VC

Meski sudah selesai mengerjai Anton namun hatinya masih sedikit sakit karna cinta nya yang baru bersemu harus layu sebelum berkembang.

"Kedepannya gua harus hati hati pilih cowok,gua gak mau sampe kejadian ini terulang lagi," gumannya.

Mika pun meletakan tas nya di atas nakas namun Ia melihat ponsel tergeletak di sana. Ia benar benar lupa tidak membawa ponsel malam ini karna terlalu bersemangat mengerjai Anton.

Ia pun lantas mengecek siapa saja yang menghubungi nya ternyata banyak panggilan tak terjawab dari Anton, ada juga dari Ciya dan yang membuat Mika mengerutkan kening adalah panggilan tak terjawab dari Elang si biang rusuh.

"Tumben," pikirnya.

Karna penasaran Ia pun membuka chat dari Elang yang tertera paling atas di sana.

Banyak sekali ternyata pesan yang Elang kirimkan Ia menanyakan kabar nya dan juga banyak lagi.

Mika pun langsung membalas nya kalo Ia baik baik saja, namun bukan menjawab dengan pesan Elang malah menghubungi nya dengan vidio call.

"Eh apa apaan dia?" gumannya.

Mika malah bingung mau mengangkat atau tidak akhirnya dengan ragu Ia pun menggeser tombol ke atas menerima panggilan itu.

(Hallo ada apa?) tanya Mika sambil menyandarkan tubuhnya di ranjang.

(Dari mana kok baru bales?) tanya Elang.

Mika bisa melihat kalo pemuda itu sedang tiduran sambil memeluk guling.

(Habis jalan cari makan) jawab nya entah mengapa melihat Elang sedekat itu membuat nya salah tingkah.

(Sama siapa?) tanya Elang serius sambil menatap lekat dirinya.

Mika pun bingung kenapa Ia merasa sedang di introgasi oleh wartawan, rasanya seperti ketahuan selingkuh pikir nya.

(Hey kok malah bengong?) tanya Elang menggoyang goyangkan tangan nya.

(Oh itu tadi sama temen) jawabnya, entah mengapa ingin jujur pun Ia merasa takut dan bibirnya pun bergetar.

(Oh temen apa temen nih) canda nya, Elang memang melihat Mika tadi saat di jalan Ia yakin kalo itu Mika dan Anton namun Ia tidak tahu mereka pergi mau kemana.

(Apaan sih Lang? awalnya gua emang pergi sama Anton tapi pulang nya gua bareng sama Cia) jelas nya entah mengapa Ia berkata jujur pada pemuda itu.

Sedangkan Elang merasa kecewa kenapa Mika bisa balikan lagi dengan Anton padahal Ia sudah senang mendengar hubungan mereka putus.

(Kamu balikan lagi sama dia bukannya kemarin kamu bilang kecewa sama dia?) tanya Elang.

(Kemarin sih masih belum putus maka nya malam ini gua mutusin dia) jelasnya.

Setelah mengatakan itu Mika pun mengantupkan bibirnya kenapa Ia jujur sekali sih pada Elang, pasti kan pemuda itu akan menertawakan nya.

(Oh syukurlah kalo begitu gimana keadaanmu?) tanya Elang masih mengkhawatirkan nya.

Mika pun tersenyum mendengar nya entah mengapa Ia merasa di perhatikan, selama ini hanya Anton yang perhatian padanya dan sekarang Elang.

(Gua baik baik aja) jawab nya.

Mereka pun terus berbincang hingga tidak terasa waktu pun sudah tengah malam dan saking ngantuk nya Mika sampai tertidur dan lupa mematikan ponsel nya.

Sedangkan Elang nampak tersenyum melihat gadis itu tertidur Ia pun tak lupa mengabadikan poto gadis itu yang menurutnya sangat imut apalagi dengan sedikit rambut yang menutupi wajahnya.

"Gemes banget sih kalo deket udah gua cubit," gumannya.

