Kekesalan Cia

Anton menghampiri Mika Ia tersenyum sambil mengelus pucuk kepala gadis itu.

"Maaf sayang aku gak bisa menang malam ini dan selamat untuk sekolah kamu," ucap Anton dan Mika pun hanya mengangguk saja karna banyak teman teman nya di sana termasuk Elang.

Mika pun memberikan satu botol air mineral pada pemuda itu karna memang Ia harus bisa mengambil hati nya jangan sampai Anton curiga kalo Ia terpaksa melakukan hal itu.

"Makasih," ujarnya dan Mika pun tersenyum.

Sedangkan Cia menatap heran kenapa Mika seperti nya sangat bucin sekali bukanya kemarin mereka sudah sepakat untuk mengerjai Anton namun kenapa malah jadi kek gini pikir nya.

Namun bukan Cia nama nya jika tidak kepo Ia akan cari tahu apa yang terjadi dengan sahabat nya itu karna Ia tidak mau melihat Mika tersakiti.

"Kalian udah mau pulang?" tanya Mika melihat Cia dan Zahra bersiap.

"Gua udah di jemput Evan di luar," jawab Cia.

"Gua juga," ucap Zahra.

"Oh ya udah kalo gitu kalian hati hati ya, gua juga langsung pulang kok," ujar nya.

"Ci tunggu lu belum minta maaf lho sama gua," ucap Anton tiba tiba mengingat dimana malam itu Cia memberika bogem mentah padanya hingga bibir nya terluka.

"Cih ngapain gua minta maaf kan emang lu yang salah, lagian ya kalo udah punya cewek tuh diem gak usah gatel" ucap Cia kesal.

"Songong lu pantesan jomlo terus omongan lu kaya bon cabe tahu gak," ucap Anton kesal namun Cia cuek saja Ia tidak peduli meski pun Anton marah pada nya.

"Lu-

"Udah udah kenapa malah berantem sih, ayo pulang," ajak Mika menarik tangan Anton agar menjauh dari sahabatnya.

"Guys kita duluan," teriak Mika.

Sedangkan Cia nampak kesal Ia mengepalkan tangan nya ingin rasanya Ia menonjok wajah si Anton yang kurang ajar itu.

"Kalian kenapa sih?" tanya Sky yang baru saja kembali dari toilet.

"Gua cuma kesal aja sama si Anton buaya itu," ucap Cia.

"Buaya?" tanya Elang yang memang berdiri tak jauh dari mereka sedari tadi Ia ingin menyapa Mika namun keburu Anton datang dan Ia pun mengurungkan niat nya.

Sedangkan teman teman yang lain masih duduk di lapangan.

"Iya lah apa coba? playboy cap buaya sih kalo menurut gua.Gua heran deh kenapa Mika mau sih balikan sama dia padahal si Anton tuh udah ketahuan selingkuh," ucap Cia.

Bukannya Ia iri dengan Mika namun Ia lebih ke kasian saja melihat sahabat nya di sakiti kemarin dan Ia tidak mau itu sampai terjadi lagi.

"Emang sejak kapan mereka putus?" tanya Sky.

"Kemarin malam entah lah bingung juga sih kenapa mereka bisa balikan," jawab Zahra karna Ia juga tahu bagaimana sedih nya Mika saat tahu Anton selingkuh.

Bukan cuma sahabat nya yang heran tapi Elang juga pemuda itu juga sangat menyayangkan Mika bisa kembali pacaran dengan Anton.

Di sisi lain Mika merasa bersalah pada teman teman nya karna Ia tidak berbicara apa yang sebenarnya terjadi.

"Kenapa hmm?" tanya Anton melihat Mika nampak sedih dan tidak semangat.

"Gak papa kok ayo," ajak nya Mika langsung naik di jok belakang dan langsung memeluk Anton dari belakang.

Anton pun tersenyum lalu mengelus tangan Mika, sebari melajukan motor nya pelan.

