Menunggu semalaman

Mika pun diam saat Elang memberikan makanan untuk nya, entah mengapa Ia merasa bingung kenapa pemuda itu tahu dia ada di sana.

"Kenapa? gak gua racun kok," ucap Elang sambil tersenyum.

"Apaan sih siapa juga yang bilang kalo makanan lu ada racun nya," ucap Mika lalu gadis itu bangun.Elang pun membantu nya duduk agar bersandar.

"Makasih," ucap Mika.

"Dari mana lu tahu kalo gua di sini?" tanya Mika sambil menyuapkan roti ke dalam mulut nya.

"Dari Sky tadi kita ketemu di markas katanya dia baru balik dari sini sama Zahra," jelas Elang mengingat pertemuan nya dengan ketua geng Alaska.

"Oh."

"Lu gak berniat bunuh diri kan?" tanya Elang tiba tiba membuat Mika tersedak.

"Uhuk uhuk."

"Ehh kenapa lu, minum minum," ucap Elang memberikan gelas berisi air putih yang ada di atas nakas dan dengan cepat Mika pun meneguk nya.

Mika pun menatap Elang kesal kenapa pemuda itu berpikir seperti itu padanya, sebenarnya Mika masih malu bertemu dengan Elang karna pemuda itu sudah mengganti baju nya.

"Kenapa lu bilang kek gitu, gak ada ya dalam kamus nya gua harus bunuh diri cuma gara gara patahati," jelas Mika merasa di ejek oleh pemuda itu.

"Ya gua kan cuma nebak aja, kalo di liat dari kondisi lu kaya semalam gua malah berpikiran seperti itu dan gak menutup kemungkinan kalo lu emang bucin banget sama dia," ucap Elang.

"Gua emang kesel gua kecewa tapi gua gak bodoh ya ngapain gua harus putus asa, di luaran sana masih banyak kok cowok yang suka sama gua gak cuma dia doang yang harus gua perjuangin," ucap Mika berusaha percaya diri.

"Yakin banget lu," ucap Elang sambil tersenyum.

'Syukurlah ternyata dugaan gua salah,' batin Elang.

"Ya harus yakin dong toh gua masih muda wajar lah kalo ngalamin patahati itu tanda nya Tuhan bakal nyiapin yang lebih baik dari dia," ucap Mika dan Elang pun setuju akan hal itu.

"Pulang sana ini udah malam banget," ucap Mika melirik jam dinding sudah hampir jam 11 malam.

"Gua nunggu sampe lu tidur," ucap Elang.

"Gua gak nyuruh lu ya, kalo besok lu ngantuk di sekolah lu jangan salahin gua," ucap Mika memejamkan matanya berharap pemuda itu cepat pergi.

Entah mengapa melihat Elang duduk sambil terus menatap membuat nya salting dan malah tidak bisa tidur, entah hilang kemana rasa kantuk nya padahal tadi pas Elang belum datang Ia sudah mulai mengantuk.

Mika yang pura pura tertidur pun akhirnya terlelap mungkin karna efek obat akhirnya Ia tertidur juga, sedangkan Elang sama sekali tidak berniat pulang Ia malah ikut tertidur di sana Ia menyandarkan kepalanya pada ranjang Mika.

Di luar Om Agung baru saja kembali dari kantin Ia sudah menghabiskan minuman nya di sana dan kembali untuk menunggu Mika di sana namun Ia kaget saat melihat ada seseorang yang tidur menjaga Mika di sana.

Ia pun berjalan pelan dan menyandarkan tubuhnya di sofa, Ia tidak tahu siapa pemuda itu karna memang mereka belum pernah bertemu.

"Apa dia pacar baru nya Mika?" batin nya.

Om Agung yang juga sudah mulai mengantuk pun langsung terlelap tidak berani membangunkan Elang yang sudah terlelap.

Hingga keesokan paginya Elang terbangun saat mendengar suara azdan subuh Ia pun bergegas pergi dari Ia tidak mau kalo sampai Mika tahu Ia menginap di sana.

Elang pun langsung pulang mengendarai motor besar nya, sesampai nya di rumah Ia melihat sang kakak sedang memasak Ia pun langsung menghampirinya.

"Lang kamu baru pulang?" tanya Kak Erika, Elang semalam memang izin menginap di rumah Arya sehingga kak Erika tidak bertanya lagi.

"Iya kakak tumben jam segini udah bangun," tanya Elang duduk di kursi makan dan melihat banyak makanan di atas meja.

"Ia kakak sengaja masak ponakan teman kakak masuk rumasakit jadi sebelum ke kantor kakak mau anterin dulu kesana," jelas Kak Erika.

"Oh, ya udah aku ke kamar dulu kalo gitu," ucap Elang dan Kakak nya pun mengangguk.

Elang yang niat nya mandi pun malah merebahkan lagi tubuh nya di atas tempat tidur, entah mengapa Ia merasa sangat mengantuk dan tidak lama kemudian Ia pun terlelap.

"Lang kakak berangkat duluan ya nanti jangan lupa habiskan sarapan nya," ucap Kak Erika di depan pintu kamar.

Sedangkan Elang tidak menjawab masih asyik di alam mimpi nya.

"Mungkin di kamar mandi kali, ya udah gua pergi aja lah," ucap Kak Erika bergegas pergi tanpa menunggu jawaban dari Elang.

Sedangkan di rumasakit Mika sudah bisa pulang hari ini Ia pun sangat senang mendengar nya karna emang Ia sudah tidak betah berada di sana.

"Tunggu dokter dulu ya jangan dulu pulang," ucap suster yang membuka infus nya pelan.

"Iya sus," jawab Mika, sedangkan Om Agung sudah membereskan barang milik keponakan nya itu Ia juga senang karna Mika sudah sehat sekarang.

Suster pun keluar meninggalkan mereka berdua, namun pintu kembali terbuka terlihat Erika datang berkunjung.

"Lho kok udah di lepas infus nya?" tanya Erika bingung melihat selang infus nya sudah di buka sambil meletakan kotak makanan di atas meja.

"Udah boleh pulang katanya udah sehat," ucap Agung.

"Ahh syukurlah kalo begitu, ayo sarapan aku sengaja masak buat kalian," ucap Erika benar benar senang mendengar nya.

Erika pun menyuapi Mika dengan makanan yang di bawa nya, gadis itu pun makan dengan lahap entah mengapa Mika sangat menyukai makanan yang Erika bawa.

"Gimana enak?" tanya Erika.

"Enak banget tan, lain kali masakin aku lagi ya," pinta nya dan Erika pun mengangguk.

"Iya tapi kamu harus janji jangan telat makan ya dan jaga pola makan kamu," ucap Erika dan Mika pun mengangguk.

Om Agung pun tersenyum melihat kedekatan mereka Ia sangat bersyukur karna Erika sangat menyayangi keponakan nya dan seperti nya mereka memang cocok.

Selama ini Om Agung tidak pernah dekat dengan wanita mana pun karna Ia takut kalo nanti tidak cocok dengan keponakan nya namun setelah dekat dengan Erika Ia yakin kalo wanita itu adalah calon tante yang baik untuk Mikayla.

Setelah di periksa oleh dokter Mika pun akhirnya boleh pulang, Mika pulang Bersama Om Agung sedangkan Erika meminta maaf tidak bisa mengantar karna Ia harus kekantor pagi ini.

Mika pun sampai di rumah dengan selamat Ia langsung beritirahat mungkin besok Ia bisa kembali masuk sekolah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!