JANTUNG KEMBALI BEREAKSI

Zaleya kembali usai meletakkan piring dan garpu yang sebelumnya berisi potongan buah namun kini sudah kosong sebab isinya berpindah ke perut Nuca dan Rayyan. Ia memindai kamar, jika sebelumya Rayyan dan Nuca terlihat berada di sofa, kini keduanya tak terlihat.

Zaleya mematung, hingga dilihatnya Rayyan keluar kamar mandi menggendong Nuca. Mulut dan tangan Nuca yang basah menjelaskan bahwa Rayyan baru saja membersihkan bagian tubuh Nuca yang kotor. Rayyan mengambil beberapa lembar tisu untuk mengeringkan mulut dan tangan Nuca.

Zaleya terdiam, ia berusaha mencerna semua yang terjadi hari ini. Rayyan hari ini berbeda. Ia banyak tersenyum dan bertingkah diluar kebiasaannya. Zaleya seketika berasumsi bahwa perubahan sikap Rayyan pasti karena ingin menghiburnya yang tengah berduka.

"Kau sudah kembali rupanya," kata Rayyan tiba-tiba sudah ada di samping Zaleya. Nuca yang melihat wajah ibu susunya langsung mengayunkan tangan ke arah Zaleya, minta digendong olehnya.

"Rupanya Nuca ingin digendong mama, hum?" ucap Rayyan menyerahkan Nuca pada Zaleya. Zaleya yang mendengar lagi-lagi Rayyan menggunakan panggilan mama untuknya mulai salah tingkah, ia menggaruk kepala sebelum akhirnya meraih tubuh Nuca.

Saat Nuca berada di tangan Zaleya, ia bereaksi spontan dengan langsung membenamkan wajahnya pada dada Zaleia. Zaleya tersenyum getir, ia sungkan pemandangan seperti itu dilihat Rayyan, tapi tentu tak bisa melarang Nuca. Bagian tubuh sensitifnya itu kini adalah milik Nuca, penyebab ia diistimewakan di rumah itu.

"Jadi Nuca haus, yaa?" Rayyan mencium punggung belakang Nuca membuat jarak wajah Rayyan seolah begitu dekat dari tubuh Zaleya. Zaleya spontan mundur.

"Hmm Rayyan, bi-sa tinggalkan kami. Ini hmm Nuca sepertinya mulai mengantuk," ucap Zaleya gugup. Ia menetralkan degup jantungnya sendiri.

Melihat wajah Rayyan dengan senyum yang menambah pesona ketampanannya, aroma parfum yang tak pernah berubah sejak dulu juga sikap penyayangnya yang kembali muncul entah mengapa jantung Zaleya kembali sulit dikondisikan kala berada dekat Rayyan. Diam-diam ia mengatur napasnya dan tak ingin Rayyan menyadari itu.

"Tentu, enjoy and be happy, Honey!" Rayyan meraih kepala Nuca dan menciumnya. Hal yang membuat jarak wajah Zaleya dan Rayyan kembali dekat. Tak sampai di situ, Rayyan juga sesaat mengangkat wajah usai mencium Nuca, ia tatap wajah Zaleya dan menerbitkan senyum hingga lesung di pipi kanannya tercetak jelas.

Zaleya akhirnya turut tersenyum meski tampak kaku. Jujur ia kaget dan kembali bingung dengan semua. Ia lantas memundurkan langkahnya lagi.

"Su-dah cukup!" kata Zaleya sembari menunduk. Ia sembunyikan wajahnya yang pasti sudah memerah.

"Oke tentu."

Rayyan senang melihat Zaleya membalas senyumannya. Seperti halnya Zaleya, jantungnya pun sering bereaksi kini. Andaikan boleh, ia tentu masih ingin di sana berada dekat dengan Zaleya serta Nuca, tapi ia paham bahwa Zaleya masih sungkan padanya, ingin berdua saja dengan Nuca saat memberi asi.

Sayangnya Zaleya tak tahu bahwa Rayyan bahkan sudah tak asing dengan pemandangan itu setiap malamnya. Rayyan yang selama ini dipikirnya selalu tidur pulas nyatanya akan ikut terbangun saat mendengar suara tangisan Nuca. Dalam temaram malam ia akhirnya selalu menjadi saksi aktivitas sensitif tersebut.

Zaleya membuang napas saat Rayyan menghilang di balik pintu. Ia merasa lebih tenang. Rayyan telah membuat hatinya kembali tak menentu. Sambil terus berpikir mengenai perubahan sikap Rayyan, Zaleya mulai membaringkan Nuca ke ranjang. Tanpa menunggu lama Nuca langsung mendekati benda kesukaannya dan menghisapnya dengan kuat.

***

Setengah jam akhirnya berlalu, Rayyan berpikir Nuca pasti sudah tidur. Ia yang tak sabar untuk bicara dengan Zaleya akhirnya memutuskan kembali ke kamar. Rayyan mengetuk pintu perlahan sebelum masuk, namun tak ada jawaban dari Zaleya. Ia pun perlahan membuka handle pintu dan memasukkan sebagian wajahnya ke dalam kamar. Dilihatnya Zaleya sedang memiringkan tubuh membelakangi posisinya.

"Leya, apa aku bisa masuk?" tanya Rayyan dengan suara lirih, tapi tak ada pergerakan pada tubuh Zaleia.