Sebelum pulang Anton mengajak nya makan di salah satu restoran jepang karna itu tempat makanan kesukaan Mika namun gadis itu seperti nya tidak bernafsu makan malam ini, Ia hanya makan sedikit.

"Kenapa kok cuma dikit? biasanya kamu paling suka makan di sini," ucap Anton bingung.

"Aku masih kenyang," alasan nya entah lah tiba tiba Ia ingin segera pulang.

"Oh aku kira kamu takut aku balas kelakuan kamu kemarin," canda nya membuat Mika tersedak.

"Uhuk uhuk."

Anton pun dengan sigap memberikan minuman nya pada gadis itu.

"Hati hati kalo makan," ucap nya.

Mika pun menatap pemuda itu sebenarnya Anton memang pria yang baik namun entah mengapa pemuda itu malah punya pacar lagi.

Setelah makan mereka langsung pulang Anton mengantar gadis itu sampai ke depan gerbang karna sudah malam Anton pun langsung pulang namun Mika heran saat melihat mobil Elang ada di sana sedang apa pemuda itu di sana pikirnya.

Mika pun langsung masuk dan memastikan apa yang sebenarnya terjadi ternyata Elang memang datang untuk menjemput tante Erika yang memang sedari tadi menemani Om Agung.

"Tante dari tadi?" tanya Mika melihat Erika mau pulang.

"Ah iya kamu baru pulang?" tanya Erika memeluk Mika sebentar.

"Iya, apa tante mau nginep di sini?" tanya Mika berharap tante Erika menemani nya malam ini.

"Maaf sayang adik tante sudah jemput jadi gak bisa nginep, Om kamu gak papa kok sudah minum obat juga jadi tante pulang dulu besok ke sini lagi," ucap tante Erika merasa tidak enak.

Mika memang kecewa karna tante Erika tidak bisa menginap namun Ia juga kaget ternyata Elang adalah adik nya tante Erika.

'Berarti gua sama Elang bakal jadi saudara dong, aduh bakal sering ketemu kalo tante dan Om sudah menikah,' batinnya.

Entah mengapa saat melihat Elang Ia selalu ingat dengan kejadian malam itu.

'Harusnya gua seneng dong ya karna Elang emang bakal jadi saudara gua, anggap aja dia abang gua supaya gua gak kaku ketemu sama dia,' lanjutnya.

"Hey kenapa malah bengong? apa kamu marah sama tante?" tanya Erika melihat Mika diam saja.

"Ah enggak kok tan.Eh katanya di jemput adik kok gak kelihatan?" tanya Mika bingung kemana Elang sebenarnya.

"Ke toilet katanya sakit perut gak tahu kok lama ya," ucap Erika.

"Kalo gitu aku ke atas dulu ya tan aku kebelet," ucap Mika memang sedari tadi menahan ingin pipis.

"Ya udah sana, tante langsung pamit aja ya biar kamu gak turun lagi. Istirahat kamu juga baru sembuh," ucap Erika dan Mika pun mengangguk sambil tersenyum.

Mika pun naik ke kamar nya,sedangkan Elang baru saja kembali setelah Mika masuk ke dalam kamar nya sehingga Ia tidak bertemu dengan gadis itu dan Elang pun belum tahu kalo mereka akan jadi saudara.

"Kita pulang sekarang kak?" tanya Elang dan Erika pun mengangguk.

Elang sendiri masih penasaran dengan rumah itu karna kemarin Ia juga mengantar Mika ke sana namun Elang tidak kepikiran kalo Mika dan Agung satu rumah karna memang Mika turun agak jauh dari gerbang rumah itu.

'Apa karna rumah mereka deket kali ya sehingga Mika jadi dekat dengan Om Agung,' batinnya.

Memang tidak ada foto Mika yang terlihat di ruang tamu sehingga Elang tidak curiga sama sekali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!