Sakit

"Argggghh!!!"

"Dimana gua sekarang?" lanjutnya saat merasakan kilau cahaya mengenai matanya.

Mika memegang kepalanya yang sedikit pusing sedangkan yang Ia ingat semalam ada pria yang membawa nya sejak saat itu Ia lupa apa yang sudah di lakukan nya.

"Astaga apa yang sebenarnya terjadi, huhu... gua udah gak suci lagi huhu...," ucap nya melihat baju yang di pakai nya.

Mika menangis tersedu menggerutuki kebodohan nya masuk ke club tadi malam sehingga Ia berakhir di tempat itu.

"Apaan sih lu berisik tahu," ucap Elang sudah rapi dengan seragam nya.

Elang memang ada acara di sekolah, pemuda yang baru saja mengikuti ujian akhir sekolah itu seharus nya sudah mulai bebas namun Ia harus ke sekolah pagi ini.

"Elang lu?" tanya Mika bingung kenapa Elang yang ada di sana.

"Iya kenapa lu bingung liat gua?" tanya Elang meletakan satu gelas air hangat dan madu di atas meja.

"Jadi semalam kita? huhu... kenapa lu tega ngelakuin itu sama gua," ucap Mika terisak.

Elang malah menyentil kening Mika, membuat gadis itu mengaduh.

"Aww sakit tahu," ucap nya mengusap ngusap kening nya.

"Lebay lu, apa sih yang ada di otak lu itu gua gak ngelakuin apa apa sama lu," ujar nya kesal mengingat semalam Mika sudah mengerjai nya.

"Terus kenapa gua pake baju ini?" tanya Mika memegangi kemeja putih yang di pakai nya nampak kebesaran.

Elang pun menceritakan semua nya apa yang sebenarnya terjadi tadi malam.

Semalam Mika muntah mengenai baju mereka, Elang yang kesal pun akhirnya mengganti baju Mika dengan baju nya.

Meski lancang namun mau bagaimana lagi baju yang di pakai gadis itu sudah kotor sehingga Ia pun mengganti nya dengan kemeja milik nya.

Elang pun merasa bersalah karna sudah lancang melihat tubuh gadis itu namun Ia bersumpah tidak melakukan apapun selain mengganti bajunya.

"Lu yakin gak apa apain gua semalam?" tanya Mika memencingkan matanya Ia tidak percaya begitu saja.

"Lu bisa liat cctv ruangan ini kalo gak percaya semalam gua juga tidur di sofa itu," ucap Elang menunjuk sofa yang ada tidak jauh dari sana.

Mika pun hanya bisa diam meski Ia merasa kesal karna Elang sudah melihat tubuh polos nya namun Ia berterima kasih pada kakak kelas nya itu kalo tidak bertemu Elang semalam entah apa yang terjadi padanya.

"Lu bisa lakuin visum kalo gak percaya sama omongan gua, yang jelas gua minta maaf karna udah ganti baju lu tanpa izin," ujar Elang, Ia tahu Mika sangat marah padanya sehingga Mika nampak diam.

"Gua udah cuci baju lu dan gua juga udah setrika lu mandi sana terus bisa pake lagi baju lu gua simpan di atas tempat tidur," ucap Elang,dan pemuda itu berlalu ke arah dapur menyiapkan sarapan untuk mereka.

Mika pun berjalan masuk ke kamar Elang untuk membersihkan diri, Ia pun melihat tubuhnya tidak ada tanda apapun di sana dan Ia juga tidak merasakan sakit di inti nya.

Ia pun bernafas lega karna Ia yakin apa yang Elang katakan benar kalo pemuda itu tidak melakukan apapun dan hanya mengganti baju nya saja.

Namun meski cuma itu Mika merasa malu karna Elang sudah melihat tubuhnya yang polos.

Mika pun keluar dari kamar mandi dan segera memakai lagi pakaian nya yang sudah bersih.

"Ayo sarapan gua udah bikin roti panggang," ucap Elang meletakan nya di piring dan memberikan nya pada Mika.

"Makan Key patahati juga butuh tenaga," ejek nya sambil menahan tawa.

Meski kesal Mika pun segera memasukan roti itu pada mulut nya, walau bagaimana pun yang Elang katakan memang benar tapi dari mana Elang tahu kalo Ia sedang patahati?

"So tahuu siapa juga yang patahati," kilah nya.

"Oh jadi gak mau ngaku nih? atau gua harus ceritain gimana lu semalam nangis nangis nyumpahin dia," ucap Elang.

Mika pun tidak percaya kalo Ia bercerita pada pemuda itu tentang masalah nya.

"Siapa yang nangis orang gua gak cengeng kok," kilah nya lagi namun Elang hanya tersenyum.

"Anton lu brengs** gua beneran potong burung lu," ucap Elang mengatakan kata kata yang Mika ucapkan semalam.

Mika pun diam apa mungkin apa yang Elang katakan memang benar sebab Ia tidak tahu apa yang terjadi dan Ia tidak ingat apa apa.

"Udahlah pasti lu gak bakalan ingat sama itu semua, sekarang ayo gua antar pulang sebelum gua kesekolah," ucap Elang.

"Gua naik taxi aja deh, gua gak mau ngerepotin lu," ucap Mika merasa tidak enak.

"Gua gak repot kok," ucap Elang namun tetap saja Mika menolak nya.

Mereka pun keluar dari unit dan berpisah di basmant, Elang melajukan motornya meninggalkan tempat itu sedangkan Mika berjalan sedikit menunggu taxi.

.

Di rumah Om Agung masih bingung kenapa keponakan nya belum juga pulang. Apa Mika tidak akan masuk sekolah hari ini pikirnya dari kemarin Ia belum bertemu dengan gadis itu Ia pun mulai cemas.

"Kemana sih dia kenapa jam segini belum pulang? biasanya kalo nginep subuh pasti udah pulang," gumannya.

Om Agung pun mengambil ponsel nya berniat menghubungi gadis itu namun Mika tiba tiba saja datang mengucapkan salam padanya.

"Assalamualaikum," sapa nya.

"Wa'alaikum salam kamu dari mana aja jam segini baru pulang?" tanya Om Agung menghampiri gadis itu meski kesal namun Ia tidak bisa marah padanya.

"Kepalaku pusing Om," ucap nya lirih dan sedetik kemudian tubuhnya amruk untung saja Om Agung dengan sigap menahan nya.

Om Agung pun dengan cepat membawa gadis itu kedalam mobil, Ia benar benar cemas melihat Mika lemas tidak berdaya.

"Mang ayo kerumasakit sekarang," pintanya pada mang Agus sang supir.

"Baik Mas," ucap Mang Agus segera masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan rumah.

Agung benar benar cemas sehingga Ia melupakan metting nya pagi ini di kantor sehingga mau tidak mau sang asisten mun menggantikan nya

Agung pun menunggu Mika sampai siuman, ternyata gadis itu demam sehingga tubuh nya lemas tidak bertenaga.

Mika pun membuka mata nya Ia bingung saat melihat ruangan yang nampak asing baginya dengan bau ruangan yang tidak enak.

"Aku dimana?" ucap nya sambil memegangi kepalanya yang masih pusing.

"Kamu di rumasakit, jangan banyak gerak dulu kamu harus istirahat," ucap Om Agung.

"Aku baik baik aja kok Om, aku mau pulang aja," ucap Mika, gadis itu tidak akan pernah mau berlama lama di tempat itu karna Mika menyiman trauma kala mengingat kata rumasakit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!