Mencari Mika

"Gimana Mas apa dia sudah mendingan?" tanya wanita cantik di sebelah Agung.

"Demam nya sudah turun tapi masih juga menggigil," ucap Agung mematikan Ac di ruang rawat inap keponakan nya itu.

"Ya sudah biar aku saja yang menunggu nya kamu makan dulu sana," ucap nya dan Agung pun tersenyum melihat sang pacar yang selalu perhatian padanya.

"Makasih ya Erika kamu selalu memperhatikan kami berdua, bahkan kamu juga rela meninggalkan pekerjaanmu demi datang kesini," ucap Agung.

"Udah lah Mas kan aku sudah bilang kalo aku bisa menyelesaikan pekerjaanku nanti di rumah. yang jelas kalian lebih penting," ucap Erika mengelus tangan kekasih nya itu.

Agung memang mempunyai seorang kekasih yang bernama Erika, mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun terakhir namun Agung belum bisa melamar gadis pujaan hatinya sebelum Mika lulus sekolah.

Karna menurutnya Mika lebih penting dari kebahagiaan nya, Mika sendiri tidak masalah jika Om nya ingin membina rumah tangga namun Agung sendiri sudah berjanji pada orang tua gadis itu kalo Ia tidak akan menikah sebelum Mika lulus.

"Makasih banyak, kamu selalu bisa mengerti keaadan kami. Aku sangat mencintaimu Erika," ucap Agung dan Erika pun tersenyum mendengar nya.

Mika sendiri yang sedari pura pura tidur ingin muntah rasanya mendengar Om Agung bersikap manis pada kekasihnya.

Mika juga sudah mengenal calon tante nya itu karna memang mereka sudah pernah beberapa kali bertemu. Dan Mika juga merasa cocok dengan Erika karna wanita itu cukup baik padanya.

.

Di sekolah Elang nampak duduk melamun di balkon sekolah pemuda itu mengingat kejadian demi kejadian tadi malam, Ia benar benar tidak bisa melupakan nya.

Semalam memang Elang sampe tidak tahan melihat Mika yang bertelanjang bulat namun Ia berusaha menahan nya dan segera masuk ke kamar mandi untuk menenangkan adiknya yang tiba tiba saja bangun.

"Ahh sial gara gara kebayang semalam dia sampe bangun lagi," gumannya kesal.

Mau tak mau Elang pun segera masuk ke kamar mandi untuk menenangkan sang adik yang tibatiba bangun lagi.

Setelah tiga puluh menit berlalu Elang pun keluar dari toilet itu, Ia kembali ke kelas nya tidak ada kegiatan belajar hari ini jadi Ia hanya main games saja bersama Bima.

"Sky kemana?" tanya Elang bingung melihat sahabat nya yang tiba tiba hilang karna waktu pulang masih sebentar lagi.

"Ke kantin beli makanan," jawabnya dan Elang pun mengangguk.

Hari ini ada latihan basket sebelum pulang sekolah, biasanya Sky yang memimpin namun karna beberapa hari lalu Sky keseleo jadi Elang lah yang menggantikan nya sementara menjadi kapten.

"Jangan pulang dulu lu, ada latihan sore ini," ucap Bima mengingatkan sahabat nya yang sering pelupa itu.

"Ah iya gua sampai lupa," ucap Elang.

Karna terlalu memikirkan Mika Ia sampai lupa dengan dirinya sendiri,namun Ia penasaran apakah Mika sekolah atau tidak karna memang Osis lagi sibuk sibuk mengerjakan tugas untuk acara kelulusan nanti.

Jam pulang pun akhirnya tiba, Elang yang penasaran pun akhirnya memutuskan melihat ke kelas Mika namun nampak nya gadis itu tidak ada di sana.

Ia pun melihat Raka sang ketua osis dengan cepat Ia pun memanggil nya dan menanyakan Mika padanya.

"Raka tunggu!!"