Apa Leya juga tertidur? batin Rayyan.

Rayyan membuka pintu lebih lebar, ia masuk dan merapatkan pintu tanpa menutupnya sempurna, tak ingin menggangu aktivitas Zaleya dan Nuca. Ketika sudah berada di dalam kamar, ia tiba-tiba dilanda dilema, bingung apakah harus mendekat dan membangunkan Zaleya dengan resiko kemungkinan Zaleya akan marah dan kesalahpahaman keduanya kembali melebar, atau menunggu di tempatnya berdiri hingga Zaleya bangun.

"Leya ... Leya ...."

Rayyan tak menyerah, ia ingin segera menyelesaikan segalanya. Ia berharap panggilannya kali ini akan direspon oleh Zaleya.

"Leya ... Leyaa ...." Rayyan mencoba memanggil lagi. Namun yang terjadi justru di luar ekspektasinya, bukannya Zaleya yang bangun justru Nuca lah yang merespon panggilan Rayyan. Nuca merengek merasa tidurnya terganggu. Zaleya yang mendengar suara rintihan Nuca akhirnya terbangun.

"Cup cup Sayang ... bobo lagi ya, Nak," lirih Zaleya menepuk pelan bokong Nuca. Setelahnya tak terdengar lagi suara Zaleya hanya suara kecapan Nuca sedang menyusu yang terdengar. Rayyan merasa frustasi, agaknya Zaleya begitu mengantuk dan masih memberi asi Nuca. Ia akhirnya memilih keluar meninggalkan kamar tak ingin menganggu dua orang yang disayanginya beristirahat.

Apakah kalimat orang yang disayang itu berlebihan? Tentu tidak. Jelas Rayyan menyayangi Nuca, selain Nuca merupakan amanah kakaknya, Rayyan juga lah sosok orang tua yang selalu ada di samping Nuca sedari ia bayi hingga beranjak sembilan bulan saat ini.

Lalu bagaimana dengan Zaleya? Sejak dulu sejatinya Rayyan tak pernah benar-benar bisa melupakan Zaleya. Zaleya adalah pemilik hatinya. Ia tak pernah mengijinkan orang lain menggantikannya meski Zaleya telah menyakitinya.

Pun saat mima meminta Rayyan menikah dengan sosok dalam foto yang ternyata adalah Zaleya, ia tak pernah berusaha menolak. Baginya bisa melihat Zaleya setiap hari sudah membuatnya senang. Selain tak bisa melupakan, ia juga tak benar-benar bisa membenci Zaleya. Bodoh adalah kata yang tepat untuknya meski semua terbingkai dengan sikap dingin yang selama ini ditunjukkannya di depan Zaleya.

Kini, saat semua kebenaran telah terbuka, tentu saja Rayyan menginginkan hubungan keduanya seperti sediakala. Terlebih keduanya nyatanya sudah menikah, ia ingin membangun ikatan yang indah dan dipenuhi cinta. Ia akan membayar kesalahannya di masa lalu pada Zaleya.

Rayyan bergegas setelahnya ke ruang kerja pribadinya. Ia membuka laptop dan mulai mempelajari bisnis otomotif yang diembannya kini. Maklumlah semua di luar dari keahliannya, pun Rayyan harus belajar ekstra keras agar bisa memahami segalanya.

Rayyan masih mempelajari struktur organisasi perusahaan, tugas dan siapa saja orang yang terkait di dalamnya saat ponselnya tiba-tiba berdering. Nama Aslan muncul di layar dan ia langsung mengangkatnya.

"Siang Tuan, apa anda bisa ke kantor saat ini?" ucap Aslan tiba-tiba.

"Kenapa mendadak? Bukankah kau sudah tahu bahwa di rumahku sedang berduka dan aku tak bisa datang?" lugas Rayyan.

Kalimat yang sesungguhnya hanyalah sebuah pengalihan. Rayyan sebetulnya tak bisa menghindari kegelisahannya semenjak tahu kebenaran kehidupan Zaleya, ia pun mendadak memutuskan tak pergi ke kantor dan bertekad menyelesaikan permasalahannya dengan Zaleya hari itu.

"Tiba-tiba salah seorang investor dari Rusia datang dan ingin mengunjungi perusahaan. Alangkah baik jika anda bertemu dengannya, Tuan. Mr. Borneo perlu mengenal anda sebagai pengganti Mima di Perusahaan," terang Aslan.

Huhhh

...__________...

...Semoga urusan kita semua dilancarkan, maaf telat up😔 Sayang kalian semua yang masih mengikuti cerita ini😘 Jangan lupa like dan komen yang banyak ya. Happy reading ❤️❤️...

Terpopuler

Comments

꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂

꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂

Zaleya bisa menunggu Rayyan, dia masih akan lama tinggal dirumahmu. tapi kalau Investor itu mungkin hanya sekali saja datang ke Indonesia

2023-12-03

2

Mira Naswati

Mira Naswati

semangat Kakak!

2023-12-02

2

🌷𝙈𝙗𝙖 𝙔𝙪𝙡 ☪

🌷𝙈𝙗𝙖 𝙔𝙪𝙡 ☪

ray cepet selesaikan kesalahpahaman mu dg leya .. agar lekas anuu🤭🤭😅😅✌✌

2023-12-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!