

Segera dokter Kristine merebut ponsel dokter Anna, tapi rekannya itu tak mengizinkan. Malahan, dokter Anna jadi ketakutan, seolah memang ada yang wanita manja bin tulalit itu sembunyikan di gawai canggih berwarna pink-nya.

“Kenapa? Pelit banget! Kayak sama siapa saja!” kesal dokter Kristine.

“J-jangan, ... kamu enggak boleh lihat-lihat hapeku!” takut dokter Anna sambil melirik dokter Thomas dengan tatapan manjanya. Namun, yang ditatap langsung kebingungan dan perlahan menepis tatapannya, selain dokter Thomas yang sampai memalingkan wajah darinya.

Dokter Kristine mendengkus sebal kepada dokter Anna. Ia mendekati dokter Thomas yang notabene merupakan tunangannya. Bahkan tak kurang dari empat bulan lagi, mereka akan melangsungkan pernikahan. “S—sayang, pinjam ponselmu dong. Ponselku, aku tinggal di mobil. Ribet kalau harus bolak-balik ambil, sementara kita harus mastiin jejak siaran langsung Binar secepatnya. Tadi Luri langsung bikin hape Binar mati. Takutnya malah jadi bumerang buat kita.” Tanpa membuat yang bersangkutan memberikan ponselnya, dokter Kristine sudah merogoh saku sisi kanan celana dokter Thomas dan membuatnya menemukan yang ia inginkan.

Bersamaan dengan itu, baik dokter Bagas maupun dokter Kristine tak mengetahui, bahwa lagi-lagi, ada dua pasang mata yang bertatapan gelisah penuh arti. Iya, lagi-lagi dokter Thomas dan dokter Anne melakukannya secara diam-diam. Termasuk keduanya yang nekat diam-diam bergandengan bahkan meski dokter Kristine ada di hadapan mereka.

“Ratusan penonton dan ... mulai rame di IG. Astaga ....” Dokter Kristine ketar-ketir.

“Ngapain harus repot kalau orang tua kita apalagi orang tua Luri bisa menggunakan kekuasaan yang kita miliki buat menyu*ap para polisi termasuk pejabat?” enteng dokter Anne dan langsung membuat kebersamaan mereka dihiasi renungan dadakan. Renungan dadakan yang juga membuat ketiga rekannya kembali bertatapan tapi kali ini ketiganya juga kompak mengangguk setuju.

Sementara itu, di tempat berbeda, Nyonya Rima dan para orang tua langsung membersihkan TKP. Namun, mereka hanya menjadi pengawas karena dua orang office girl yang mereka panggil lah yang langsung membersihkan. Akan tetapi, kedua wanita muda yang mereka suruh sudah langsung mengenali gaun putih Binar yang terkapar di lantai.

“Ini punya dokter Binar, kok penuh darah? Jangan-jangan, darah di lantai, tembok, termasuk darah yang di pintu lemari dan harus kita bersihkan, juga masih punya dokter Binar?” lirih Nira, wanita berjilbab hitam yang kemudian memungut gaun Binar.

Gaun putih milik Binar memang terkapar di lantai sebelah lemari depan ruang rahasia berada. Namun, ruang rahasia di sana sudah kembali ditutup dan tak sampai diketahui kedua OG tersebut.

“Terus ini orangnya ke mana? Dokter Binar, baik-baik saja, kan?” balas Tary, wanita muda berjilbab kuning yang juga tak kalah khawatir dari Nira. “Dokter Binar orang yang sangat baik. Masih muda, tapi sangat berwibawa, bahkan ibarat barang dia serba guna. Tadi saja kabarnya, dokter Binar dapat penghargaan sebagai dokter teladan tahun ini. Bismilah, harusnya ini bukan bertanda buru*k.” Bersama sang rekan, mereka yang bertatapan kompak mengangguk, mengharapkan doa baik mereka untuk orang sangat baik sekelas Binar, juga segera diwujudkan.

“Ayo Mbak, ... tolong bantu lebih cepat. Soalnya, ruangan ini harus segera dibersihkan dan memang mau dipakai buat taruh barang. Ini tadi ada yang jatuhin boks isi kantong stok darah, jadi berdarah-darah gini. Darah sebanyak itu, yang beresin phobia darah ya enggak beres-beres. Kesannya jadi habis ada apa, kan? Sudah, kalian enggak usah takut!” ucap nyonya Rima sangat lembut seiring ia yang tersenyum manis. Seolah, semuanya memang baik-baik saja. Hingga ucapannya yang juga merupakan bagian dari sandiwara, langsung berhasil mengelabuhi kedua wanita yang tadi sempat ia pergoki kebingungan bahkan takut, akibat keadaan di sana yang memang berdar*ah-darah, terutama gaun Binar yang sebelumnya belum sempat mereka singkirkan. Terlebih, sandiwaranya juga ia lengkapi dengan rangkulan hangat pada masing-masing lengan yang bersangkutan.