Raka yang merasa nama nya di panggil pun menoleh, Ia nampak bingung saat Elang berlari mendekat pada nya.

"Ada apa Kak?" tanya Raka sungkan, siapa yang tidak kenal dengan anggota Alaska yang di pimpin oleh Sky, semua anggota nya nampak garang semua termasuk Elang sehingga tidak ada yang berani pada mereka kecuali si cantik Zahra dulu dan geng nya.

"Lu liat Mikayla gak?" tanya Elang.

"Mikayla anak osis?" Raka malah balik tanya.

"Iya siapa lagi," ucap Elang sedikit kesal.

"Dia gak masuk hari ini kayanya," jawab Raka.

"Gak masuk?"

"Iya kata temen sekelas nya sih sakit jadi gak masuk hari ini," jelas Raka.

'Sakit,' batinnya.

"Ada lagi yang bisa di bantu Kak? kalo engga saya permisi," ucap Raka.

"Oh.Pergilah gua udah selesai," jawab Elang.

Pemuda itu pun berjalan ke lapang basket untuk mengikuti latihan namun Ia tidak bisa fokus karna terus memikirkan Mika.

'Sakit? padahal tadi pagi baik baik aja deh.Apa cuma alesan aja ya biar bisa bolos,' batinnya.

Karna tidak fokus bola yang di lempar Bima pun malah mengenai kepalanya.

Bugh

"Anj*** siapa yang lempar ini ke gua," ringis nya memegangi kepala nya yang sedikit pening.

"Sorry Lang gua gak sengaja," ucap Bima merasa bersalah.

"Lu sebenarnya kenapa sih Lang gak fokus latihan?" tanya Fadil.

"Iya tumben biasa nya lu yang paling semangat apalagi lawan kita sekolah Marvin," ucap Arya mengingatkan.

"Sorry tadi gua belum siap," kilah nya padahal Elang memang sedari tadi tidak memperhatikan bola.

"Ya udah pulang aja sana besok kita lanjut lagi," ucap Arya.

Entah mengapa Arya melihat Elang banyak melamun hari ini, dari pada nanti malah cidera karna gak fokus mending Elang istirahat dulu di rumah.

Elang pun mengangguk lalu melihat Sky berjalan bersama Zahra, seperti nya Sky dan Zahra baru saja keluar dari ruang osis.

"Apa gua minta no nya Mika aja ya sama Zahra, gua beneran penasaran takut nya emang beneran sakit lagi," gumannya.

Elang pun pamit pada teman teman nya, lalu Ia mengejar Sky yang sudah mau pulang.

"Sky tunggu," teriak nya.

Mereka pun berhenti dan menatap Elang yang berlari kearah mereka.

"Ada apa Lang?" tanya Sky sedangkan Elang malah menatap Zahra membuat mereka bingung.

"Kenapa?" tanya Zahra.

"Gua boleh minta nomor telpon nya Mikayla gak?" tanya Elang.

Zahra pun mengerutkan kening nya ada apa dengan Elang? tumben biasa nya mereka akan selalu bertengkar kalo ketemu.

"Buat apa?" tanya Zahra malah balik bertanya.

"Udah kasih aja sayang mungkin dia ada kepentingan sama temen kamu," ucap Sky.

"Tapi kalo Mika marah gimana?" ucap Zahra bingung.

"Udah lu kasih aja gua gak bakalan bilang ke dia tahu nomer ponsel nya dari lu," ucap Elang memaksa.

Zahra pun lantas mengotak atik ponselnya lalu mengirim kan nomer Mika lewat chat.

"Dah tuh gua dah kirim, awas jangan bilang dari gua ya," ucap Zahra.

"Iya iya thank Ra," ucap Elang tersenyum lalu Ia pun pergi begitu saja.

"Temen kamu tuh yang aneh banget," ucap Zahra melihat kelakuan Elang yang senyam senyum sendiri.

"Udah biarin aja mungkin dia lagi senang.Ayo pulang," ajak Sky membuka pintu mobil untuk istri nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!