ACARA SAKRAL

“Tuan Rayyan! Tuan Rayy__

“I-ya, maaf.”

“Anda yakin akan melakukan ini?” Rayyan menelan kasar salivanya sebelum kemudian mengangguk menanggapi tanya Mehmed pengacara keluarga Ghani. Ia menatap kembali pantulan dirinya di cermin. Tubuh tegap dengan setelan tuxedo berwarna putih terlihat di sana.

“Tuan, kau tak harus begini. Permintaan itu tak tercantum khusus dalam surat wasiat Mima. Walaupun tidak kau lakukan, tak akan berdampak apapun!” ucap Mehmed.

“Kau tak kan memahaminya! Apa wanita itu sudah siap?”

Mehmed tertegun sejenak. “Saat saya berjalan ke kamar anda, dia sedang menuju ruang utama.”Rayyan seketika keluar dari kamar dan bergegas menuju ruang utama tempat acara sakral akan digelar.

Sepasang sepatu pantofel hitam berhenti melangkah. Aroma mawar memenuhi indra penciumannya. Rayyan memang telah sampai di tempat yang dituju. Saat Rayyan tiba, orang-orang yang berada di sana yang tak lain para pekerja di rumah itu menyambutnya. Mereka berdiri. Rayyan langsung duduk di kursi yang telah disiapkan, tampak di kursi yang lain seorang wanita telah duduk lebih dahulu.

“Lakukan tugas anda, Pak!” titah Rayyan pada lelaki yang duduk di hadapannya. Si lelaki kemudian memulai acara. Ia membimbing Rayyan mengucapkan kalimat yang mengikat selamanya Rayyan dengan wanita di sampingnya, Zaleya.

***

“Di-a?”

“Aku ingin kau menikah dengan wanita dalam foto itu! Itu kejutanku! Maaf jika aku egois menentukan wanita untukmu, tapi entah mengapa aku begitu menyukainya. Aku yakin ia akan membuatmu bahagia.”

Siapa yang tahu jika itu merupakan pesan terakhir Mima. Keesokan harinya, Mima ditemukan tak bernyawa di kamarnya. Seluruh penghuni rumah itu berduka. Mima merupakan wanita baik, sepanjang hidup ia habiskan untuk mengurus orang-orang yang ditemukannya di jalanan. Tak terkecuali seluruh pekerja di rumahnya, mereka bertemu Mima atas perencanaan Tuhan. Ibaratnya Mima membawa batu-batu koral tak berguna, namun disulapnya batu-batu tersebut hingga memiliki nilai dan bermanfaat.

Sepekan setelah upacara pemakaman, Rayyan mengumumkan hal yang mengagetkan seluruh penghuni rumah. Ia menyatakan akan menikah dengan Zaleya. Wanita muda yang belum lama dipekerjakan Mima menjadi ibu susu Nuca.

Rayyan masih mematung di depan jendela. Satu persatu kilas masa lalu disingkirkannya. Ia melihat wajah menunduk wanita dari pantulan kaca di hadapannya. Rayyan sadar wanita itu pasti syok dengan keputusan dirinya yang mendadak, tapi ia sudah yakin untuk melakukannya meski terdapat tanda tanya besar di kepala Rayyan. Mengapa harus dia!

“Aku harus pergi. Lakukan saja hal yang biasanya kau lakukan di rumah ini!”

“Tunggu Rayyan! Tuan Ray-yan maksudku. Mengapa kau lakukan ini? Kau pasti membenciku, bukan? Mengapa kau ambil keputusan besar ini?”

Bukannya menjawab Rayyan berlalu meninggalkan Zaleya begitu saja. Zaleya kecewa, lagi-lagi Rayyan tak menjawab pertanyaannya.

Beberapa waktu lalu keduanya memang bicara berdua. Saat itu Rayyan mengutarakan keputusannya dan Zaleya menolak. Dengan menggunakan alasan akan menghentikan pengobatan sang ibu, Zaleya akhirnya tak ada pilihan dan menerima. Zaleya mempertanyakan alasan Rayyan ingin menikahinya, tetapi Rayyan segera berlalu. Kini Zaleya kecewa, Rayyan melakukan hal yang sama, mengabaikan pertanyaannya dan memilih pergi.