Citra seorang nyonya Rima yang selalu santun sekaligus merakyat hingga dikenal sebagai orang yang sangat baik, membuat kedua office girl di sana, percaya-percaya saja. Termasuk ketika keduanya sampai diberi gepokan uang seratus ribu dan dipaksa tutup mulut. Hanya saja, kebaikan Binar selama ini kepada kedua office girl tersebut membuat keduanya ragu meski gepokan uang telah mereka kantongi.

“Maaf, Dok, ini gaunnya dokter Binar, kan?” tanya Tary memberanikan diri. “Ini kami harus mengembalikannya ke dokter Binar, apa bagaimana?”

Mendapatkan pertanyaan tersebut, nyonya Rima sudah langsung tidak bisa menjawab. Ia yang sudah ditinggal kesembilan rekannya, termasuk juga sang suami, sampai lupa bernapas karena biar bagaimanapun, wanita paruh baya itu sadar, apa yang menimpa Binar merupakan kesalahan fatal.

Belum sempat memberikan balasan apalagi balasan pasti sekaligus masuk akal, kenyataan Nira yang menemukan ponsel Binar, justru membuat nyonya Rima makin tak karuan. Namun, nyonya Rima yang telanjur panik sekaligus takut, langsung merebut ponsel Binar dari tangan Nira.

Nira dan Tary jadi ikut tak karuan. Mereka yang memang sudah tahu ponsel yang tengah diotak-atik nyonya Rima merupakan ponsel Binar, makin bertanya-tanya. Gaun dan ponsel Binar kenapa sampai dihiasi darah, sementara pemiliknya entah di mana?

Menggunakan ponsel tersebut, nyonya Rima langsung menutup akun insta*gra*m milik Binar. Nyonya Rima berusaha menghilangkan jejak, membuang ponsel Binar diam-diam ke tong sam*pah besar di depan gudang yang masih dibersihkan, sebelum akhirnya memilih pergi begitu saja. Akan tetapi, kedua office girl yang telanjur penasaran sengaja mengintai.

Ponsel dan gaun Binar yang dibuang nyonya Rima, diam-diam Tary dan Nira ambil. Tepat ketika keduanya baru saja mengambilnya, Adam yang masih mencari Binar, lewat dan memergoki.

Terpopuler

Comments

Priskha

Priskha

kata2nya kadang msh membingungkan

2024-12-12

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

keluarga Binar gak akan tinggal diam.. pastinya... jgn kan rumah sakit kalian, bahkan nyawa kalian juga bakal di tutup... dan di not aktifkan....

2024-02-20

1

mahyati Reva

mahyati Reva

simpan dan amankan 2 barang bukti itu ya adaaammm...

