Siapa wanita itu

Gadis cantik itu baru saja bangun tidur emang kalo hari libur tuh mau nya tidur terus bagaimana tidak semalam Ia begadang nonton drakor.

"Lho kok sepi Om Agung tumben gak ada di rumah," gumannya.

Ia pun mengambil air mineral lalu meneguknya hingga habis setengah dari botol tersebut.

"Non Mika baru bangun?" tanya art nya.

"Iya bik. Om Agung kemana?"

"Oh Mas Agung keluar katanya mau belanja," ucap art nya itu.

"Belanja?" Mika malah kembali bertanya Ia heran kenapa Om nya tidak mengajak dia jika mau pergi belanja.

"Iya katanya ada yang mau di beli," jawabnya dan Mika pun mengangguk lalu Ia pun duduk melihat sarapan diatas meja ternyata sudah dingin.

Sedangkan art nya pamit pulang karna pekerjaan nya sudah selesai semua.

"Ah pantas saja gua laper banget ternyata udah jam 10 lebih," gumannya sambil menatap jam dinding.

Ia pun makan dengan lahap karna memang sudah sangat lapar walau pun tanpa Om Agung, biarkan saja Om nya bersenang senang toh biasa nya kalo belanja Ia selalu menemaninya.

Ia pun memutuskan untuk segera mandi meski malas kemana mana akhirnya Mika memutuskan pergi mencari buku ke Mall bersama Ciya.

Ciya menjemput gadis itu di rumah, mau bagaimana lagi Ciya kan punya mobil jadi bebas kemana mana dan menyetir sendiri.

Sedangkan Mika belum di beri izin mengemudi oleh Om Agung karna masih kecil.

"Gimana keadaan lu sekarang Ci?" tanya Mika sambil menyisir rambutnya.

"Lumayan kaya di aduk aduk pokoknya," ucap Ciya membuat Mika terbahak.

"Lu kira minuman apa pake di aduk segala?" canda nya membuat Ciya ikut tertawa.

"Ya habis mau gimana dong gua bingung nanggapin nya.Selama ini gua selalu nyalahin bokap karna beliau terlalu sibuk bekerja tapi bokap gak pernah tuh selingkuhi nyokap," jelas Ciya mengingat hal itu.

"Yang sabar ya semoga nyokap lu bisa sadar dan kembali ke jalan yang benar," ucap Mika mengelus pundak sahabatnya itu.

Meski pun Ia tidak tahu bagaimana rasanya jadi Ciya namun Ia juga ikut prihatin dengan keadaan Ciya.

"Udah yuk berangkat," ajaknya Mika dan mereka pun keluar dari rumah.

Ciya pun duduk di bangku pengemudi dan Mika duduk di sebelah nya, tujuan mereka adalah ke Mall untuk nonton dulu lalu pulang nya mampir ke toko buku.

"Key itu bukannya Anton ya sama siapa?" tanya Ciya saat melihat sepeda motor yang sangat di kenal nya berhenti di depan mobil mereka.

Mika pun langsung menoleh Ia juga yakin kalo itu motor Anton tapi mau kemana pemuda itu dan siapa yang ada di belakang nya.

"Kejar Ci gua penasaran siapa cewek di belakang nya," ucap Mika saat melihat lampu sudah hijau dan motor itu pun melaju kencang.

"Emang Anton gak bilang apa apa sama lu?" tanya Ciya seraya tancap gas.

"Dia bilang nya sih mau kumpul sama anak anak Blackmoon di markas gitu doang yang dia bilang," ucap Mika.

Ciya yakin kalo Anton pasti membohongi sahabatnya itu kalo pun kumpul di markas mana mungkin Anton tidak lewat ke arah markas melainkan arah ke puncak.

"Lu tanya Marvin deh siapa tahu dia tahu sesuatu, kita gak mungkin kejar dia lagi udah jauh soalnya macet juga," ucap Ciya melihat ke arah depan cukup padat sedangkan motor Anton nampak bisa berjalan meski pelan dan selap selip.

"Ahhg sial awas aja ya kalo macam macam gua potong burung nya dia," ucap Mika kesal sedangkan Ciya nampak bengong mendengar nya.

"Apa lu bilang burung? emang lu berani apa metong dong kalo di potong burung nya," ucap Ciya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya emang itu yang gua mau," ucap Mika.

"Istigfar lu Key patahati boleh tapi jangan sampe lu bunuh dia," ucap Ciya membuat Mika diam lalu menoyor kepala sahabatnya itu.

"Gak gitu juga kali, yang gua maksud tuh burung kenari nya Anton yang gua potong kan masih ada di rumah gua, bukan burung yang lain," jelas Mika lantas Ciya pun tertawa sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Yeee mana gua tahu lah," ucap nya sedangkan Mika masih bingung dan penasaran apa yang Anton lakukan.

"Terus kita kemana nih? apa putar balik aja sesuai tujuan awal," tanya Ciya, dan mau tak mau Mika pun menganggukan kepalanya.

Mereka pun akhirnya memutuskan nonton meski dengan perasaan yang kacau namun Mika berusaha baik baik saja Ia tidak mau berfikiran yang tidak tidak sebelum bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

"Gua ketoilet bentar ya," ucap Ciya.

Mika pun menunggu sahabat nya hingga film selesai namun hingga selesai Ciya gak kembali ke tempat itu.

Mika pun menghubungi gadis itu terdengar suara Ciya nampak panik, Mika pun penasaran dengan apa yang terjadi.

(Kenapa Ci lu dimana sebenarnya?) tanya Mika.

(Gua pulang duluan Key ada masalah di rumah, sorry gua gak pamit habis nya gua bingung jadi langsung cabut aja) jelas Ciya di sebrang sana.

Meski kesal Mika pun bernafas lega ternyata gadis itu baik baik saja dan sudah di rumah.

(Ya sudah kalo gitu lu selesai kan masalah lu. Gua bisa pulang sendiri)

(Lu yakin gak usah di jemput?) tanya Ciya merasa bersalah.

(Udah lu tenang aja gua baik baik aja kok)

Setelah memutuskan sambungan telpon nya Mika pun memutuskan mencari es cream,biasa nya mood nya akan kembali membaik setelah memakan itu.

Ia pun memesan satu mangkuk es cream dengan berbagai toping diatasnya, Ia pun duduk lalu menikmati nya.

Benar setelah mengabiskan satu mangkuk Ia pun lebih baik, namun mood nya kembali buruk saat bertemu dengan Gemilang di sana entah sedang apa pemuda itu.

"Astaga bisa saja satu hari gak ketemu rasanya bosen banget liat nya," gumannya Ia pun memutuskan untuk menghindari nya dan pergi dari tempat itu.

Sedangkan Elang merasa heran melihat Mika berjalan sendiri tumben gak ada Om Agung atau pun Anton yang menemani nya.

"Tumben dia sendiri," gumannya.

"Siapa?" tanya Fadil penasaran karna pemuda itu tidak sempat melihat Mika di sana.

"Ah bukan siapa siapa," ungkap nya.

Mika sendiri menghubungi temannya untuk melacak keberadaan Anton Ia ingin tahu sedang apa pemuda itu di puncak dan siapa wanita yang bersama nya.

"Apa? Gak mungkin," ucap Mika sambil menggelengkan kepalanya.

Ia pun tidak bisa menahan air mata nya yang tiba tiba saja mengalir begitu saja, jujur Ia kecewa kenapa Anton tega pada nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!