Zaleya masih mematung dengan gaun putih yang membuatnya sangat cantik hari itu, saat tiba-tiba pintu diketuk. Dilihatnya Alicia datang membawa Nuca, Nuca telah bangun. Diraihnya tubuh kecil Nuca. Zaleya mencium Nuca dengan penuh cinta.

Kau adalah amanah dari nenek. Aku akan menyayangimu sepenuh hatiku ….

***

Di tempat berbeda, dua orang lelaki tampak bicara dengan serius. Seorang lelaki menjelaskan sebuah berkas di tangannya, sementara lelaki lainnya mendengar seksama apa yang didengar. Kedua lelaki itu adalah Rayyan dan Mehmed pengacara keluarga Ghani.

“Ini semua berkas wasiat Mima, semua tertulis bahwa rumah, perusahaan ini dan semua aset miliknya diatasnamakan untukmu, wanita yang menjadi pasanganmu dan Nuca. Mulai hari ini kau harus melanjutkan Mima mengemban perusahaan, tak ada alasan lagi sebab tak ada orang yang akan mampu selain dirimu!”

Selama ini Rayyan memang selalu menolak mengambil alih perusahaan. Ia merasa sudah banyak jasa Mima untuknya dan ia tak ingin mengambil bagian kekayaan Mima lagi. Ia ingin membangun karirnya sendiri, ia pun bekerja sebagai arsitek pada sebuah perusahaan konstruksi terbesar di Turki.

Kini, Rayyan tak ada pilihan. Perusahaan otomotif yang telah turun temurun menjadi aset keluarga akhirnya menjadi tanggung jawabnya. Mima memang hanya memiliki satu anak dari pernikahannya yaitu Ayesha ibu Rayyan. Ayesha memiliki dua anak yakni Rayyan dan Alena. Berhubung Alena kakak Rayyan telah tiada, maka Rayyan lah satu-satunya penerus keluarga Ghani.

“Jujur aku tak peduli dengan aset-aset ini!” lugas Rayyan, Mehmed mengangguk.

“Tentu karena kau telah mendapatkan materi cukup dari pekerjaanmu sebagai juru design, tapi kau tak ada pilihan, Nak!” Rayyan terdiam.

“Izinkan aku mengurus pengunduran diri di perusahaan tempatku bekerja, setelahnya aku akan fokus di perusahaan ini.”

“Itu keputusan bijak, Nak. Kami akan menunggumu dengan sabar. Sekarang apa kau ingin melihat-lihat area produksi pabrik inikah? Atau bagian perakitan, Quality control mungkin?” usul Mehmed. Ia ingin Rayyan menyatu dengan perusahaan itu.

“Aku ingin mempelajari bagian safety perusahaan ini. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah hal utama dari semuanya menurutku.” Mehmed tersenyum mendengar pernyataan Rayyan.

“Kau benar-benar seperti Mima! Cerdas!”

“Tapi tak sekarang, banyak yang harus kulakukan di perusahaanku sebelumnya.”

“Tentu saja.”

“Terima kasih atas waktumu, Paman Mehmed. Senang bertemu dan mengenalmu. Aku harus pergi sekarang!”

...__________...

...Semoga berkenan, jangan lupa tinggalkan komentar sebagai apresiasi bagi penulis🥰😘...

Terpopuler

Comments

꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂

꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂

pastinya Oma.. dan Omnya bakalan kalah sama Nuca

2023-11-13

2

꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂

꧁☬𝕸𝖔𝖔𝖓𝖑𝖎𝖌𝖍𝖙☬꧂

cie.. Leya lirik2 Rayyan. penasaran ya

2023-11-13

2

Dwisya12Aurizra

Dwisya12Aurizra

kamu yang berlebihan Rayan, jangan terlalu benci nanti bisa bisa malah jatuh hati, dan gengsi buat mengakui

2023-11-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!