2024-01-11

2

lihat semua
Episodes
1 1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2 2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3 3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4 4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5 5 : Bukti yang Ditemukan
6 6 : Aku Masih Hidup!
7 7 : Siaran yang Telanjur Viral
8 8 : Kekuatan Viral
9 9 : Desa Istimewa
10 10 : Semangat Dan Bangkit
11 11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12 12 : Tabib Muda Nan Cantik
13 13 : Jebakan
14 14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15 15 : Teror Binar
16 16 : Terkecoh
17 17 : Gelisah Dan Ketakutan
18 18 : Tak Sengaja Bertemu
19 19 : Langsung Kacau
20 20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21 21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22 22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23 23 : Darah Pertama
24 24 : Kemunculan Binar
25 25 : Siapa yang Paling Jahat?
26 26 : Salam Terakhir
27 27 : POLISI
28 28 : Ketakutan
29 29 : Koper
30 30 : Jejak Dokter Anna
31 31 : Strategi
32 32 : Persiapan Matang
33 33 : Melarikan Diri
34 34 : B—Binar?!!!
35 35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36 36 : Lamaran
37 37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38 38 : Celaka
39 39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40 40 : Pertemuan Dan Balasan
41 41 : Tak Terima
42 42 : Pecah!
43 43 : Sengsara
44 44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45 45 : Luka Dan Pengobatan
46 46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47 47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48 48 : Putusan
49 Akhir yang Indah
50 Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51 Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52 Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53 Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54 Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55 Season 2 : Insting Seorang Mama
56 Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57 Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58 Season 2 : Nyonya Melisa
59 Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60 Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61 Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62 Season 2 : Para Penji-lat
63 Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64 Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65 Season 2 : Emosi Binar
66 Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67 Season 2 : Kemarahan Adam
68 Season 2 : Penuh Perjuangan
69 Season 2 : Alhamdullilah!
70 Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71 Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72 Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73 Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74 Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75 Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76 Season 2 : Siapa Mereka?
77 Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78 Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79 Season 2 : Wawancara
80 Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81 Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82 Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83 Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84 Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86 Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1 : Tekanan Dari Para Penguasa
2
2 : Siksaan yang Benar-Benar Keji
3
3 : Para Iblis Berwujud Manusia
4
4 : Usaha Menghilangkan Jejak
5
5 : Bukti yang Ditemukan
6
6 : Aku Masih Hidup!
7
7 : Siaran yang Telanjur Viral
8
8 : Kekuatan Viral
9
9 : Desa Istimewa
10
10 : Semangat Dan Bangkit
11
11 : Persiapan Balas Dendam yang Makin Matang
12
12 : Tabib Muda Nan Cantik
13
13 : Jebakan
14
14 : Mimpi Bu-ruk Tanpa Harus Tidur
15
15 : Teror Binar
16
16 : Terkecoh
17
17 : Gelisah Dan Ketakutan
18
18 : Tak Sengaja Bertemu
19
19 : Langsung Kacau
20
20 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai
21
21: Ramuan Per-usak Kulit Dan Obat Tidur
22
22 : Semuanya Harus Disingkirkan
23
23 : Darah Pertama
24
24 : Kemunculan Binar
25
25 : Siapa yang Paling Jahat?
26
26 : Salam Terakhir
27
27 : POLISI
28
28 : Ketakutan
29
29 : Koper
30
30 : Jejak Dokter Anna
31
31 : Strategi
32
32 : Persiapan Matang
33
33 : Melarikan Diri
34
34 : B—Binar?!!!
35
35 : Pikiran Jahat yang Tak Pernah Padam
36
36 : Lamaran
37
37 : Sibuk Menyelamatkan Diri
38
38 : Celaka
39
39 : Kemenangan Sudah Ada Di Depan Mata
40
40 : Pertemuan Dan Balasan
41
41 : Tak Terima
42
42 : Pecah!
43
43 : Sengsara
44
44 : Semuanya Masih Seperti Mimpi
45
45 : Luka Dan Pengobatan
46
46 : Keadilan yang Mulai Nyata
47
47 : Hubungan Saling Menguntungkan
48
48 : Putusan
49
Akhir yang Indah
50
Novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam
51
Season 2 : Kehidupan Setelah Traged-i
52
Season 2 : Para Orang Tua Yang Siap Balas Dendam
53
Season 2 : Balas Dendam yang Benar-Benar Dimulai
54
Season 2 : Aku Bukan Pembohong!
55
Season 2 : Insting Seorang Mama
56
Season 2 : Fakta yang Membuat Tercengang
57
Season 2 : Topeng yang Dikuli-ti
58
Season 2 : Nyonya Melisa
59
Season 2 : Menyiapkan Semua Bukti
60
Season 2 : Binar Dan Sunny yang Bekerja Sama
61
Season 2 : Hubungan Toxic Dan Ajang Balas Dendam
62
Season 2 : Para Penji-lat
63
Season 2 : Rencana Di Atas Rencana
64
Season 2 : Semuanya Sudah Dimulai!
65
Season 2 : Emosi Binar
66
Season 2 : Kekacauan yang Telanjur Viral
67
Season 2 : Kemarahan Adam
68
Season 2 : Penuh Perjuangan
69
Season 2 : Alhamdullilah!
70
Season 2 : Mulai Ketar-Ketir
71
Season 2 : Benar-Benar Dendam!
72
Season 2 : Hukuman yang Pantas Untuk Pasangan Pengkhianat
73
Season 2 : Kabar Terbaru Dan Kehamilan Binar
74
Season 2 : Ibl-is Tak Bera-dab!
75
Season 2 : Puncak Dari Segala Emosi
76
Season 2 : Siapa Mereka?
77
Season 2 : Berakhir Di Kantor Polisi
78
Season 2 : Parasit Di Atas Parasit
79
Season 2 : Wawancara
80
Season 2 : Harta yang Paling Berharga Sekaligus Istimewa
81
Season 2 : Keadilan Dan Kebahagiaan (Tamat)
82
Novel Rain : Pembalasan Tuan Muda yang Dianggap Sampa-h
83
Novel : Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
84
Promosi Novel : Dituduh Hamil Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
85
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
86
Novel Baru : Pengantin Samaran Milik Tuan Muda Pura-Pura Lumpuh Dan Buruk Rupa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!