Lantas Elang pun menyimpan ponselnya di atas nakas setelah mematikan sambungan telpon nya, lalu Ia pun ikut memejamkan matanya.

Jam 5 pagi Elang sudah bangun entah mengapa Ia sangat bersemangat sekali pagi ini.Ia pun masuk ke ruang gym melakukan olahraga pagi sebelum kesekolah.

Kak Erika yang baru bangun pun bingung melihat adiknya yang bersemangat pagi ini, karna dari kemarin Elang tidak mau bergeser dari tempat tidur.

Setelah pulang dari ruma sakit Ia tertidur sampai jam 11 siang Ia terbangun karna merasakan lapar di perutnya pemuda itu pun lupa kalo harus sekolah akhirnya Ia pun mengabari Arya kalo Ia ketiduran.

Sahabatnya malah terbahak mendengar nya, setelah itu Elang memutuskan di rumah saja main games hingga sore dan malam nya Ia keluar bersama Arya untuk mencari makan karna kak Erika tidak masak.

Namun semangat nya hilang saat tak sengaja melihat Mika berboncengan dengan Anton di dekat lampu merah.

Hatinya kesal Ia merasa kecewa kenapa Mika malah balik lagi sama Anton. Entah mengapa Ia merasa cemburu melihat kedekatan mereka.

Elang pun memutuskan untuk pulang setelah selesai makan, Ia tidak jadi nongkrong bersama Arya rasanya mood nya benar benar tidak baik malam itu.

Sesampainya di rumah Ia pun menghubungi Mika ingin memastikan kabar kalo gadis itu baik baik saja namun setelah beberapa panggilan Mika tidak juga menjawab Ia pun lantas mengirimkan pesan pada gadis itu.

Namun hingga jam 11 malam Mika masih belum membuka ponsel nya.Akhirnya Ia pun menyerah hingga terdengar notif dan Ia pun segera membuka ponselnya.

Ia sangat senang karna Mika membalas chat nya dengan semangat Ia pun menghubungi gadis itu dengan vidio call.

Elang pun sudah rapi Ia duduk bergabung dengan kakak nya untuk sarapan pagi bersama.

"Kamu kemarin kenapa gak masuk sekolah?" tanya Erika. Kakak nya itu selalu tahu kalo Elang tidak masuk sekolah.

"Aku ketiduran," jawabnya sambil menyuap roti kedalam mulut nya.

"Astaga Elang apa malam nya kamu tidak tidur?" tanya Erika Ia berfikir Elang begadang sehingga pagi nya ngantuk.

"Sebenarnya enggak begadang sih cuma gak terlalu nyaman aja tidur nya," jelas nya. Mau bagaimana lagi Ia tidur sambil duduk jelas tidak nyaman lah.

"Ya sudah habiskan makanan kamu.Oh iya jangan lupa nanti malam Mas Agung mau makan malam bersama di sini dan kamu jangan kemana mana," ucap Kak Erika dan Elang pun hanya mengangguk namun Ia tidak yakin ikut makan malam bersama mereka.

Elang masih menganggap Agung bukanlah pria yang baik untuk kakak nya itu. Apalagi Ia kemarin melihat Agung menunggu Mika di ruma sakit.

Selesai sarapan Elang pun berangkat dengan motor besarnya.

Di sisi lain Mika nampak cemberut karna Om Agung mengantarnya sampai ke kelas, dan itu membuat teman teman nya bertanya tanya karna banyak yang tidak tahu kalo mereka paman dan keponakan.

Banyak orang yang mengira kalo itu adalah pacarnya Mika, karna Agung memang terlihat masih muda seperti anak kuliahan.

"Jangan nakal.Kalo ada apa apa hubungi Om," ucap Om Agung dan Mika pun mengangguk saja.

Agung pun mengusap pucuk kepala gadis itu sebelum pergi dari sana dan itu membuat teman teman Mika iri dengan kedekatan mereka berdua apalagi Elang yang baru saja datang dan tak sengaja melihat hal itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!